Anda di halaman 1dari 6

TIM AHLI CAGAR BUDAYA KABUPATEN SIJUNJUNG

NASKAH REKOMENDASI PENETAPAN

RUMAH GADANG NOMOR 39 DATUAK BANDARO SATI


SUKU CANIAGO

SEBAGAI

BANGUNAN CAGAR BUDAYA


KABUPATEN SIJUNJUNG

Tanggal 21 September 2022

Dokumen Nomor : 049/Rekom-TACB/Kab.Sijunjung/2022

1
HASIL KAJIAN
RUMAH GADANG NOMOR 39 DATUAK BANDARO SATI SUKU
CANIAGO

I IDENTITAS
Nama : Rumah Gadang Nomor 39 Datuak Bandaro Sati Suku
Caniago
Jenis : Bangunan
Alamat : Jalan Kampung Adat
Jorong : Padang Ranah
Nagari : Sijunjung
Kecamatan : Sijunjung
Kabupaten : Sijunjung
Provinsi : Sumatera Barat
Koordinat : LS 0° 42' 26.87" BT 100° 59' 16.50"
Luas/Ukuran : Luas lahan : 22.80m x 40 m
Luas bangunan : 17m x 7m
Ketinggian : 161 mdpl
Batas-batas : Utara : Lapangan Volly Nagari
Selatan : Masjid Padang Ranah
Barat : Kebun Masyarakat
Timur : Jalan Nagari

II DESKRIPSI Rumah Gadang Datuak Bandaro Sati ini bernomor


39. Nomor tersebut merupakan penanda numerik untuk
memudahkan identifikasi bangunan-bangunan yang ada
dalam kampung Adat Padang Ranah.
Rumah Gadang ini bagonjong empat baanjuang satu
bertipe Surambi Aceh. Rumah ini memiliki beranda yang
dibatasi oleh pintu. Ruang utama bangunan, terdiri atas tiga
ruang dan terdapat 2 biliak (kamar). Rumah ini memiliki
beranda yang dikelilingi dinding kaca. Pintu masuk beranda
terletak dibagian sebelah kiri beranda. Dibelakang Beranda
terdapat ruangan yang dibatasi pintu. Ruang itu sendiri terdiri
atas tiga ruang. Ruang pangkal terletak sebelah kiri dari
tangga pintu naik berfungsi sebagai tempat duduk ninik
mamak suku tersebut. Ruangan tengahnya untuk anak dan
sumando, dan ruang paling ujung diperuntukkan untuk tamu.
Rumah Gadang ini masih dipergunakan untuk kegiatan adat
walaupun kondisinya rusak berat miliki tangga batu sebelah
kiri, didinding sampai ketanah. Pintu masuk melewati tangga
samping.

Kondisi Saat Ini : Kurang Terawat


Sejarah : Nenek moyang penghuni rumah gadang No 39
merupakan anggota suku Caniago Sambilan Paruik
Sapuluah jo Patopang. Suku ini berasal dari Pariangan
Padang Panjang. Kemudian dari Pariangan, mereka singgah
ke Anam Suku wilayah Kota Solok. Selanjutnya mereka
meneruskan perjalanan melalui Paleh, lanjut ke Bukik Banta,
terus ke Balai Buruak, lalu ke Aua Kuniang. Dari Aua
Kuniang menyeberang ke Batu Ampang dan terus ke Bukit
Sosai, dalam perkembangan selanjutnya, kelompok ini
meneruskan perjalanan, lalu kemudian menetap di Sijunjung.

2
Rumah gadang ini memiliki tungganai yang bernama Malin
Marendah Tungganai adalah saudara laki-laki tertua saparuik
(satu perut ibu) yang menjadi penanggung jawab rumah
gadang. Selain itu, tungganai juga bertanggung jawab atas
segala urusan cucu kemenakan. Ia merupakan wakil ninik
mamak dalam suku.
Riwayat Pelestarian : Pemilik bangunan, Pemerintah Kabupaten Sijunjung dan
Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sumatera Barat

Status Kepemilikan : Kaum Suku Caniago

Status Pengelolaan : Pemilik bangunan, Pemerintah Kabupaten Sijunjung dan


Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sumatera Barat

III KRITERIA PENETAPAN DAN/ATAU PEMERINGKATAN

Dasar Hukum : Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar


Budaya:

Pasal 5

Benda, bangunan, atau struktur dapat diusulkan sebagai Benda


Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, atau Struktur Cagar
Budaya apabila memenuhi kriteria:

a. berusia 50 (lima puluh) tahun atau lebih;


b. mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 (lima
puluh) tahun;
c. memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan,
pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan; dan
d. memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa.
e.
Pasal 7

Bangunan Cagar Budaya dapat:


a. berunsur tunggal atau banyak; dan/atau;
b. berdiri bebas atau menyatu dengan formasi alam.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kajian, Rumah Gadang Datuak Bandaro Sati Suku Caniago
Kampung Adat Nagari Sijunjung Kabupaten Sijunjung telah memenuhi kriteria pada
Pasal 5 dan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya,
maka Tim Ahli Cagar Budaya merekomendasikan kepada Bupati Sijunjung agar
Rumah Gadang tersebut di atas ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya.

3
VI. DENAH DAN FOTO OBJEK
DENAH

FOTO OBJEK

4
5
6

Anda mungkin juga menyukai