Anda di halaman 1dari 4

HISTORIOGRAFI EROPA MODERN

Zaki Azmirrijali
Sejarah Peradaban Islam
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
zakiazmirrijali@gmail.com

A. Sejarah
Pada masa modern, ilmu pengetahuan mengalami perkembanga pesat, termasuk ilmu
sejarah. Jika meihat pada masa pertengahan berbagai hal dibatasui oleh agama, berbeda
dengan masa modern ini dimana Batasan-batasan hanya muncul akibat dari proses berpikir
manusia tersebut. Masa modern sendiri dimulai sekitar abad ke-15 sampai dengan abad ke-
19, selebihnya adalah masa kontemporer.
Kemunculan masa modern sendiri adalah akibat dari adanya Renaisans. Peristiwa ini
muncul karena bereaksi terhadap kebijakan-kebijakan gereja yang mulai korupsi. Kemudian
muncullah Gerakan Renaisans sebagai bentuk protes dan juga sebagai bentuk kerinduan
terhadap kebudayaan-kebudayaan yang berbau Romawi dan Yunani. Pada masa modern ini,
perkembangan penulisan sejarah cukup pesat. Perkembangan ini didukung oleh para pemikir
yang bersifat rasionalitas. Perbedaan mencolok masa pertengahan dan masa modern adalah
tentang kebebasan berfikir.
Berkaitan dengan Historiografi Eropa Modern, terdapat banyak perkembangan dan
perubahan yang terjadi. Hal ini ditandai dengan munculnya para tokoh yang humanis seperti
ilmuwan, intelektual, sastrawan, filosof, seniman dan humanis itu sendiri. Meskipun jumlah
dari para ahli tidak begitu banyak, tapi telah membawa semangat baru untuk zaman baru.
Dalam sejarahnya, penulisan sejarah pada masa modern ini terdapat empat aliran yaitu aliran
rasionalisme, positivisme, romantisme, dan sejarah kritis.
B. Perkembangan
Perkembangan mencolok yang terjadi pada masa modern ini adalah dibuangnya unsur
keagamaan dalam penulisan sejarah. Hal ini karena manusia mulai bisa berfikir secara
rasional. Misalnya saja adalah pendapat Voltaire yang menyebutkan bahwa tuhan mungkin
memang ikut campur dalam kehidupan, hanya saja tuhan telah menarik dirinya dari proses
sejarah. Ini menandakan bahhwa menurut orang-orang pada masa modern ingin menyebutkan
bahwa sejarah digerakkan oleh manusia dan bukan tuhan.
Penulisan yang sudah mendapatkan kebebasan dari kitab suci ini semakin lama
semakin berkembang. Mulai dari para tokohnya yang semakin banyak, sampai pada
bermacam-macam madzhab dalam penulisan sejarah. Contohnya saja adalah Niccolo
Machiavelli yang melakukan sekularisasi sejarah. Artinya adalah menjelaskan sejarah dengan
melepaskan unsur-unsur ketuhanan serta dewa dan berpijak kepada realitas sebagai dasar
pengetahuannya.
Puncak perkembangan penulisan sejarah masa modern adalah pada abad ke 18 dan
19. Muncul beberapa tokoh dengan berbagai macam pendapatnya. Misalnya adalah Vico
yang berpendapat bahwa sejarah digerakkan oleh takdir tuhan. Meskipun begitu, menurut
vico, sejarah adalah sebuah ilmu yang otonom. Ilmu yang berdiri sendiri dengan metodenya
sendiri. Dalam penulisan sejarah, vico menggunakan metode sejarah kritis. Selain vico
terdapat beberapa sejarawan lagi seperti Edwar Gibbon dan Leopold von Ranke. Gibbon
telah melakukan perubahan mendasar dalam penulisan sejarah dimana penggunaan sumber
primer baginya adalah hal yang penting. Sejarah tidak bisa hanya ditulis dengan sumber
sekunder saja ketika terdapat sumber primer. Sedangkan Ranke adalah sejarawan yang
berusaha menuliskan sejarah secara seobjektif mungkin. Untuk melakukan tersebut, maka
sejarah ditulis dengan apa adanya.
Pada masa romantisme di abad ke 19, muncul juga beberapa sejarawan. Imanuel Kant
menjadi salah satu sejarawan berpengaruh. Kant sering menanyakan tentang apakah
sebenernya kepentingan manusia itu. Karyanya adalah Idea of a Universal History. Selain
Kant, masih ada G.W.F. Hegel. Dalam penulisan sejarah, Hegel telah memberikan banyak
perubahan. Misalnya saja adalah tentang sejarah adalah berisi sejarah pemikiran. Sejarah
selalu menekankan pada proses logika. Selain itu, Hegel berpendapat bahwa gerak sejarah
bukanlah linear, melainkan spiral. Tokoh lain adalah Karl Marx yang melihat sejarah
digerakkan oleh pertentangan kelas dengan akhir adalah masyarakat tanpa kelas.
C. Perkembangan Metodologi dan Sejarawan
Metodologi dalam penulisan sejarah pada masa Eropa Modern juga mengalami
perkembangan. Pertama yang melakukan perubahan dan perkembangan adalah Vico. Dalam
melakukann menuliskan sejarah, Vico menggunakan metode sejarah kritis yang sudah
dipakai sejak abad ke-17. Sejarah kritis sendiri adalah sebuah metode untuk mendapatkan
kebenaran-kebenaran dalam sejarah melalui kritik terhadap sumber yang didapatkan.
Selain Vico, Gibbon juga melakukan sebuah perubahan penting dalam penulisan
sejarah. Gibbon berpendapat bahwa sejarah bisa ditulis jika memiliki sumber primer. Artinya,
ketika terdapat sumber primer yang bisa diakses, maka penulisan sejarah akan lebih baik dan
sumber sekunder hanya sebagai pelengkap saja. Dalam hal ini, Gibbon juga telah melakukan
kritik terhadap sumber-sumber yang didapatkannya. Karya dari Gibbon sendiri adalah The
History of The Decline and Fall of The Roman.
Sejarawan lain yang memiliki pengaruh besar adalah Leopold von Ranke.
Pendapatnya sering dijadikan sebagai sebuah madzhab kepenulisan sejarah tersendiri.
Pendapatnya mengenai sejarah harus dituliskan apa adanya agar mendapatkan sejarah yang
seobjektif mungkin mendapatkan dukungan dari banyak sejarawan lainnya. Maksud dari
penulisan sejarah apa adanya adalah menuliskan sejarah berdasarkan sumber-sumber primer
yang telah diseleksi. Maka dalam hal ini, Ranke telah meletakkan dasar dari sejarah modern
yaitu adanya kritik eksteren dan interen dalam metode sejarah. Hal ini penting dilakukan
untuk mendapatkan data yang sevalid mungkin. Sehingga sejarah dapat ditulis secara
seobjektif mungkin.
D. Ciri dan Karakteristik
Pada masa modern tentu memiliki ciri dan karakter yang berbeda-beda dengan masa-
masa sebelumnya. Berikut ini adalah ciri dan karakteristik dari masa modern:
- Perubahan dari teosentris ke antroposentris
- Lebih sekuler dan dinamis
- Kebebasan berfikir
- Lebih mengedepankan logika daripada agama
- Sejarah ditentukan oleh manusia, bukan tuhan
- Munculnya metode-metode baru yang lebih kritis
- Sejarah kritis lebih banyak digunakan

E. Kritik
Pada masa ini tentu sejarah telah berkembang dengan lebih baik daripada masa
sebelumnya. metodologi yang semakin sempurna. Selain itu, penulisan sudah cukup jauh dari
unsur-unsur mitos, magis, dan mukjizat. Hal ini tentu membuat penulisan sejarah bisa
dilakukan dengan seobjektif mungkin. Hanya saja, tokoh seperti Ranke tidak begitu baik
dalam mendefinisikan penulisan sejarah. Sejarah jadi terkesan kaku dalam penyampaiannya.
Hal ini karena kurangnya interpretasi terhadap sejarah. Meskipun begitu, banyak tulisan-
tulisan sejarah telah berkembang dengan baik. Hanya saja, pada masa ini masih terdapat
tulisan-tulisan sejarah yang ditulis atas dasar kepentingan, sehingga terkadang kurang relevan
dan tidak sesuai dengan fakta sejarah yang ada. Misalnya saja adalah kemunculan sejarawan-
sejarawan orientalis.
F. Relevansi
Penulisan sejarah modern dengan masa sekarang tentu saja relevan dengan masa
sekarang. Hal ini dikarenakan metode yang sekarang digunakan dalam penulisan sejarah
adalah hasil dari proses perkembangan pada masa modern. Mulai dari pengumpulan sumber,
kritik, interpretasi, dan terakhir adalah tahap penulisan merupakan kajian para sejarawan di
masa modern dalam merumuskan metode penulisan sejarah. Hanya saja antara masa sekarang
dan awal perkembangan masa modern memiliki perbedaan. Pada zaman dulu, pendapat
Ranke mendapatkan banyak dukungan, sedangkan sekarang, pendapat Ranke sudah mulai
disanggah oleh banyak sejarawan.
Salah satu hal penting dalam masa modern adalah pendekatan serta kajian sejarah
yang berkembang dengan pesat. Pendekatan sejarah berkembang menjadi lebih luas
menggunakan berbagai macam pendekatan ilmu sosial. Selain itu, kajian sejarah juga lebih
terarah daripada masa sebelumnya. Misalnya saja adalah kajian mengenai sejarah sosial.
Tidak hanya orang-orang besar saja yang menjadi kajian sejarah, namun juga orang-orang
biasa juga menjadi kajian sejarah, karena orang biasa juga bisa menggerakkan sejarah.
G. Daftar Pustaka
Agustinus, Herawati. Potret Sejarawan Masa Pertengahan Dan Kontribusi Bagi Kajian
Sejarah Islam. Jurnal THAQAFIYAT, Vol. 13. No. 1, Juni 2012.
Iryana, Wahyu, Historiografi Barat, Bandung: Humaniora 2014.
Syukur , Abdul, Pengaruh Kristen Dalam Historiografi Barat. Jurnal Sejarah Lontar, Vol.6
No. 1. 2009.
Abdul Syukur,perkembangan historiografi barat pasca Herodotus, Lontar:jurnal sejarah
lontar Vol 5 no 1 tahun 2008.
Michael grant,1995, Greek and Roman Historians:information and Misinformation.
Michael bantley, comanion to historiography, 1997: the taylor &francis Rountledge’s.
Robinson and Breasted, 1920, History of Europe, United States of America: Ginn and
Company.

Anda mungkin juga menyukai