Anda di halaman 1dari 3

Ilmu Pembentukan Perundang-undangan

Kontrak Belajar

Pendahuluan

Peristilahan ilmu (teori) perundang-undangan adalah :

1. Wet in formele zin


2. Wet in materiele zin
3. Peraturan perundang-undangan. Perundang-undangan, undang-undang, dan lain-lain.

Sejarah Perundang-undangan di Indonesia


 Masa Penjajahan
- Masa pemerintahan hindia belanda
- Masa pendudukan tentara jepang
 Masa kemerdekaan
- Masa berlakunya UUD 1945 periode pertama
- Masa berlakunya konstitusi RIS
- Masa berlakunya UUDS 1950
- Masa setelah keluarnya dekrit presiden dan kembali ke UUD 1945

Ciri-Ciri Peraturan Perundang-undangan

1. Tertulis
2. Ditetapkan oleh pejabat (Atribusi dari UUD dan Delegasi dari badan)
3. Berisi aturan yang bersifat terus-menerus (dauerhaftung)
4. Mengikat secara umum

Perbedaan dengan beschikking (keputusan dalam HAN) adalah


1. Ciri Beschikking = Individual, Konkrit, Final.
2. Beschikking bukan termasuk ilmu peraturan perundang-undangan.

Asas-Asas Peraturan Perundang-undangan

 Undang-Undang tidak berlaku surut


 Undang-Undang yang khusus mengesampingkan Undang-Undang yang umum (Lex specialis
derogat legi generalis)
 Undang-Undang yang baru mengesampingkan Undang-Undang yang lama (Lex Posteriore
derogat legi priori)
 Undang-Undang tidak dapat diganggu gugat
Macam-Macam Bentuk Peraturan Perundang-undangan

 Peraturan perundang-undangan tingkat pusat


 Peraturan perundang-undangan tingkat daerah

Syarat-Syarat Peraturan Perundang-undangan

 Syarat Yuridis
 Syarat Filosofis
 Syarat Sosiologis
 Syarat Teknik Perancangan
 Syarat lain : - ekonomis

- Politis

Tertib Peraturan Perundang-undangan

1. Tata urutan peraturan perundang-undangan


2. Fungsi tata urutan
3. Daya laku

Prosedur Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

 Perencanaan
 Penyusunan
 Pembahasan
 Pengesahan/penetapan
 Pengundangan

Wewenang Lembaga Pembentuk Perundang-undangan

 Kewenangan membentuk
 Lingkungan berlakunya

Jenis dan Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan

 UUD NRI 1945


 Tap MPR
 Undang-Undang
 Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu)
 Peraturan Pemerintah
 Peraturan Presiden
 Peraturan Daerah Provinsi
 Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Proses/Mekanisme Peraturan Perundang-undangan

Fungsi-Fungsi

Hak Uji Materiil


Hak uji materil berasal dari terjemahan kata toetsingsrecht dalam bahasa Belanda. Menurut
Prof. Jimly Ashidiqie (Jimly Ashidiqie, 2012, 1-2), istilah hak uji materil tidak sama dengan
judisial review. Hak uji materil bila dilakukan oleh hakim baru disebut judisial review.
Pengujian atas materi muatan undang-undang adalah pengujian materiil, sedangkan pengujian
atas pembentukannya adalah pengujian formil. Hak atas uji materi maupun uji formil ini
diberikan bagi pihak yang menganggap hak dan/atau kewenangan konstitusionalnya dirugikan
oleh berlakunya suatu undang-undang (Pasal 51 ayat [1] UU No. 24 Tahun 2003 tentang
Mahkamah Konstitusi). Dan hak uji materiil adalah hak untuk mengajukan uji materiil
terhadap norma hukum yang berlaku yang dianggap melanggar hak-hak konstitusional warga
negara.

Anda mungkin juga menyukai