Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 5
Akuntansi Manajemen
(EKMA4314)

Anggaran (budget) memberi banyak manfaat bagi perusahaan, namun anggaran


juga memiliki kelemahan atau keterbatasan. Keterbatasan anggaran sangat
berkaitan dengan aspek keperilakuan. Keterbatasan anggaran antara lain
yaitu:
1) Anggaran yang dibuat dengan pendekatan top-down tidak melibatkan
partisipasi bawahan sehingga cenderung bersifat subjektif dan terlalu
menyederhanakan fakta yang ada di lapangan. Jika anggaran dibuat
terlalu ketat akan menyebabkan karyawan stres dan tertekan,
sedangkan jika dibuat terlalu longgar akan menyebabkan demotivasi.
Anggaran juga dapat membatasi kreativitas dan inisiatif karena manajer
hanya akan fokus pada apa yang telah diatur dalam anggaran.
2) Anggaran yang dibuat dengan pendekatan bottom-up dapat
memunculkan perilaku menyimpang yang disebut budgetary slack, yaitu
perilaku manajer dalam menyusun anggaran yang mengestimasikan nilai
anggaran yang tidak benar-benar mencerminkan kapasitas terbaik agar
evaluasi kinerja yang diberikan baik. Anggaran bottom-up juga dapat
memunculkan masalah pseudo participation yaitu manajemen atas hanya
melakukan formalitas saat mendelegasikan perintah kepada bawahan
sedangkan anggaran tetap disusun berdasarkan keputusan manajer atas.
3) Anggaran dapat memunculkan perilaku myopic yaitu pada saat kinerja
hanya diukur berdasarkan ukuran keuangan. Perilaku myopic
mengakibatkan manajer cenderung mengambil jalan pintas untuk
mencapai target yang dalam jangka panjang akan memberikan efek
negatif.
4) Anggaran dapat membuat manajer menjadi tidak fleksibel saat
mengambil keputusan dalam keadaan yang tidak terduga. Jika situasi
berubah, anggaran juga harus diubah. Dalam kenyataan, bukanlah hal
yang mudah untuk memprediksi kondisi di masa depan pada saat
penyusunan anggaran.
5) Proses pembuatan, pelaksanaan, dan pengendalian anggaran memakan
banyak waktu dan membutuhkan koordinasi antara semua bagian dalam

1
perusahaan. Manajer juga harus menentukan alokasi dana yang tepat
dalam membuat anggaran.
6) Penganggaran dapat memunculkan kompetisi dan konflik antar
departemen, misalnya untuk berebut alokasi anggaran karena
keterbatasan dana yang ada. Saat satu departemen mendapatkan alokasi
anggaran yang lebih banyak, hal ini dapat membuat karyawan merasa
diperlakukan tidak adil.

Referensi:
Indeed Editorial Team. (2023, Maret 4). Disadvantages of Budgeting and How
To Overcome Them. https://www.indeed.com/career-advice/career-
development/budgeting-disadvantages
Narsa, I. M. (2023). Akuntansi Manajemen. Universitas Terbuka. Hal 5.7-5.8.

Anda mungkin juga menyukai