LOGO
Nama
NIM
PRODI
FAKULTAS
UNIVERSITAS
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatka kehadirat Allah swt. Karena atas kehendak rahmat
serta ridha-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul Tafsir dan Hadis
Terkait Benda, Uang, dan Hak Kepemilikan atas Harta Kekayaan dalam Perspektif Islam
Tak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberikan dorongan moral dalam penyesuaian susunan makalah ini.
Terutama kepada dosen pengampu atas bimbingan dan pengarahannya serta kesempatan
yang telah diberikan kepada penulis dalam pembuatan makalah ini.
Demikian makalah ini penulis buat, semoga bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam hal penulisan penulis memohon maaf
yang sebesar-besarnya
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini bertujuan untuk menjelajahi berbagai aspek Tafsir (interpretasi Al-
Qur'an) dan Hadis (tradisi dan perkataan Nabi Muhammad SAW) yang berkaitan dengan
benda, uang, dan hak kepemilikan atas harta kekayaan dalam perspektif Islam. Kajian ini
akan merinci berbagai ayat Al-Qur'an yang membahas prinsip-prinsip penting yang
mengatur kepemilikan harta, pengelolaan kekayaan, serta kewajiban sosial dan etika yang
harus diikuti oleh umat Islam dalam berurusan dengan harta kekayaan mereka. Dalam
konteks yang lebih luas, makalah ini juga akan mencoba menggali pemahaman dan
implikasi praktis dari prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan
membantu kita memahami bagaimana Islam mendorong umatnya untuk menjalani
1
Nasution, K. B. (2020). Konsep Hak Milik Dalam Fiqh Islam(Analisis Filosofis Terhadap Pengaturan
Kepemilikan Dalam Islam). Islamic Circle, 1(2), 80-91.
2
Akbar, A. (2019). Harta dan Kepemilikan. Jurnal Al-Iqtishod, 3(2), 1-16.
3
Fatorina, F., Mukhtarzain, A. A., Mukhlisin, M., & Sutikno, C. (2023). BIMBINGAN MASYARAKAT
TENTANG HARTA DAN KEPEMILIKAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH. PARADIGMA
4
kehidupan yang seimbang antara hak individu atas kepemilikan harta dengan kewajiban
sosial mereka untuk berbagi dan memberikan dukungan kepada yang kurang beruntung.
Pemahaman yang mendalam tentang konsep benda, uang, dan kepemilikan dalam
Islam bukan hanya penting untuk kehidupan pribadi, tetapi juga untuk membangun
masyarakat yang adil dan berkeadilan4. Melalui pemahaman ini, kita dapat menggali nilai-
nilai moral dan etika yang ditekankan oleh agama Islam dalam konteks harta kekayaan,
yang dapat menjadi panduan bagi individu Muslim dalam menjalani kehidupan yang
sesuai dengan prinsip-prinsip agama mereka5. Selain itu, makalah ini juga akan merinci
prinsip-prinsip penting dalam konteks harta kekayaan dalam Islam yang dapat diterapkan
dalam masyarakat modern. Bagaimana prinsip-prinsip ini dapat membantu
mempromosikan keadilan sosial, etika berbisnis yang baik, dan pemahaman yang benar
tentang harta kekayaan dalam dunia yang terus berubah dan berkembang.
Dengan demikian, makalah ini akan membantu memahami kerangka kerja Islam
dalam mengatur aspek-aspek vital kekayaan dan kepemilikan, serta mengeksplorasi
implikasi praktisnya dalam masyarakat kontemporer. Dengan pemahaman yang
mendalam tentang prinsip-prinsip ini, umat Muslim dapat menjalani kehidupan yang
sesuai dengan nilai-nilai agama mereka dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat
yang lebih adil, berkelanjutan, dan bermoral.
4
Sulistiawati, S., & Fuad, A. (2017). KONSEP KEPEMILIKAN DALAM ISLAM Studi atas Pemikiran Syaikh
Taqiyuddin an-Nabhani. Syariah, 5(2).
5
Sularno, M. (2002). Konsep Kepemilikan dalam Islam (Kajian dari Aspek Filosofis dan Potensi
Pengembangan Ekonomi Islami). Al-Mawarid: Jurnal Hukum Islam, 9.
5
mempromosikan keadilan sosial, etika berbisnis, dan pemahaman yang benar
tentang harta kekayaan?
d. Bagaimana Islam mengatur hak kepemilikan, penggunaan, dan pandangan
terhadap benda, uang, dan harta kekayaan?
6
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya: "Dan janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang bathil
atau memberikannya kepada hakim untuk (membantu) kamu (mengadakan perbuatan
yang bathil) sedangkan kamu mengetahui."
Ini adalah teguran yang kuat terhadap perilaku yang tidak adil dalam kepemilikan
harta. Ayat ini juga menggarisbawahi pentingnya etika dalam berurusan dengan harta
dan uang. Rasulullah SAW juga memberikan pedoman yang lebih rinci tentang
pengelolaan harta dan uang. Dalam Hadis Shahih Bukhari dan Muslim, beliau
menyatakan:
") باب، كتاب اْليمان،ل يُؤْ مِ نُا أ َ َحدُ ُك ْام َحتَّى يُحِ بَّا ألَخِ ي ِها َما يُحِ با ِلنَ ْف ِس ِاه( "صحيح البخاري
6
Efendi, N., Nurhasanah, N., & Saripudin, U. (2022). Etika dalam kepemilikan dan pengelolaan harta serta
dampaknya terhadap ekonomi Islam. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 5(1), 310-316.
7
Hula, I. N., Podungge, M., Safia, E., & Daaliuwa, F. (2022). TAFSIR TARBAWI: PENDIDIKAN ANTI KORUPSI
DALAM ISLAM. ANSIRU PAI: Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam, 6(2), 35-48.
7
Artinya: "Seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia
mencintai dirinya sendiri." Pesan ini menekankan pentingnya etika sosial dalam
kepemilikan harta dan mendorong umat Islam untuk berbagi dengan sesama.
2.2 Hadis terkait konsep benda, uang, dan hak kepemilikan atas harta kekayaan
Dalam Hadis, Nabi Muhammad SAW memberikan pedoman yang lebih rinci
tentang pengelolaan harta dan uang8. Salah satu contoh Hadis adalah Hadis yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang menjelaskan pentingnya infaq
(memberikan sedekah) dalam menjaga harta dan memenuhi kewajiban sosial9. Dalam
Hadis ini, Nabi bersabda:
" باب، كتاب الصدقات،صدَقَةا( "صحيح البخاري ص ْال َما ُا
ل مِ ْا
َ ن ل يَ ْنقُ ُا
Hadis lainnya, seperti yang dicatat dalam Sahih Muslim, mengatur aturan tentang
zakat (wajib mengeluarkan sebagian harta untuk orang-orang yang membutuhkan)
dan pentingnya menjaga kejujuran dalam berbisnis.
2.3 Prinsip yang terkandung dalam Tafsir dan Hadis terkait benda, uang, dan
kepemilikan dapat diterapkan dalam masyarakat modern
Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Tafsir dan Hadis memiliki relevansi yang
kuat dalam masyarakat modern. Sebagai contoh, konsep zakat dalam Islam, yang
menekankan pengeluaran sebagian harta untuk orang-orang yang membutuhkan,
8
Salim, A. S., Purnamasari, A., & Nugraha, W. (2023). PEMIKIRAN EKONOMI TAQIYUDDIN AN-NABHANI
TENTANG KEPEMILIKAN MENURUT EKONOMI ISLAM, KAPITALIS DAN SOSIALIS. Ekonomica Sharia: Jurnal
Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah, 8(2), 337-346.
9
Yamani, S. (2023). Implementasi Penerapan Psak 109 Terhadap Akuntansi Zakat Infak Dan Sedekah
Pada Baznas Kabupaten Halmahera Utara. Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah), 6(1), 1042-
1054.
8
dapat menjadi landasan bagi program-program kesejahteraan sosial dan amal yang
memajukan keadilan sosial.10
Hadis tentang transparansi dan kejujuran dalam berbisnis juga memiliki implikasi
penting dalam dunia bisnis modern. Nabi Muhammad SAW bersabda11:
ن َكت َ َما َو َكذَّ َبا ُمحِ قَ ْا
"ت وركَا لَ ُه َما فِي َب ْي ِع ِه َما َو ِإ ْا
ِ صدَقَا َو َبيَّنَا َب
َ ن ْال َبائِ ُاع َو ْال َم ْشت َِر ِا
يان َحقًّا َحتَّى َي ْفت َِرقَا َو ِإ ْا
باب، كتاب البيوع، َب َر َك اةُ َب ْي ِع ِه َما( "سنن أبي داود.
Artinya: "Dua belah pihak dalam transaksi bisnis memiliki hak untuk memilih
selama mereka belum berpisah. Jika mereka berbicara jujur dan mengungkapkan
semua yang harus mereka ungkapkan, maka mereka akan diberkati dalam
transaksinya, tetapi jika mereka berbohong atau menyembunyikan sesuatu, berkah
transaksi mereka akan dihapuskan."
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, masyarakat modern dapat
mempromosikan keadilan sosial, etika berbisnis yang kuat, dan pemahaman yang
benar tentang harta kekayaan dalam rangka menciptakan masyarakat
Dalam Islam, hak kepemilikan, penggunaan, dan pandangan terhadap benda, uang,
dan harta kekayaan diatur oleh prinsip-prinsip syariah yang mencakup berbagai aspek:
10
Sukmana, R. T. (2012). Konsep Kepemilikan Dalam Ekonomi Islam Menurut Taqiyuddin an-Nabhani.
11
Wahyuni, F. L. Wawasan Alqur’an Dan Hadis Tentang Harta Dan Kepemilikan Firma Lovi Wahyuni.
9
Masyarakat Muslim dianjurkan untuk mencari mata pencaharian yang halal dan
sah.12
b. Penggunaan yang Etis
Islam memberikan panduan tentang bagaimana mengelola dan menggunakan harta
kekayaan dengan etika yang baik. Penggunaan harta harus mempertimbangkan
kebutuhan pribadi, keluarga, dan juga berkontribusi pada kesejahteraan
masyarakat. Menghambur-hamburkan harta dengan pemborosan dilarang,
sementara menabung dan berinvestasi disarankan untuk meningkatkan
kekayaan.13
c. Zakat dan Sadaqah
Islam mewajibkan pembayaran zakat, yang merupakan sejumlah kecil harta
kekayaan yang harus diberikan kepada yang membutuhkan. Sadaqah (sumbangan
sukarela) juga dianjurkan. Ini adalah bentuk berbagi harta dengan orang-orang
yang kurang beruntung dan merupakan aspek penting dari pandangan Islam
tentang harta kekayaan.14
d. Pandangan Kekayaan
Islam mengajarkan bahwa harta kekayaan adalah ujian dari Allah, dan pemiliknya
bertanggung jawab atas cara mereka mengelola dan menggunakan harta tersebut.
Pemilik harta harus selalu berusaha untuk menjaga etika, kejujuran, dan keadilan
dalam segala transaksi keuangan.15
e. Penghindaran dari Riba
Islam sangat melarang riba (bunga) dalam semua bentuknya. Ini mencerminkan
pandangan Islam tentang pengutipan uang tanpa keterlibatan dalam upaya
12
Muhit, M., & Herawan, J. (2023). IMPLIKASI KEPEMILIKAN HARTA HALAL DAN HARAM PERSPEKTIF AL-
QUR’AN DAN AL-HADITS. Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 6(001), 35-60.
13
Zamzam, H. F., & Aravik, H. (2020). Etika Bisnis Islam Seni Berbisnis Keberkahan. Deepublish.
14
Ibid, hal 5
15
Irwan, M. (2021). Kebutuhan Dan Pengelolaan Harta Dalam Maqashid Syariah. Elastisitas-Jurnal
Ekonomi Pembangunan, 3(2), 160-174.
10
produktif. Sebaliknya, Islam mendorong berinvestasi dalam kegiatan produktif
yang memberikan manfaat bagi masyarakat.16
16
Suryaningrat, D., & Wahab, A. (2023). PEMIKIRAN TOKOH-TOKOH EKONOMI ISLAM PADA PERIODE
KEDUA MENGENAI KONSEP DISTRIBUSI. JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi dan
Humaniora, 9(2), 85-97.
11
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Al-Qur'an dan Hadis
Nabi Muhammad SAW memberikan pedoman yang kuat dalam mengatur
pemahaman tentang benda, uang, dan kepemilikan dalam konteks harta kekayaan
dalam Islam. Al-Qur'an menekankan etika dalam berurusan dengan harta dan
mengingatkan umat Islam tentang sifat sementara dari kepemilikan harta,
sementara Hadis Nabi Muhammad SAW memberikan panduan yang lebih rinci
tentang pengelolaan harta dan uang, termasuk pentingnya infaq dan zakat.
Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Tafsir dan Hadis ini memiliki
relevansi yang kuat dalam masyarakat modern. Masyarakat dapat menerapkan
konsep zakat untuk memajukan keadilan sosial dan dapat mengambil pedoman
dari Hadis tentang etika bisnis untuk mempromosikan transparansi dan kejujuran
dalam berbisnis17. Hal ini membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan
berkelanjutan.
3.2 Saran
• Pengajaran dan Pendidikan
Masyarakat Muslim perlu meningkatkan kesadaran tentang prinsip-prinsip Islam
yang terkait dengan harta kekayaan melalui pendidikan agama yang kuat.
Pendidikan ini harus mencakup pemahaman yang benar tentang zakat, infaq, dan
etika bisnis dalam Islam.
• Penerapan Zakat
Individu, organisasi, dan pemerintah perlu menerapkan konsep zakat secara efektif
untuk membantu mereka yang membutuhkan dan mempromosikan keadilan
17
Imamia, T. L. (2023). ZAKAT SEBAGAI PENYALURAN HAK KEPEMILIKAN DALAM ISLAM. Jurnal
Konstanta, 2(1), 90-102.
12
sosial. Program-program zakat yang transparan dan terorganisir dengan baik akan
membantu mencapai tujuan ini.
• Etika Berbisnis
Bisnis dan pelaku usaha harus mengadopsi etika bisnis yang sesuai dengan nilai-
nilai Islam. Menerapkan prinsip-prinsip seperti kejujuran, transparansi, dan
keadilan dalam berbisnis dapat menghasilkan hubungan bisnis yang lebih
berkelanjutan dan dapat dipercaya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Efendi, N., Nurhasanah, N., & Saripudin, U. (2022). Etika dalam kepemilikan dan
pengelolaan harta serta dampaknya terhadap ekonomi Islam. Fair Value: Jurnal
Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 5(1), 310-316..
Fatorina, F., Mukhtarzain, A. A., Mukhlisin, M., & Sutikno, C. (2023). BIMBINGAN
MASYARAKAT TENTANG HARTA DAN KEPEMILIKAN DALAM
PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH. PARADIGMA: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 1-11.
Hula, I. N., Podungge, M., Safia, E., & Daaliuwa, F. (2022). TAFSIR TARBAWI:
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM ISLAM. ANSIRU PAI:
Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam, 6(2), 35-48.
Muhit, M., & Herawan, J. (2023). IMPLIKASI KEPEMILIKAN HARTA HALAL DAN
HARAM PERSPEKTIF AL-QUR’ANاDANاAL-HADITS. Ad-Deenar: Jurnal
Ekonomi dan Bisnis Islam, 6(001), 35-60.
14
Nasution, K. B. (2020). Konsep Hak Milik Dalam Fiqh Islam(Analisis Filosofis Terhadap
Pengaturan Kepemilikan Dalam Islam). Islamic Circle, 1(2), 80-91.
Sularno, M. (2022). Konsep Kepemilikan dalam Islam (Kajian dari Aspek Filosofis dan
Potensi Pengembangan Ekonomi Islami). Al-Mawarid: Jurnal Hukum Islam, 9.
Sulistiawati, S., & Fuad, A. (2017). KONSEP KEPEMILIKAN DALAM ISLAM Studi
atas Pemikiran Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani. Syariah, 5(2).
Yamani, S. (2023). Implementasi Penerapan Psak 109 Terhadap Akuntansi Zakat Infak
Dan Sedekah Pada Baznas Kabupaten Halmahera Utara. Jesya (Jurnal Ekonomi
dan Ekonomi Syariah), 6(1), 1042-1054.
15
Zamzam, H. F., & Aravik, H. (2020). Etika Bisnis Islam Seni Berbisnis Keberkahan.
Deepublish.
16