Anda di halaman 1dari 29

INTELEGSIA Ns. Fitria Prihatini, M.

Kep
INTELEGENSI
Manusia merupakan makhluk yang unik.  TIDAK ADA satu
individupun yang persis sama dengan individu yang lain.
Perbedaanny: Kecepatan & Kemampuan individu dalam
memecahkan masalah atau persoalan yang dihadapi.
Integensia disebut sebagai kecerdasan atau kecakapan
atau kemampuan dasar yang bersifat umum. Kecakapan
atau kemampuan dasar yang bersifat khusus disebut
dengan bakat (aplitude).
Dalam proses belajar menyelesaikan soal (mhs)
ditentukan oleh intelegnsia.
Serebriakoff & Langer (2001)
• Menyatakan bahwa ada hubungan antara intelegensi
dengan usia. Dugaan sementara Intelegence
Quatiena (IQ) individu (dari hasil tes intelegensia)
relative tetap sepanjang pertumbuhan dan
perkembangan individu.
• Intelegnsia, berasal dari karat intellegen 
menghubungkan atau menyatukan satu sama lain
Thurstone (1921)
Kapasitas untuk menghambat/mencegah penyesuaian
diri naluriah, fleksibel membayangkan respon secara
berbeda, dan menyadari modifikasi penyesuaian diri
naluriah menjadi perilaku yang terlihat (overt
behavior).
Wechsler (1939)
Kumpulan atau kapasitas menyeluruh dari individu
untuk bertindak sesuai dengan tujuan tertentu, untuk
berpikir secara rasional, dan untuk berhubungan
dengan lingkungan secara efektif.
DEFINISI…
Terman (1923) dalam Sukardi (1997)  kemampuan untuk
berfikir abstrak
Ebbinghaus (1987)  inetelegnsia adalah kemampuan untuk
membuat kombinasi.
Sukardi (1997)  mengungkapkan bahwa intelegsi pada
hakekatnya adalah suatu kemampuan dasar yang bersifat
umum untuk memperoleh suatu kecakapan yang mengundang
beberapa kemampuan.
Binet (1894) kemampuan untuk menetapkan dan
mempertahankan suatu tujuan untuk mengadakan
penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan tersebut dan
untuk bersikap kritis terhadap diri sendiri.
FAKTOR YANG MENETUKAN INTELEGSI
a. Herediter; merupakan factor utama dan terpenting
dalam menentukan intelegnsi.
b. Kematangan; menyangkut pertumbuhan fisik dan
perkembangan psikologis yang dipengaruhi factor
internal.
c. Pembentukan; yaitu perkembangan individu yang
dipengaruhi factor lingkungan.
I. Pendekatan Fisikal
(Galton & Cattell)

II. Pendekatan Neurobiologis


(Hebb, Cattell & Horn)

III. Pendekatan Psikometri


(Spearman & Thurstone)
 Inteligensi mrp kemampuan persepsi.
 Tokoh: Galton dan Cattell
 Galton (1869)
a. Inteligensi mrp faktor bawaan & bukan sst yg dipelajari.
b. Diukur melalui ”sensory discrimination”
 James McKeen Cattell
- 1890 menciptakan mental tes: waktu reaksi, persepsi mata
dan asosiasi kata.
- Karakteristik orang yang berinteligensi tinggi:
a. memiliki energi untuk bekerja
b. peka terhadap stimulus fisik
Inteligensi memiliki dasar anatomi dan biologi
Setiap perilaku inteligen dapat ditelusuri dasar neuro-anatomis dan proses
fisiologisnya.
Tokoh:
- D.O. Hebb: teori Inteligensi ABC
- Cattell & Horn : Fluid & Crystallized Inteligence
.O. HEBB: TEORI INTELIGENSI ABC
Inteligensi A : Genotype
Inteligensi B : Phenotype
Inteligensi C : yg terukur (Vernon)

Cattell & Horn


• Fluid Inteligence
- Faktor bawaan biologis
- Berfungsi u/ menyesuaikan diri pd situasi baru
• Crystallized Inteligence
- Faktor lingkungan
- Kemampuan umum u/ membuat penilaian &
menyelesaikan masalah
Inteligensi dapat diukur secara objektif
Inteligensi mrp konstruk psikologis yg berbeda-beda kadarnya pd tiap orang.
Lebih tertarik pd aspek pengukuran daripada bicara hakekat inteligensi
Inteligensi bisa dikuantitatifkan
Menghasilkan skala-skala pengukuran inteligensi
Tokoh:
- Spearman : Teori 2 faktor
- Thurstone : Teori multifaktor: PMA (7 faktor)
SPEARMAN : TEORI 2 FAKTOR

General Factor (G)


- Energi mental yang bersifat umum
- Dilibatkan dlm aspek operasional yg bersifat
deduktif, terkait dg keterampilan, kecepatan, intensitas
& hsl perkemb. inteligensi manusia.

Specific Factor (S)


- Tes dg muatan G yg tinggi: Penalaran,
pemahaman & pengujian hipotesa.
- Tes dg muatan G yg rendah: Pengenalan, pengulangan, kecepatan,
kemamp.viual motorik.
THURSTONE
Tidak ada faktor G, krn inteligensi terdiri dari
sejumlah faktor spesifik yang saling berkorelasi
(Primary Mental Ability):
 Kemampuan verbal (V)
 Kecepatan persepsi (S)
 Penalaran induktif ( R )
 Kemampuan numerik (N)
 Kemampuan memori (M)
 Penalaran deduktif ( R)
 Kelancaran kata-kata (W)
Teori Multiple inteligence
Ada 7 macam inteligence:
a. Linguistic
b. Musical
c. Mathematic-Logic
d. Spatial
e. Kinestic
f. Personal (Interpersonal & intrapersonal)
TUJUAN DAN MANFAAT TES PSIKOLOGI
Bertujuan untuk membantu mengatasi problem-problem
yang berhubungan dengan:
a. Pendidikan, menyangkut masalah intelegensi, minat
dan bakat, kesukaran belajar,dll. Tes intelegensi
bertujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan. Tes
Minat bakat bertujuan membantu individu
menyesuaikan jurusan atau ekstrakurikuler dalam
pendidikan sehingga bakat dan potensinya dapat
diaktualkan secara optimal.
TUJUAN DAN MANFAAT TES PSIKOLOGI

b. Perkembangan Anak, menyangkut hambatan-


hambatan perkembangan baik psikis maupun
sosial.

c. Klinis, berhubungan dengan individu-individu


yang mengalami gangguan-gangguan psikis, baik
yang ringan maupun yang berat.
d. TUJUAN
Industri,DAN MANFAAT TESdengan
berhubungan PSIKOLOGI
seleksi karyawan,
evaluasi dan promosi.

Seleksi: suatu proses pemilihan individu yang dinilai paling sesuai


untuk menduduki jabatan atau posisi tertentu dalam perusahaan.

Evaluasi: pemeriksaan psikologis yang bertujuan untuk membantu


perusahaan menilai apakah posisi yang ditempati saat ini telah
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki karyawan yang
bersangkutan.
Promosi: pemeriksaan psikologis yang bertujuan untuk menilai
kemampuan seseorang apakah telah memenuhi syarat untuk
dapat menduduki jabatan atau posisi yang lebih tinggi dalam
perusahaan.

Pemeriksaan psikologis di bidang industri secara garis besar


dapat diklasifi kasikan sebagai berikut:
(1) Level Staff (non-Manajerial), aspek-aspek yang perlu dan
dapat diungkap mencakup kemampuan umum (intelegensi),
kesesuaian kepribadian, sikap dan kemampuan bekerja dalam
menghadapi persoalan praktis sehari-hari.
(2) Level Supervisor, aspek-aspek yang perlu dan dapat diungkap
mencakup kemampuan umum (intelegensi), kesesuaian
kepribadian, sikap dan kemampuan kerja, gaya kepemimpinan
dan pengambilan keputusan.

(3) Level Manajerial, aspek-aspek yang perlu dan dapat


diungkap mencakup kemampuan umum (intelegensi), pengambilan
keputusan dan kemampuan pemecahan masalah secara strategis,
gaya kepemimpinan, kepribadian,hubungan interpersonal dan
sikap kerja.
MACAM TES PSIKOLOGI

Berdasarkan atas banyaknya tes, dibedakan menjadi;


Tes individual (individual test), maksudnya adalah pada suatu
waktu tertentu tester hanya menghadapi satu testee,
contohnya WAIS (tes Wechler Adult Intellensi Scale), Stanford
Binet, dll

Tes kelompok (Group test), maksudnya adalah pada suatu


waktu tertentu tester menghadapi sekelompok testee,
contohnya tes Kraepelin, dll
Berdasarkan atas cara menyelesaikannya, dibedakan menjadi;
Tes verbal (verbal test), testee di dalam menyelesaikan atau
mengerjakan tes tersebut harus menggunakan kata-kata,
misalnya memberikan keterangan, memberikan hasil
perhitungan, memberikan lawan kata, mengatakan
kekurangan pada suatu gambar, contohnya sub tes informasi
pada tes WAIS.
Tes non verbal, pada tes ini atau sering juga disebut
performance test. Maksudnya adalah testee memberi respon
dengan melakukan sesuatu, contohnya sub tes menyusun
balok dan sub tes menyusun gambar pada pada tes WAIS.
Berdasarkan atas tipe tes yang berhubungan dengan isi tes dan
waktu yang disediakan, dibedakan menjadi;
Speed test, yang diutamakan dalam tes ini yaitu kecepatan
dan ketepatan kerja. Pada tes tipe ini waktu untuk
menyelesaikan tes dibatasi, contohnya tes kraepelin, IST,
SPM/APM, Tes Kemampuan Dasar (TKD)
Power test, tes yang mengutamakan kemampuan bukan
kecepatan atau ketepatan. Untuk tes tipe ini waktu
mengerjakan tes pada dasarnya tidak dibatasi, contohnya
Tes kepribadian (Grafis, Wartegg, EPPS)
Berdasarkan aspek yang diukur, tes dibedakan menjadi;

Tes kecerdasan (tes inteligensi, general intelligence test)


Tes bakat (aptitude test)
Tes kepribadian (personality test)
Tes minat
Terman dan Merril mengklasifikasikan inteligensi
berdasarkan standardisasi tes inteligensi Stanford Binet
tahun 1937, sebagai berikut :
Klasifikasi IQ
Very Superior 140 ke atas
Superior 120-139
High Average 110 – 119
Normal or Average 100 – 109
Low Average 80 – 89
Borderline Defective 60 – 79
Mentally Defective 30 – 69
GANGGUEN INTELENSI
Gangguan intelegsi dapat terjadi karena;
a. Kerusakan otak;  dpt terjadi pada prenatal,
perinatal, atau postnatal (keturunan, keracunan, trauma,
inflamasi, neoplasma, & ggn pembuluh darah.
b. Psikosis;  Sindrom Otak Organik (SOO)/ odgj
c. Sosial budaya  memberi makanan yang kurang
protein pada anak < 5 tahun.
GANGGUAN INTELEGNSI
 Retardasi Mental; merupakan keadaan intelegsi yang kurang (abnormal)
sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa kanak – kanak) atau
keadaan kekurangan intelegnsi sehingga daya guna social dan pekerjaan
seseorang menjadi terganggu.
Retardasi mental:
Sekunder: RM disebabkan karena factor ekesternal yang mempengaruhi otak (prenatal,
perinatal, post natal)
Primer; RM genetic atau keturunan  disebut RM simplek
RM lambat belajar (Sloe Learner); IQ= 85 – 90
RM taraf perbatasan (Borderline). IQ= 70 – 84
RM ringan (mild). IQ = 55 – 69
RM sedang (moderator). IQ = 36 -54
RM berat (severe). IQ = 20 -35
RM sangat berat (Profound). IQ = 0 - 19
TANDA – TANDA RETARDASI MENTAL
Taraf kecerdasan (IQ) sangat rendah
Daya ingat (memori) lemah
Tidak mampu mengurus diri sendiri
Tidak perduli terhadap lingkungan (apatis)
Minat hanya mengarah pada hal – hal yang sederhana
Perhatian mudah berpindah – pindah (labil)
Miskin dan keterbatasan emosi (hanya terdapat perasaan takut,
marah, senang, benci dan terkejut)
Kelainan jasmani yang khas.
DEMENSIA
Demensia adalah kemunduran intelegensi karena kerusakan otak yang
sudah tidak dapat diperbaiki lagi (irreversible).
Maramis (1999); mengungkapkan bahwa Demensia adalah kemunduran
fungsi mental umum, terutama intelegnsi, yang disebabkan oleh
kerusakan jaringan otak yang tidak dapat Kembali lagi (irreversible).
Jenis Demensia
1. Demensia Senelis; demensia muncul pada usia setelah 60 tahun; 
usia lanjut, atropi kulit dan otot, berjalan tidak stabil, bicara pelan,
suara kasar, tremor.
2. Demensia Presenelis; demensia yang muncul sebelum masa senil (usia
tua).
Dua jenis Demensia Presenelis; Alzeimer & Morbus Pic

Anda mungkin juga menyukai