Tabel 5
Haasil Pegamatan HACCP Pada Urap Sayuran
No Bahan Hasil
1 Urap sayuran Dari hasil pengamatan HACCP dengan uji
organoleptik pada urap sayuran mendapatkan
hasil yaitu :
a. Aroma dari urap sayuran khas urap
b. Rasa dari urap sayuran enak dan gurih
c. Tekstur dari urap sayuran lembek
d. Warna dari urap sayuran hijau
kecoklatan
2. Deskripsi Produk
Produk: Urap Sayuran
Urap merupakan campuran berbagai sayuran seperti kacang panjang, tauge,
mentimun, wortel, daun singkong yang sudah direbus atau di blancing kemudian
diberi bumbu parutan kelapa serta bumbu rempah-rempah seperti bawang merah,
cabai merah serta terasi dan lain-lainnya.
1. Bahan
Kacang panjang (40 gram)
Kacang merah (35 gram)
Kelapa parut (15 gram)
2. Bumbu
Cabai merah (3 buah)
Bawang goreng (3 sdm)
Terasi (1/2 sdt)
Bumbu-bumbu dihaluskan hingga merata
3. Cara Membuat
a. Resbus kacang panjang dan kacang merah hingga matang, kemudian angkat
dan sisihkan.
b. Kukus kelapa parut selama ±15 menit.
c. Bumbu yang telah dihaluskan kemudian di tumis hingga harum setelah bumbu
harum kemudian bumbu tersebut dicampurkan dengan kelapa parut yang sudah
dikukus tadi hingga rata.
d. Setelah itu, campurkan sayuran yang sudah direbus dengan bumbu kelapa parut
hingga rata. Urap sayuran siap untuk ditata dan dihidangkan.
1) Persiapan
a) Kacag panjang dipotong menjadi korek api keci-kecil
b) Kacang merah dicuci bersih
c) Kelapa parut dikukus
d) Bumbu : cabai merah, bawang merah d terasi dihaluskan
kemudian ditumis samapai harum
2) Cara Pembuatan
Resbus kacang panjang dan kacang merah hingga matang,
kemudian angkat dan sisihkan.
Campurkan bumbu dengan kelapa parut yang sudah dikukus tadi
hingga rata.
Setelah itu, campurkan sayuran yang sudah direbus dengan bumbu
kelapa parut hingga rata. Urap sayuran siap untuk ditata dan
dihidangkan.
1) Pendistribusian
Pendistribusian urap sayuran setelah urap sayran matang diporsikan
ke plato atau kotak nasi selanjutnya didistribusikan ke pasien.
3. Nilai Gizi Urap Sayuran
Tabel 6
Nilai Gizi urap sayuran per porsi 75 gram
No Informasi Nilai Gizi Per porsi (75 gram)
1 Energi 157.8 kkal
2 Protein 9.1 gram
3 Lemak 3,1 gram
4 Karbohidrat 25.4 gram
4. Diagram Alir
Kacag panjang +
kacang merah Bumbu:
Cabe Merah
Bawang Merah
Penerimaan Terasi
Pendistribusian
Gambar 1
Diagram alir pembuatan urap sayuran
Bahan Bahaya
No Jenis Bahaya Cara Pencegahan
Mentah F/K/B(M)
1 Kacang B Ulat Hilangkan bagian yang
Panjang rusak
K Pestisida Cuci bersih dan simpan pada
suhu dingin.
2 Kacang merah B Serangga Hilangkan bagian yang
rusak
F Kerikil, Kulit Bersihkan kerikil-kerikil
Kacang dengan cara mensortir
kacang
Simpan di timpat yag kering
3 Kelapa parut F Busuk atau basi Simpan di tempat yang suhu
dingin.
4 Bawang Merah B Ulat Hilangkan bagian yg rusak
K Pestisida Simpan pada tempat kering
F Busuk dan Dicuci pada air mengalir
berwarna hitam
5 Cabai merah F Rusak, busuk Pemilihan cabe besar yang
baik dan segar
Dismpan di dalam lemari
pendingin
6 Terasi B(M) Jamur Pemiliha bahan yang benar
dan tidak berjamur
F Busuk dan berair Hilangkan bagian yag busuk
dan Simpan di tempat yang
kering
Bahaya
No Peralatan Jenis Bahaya Cara Pencegahan
F/K/B(M)
1 Pisau K Sisa bekas Cuci sebelum dan setelah
pemotongan, digunakan dan dikeringkan
karat
2 Talenan B Sisa bekas Cuci sebelum dan setelah
pemotongan dipakai
bahan makanan
4 Penggorengan B Bakteri dari sisa Cuci dengan sabun dan
K makanan yang bilas hingga bersih setelah
diolah digunakan, simpan dengan
sebelumnya. cara digantung ditempat
Karat, sisa yang kering.
kotoran yang
menempel,
bakteri dari sisa
makanan
5 Panci B Bakteri dari sisa Cuci dengan sabun dan
K makanan yang bilas hingga bersih setelah
diolah digunakan, simpan dengan
sebelumnya. cara digantung ditempat
Karat, sisa yang kering.
kotoran yang
menempel,
bakteri dari sisa
makanan
6 Waskom B Sisa kotoran dan Cuci sebelum dan setelah
Sisa makanan digunakan
yang meempel
7 Sendok Goreng B Bakteri dari sisa Cuci dengan sabun dan
K makanan yang bilas hingga bersih setelah
diolah digunakan simpan dengan
sebelumnya cara digantung di tempat
yang kering
8 Sendok sayur B Bakteri dari sisa Cuci dengan sabun dan
K makanan yang bilas hingga bersih setelah
diolah digunakan simpan dengan
sebelumnya cara digantung di tempat
yang kering
Keterangan :
A : produk untuk konsumen beresiko tinggi
B : mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya biologi/kimia/fisik
C : tidak ada tahap untuk mencegah/menghilangkan bahaya
D : mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan
E : kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi, penjualan/konsumsi
F : tidak ada cara mencegah/menghilangkan bahaya konsumen
Kategori
Karakteristik Bahaya Keterangan
Resiko
0 0 (tidak ada bahaya) Tidak mengandung bahaya A sampai F
I (+) Mengandung satu bahaya A sampai F
II (++) Mengandung dua bahaya A sampai F
III (+++) Mengandung tiga bahaya A sampai F
IV (++++) Mengandung empat bahaya A sampai F
V (+++++) Mengandung lima bahaya A sampai F
VI A+ (kategori khusus) Kategori resiko paling tinggi (semua
tanpa/dengan bahaya produk yang mempunyai bahaya A)
A sampai F
YA TIDAK BUKAN
CCP
YA TIDAK CCP
P3. Apakah ada resiko kontaminasi silang terhadap fasilitas atau produk lain yang tidak
dapat dikendalikan ?
TIDAK YA CCP
BUKAN CCP
Gambar 2
Decision Tree Penetapan CCP pada Bahan Baku
P1. Apakah formulasi atau komposisi adonan atau campuran penting untuk mencegah
terjadinya
peningkatan bahaya ?
YA TIDAK BUKAN
CCP
CCP
Gambar 3
Decision Tree Penetapan CCP pada Formulasi/Komposisi
Apakah pengendalian YA
diperlukan untuk
BUKAN
meningkatkan kemanan ? TIDAK
CCP
P3. Apakah proses dirancang khusus untuk menghilangkan/mengurangi bahaya sampai
aman ?
TIDAK YA CCP
YA TIDAK CCP
BUKAN CCP
Gambar 4
Decision Tree Penetapan CCP pada Tahapan Proses
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2013 pada
jam 05.45 s/d 06.50 Wita terlihat bahwa pada penerapam HACCP pembuatan urap
sayuran yang menjadi Critical Control Point (CPP) terdapat pada tahap pengolahan
makanan dan pendistribusian makanan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. CCP Tahap Pengolahan.
Pada tahap pengolahan yang menjadi titik pengendali kritis adalah pada saat proses
perebusan kacang panjang da kacang merah. Karena perebusan kacag panjang, kacang
merah dengan suhu yang terlalu tinggi akan mengakibatkan kerusakan pada
kandungan gizi kacang panjag dan kacang merah. Untuk mengendalikan hal tersebut,
perlu ada pengawasan yang ekstra dalam proses perebusan. Suhu yang tinggi adalah
salah satu faktor yang harus diawasi. Namun dapat diimbangi dengan cara menguragi
waktu perebusan.
2. CCP Tahap Pendistribusian.
Pada tahap pendistribusian yang menjadi titik pengendali kritis yaitu terletak pada
tempat penyajian makanan, diakibatkan karena pencucian peralatan penyajian yang
kurang bersih. Sehingga, peralatan penyajian makanan tersebut dapat menjadi sumber
bersarangnya bakteri E-colli dan Salmonella sp yang membahayakan kesehatan
pasien.
Untuk mengendalikan hal tersebut, perlu adanya pengawasan dalam proses pencucian
peralatan yang digunakan untuk penyajian makanan. Pencucian peralatan penyajian
seharusnya benar-benar diperhatikan kebersihannya dan dengan menggunakan
pembersih yang ramah lingkungan. Serta penggunaan masker untuk pekarya dalam
mendistribusikan makanan ke pasien.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pada proses penerapan pembuatan urap sayuran di Instalasi Gizi RSUD Klungkung
terdapat beberapa bahaya yang mungkin terjadi di beberapa tahapan proses produksinya
yaitu dari proses persiapan, pengolahan dan distribusi. Hal ini dapat dicegah dengan
memperhatikan indikator keamanan pangan dan proses yang sesuai dengan hygiene dan
sanitasi yang baik.
B. Saran
1. Harus memperhatikan segi hygienitas pada tiap proses produksi, mulai penerimaan
hingga distribusi dan makanan dikonsumsi, misalnya dengan selalu mempergunakan
penutup kepala, masker, afron dan sarung tangan saat menjamah makanan.
2. Dalam proses pemasakan sebaiknya diperhatikan waktu dan suhu yang sesuai dengan
proses pemasakan untuk membantu mematikan bakteri yang mungkin tumbuh dan
mencegah kehilangan zat gizi yang ada pada makanan ketika proses pemasakan
3. Dilakukan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan pekerja mengenai hygiene dan
sanitasi makanan untuk mendukung keamanan pangan bagi pasien dan konsumen
makanan Rumah Sakit.
.
Daftar Pustaka
Handoyo, Aris. 2013. HACCP Dan Penerapannya Dalam Industri Pangan. Tersedia online:
https:// bambangtriatma.wikispaces.com
Jafar, Dr. Dra. Nurhaedar, Apt, M. Kes. 2012. Aspek Keamanan Pangan pada Penjamah
Makanan di Penyelenggaraan Makanan Institusi. Karya tulis Program Studi Ilmu Gizi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanudin.
Siti. 2013. Hazard Analysis And Critical Control Point (Haccp) Pada Tahu Lapis Di Instalasi
Gizi Rsud Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Laporan penelitian Program Studi SI
Gizi Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadyah Surakarta. Tersedia online:
http://gizisiti.blogspot.com/2014/07/laporan-penerapan-haccp.html.