Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KASUS HIPERTENSI

Disusun oleh : Kelompok 9

Anisa Firdausi
Ghina Chalista Nadhila
Khalisah Salsabila
Mutmainna Yudha

Kelas 6C
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah, Cemp. Putih, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 10510 · 021-424401
1
Ibu H An. M
TTV TB/BB : 150/55 TB/BB : 165/57
TD : 150/90 mmHg TD : 120/90 mmHg
N : 84 x/m N : 85 x/m
R : 20 x/m R : 20 x/m
S : 37 C S : 37 C
Kepala - Kepala : simetris, berambut - Kepala : simetris, berambut
bersih, muka tidak pucat bersih, muka tidak pucat
- Mata : Konjungtiva anaemis, - Mata : Konjungtiva anaemis,
sklera putih anikterik. sklera putih anikterik.
- Hidung : lubang hidung - Hidung : lubang hidung
simetris, pernafasan vesikuler. simetris, pernafasan vesikuler.
- Bibir : bibir tidak kering - Bibir : bibir tidak kering
- Telinga : pendengaran normal, - Telinga : pendengaran normal,
simetriis, tidak ada cairan dari simetriis, tidak ada cairan dari
telinga. telinga.
- Leher : tidak ada pembesaran - Leher : tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, limfe dan vena kelenjar tyroid, limfe dan vena
jugularis jugularis
Toraks - simetris - simetris
- tidak ada tarikan intercostae - tidak ada tarikan intercostae
vokal feminus dada kanan dan vokal feminus dada kanan dan
kiri sama kiri sama
- terdengar suara sonor pada - terdengar suara sonor pada
semua lapanag paru semua lapanag paru
- suara jantung pekak - suara jantung pekak
- suara nafas vesikuler - suara nafas vesikuler
Abdomen - simetris - simetris
- tidak tampak adanya benjolan - tidak tampak adanya benjolan
- terdengar suara tympani - terdengar suara tympani
- tidak ada nyeri tekan - tidak ada nyeri tekan
Ekstermitas - tidak ada oedema - tidak ada oedema
Atas - masih dapat gerak aktif. - masih bergerak aktif.
Ekstermitas - tidak ada oedema - tidak ada oedema
Bawah - masih bergerak aktif. - masih bergerak aktif.
- BAB biasanya 2 kali sehari - BAB biasanya 2 kali sehari
- BAK 4-5 kali sehari - BAK 4-5 kali sehari
11. PEMERIKSAAN FISIK

2
FORMAT ANALISA DATA KESEHATAN KELUARGA
Nama Keluarga : _______________________________

No. Data Fokus Masalah Etiologi


Kesehatan
1 Ds : Nyeri akut - Ketidakmampuan
- Klien mengatakan dalam keluarga
keluarga tidak terlalu mengenali
memprioritaskan masalah
kesehatan Kesehatan
- Keluarga menggunakan - Gejala penyakit
salep warung untuk
mengurangi pusing saat
hipertensi

Do :
- Klien terlihat lemas dan
memegangi leher
belakang
- TD :140/90 mmHg
N : 84x/m
R : 20x/m
S : 37 C

3
2 DS : Defisit pengetahuan - Ketidakmampuan
- Klien mengatakan tidak dalam keluarga
mengetahui penyebab mengenali
masalah Kesehatan yang masalah
dialami Kesehatan
- Klien mengatakan tidak - Kurang terpapar
mengetahui komplikasi informasi
masalah Kesehatan yang
dialami
- Klien mengurangi nyeri
dengan salep warung

DO :
- Keluarga tampak
bingung

Jakarta, …………………………

4
SKORING MASALAH KEPERAWATAN

Masalah Keperawatan Keluarga :


Nyeri akut b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

NO. KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


3/3x1 = 1 Ibu H
1. Sifat Masalah 1 mengatakan dia
Skala : merasakan nyeri
Potensial di bagian tengkuk
= 1 hingga kepala
Resiko
= 2
Aktual
=
2/2x2 = 4 Kemugkinan
2. Kemungkinan masalah untuk di 2 masalah nyeri
ubah : dapat diubah
Skala :
Mudah
= 2
Sebagian
= 1
Tidak dapat
= 0
3/3x1 = 1 Potensial
3. Potensial masalah untuk di 1 masalah ibu H
cegah : terhadap nyeri
Skala : tinngi untuk di
Tinggi cegah
= 3
Cukup
= 2
Rendah
= 1
2/2x1 = 1 Masalah nyeri
4. Menonjolnya masalah : 1 harus segera
Cegah diatasi
Skala :
Segera ditangani
= 2
Masalah ada tapi tidak perlu
= 1
Masalah tidak dirasakan
= 0
Total = 5

5
Masalah Keperawatan Keluarga :
Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

NO. KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN


3/3x1 = 1 Ibu H tidak
1. Sifat Masalah 1 mengetahui
Skala : tentang
Potensial penyebab, tanda
= 1 gejala,
Resiko komplikasi dari
= 2 hipertensi
Aktual
= 3
1/2x2 = 1/2 Ibu H
2. Kemungkinan masalah untuk di 2 mengatakan
ubah : kemugkinan
Skala : masalah ini dapat
Mudah diubah
= 2
Sebagian
= 1
Tidak dapat
= 0
3/3x1 = 1 Potensial
3. Potensial masalah untuk di 1 masalah ibu H
cegah : terhadap masalah
Skala : dapat di cegah
Tinggi
= 3
Cukup
= 2
Rendah
= 1
0/1x1 = 0 Masalah nyeri
4. Menonjolnya masalah : 1 harus segera
Cegah diatasi
Skala :
Segera ditangani
= 2
Masalah ada tapi tidak perlu
= 1
Masalah tidak dirasakan
= 0
Total = 2 1/2

6
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN SKORE
1 Nyeri Akut b.d ketidakmampuan keluarga mengenal 5
masalah kesehatan

7
RENCANA KEPERAWATAN
No. Data Masalah Masalah Tujuan Indikator Tindakan Keperawatan
Kesehatan Keperawatan Umum Khusus
1 DS : Hipertensi Nyeri akut Tujuan umum : TUK 1 : keluarga Keluarga dapat Manajemen Nyeri (I.08238)
- Klien mengatakan Nyeri pada Ny.H dapat mampu mengenal mengurangi nyeri Edukasi
tidak mengetahui diatasi setelah masalah kesehatan dan terjadinya - Jelaskan penyebab, periode, dan
penyebab masalah dilaksanakan asuhan yang dialami oleh kekambuhan pemicu nyeri
Kesehatan yang keperawatan selama 3x berdasarkan
anggota keluarga.
dialami kunjungan rumah : 90 pengetahuan
- Klien mengatakan menit / kujungan..
tidak mengetahui
komplikasi Tujuan khusus :
masalah Kesehatan Setelah dilakukan
yang dialami intervensi dengan 1x
- Klien mengurangi kunjungan ( 90 menit)
nyeri dengan salep keluarga mampu
warung mengenal penyebab
- Klien mengatakan nyeri, tanda dan gejala
keluarga tidak hipertensi.
terlalu
memprioritaskan
kesehatan
- Keluarga
menggunakan
salep warung untuk
mengurangi pusing
saat hipertensi

DO :
- Klien terlihat
1
lemas dan
memegangi leher
belakang
- TD :140/90
mmHg
N : 84x/m
R : 20x/m
S : 37 C
- Keluarga tampak
bingung
2 DS : Hipertensi Nyeri Akut Tujuan umum : TUK 2 : Keluarga Keluarga dapat Manajemen Nyeri (I.08238)
- Klien mengatakan Nyeri pada Ny.H dapat mampu memutuskan membantu mengatasi Edukasi
tidak mengetahui diatasi setelah untuk 5 mengatasi atau rasa nyeri pasien - Jelaskan strategi meredakan nyeri
penyebab masalah dilaksanakan asuhan merawat anggota
Kesehatan yang keperawatan selama 3x keluarga dengan
dialami kunjungan rumah : 90 masalah hipertensi.
- Klien mengatakan menit / kujungan..
tidak mengetahui
komplikasi Tujuan khusus :
masalah Kesehatan Setelah dilakukan
yang dialami intervensi dengan 1x
- Klien mengurangi kunjungan ( 90 menit)
nyeri dengan salep keluarga mampu
warung mengenal penyebab
- Klien mengatakan nyeri, tanda dan gejala
keluarga tidak hipertensi.
terlalu
memprioritaskan
kesehatan
- Keluarga
2
menggunakan
salep warung untuk
mengurangi pusing
saat hipertensi

DO :
- Klien terlihat
lemas dan
memegangi leher
belakang
- TD :140/90
mmHg
N : 84x/m
R : 20x/m
S : 37 C
Keluarga tampak
bingung
3 DS : Hipertensi Nyeri Akut Tujuan umum : TUK 3 : Keluarga Keluarga dapat Manajemen Nyeri (I.08238)
- Klien mengatakan Nyeri pada Ny.H dapat mampu merawat membantu Terapeutik
tidak mengetahui diatasi setelah anggota keluarga mengurangi nyeri - Berikan Teknik nonfarmakologis
penyebab masalah dilaksanakan asuhan dengan masalah pasien saat dirumah untuk mengurangi nyeri
Kesehatan yang keperawatan selama 3x hipertensi.
dialami kunjungan rumah : 90
- Klien mengatakan menit / kujungan..
tidak mengetahui
komplikasi Tujuan khusus :
masalah Kesehatan Setelah dilakukan
yang dialami intervensi dengan 1x
- Klien mengurangi kunjungan ( 90 menit)
nyeri dengan salep keluarga mampu

3
warung mengenal penyebab
- Klien mengatakan nyeri, tanda dan gejala
keluarga tidak hipertensi.
terlalu
memprioritaskan
kesehatan
- Keluarga
menggunakan
salep warung untuk
mengurangi pusing
saat hipertensi

DO :
- Klien terlihat
lemas dan
memegangi leher
belakang
- TD :140/90
mmHg
N : 84x/m
R : 20x/m
S : 37 C
Keluarga tampak
bingung
4 DS : Hipertensi Nyeri Akut Tujuan umum : TUK 4 : Keluarga Keluarga dapat Manajemen Nyeri (I.08238)
- Klien mengatakan Nyeri pada Ny.H dapat memodifikasi memodifikasi Terapeutik
tidak mengetahui diatasi setelah lingkungan untuk lingkungan rumah - Kontrol lingkungan yang
penyebab masalah dilaksanakan asuhan mengatasi masalah untuk mengurangi memperberat rasa nyeri
Kesehatan yang keperawatan selama 3x hipertensi. nyeri dan terjadinya
dialami kunjungan rumah : 90 kekambuhan

4
- Klien mengatakan menit / kujungan..
tidak mengetahui
komplikasi Tujuan khusus :
masalah Kesehatan Setelah dilakukan
yang dialami intervensi dengan 1x
- Klien mengurangi kunjungan ( 90 menit)
nyeri dengan salep keluarga mampu
warung mengenal penyebab
- Klien mengatakan nyeri, tanda dan gejala
keluarga tidak hipertensi.
terlalu
memprioritaskan
kesehatan
- Keluarga
menggunakan
salep warung untuk
mengurangi pusing
saat hipertensi

DO :
- Klien terlihat
lemas dan
memegangi leher
belakang
- TD :140/90
mmHg
N : 84x/m
R : 20x/m
S : 37 C
Keluarga tampak

5
bingung
5 DS : Hipertensi Nyeri Akut Tujuan umum : TUK 5 : Keluarga Keluarga dapat Manajemen Nyeri (I.08238)
- Klien mengatakan Nyeri pada Ny.H dapat memanfaatkan fasilitas menggunakan Kolaborasi
tidak mengetahui diatasi setelah kesehatan untuk fasilitas Kesehatan - Kolaborasi pemberian analgetik
penyebab masalah dilaksanakan asuhan mengatasi hipertensi. untuk mengatasi
Kesehatan yang keperawatan selama 3x nyeri hipertensi
dialami kunjungan rumah : 90
- Klien mengatakan menit / kujungan..
tidak mengetahui
komplikasi Tujuan khusus :
masalah Kesehatan Setelah dilakukan
yang dialami intervensi dengan 1x
- Klien mengurangi kunjungan ( 90 menit)
nyeri dengan salep keluarga mampu
warung mengatasi nyeri pada
- Klien mengatakan pasien
keluarga tidak
terlalu
memprioritaskan
kesehatan
- Keluarga
menggunakan
salep warung untuk
mengurangi pusing
saat hipertensi

DO :
- Klien terlihat
lemas dan
memegangi leher

6
belakang
- TD :140/90
mmHg
N : 84x/m
R : 20x/m
S : 37 C
Keluarga tampak
bingung

7
NARASI KASUS
Struktur keluarga
a. Komunikasi dalam keluarga
1. Pola Interaksi
Klien melakukan interaksi saat malam hari setelah bekerja sambal menonton
tv di ruang keluarga. Klien dirumah menggunakan Bahasa Indonesia saat
berinteraksi dengan anak perempuannya. Klien selalu berdiskusi serta
berbagi perasaaan saat berinteraksi berdua.
2. Cara Berkomunikasi dengan keluarga
Klien melakukan interaksi secara langsung dan selalu terbuka kepada anak
perempuannya.

b. Struktur Keluarga
1. Cara Pengambilan Keputusan
Klien mengambil keputusan dengan cara menawarkan terlebih dahulu kepada
anaknya untuk mendengar pendapat anak serta menjaga keharmonisan
keluarga.
2. Struktur Nilai
Keluarga percaya bahwa dengan sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa
tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit dibawa ke RS atau
petugas kesehatan yang terdekat.

c. Struktur Peran
1. Klien bercerai dari suaminya membuat sang ibu beralih peran yang
sebelumnya ibu rumah tangga menjadi kepala keluarga, berusaha mencari
nafkat untuk memenuhi kehidupan serta kebutuhan.
Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Klien merasa senang serta bangga saat melihat keluarganya sukses, serta klien akan
merasa amat sangat sedih jika kehilangan keluarganya.

b. Fungsi Sosialisasi
Klien tidak mengikuti kegiatan masyarakat, tidak pernah mendapatkan penghargaaan
apapun tetapi setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga
baik dan selalu mentaati norma yang baik.

c. Fungsi Reproduksi
Klien tidak pernah menggunakan kb dan telah mendapatkan edukasi kb saat setelah
menikah, lalu klien bercerai.

d. Fungsi Ekonomi
Klien dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, kebutuhan bulanan dan biaya
untuk berobat.

8
e. Fungsi Pemeliharan Kesehatan
1. Perilaku Keluarga dalam penanggulangan penyakit
Klien tidak memprioritaskan kesehatan, saat mulai merasakan keluhan pasien
lebih memilih untuk membeli obat yang biasa dia gunakan. Klien akan
diantar ke rumah sakit jika keluhan memburuk.
2. Pemenuhan kebutuhan makan
Makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan sayur dengan
frekuensi 2 kali sehari. Klien memiliki pantangan terhadap garam untuk
mencegah hipertensi.

f. Pemenuhan Kebutuhan Istirahat dan Tidur


Keluarga selalu tidur cukup pada malam hari dan bangun saat pagi untuk bekerja

g. Pemenuhan Kebutuhan Rekreasi dan Latihan


Keluarga berusaha meluangkan waktu untuk berekreasi Bersama dalam satu kali
sebulan. Keluarga jarang melakukan olahraga karena lebih memilih untuk istirahat.

h. Pemenuhan Kebutuhan Kebersihan Diri


Keluarga tahu cara mandi dan mandi 2 kali sehari.
Stressor dan Koping
a. Stressor risiko pasien sibuk bekerja tanpa memikirkan kesehatan

b. Koping Keluarga, keluarga saling membantu dalam memecahkan masalah dan


menggulangi masalah secara mandiri
Kesehatan Lingkungan
a. Rumah keluarga
Cukup nyaman untuk berdua serta bersih karena rumah keluarga tidak terlalu besar,
rumah keluarga memiliki pencahayaan yang sukup serta sirukulasi udara yang bagus
dari jendela.

b. Pengolahan Sampah
Sampah di buang melalui tukang sampah rutin yang lewat

c. Sumber air
Keluarga memiliki sumber air yang bersih, keluarga menggunakan PAM

d. Jamban Keluarga
Keluarga memiliki kamar mandi sendiri dengan wc jongkok

e. Pembuangan air limbah


Pembuangan air di buang ke selokan sedangkan wc ke septictank
Fasilitas Sosial dan Fasilitas Kesehatan
a. Masyarakat memilki kegiatan keagaamaan setiap minggu di masjid, serta
pelayanan kesehatan dapat dijangkau dengan menggunakan angkutan umum.

Anda mungkin juga menyukai