Anda di halaman 1dari 24

B.

PENGKAJIAN KASUS

FORMAT PENGKAJIAN PASIEN STASE


KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

I. DATA DEMOGRAFI
a. Biodata
 Nama (initial) : Ny.SM
 Tanggal lahir : 22 januari
1969
 Jenis Kelamin : Perempuan
• Alamat & No tlp : Mertosutan
XII RT04 RW27 Sidoluhur (08157934022)
 Suku/Bangsa : Indonesia
 Status Perkawinan : kawin
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Swasta
 Diagnosa Medis :Diabetes
Militus
 No. Medical Record : 30-63-35
 Tanggal Masuk RS :16
November 2023

b. Penanggung jawab
 Nama (initial) : Tn.SR
 Usia : 61 th
 Jenis Kelamin : laki-laki
 Pekerjaan : Swasta
 Hubungan dengan Klien : Suami
• Alamat & No tlp : Mertosutan
XII RT04 RW27 Sidoluhur (085743310202)
II. KELUHAN UTAMA
(Keluhan klien/alasan utama klien membutuhkan
perawatan/datang ke RS) badannya terasa lemas dan lemah
III. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat kesehatan sekarang
 Waktu timbulnya penyakit, kapan? Tanggal 16 november
2023
 Bagaimana awal munculnya ?(tiba-tiba/akut,berangsur-
angsur)
 Keadaan penyakit sekarang (membaik, semakin
parah atau tetap) sama dengan sebelum datang ke
RS:
Kondisi saat dikaji : terbaring lemah di bed, pergerakan
terbatas
b. Riwayat kesehatan lalu
 Penyakit pada masa anak-anak dan penyakit infeksi yang
pernah dialami ? tidak ada
 Kecelakaan yang pernah dialami ? tidak ada
 Prosedur operasi dan perawatan rumah sakit yang pernah
dialami? Operasi ulkus diabetikum
 Allergi (makanan,obat-obatan, zat/substansi,textile, dll) ?
tidak ada

c. Riwayat kesehatan keluarga


 Identifikasi berbagai penyakit keturunan yang mungkin
dialami anggota keluarga ? diabetes dan hipertensi
 Anggota keluarga yang terkena alergi, asma, TBC,
hipertensi, penyakit jantung, stroke, anemia,
hemopilia, arthritis, migrain, DM, kanker dan
gangguan emosional ? orang tua ada riwayat
hipertensi dan diabetes militus
IV. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
a. Identifikasi klien tentang kehidupan sosialnya ?
beruhubungan dengan baik dengan tetangga.
b. Identifikasi hubungan klien dengan yang orang lain dan
kepuasan diri sendiri ? pasien berhubungan baik dengan
tetangga,kerabat maupun keluarga dan pasien merasa
puas dengan diri sendiri dalam keadaan apapun.pasien
beranggapan penyakitnya adalah ujian atau takdir dari
allah swt
c. Identifikasi hubungan klien dengan klien lain, petugas
kesehatan yang ada di RS? Pasien berhubungan baik
dengan klien lain, saling ngobrol, dan pasien juga
menunjukkan sikap akrab dan ramah dengan perawat
yang jaga.

d. Kaji lingkungan rumah klien, hubungkan dengan kondisi RS ?


klien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga
e. Tanggapan klien tentang penyakitnya ? klien mengatakan
penyakitnya merupakan sebuah kondisi yang harus dia
tanggung dan bersyukur dalam keadaan apapun,klien
berharap sakitnya cepat terobati .

V. RIWAYAT SPIRITUAL
a. Kaji ketaatan klien beribadah dan menjalankan kepercayaannya :
pasien tetap melaksanakan sholat meskipun tidak bisa
bergerak banyak.
b. Support system dalam keluarga : sangat baik anggota
keluarganya saling mendukung
c. Ritual yang biasa dijalankan : sholat dan mengaji

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum klien
- Penampilan dihubungkan dengan usia ? sesuai
- Ekspresi wajah, bicara, mood ? senang,suka bicara, dan
mood baik
- Berpakaian dan kebersihan umum ? kebersihan agak kurang
karena bedrest dan hanya memakai kateter dan pampers
- Tinggi badan, BB, gaya berjalan ? pasien sudah lama
bedrest

2. Tanda-tanda vital
- Suhu : 36 C
- Nadi : 78 x/menit
- Pernafasan : 20x/menit
- Tekanan darah : 134/77 Mmhg

3. Sistem pernafasan
- Hidung(kesimetrisan, pernafasan cuping hidung, adanya
sekret/polip,passase udara) : normal
- Leher (Pembesaran kelenjar, tumor) : tidak ada
- Bentuk dada (normal,barrel,pigeon chest)
- Perbandingan ukuran anterior-posterior dengan transversi ?
normal
- Gerakan dada (kiri dan kanan, apakah ada retraksi) normal

4. Sistem kardiovaskuler
1. Conjunctiva (anemia/tidak), bibir (pucat, cyanosis)
2. Arteri carotis ? tidak ada penyempitan pembuluh darah di
bagian arteri karotis
3. Tekanan vena jugularis ? normal

5. Sistem pencernaan
- Sklera (ikterus/tidak)
- Bibir (lembab, kering, pecah-pecah, labio skizis)
- Mulut (stomatitis, apakah ada palatoskizis, jumlah gigi,
kemampuan menelan, gerakan lidah) normal
- Gaster (kembung, gerakan peristaltik ) normal
- Anus (kondisi, spinkter ani, koordinasi) normal
6. Indra
1. Mata
- Kelopak mata, bulu mata, alis, lipatan epikantus dengan
ujung atas telinga. ? kelopak mata simetris,alis
simetris,lipatan epikantus normal
- Lapang pandang ? normal

2. Hidung
- Penciuman, perih dihidung, trauma, mimisan ?
penciuman normal,tidak perih,tidak trauma,tidak ada
mimisan
- Sekret yang menghalangi penciuman ? tidak terdapat
secret
3. Telinga
- Keadan daun telinga, operasi telinga? Daun telinga
normal,tidak pernah operasi telinga
- Membrana tympani ? normal
- Fungsi pendengaran ? tidak ada gangguan / normal

7. Sistem muskuloskeletal
1. Kepala ( bentuk kepala) lonjong
2. Lutut (Mc Murray Test, Ballotement, ROM) tidak ada
fraktur
a. Kaki (keutuhan ligamen, ROM) simetris
b. Bahu? simetris
c. Tangan ?simetris

I. Sistem integumen
1. Rambut (distribusi ditiap bagian tubuh, texture, kelembaban,
kebersihan) rambut tidak mengalami kerontokan, tekstur
kasar , bau
2. Kulit (perubahan warna, temperatur,
kelembaban,bulu kulit, erupsi, tahi lalat, ruam,
texture) kulit tambah pucat dan kering,tidak
ada ruam,bulu dalamkeadaan normal,tahi lalat
normal
3. Kuku (warna, permukaan kuku, mudah patah, kebersihan) ?
kuku pucat,kering,Panjang,dan kotor

8. Sistem perkemihan
1. Moon face ? pasien mengatakan tidak mengalami moon
face selamadi RS
2. Keadaan kandung kemih ? keadaan kandung kemih normal
3. Nocturia, dysuria, kencing batu ? normal
4. Penyakit hubungan sexual ? tidak ada

9. Sistem reproduksi
1. Wanita
- Keadaan payudara dan labia normal

10. Sistem immun


1. Allergi (cuaca, debu, bulu binatang, zat kimia) tidak ada
2. Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca ? tidak
ada

VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI


A. Nutrisi
1. Selera makan ? normal
2. Menu makan dalam 24 jam ? nasi dan lauk pauk
3. Frekuensi & volume makan dalam 24 jam ? 1-3 porsi
4. Makanan yang disukai dan makanan pantangan ? ikan,
tidak ada pantangan
5. Pembatasan pola makanan ? diet diabetes
6. Cara makan (bersama keluarga, alat makan yang
digunakan) ? makan Bersama, menggunakan piring
dan sendok
7. Ritual sebelum makan ? berdoa

B. Cairan
1. Jenis minuman yang dikonsumsi dalam 24 jam ? air putih

C. Eliminasi ( BAB & BAK )


1. Tempat pembuangan ? pampers
2. Frekuensi ? Kapan ? Teratur ? 1-2x dalam sehari, tidak
teratur
3. Konsistensi ? normal
4. Kesulitan dan cara menanganinya ?meminum obat dan
memakan buah pepaya

D. Istirahat Tidur
1. Apakah cepat tertidur ?lebih sering tidur
2. Jam tidur (siang/malam) ? siang malam
3. Bila tidak dapat tidur apa yang dilakukan ?mengaji
4. Apakah tidur secara rutin ? rutin

E. Rokok/alkohol dan obat-obatan


1. Apakah merokok ? jenis ? berapa banyak ? kapan mulai
merokok ? tidak merokok

2. Apakah minum minuman keras ? berapa


minum ? tidak minum alkohol

3. jenis minuman ? apakah banyak minum


ketika stress ? apakah minuman keras
mengganggu prestasi kerja ? tidak ada
4. Kecanduan kopi, alkohol, tea atau minuman ringan ?
berapa banyak /hari ? tidak

F. Personal hygiene
1. Mandi (frekuensi, cara, alat mandi, kesulitan,
mandiri/dibantu) mandi di tempat tidur dan dibantu
2. Cuci rambut ?jarang
3. Gunting kuku ?2 minggu sekali
4. Gosok gigi ?pada waktu mandi

G. Aktivitas/mobilitas fisik
1. Kegiatan sehari-hari ?bedrest
2. Pengaturan jadual harian ?tidak
3. Kesulitan pergerakan tubuh ?iya

H. Rekreasi
4. Apakah anda dan keluarga menghabiskan waktu
senggang? sering

VIII. TEST DIAGNOSTIK


1. Rontgen
TANGGAL
JENIS PEMERIKSAAN HASIL
PEMERIKSAAN
Corakan vaskuler di perihiler
kedua pulmo meningkat
opasitas homogen di aspek
basal hemitorax dextra
16 vovember 2023 Thorax dewasa S-CR
CTR>0,56. kesan
cardiomegali dengan edema
pulmo susp elusi pleura
dextra
2. Laboratorium

TANGGAL NILAI INTERPRETASI


JENIS PEMERIKSAAN HASIL
PEMERIKSAAN RUJUKAN HASIL
19-11-2023 HB 11,7-15,5 11,1 L
16-11-2023 ALBUMIN 3,50-5,20 1,9 L
16-11-2023 CREATININ 0,55-1,02 3,07 H
16-11-2023 UREUM 20,0-43,0 218,1 H
16-11-2023 LEKOSIT 4,5-11,5 14,11 H
16-11-2023 EOSINOFIL 2-4 1 L
16-11-2023 NETROFIL SIGMEN 50-70 86 H
16-11-2023 LIMFOSIT 18-42 5 L
16-11-2023 ERITROSIT 4,20-5,40 2,15 L
16-11-2023 HEMATOKRIT 35,0-49,0 19,6 L
16-11-2023 MCHC 32,0-36,0 31,1 L
16-11-2023 TROMBOSIT 150-450 466 H
16-11-2023 LIMFOSIT ABSOLUT 1,5-3,7 0,6 L
16-11-2023 NETROFIL ABSOLUT 1,5-7,0 12,1 H
16-11-2023 GDS 70-140 245 H

IX. TERAPI SAAT INI


N Nama Obat Dosis& Indikasi Kontra Indikasi Efek Samping
o. Frekuensi
1 Vipalbumin 1 capsul/8 Terapi Riwayat Konfusi, nyeri kepala,
capsul jam pengganti hipersensitivitas pada takikardia,
pada obat ini atau bradikardia, hipotensi,
kondisihipoal komponen lain dalam hipertensi, dispnea,
buminemia, sediaan, serta urtikaria, angioedema,
hipoproteinem hipersensitivitas ruam, berkeringa,
ia, dan terhadap perflutren mual, demam, rigor
hipovolemia. atau produk darah,
anemia berat, gagal
jantung.
2 Novorapid 14 u/pagi- Terapi atau Hipoglikemia, Alergi Hipoglikemia, reaksi
Flexpen siang-sore pengobatan atau hipersensitif anafilaksis
untuk terhadap komponen
Diabetes obat ini
Melitus.
3 ceftriaxone 1 ampul/12 Mengobati Alergi terhadap Bengkak, kemerahan,
jam infeksi bakteri kelompok antibiotik dan rasa nyeri di
di berbagai sefalosporin, Orang tempat injeksi,
bagian tubuh yang memiliki demam, diare, batuk,
hipersensitivitas, dan sesak nafas, nyeri
bayi prematur atau di dada, Sakit
bawah usia empat tenggorokan, Luka
minggu atau sariawan di bibir
atau di mulut,
Perdarahan atau
memar yang tidak
biasa, Kelelahan atau
kelemahan yang tidak
biasa
4 Furosemide 1 ampul/8 Edema akibat Hipersensitif terhadap Haus, hiperurisemia,
jam gangguan Furosemide dan hipokalemia,
jantung, Sulfonamide. Anuria hiponatremia, sakit
hati,dan atau gagal ginjal. kepala, mengantuk,
ginjal, serta Memiliki penyakit kram otot, hipotensi,
hipertensi Addison. Mengalami mulut kering, haus,
Hipovolema atau lemah, lesu, gelisah,
dehidrasi. Keadaan oliguria, gangguan
prekomatosa yang gangguan saluran
berhubungan dengan cerna, hipovolemia,
sirosis hati. dehidrasi,
hiperurisemia,
pustulosis
eksantematosa umum
akut, ruam obat
dengan eosinofilia dan
sistemik gejala,
sindrom Stevens-
Johnson, nekrolisis
epidermal toksik;
peningkatan kadar
enzim hati, kolesterol
dan trigliserida serum.
Berpotensi fatal:
aritmia jatung yang
serius.
5 Pantoprazole 1 vial/12 Simtomatik Hipersensitivitas, Mual, muntah, diare,
jam GERD atau disfungsi hati dan kontipasi, mulut
gangguan ginjal kering, nyeri
refluks non abdominal, flatulen,
erosive peningkatan enzim
Pengobatan hati, sakit kepala,
jangka pusing, reaksi alergi.
panjang
refluks
esofagitis
sedang dan
berat
6 Ramipril tablet 1 tablet/24 Hipertensi Pasien yang memiliki peningkatan serum
10 mg jam ringan sampai Riwayat hipersensitif kreatinin, pusing, dan
sedang terhadap Ramipril sinkop. Batuk juga
atau obat-obat yang sering terjadi karena
termasuk ACE peningkatan kadar
inhibitor lain. Ibu bradikinin. Batuk akan
hamil atau berencana segera hilang jika
untuk hamil. Riwayat pengobatan
angioedema (herediter dihentikan,
atau idiopatik) atau kemungkinan
pernah mengalami terjadinya hipotensi
angioedema saat (tekanan darah
menggunakan obat- rendah) dan gagal
obat golongan ginjal akut.
inhibitor ACE.
7 Dexamethasone 1 ampil/pre Mengobati Infeksi jamur Muskuloskeletal :
transfusi supresi sistemik, infeksi Miopati steroid,
inflamasi dan sistemik kecuali kehilangan massa otot,
gangguan diobati dengan anti kopresi fraktur
alergi, infeksi spesifik. vertebral, faktur
Cushing's Perforasi membran patogik pada tulang
disease, gendang (otic). panjang dan
hyperplasia Pemberian vaksin osteonekrosis. Saluran
adrenal, dan virus hidup. Pencernaan :
sebagainya Kemungkinan
perforasi dan
pendarahan,
pankreatis, distensi
abdominal dan
esofagus ulseratif.
Sistem syaraf :
Kejang, tekanan
intrakranial
bertambah, vertigo.
Metabolisme
karbohidrat dan
lemak. Metabolik:
Keseimbangan
nitrogen negatif dan
katabolisme protein.
Pada penderita
diabetes :
meningkatnya
glukoneogenesis dan
mengurangi
sensitifitas insulin.
Hipokalemia,
hipertensi, gagal
jantung bawaan,
osteoporosis,
supremasi
pertumbuhan pada
anak-anak.

C. ASUHAN KEPERAWATAN
DATA FOKUS
No. DS DO
1  Pasien mengatakan ada  GDS : 245
riwayat diabetes militus dan
 Pasien terlihat lemah dan tidak
rutin terapi insulin
dapat menggerakan tubuh dengan
 Pasien mengatakan sudah normal dan harus dibantu setiap
lama bedrest dan tidak bisa beraktifitas
beraktifitas seperti normal
 Pasien mengatakan kesulitan
untuk merawat diri. Harus
dibantu kluarga untuk
bergerak

ANALISA DATA
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DO :
 GDS : 245
 Berdasarkan rekam medis
pasien memiliki riwayat
diabetes militus
 TTV:
-TD : 134/77 mmhg
Resistensi insulin Ketidakstabilan
-S : 36 C dan sekresi insulin kadar glukosa
-N : 78x/menit darah
-DS :
 Pasien mengatakan badan
terasa lesu,lemas
 Pasien mengatakan terasa
mengantuk dan tidur terus
atau sering tidur

2 DO : Kelemahan Defisit perawatan


diri : mandi,
 Tidak mampu mandi atau
mengenakan pakaian,ke
toilet secara mandiri
 Minat melakukan perawatan
diri kurang perawatan kuku,
perawatan oral
DS : dan toileting
 Pasien mengatakan selama
sakit jarang mengurus diri
karna susah harus bergantung
dengan kluarga

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


DIAGNOSA RENCANA
NO TUJUAN RASIONAL
KEPERAWATAN TINDAKAN
1 Ketidakstabilan Setelah dilakukan Manajemen Observasi :
kadar glukosa darah tindakan hiperglikemia :
keperawatan  Mengantisipasi
selama 3x24 jam Observasi : terjadinya
kriteria hasil : hiperglikemia
 Monitor kadar atau hipoglikemia
 Lelah/lesu glukosa
menurun 5  Menghindari
 Monitor tanda terjadinya
 Kadar dan gejala hiperglikemia
glukosa hiperglikemia
dalam darah (polyuria, Edukasi :
membaik 5 polydipsia,
polifagia)  Agar
memudahkan
Edukasi : pasien
mengetaahui
 Anjurkan terjadinya
monitor kadar hiperglikemia
glukosa darah atau hipoglikemia
secara mandiri segera
Kolaborasi : Kolaborasi :
 Kolaborasi  Mengatur kadar
pemberian glukosa dalam
insulin darah
 pemberian  Menambah intake
cairan IV cairan dalam
Terapeutik : tubuh
 Beri asupan Terapeutik :
cairan oral
 Menambah intake
cairan dalam
tubuh

2 Defisit perawatan Setelah dilakukan Dukungan Obervasi :


diri : mandi, tindakan perawatan diri :
keperawatan  Mengetahui
perawatan kuku,
selama 3x24 jam Obervasi : kebiasaan
perawatan oral dan aktivitas
toileting kriteria hasil :  Identifikasi perawatan diri
 Verbalisasi kebiasaan
keinginan aktivitas Terapeutik :
melakukan perawatan diri
 Memfasilitasi
perawatan Terapeutik : pasien
diri
meningkat 5  Siapkan  Agar pasien tidak
keperluan merasa menjadi
 Minat beban dan
pribadi
melakukan meningkatkan
(parfum,sabun,s
perawatan minat perawatan
ikat gigi)
diri diri
meningkat 5  Fasilitasi untuk
menerima  Agar rutinitas
keadaan perawatan diri
ketergantungan teratur

 Jadwalkan Edukasi :
rutinitas
 Agar keinginan
perawatan diri
melalukan
Edukasi : perawatan diri
meningkat
 Anjurkan
melakukan
perawatan diri
Perawatan Kuku
Obervasi :
 Monitor
kebersihan dan
kesehatan kuku

Terapeutik :
 Rendam kuku
dengan air
hangat
 Fasilitasi
pemotongan dan
pembersihan
kuku
 Bersihkan
bawah kuku
dengan alat
pembersih kuku
 Lembabkan
daerah sekitar
kuku untuk
mencegah
kekeringan
Edukasi :
 Anjurkan
memotong dan
membersihkan
kuku secara
rutin
Perawatan Mulut
Obervasi :
 Monitor
kebersihan
mulut,lidah, dan
gusi
Terapeutik :
 Pilih sikat gigi
yang sesuai
dengan kondisi
pasien
 Posisikan semi
fowler atau
fowler
 Sikat gigi
minimal 2 kali
sehari
 Sikat gigi dari
arah gusi ke
masing-masing
gigi atas dan
bawah
 Gunakan cairan
chlorhexidine
atau sesuai
kebijakan
institusi
 Bersihkan alat
yang telah
digunakan
Edukasi :
 Anjurkan
mengganti sikat
gigi setiap 3-4
bulan
Dukungan
Perawatan Diri :
BAB/BAK
Obervasi :
 Identifikasi
kebiasaan
BAB/BAK
pasien
Terapeutik :
 Jaga privasi
selama
eliminasi
 Bersihkan alat
bantu
BAB/BAK
setelah
digunakan
Edukasi :
 Anjurkan
BAB/BAK
secara rutin

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH
EVALUASI EVALUASI
TGL JAM IMPLEMENTASI
PROSES HASIL
21/11/2023 15.30 Memantau TTV S : pasien S : Pasien
mengatakan tidak mengatakan badan
ada keluhan masih terasa lemas
O : pasien tampak O : KU
lemas lemah,tampak
lemas dan
16.30 Memonitor tanda S : Pasien mengantuk
hiperglikemia mengatakan tidak
ada keluhan TTV:
O : pasien tampak -TD : 134/77
lemas mmhg
16.40 Memberi cairan IV S : pasien -S : 36 C
mengatakan tidak
-N : 78x/menit
ada keluhan
-GDS : 212
O : pasien tampak
lemas A : masalah
ketidakseimbangan
20.00 Cek GDS S : pasien
glukosa dalam
mengatakan tidak
darah belum
ada keluhan
teratasi
O : pasien tampak
P : lanjutkan
lemas
intervensi
manajemen
hiperglikemia
Ttd
Feni
22/11/2023 10.30 Memantau TTV S : pasien S : Pasien
mengatakan tidak mengatakan badan
ada keluhan masih terasa lemas
O : pasien tampak O : KU
lemas lemah,tampak
lemas dan
12.00 Pemberian insulin S : pasien mengantuk
mengatakan tidak
ada keluhan TTV:
O : pasien tampak -TD : 179/92
lemas mmhg
12.15 Pemberian cairan oral S : pasien -S : 36,4 C
mengatakan tidak -N : 79x/menit
ada keluhan
-GDS : 249
O : pasien tampak
lemas A : masalah
ketidakseimbangan
12.30 Memonitor tanda S : pasien glukosa dalam
hiperglikemia mengatakan tidak darah belum
ada keluhan teratasi
O : pasien tampak P : lanjutkan
lemas intervensi
manajemen
hiperglikemia
Ttd
Feni
24/11/2023 05.00 Memantau TTV S : pasien S : Pasien
mengatakan tidak mengatakan badan
ada keluhan masih terasa lemas
O : pasien tampak O : KU
lemas lemah,tampak
lemas dan
05.15 Memonitor tanda S : pasien mengantuk
hiperglikemia mengatakan tidak
ada keluhan TTV:
O : pasien tampak -TD : 165/81
lemas mmhg
05.15 Cek GDS S : pasien -S : 36,6 C
mengatakan tidak
-N : 79x/menit
ada keluhan
-GDS : 204
O : pasien tampak
lemas A : masalah
ketidakseimbangan
glukosa dalam
darah belum
teratasi
P : lanjutkan
intervensi
manajemen
hiperglikemia
Ttd
Feni
DEFISIT PERAWATAN DIRI : MANDI DAN TOILETING
EVALUASI EVALUASI
TGL JAM IMPLEMENTASI
PROSES HASIL
21/11/2023 16.40 Identifikasi kebiasaan S : pasien S : Pasien
aktivitas perawatan diri mengatakan susah mengatakan
melakukan aktifitas badan masih
secara mandiri terasa lemas dan
jarang mandi
O : pasien tampak
lemassan kurang O : KU
lemah,tampak
rapi
lemas dan kurang
rapi
TTV:
-TD : 134/77
mmhg
-S : 36 C
-N : 78x/menit
-GDS : 212
A : masalah
defisit perawatan
diri belum teratasi
P : lanjutkan
intervensi
dukungan
perawatan diri
Ttd
Feni
16.45 Menganjurkan melakukan S : pasien S : Pasien
perawatan diri mengatakan susah mengatakan
melakukan aktifitas badan masih
secara mandiri terasa lemas dan
jarang mandi
O : pasien tampak
lemas dan kurang O : KU
lemah,tampak
rapi
lemas dan kurang
rapi
TTV:
-TD : 134/77
mmhg
-S : 36 C
-N : 78x/menit
-GDS : 212
A : masalah
defisit perawatan
diri belum teratasi
P : lanjutkan
intervensi
dukungan
perawatan diri
Ttd
Feni
22/11/2023 13.00 Jadwalkan rutinitas S : pasien S : Pasien
perawatan diri mengatakan susah mengatakan
melakukan aktifitas badan masih
secara mandiri terasa lemas dan
jarang mandi
O : pasien tampak
lemas dan kurang O : KU
lemah,tampak
rapi
lemas dan kurang
rapi
TTV:
-TD : 179/92
mmhg
-S : 36,4 C
-N : 79x/menit
-GDS : 249
A : masalah
defisit perawatan
diri belum teratasi
P : lanjutkan
intervensi
dukungan
perawatan diri
Ttd
Feni
23/11/2023 21.00 Jadwalkan rutinitas S : pasien S : Pasien
perawatan diri mengatakan susah mengatakan
melakukan aktifitas badan masih
secara mandiri terasa lemas dan
jarang mandi
O : pasien tampak
lemas dan kurang O : KU
lemah,tampak
rapi
lemas dan kurang
rapi
TTV:
-TD : 179/92
mmhg
-S : 36,4 C
-N : 79x/menit
-GDS : 249
A : masalah
defisit perawatan
diri belum teratasi
P : lanjutkan
intervensi
dukungan
perawatan diri
Ttd
Feni
24/11/2023 05.00 Fasilitasi untuk menerima S : pasien S : Pasien
keadaan ketergantungan mengatakan sudah mengatakan sudah
enakan dan enakan setelah
nyaman mandi

O : pasien tampak O : KU
rapi dan wangi lemah,rapi,tampak
lemas
TTV:
-TD : 165/81
mmhg
-S : 36,6 C
-N : 79x/menit
-GDS : 204
A : masalah
defisit perawatan
teratasi
P : lanjutkan
intervensi
dukungan
perawatan diri
Ttd
Feni

ASUHAN KEPERAWATAN NY. SM DENGAN


DIABETES MILITUS DI BANGSAL WARDAH
PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

ASKEP INDIVIDU

Disusun oleh :
FENI SABRINA
2310206040

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA
2023

Anda mungkin juga menyukai