ABSTRAK
Proses hospitalisasi pada anak dapat mengalami berbagai kejadian yang ditunjukkan dengan
pengalaman yang traumatik dan penuh dengan stress. Anak usia toddler yang mengalami
hospitalisasi akan cenderung rewel karena anak merasa takut pada lingkungan baru, tidak mau
ditinggal oleh orang tuanya, sehingga dengan keadaan psikologis tersebut menyebabkan anak
yang mengalami dampak hospitalisasi cenderung mengalami gangguan tidur, seperti lama
waktu tidur yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
hospitalisasi dengan lama waktu tidur anak toddler di ruang rawat anak RSAB Harapan Kita
Jakarta tahun 2018. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan
pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 45 responden. Analisa dilakukan
dengan menggunakan uji Kai Kuadrat (Chi Square).Hasil penelitian ini ada hubungan yang
signifikan antara hospitalisasi terhadap lama waktu tidur anak usia toddler di RSAB Harapan
Kita Jakarta, dimana nilai p-value < 0,05 (0,000). Saran untuk perawat agar dapat
mengantisipasi dampak hospitalisasi pada anak toddler sehingga lama waktu tidur anak toddler
tercukupi.
ABSTRACT
Hospitalization process in children may experience various events demonstrated by a
traumatic experience and full of stress. Hospitalized toddler age will be fussy because of
children feeling afraid of new environment, don’t want to be left by the parents, so with that
psychological state it causes the affected children hospitalization tends to experience sleep
disturbances, such as less sleep time. This research aimed to examine the hospitalization
correllation with the length of sleep time of the toddler age in the pediatric care room in RSAB
Harapan Kita 2018. This research designed was analytical descriptive with cross sectional
approach with 45 respondents. Processing and analysis data using Chi Square test. The result
showed any significant correlation between the hospitalization of toddler age to the length of
sleep time in RSAB Harapan Kita Jakarta. P-Value It: 0,05 (0,000). Suggestions for nurses to
anicipate the impact of hospitalization on toddler age to length of sleep time is sufficient.
Tabel 5.1.1
Distribusi frekuensi responden dari analisa univariat anak toddler
di RSAB Harapan Kita Jakarta Januari 2018
1. Usia Jumlah Prosentase
1-2 tahun 28 62,2
2-3 tahun 17 37,8
Total 45 100,0
2. Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
Laki-laki 22 48,9
Perempuan 23 51,1
Total 45 100,0
3. Hospitalisasi Jumlah Prosentase
Berat 20 44,4
Ringan 25 55,6
Total 45 100,0
4. Lama waktu tidur anak hospitalisasi Jumlah Prosentase
Kurang 22 48,9
Cukup 23 51,1
Total 45 100,0
Sumber : data primer,2018
1) Usia Dari tabel diatas diperoleh
Dari tabel diatas diperoleh data bahwa dari 45 responden
data bahwa dari 45 responden anak yang hospitalisasi di
anak yang hospitalisasi di RSAB Harapan Kita Jakarta
RSAB Harapan Kita Jakarta sebagian besar responden
sebagian besar memiliki usia memiliki hospitalisasi yang
1-2 tahun sebanyak 62,2%. ringan sebanyak 55,6%.
2) Jenis Kelamin 4) Lama waktu tidur anak di
Dari tabel diatas diperoleh RSAB Harapan Kita
data bahwa dari 45 responden Dari tabel diatas diperoleh
anak yang hospitalisasi di data bahwa dari 45 responden
RSAB Harapan Kita Jakarta anak tentang lama tidur anak
sebagian besar responden hospitalisasi di RSAB
memiliki jenis kelamin Harapan Kita Jakarta
perempuan sebanyak 51,1%. sebagian besar responden
3) Distribusi Frekuensi cukup tidur sebanyak
Hospitalisasi sebanyak 51,1%.