Anda di halaman 1dari 8

MENINGKATKAN RENDAHNYA MOTIVASI BELAJAR SISWA

DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI MENYATAKAN


KALIMAT MATEMATIKA KELAS IV
SDN SELAJAMBE 1 KECAMATAN SUKALUYU
MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
(PBL)

Disusun Oleh :

Wawan Windana,S.Pd.SD
201500012425

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)
SILIWANGI BANDUNG
2023
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

2. Pendahuluan
Berdasarkan praktek lapangan mengajar di kelas IV SDN Selajambe 1 Kecamatan Sukaluyu
kabupaten Cianjur dan dari hasil observasi serta wawancara ditemukan bahwa motivasi belajar
peserta didik masih rendah pada muatan pelajaran Matematika yaitu pada materi Menyatakan
Kalimat Matematika. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya 1. Guru dalam setiap
memberikan pembelajaran hanya menggunakan ceramah bervariasi sehingga peserta didik merasa
bosan dan cenderung malas untuk belajar 2. Dalam memberikan pembelajaran guru jarang
membuat media pembelajaran 3.Penataan ruang belajar yang kurang 4. Kemampuan peserta didik
dalam literasi baca,tulis dan berhitung yang rendah 5. Sarana dan prasarana yang kurang memadai
6. Kurangnya perhatian dan bimbingan orang tua dalam belajar peserta didik di rumah.
Dari data awal menunjukkan nilai rata-rata pemahaman peserta didik yaitu 75 % dan sebanyak
65% tuntas serta 35% belum tuntas. Peserta didik belum terlalu memahami tentang konsep-konsep
pada muatan pelajaran Matematika dan kurang aktif, cenderung hanya diam saja ketika mengikuti
pembelajaran di kelas.

Lokasi SDN Selajambe 1 Kec. Sukaluyu


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam
dicapai pembelajaran matematika

Penulis Wawan Windana, S.Pd.SD


Tanggal 22 Januari 2024
3. Pembahasan Latar belakang dari praktik pembelajaran ini adalah
A. Situasi: sebagai berikut:
Kondisi yang menjadi
latar belakang 1. Peserta didik kurang termotivasi dalam
masalah, mengapa pembelajaran matematika, materi Menyatakan
praktik ini penting Kalimat Matematika
untuk dibagikan, apa 2. Dalam pembelajaran guru hanya mengunakan
yang menjadi peran metode ceramah dan media pembelajaran yang
dan tanggung jawab kurang menarik bagi peserta didik sehingga
anda dalam praktik peserta didik cenderung merasa bosan.
ini.
Dari kedua poin tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa salah satu cara untuk meningkatkan motivasi
peserta didik dalam pembelajaran matematika adalah
dengan menggunakan media pembelajaran yang nyata
(abstrak),menarik dan interaktif.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dilaksanakan


kemudian dibagikan pengalamannya sebagai refleksi
atas pengalaman penulis sehingga dapat menjadi
contoh bagi setiap pendidik.

Peran dan tanggung jawab penulis adalah sebagai


pendidik harus melaksanakan pembelajaran yang
senantiasa sesuai dengan kebutuhan setiap peserta
didiknya sesuai dengan karakternya, baik dalam
memotivasi peserta didik hingga merencanakan
pembelajaran beserta model dan media yang tepat.

B. Tantangan : Setelah melaksanakan wawancara dengan rekan guru,


Apa saja yang kepala sekolah serta pakar, Tantangan yang saya
menjadi tantangan hadapi:
untuk mencapai 1. Mencari model pembelajaran yang sesuai agar
tujuan tersebut? Siapa meningkatkan motivasi peserta didik dalam
saja yang terlibat, pembelajaran.
2. Menggunakan media yang nyata (abtrak), interaktif
dalam pembelajaran yang bertujuan agar peserta
didik lebih aktif dan kreatif dalam proses
pembelajarannya.

Pihak yang terlibat dalam menghadapi tantangan ini


yaitu guru sebagai pelaksana, murid sebagai
pembelajar, kepala sekolah sebagai penanggung
jawab pelaksanaan praktik pembelajaran, rekan guru
sebagai narasumber pada kegiatan wawancara teman
sejawat, pengawas bina sebagai narasumber pada
kegiatan wawancara pakar, dosen pembimbing dan
guru pamong yang memberikan saran dan masukan
demi kelancaran dan ketercapaian tujuan praktik
pembelajaran ini.

C. Aksi : C. Proses yang penulis lakukan dari Pembelajaran


Langkah-langkah apa menggunakan media ini yaitu:
yang dilakukan untuk 1. Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran
menghadapi tantangan dengan model pembelajaran Problem Based
tersebut/ strategi apa Learning.
yang digunakan/ 2. Guru mempersiapkan media pembelajaran
bagaimana prosesnya, interaktif yang tepat untuk digunakan pada
siapa saja yang terlibat / media video animasi yang menarik bagi peserta
Apa saja sumber daya didik.
atau materi yang 3. Guru mempersiapkan ruang media untuk proses
diperlukan untuk belajar mengajar.
melaksanakan strategi 4. Mengecek kesiapan peserta didik.
ini 5. Memberikan soal Pre-test sebelum
pembelajaran dimulai.
6. Menyajikan media interaktif dan bahan ajar
yang disampaikan melalui media video animasi.
7. Peserta didik kemudian mencoba menggunakan
media dengan arahan guru.
8. Peserta didik diberikan LKPD yang akan di
diskusikan.
9. Peserta didik di kelompokan menjadi lima
kelompok untuk kemudian berdiskusi dan
presentasi.
10. Pada tahap akhir guru memberikan post-test
sebagai bahan evaluasi terhadap proses
pembelajaran.
11. Guru melakukan penilaian.
12. Guru melakukan refleksi diri.
C. Yang terlibat pada praktik pembelajaran ini
adalah:
1. Kepala sekolah sebagai penanggung
Jawab kegiatan praktik pembelajaran.
2. Pengawas sekolah sebagai narasumber.
3. Rekan guru dan rekan sejawat sebagai
responden dan narasunber.
4. Para peserta didik kelas IV yang menjadi
subjek pelaksanaan praktik pembelajaran.
5. Orang tua siswa sebagai responden akan
praktik pembelajaran.

C. Sumber daya dan materi yang diperlukan


untuk praktik pembelajaran ini adalah:
1. Peserta didik Kelas IV sekolah dasar
2. Ruangan media dimana untu menampilkan
slide dari proyektor yang akan digunakan
pada pembelajaran,
3. Koneksi internet yang stabil.
4. Perangkat pendukung seperti laptop,
handphone yang digunakan sebagai kamera
perekam, proyektor dan lain-lain.
5. Print outs Soal Pre-test dan Post-Test serta
LKPD.
6. Reward untuk peserta didik.

D. Refleksi Hasil dan Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem


dampak Bagaimana Based Learning (PBL) dan penggunaan media berbasis
dampak aksi dari TPACK, juga pemilihan metode yang tepat dapat
Langkah-langkah yang meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran
dilakukan? Apakah matematika dengan materi menyatakan kalimat matematika
hasilnya efektif? Atau di kelas IV.
tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana Keefektifan dari praktik pembelajaran ini dilihat dari respon
respon orang lain terkait peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah
dengan strategi yang sangat antusias, dapat dilihat pada saat kegiatan ice
dilakukan, Apa yang breaking dan tahap mencoba ketika proses pembelajaran.
menjadi faktor Nilai rata-rata peserta didik pada saat pre-test yang
keberhasilan atau ketidak sebelumnya 67,60 menjadi 98,07.
berhasilan dari strategi
yang dilakukan? Apa Peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran
pembelajaran dari sangat menyenangkan dan media pembelajarannya sangat
keseluruhan proses menarik serta mudah dipahami.
tersebut?
Respon yang didapat dari rekan guru dan kepala sekolah
bahwa praktik ini menggunakan strategi dan media yang
menarik bagi peserta didik sehingga dapat memotivasi
peserta didik terlihat pada antusiame peserta didik dalam
proses pembelajarannya.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan


akan penguasaan guru terhadap model, media dan metode
pembelajaran dan langkah langkah pada rencana
pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.
Pembelajaran yang dapat diambil dari proses dan kegiatan
yang sudah guru lakukan adalah guru harus lebih kreatif dan
inovatif dalam memilih model, media, dan metode
pembelajaran agar proses belajar mengajar lebih
memotivasi peserta didik untuk aktif dalam proses belajar
mengajar di kelas serta sesuai dengan yang diharapkan oleh
guru dan tujuan pembelajaran
4. Kesimpulan
Kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan menggunakan model Problem Based Learning
(PBL) ternyata dapat memberikan efek keaktifan peserta didik, baik secara kelompok maupun
individual. Kemudian peserta didik lebih senang dan fokus dalam pembelajaran sehingga peserta
didik dapat memahami pembelajaran serta dapat berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah.
Hasil yang diraih bagi tiap-tiap peserta didik sangat memuaskan dikarenakan sudah memenuhi
kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hal ini membuktikan bahwasanya penggunaan model
Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar.

5. Daftar Pusaka
Reni Bekti Anila, dkk (2015) Penerapan Problem Based Learning (PBL) untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar, Keterampilan
Inkuiri dan Keterampilan Argumentasi Ilmiah
Siswa SMPN Kediri Pada Materi Perubahan dan
Pencemaran Lingkungan
*E-mail : bektianilareni@gmail.com
Melinda Rismawati & Eta Khairiati (2020) Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Rendahnya
Motivasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Matematika
e-mail: 1melris_l@yahoo.com ,
2 etakhairiati01@gmail.com

Asriningtyas, A. N., dkk (2018). Penerapan Model Pembelajaran Problem


Based Learning untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas 4 Sd. JIP Mat, 3(1).
https://doi.org/10.26877/jipmat.v3i1.2226
4. Kesimpulan
Kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan menggunakan model Problem Based Learning
(PBL) ternyata dapat memberikan efek keaktifan peserta didik, baik secara kelompok maupun
individual. Kemudian peserta didik lebih senang dan fokus dalam pembelajaran sehingga peserta
didik dapat memahami pembelajaran serta dapat berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah. Hasil
yang diraih bagi tiap-tiap peserta didik sangat memuaskan dikarenakan sudah memenuhi kriteria
ketuntasan minimal (KKM). Hal ini membuktikan bahwasanya penggunaan model Problem Based
Learning dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

5. Daftar Pusaka
Reni Bekti Anila, dkk (2015) Penerapan Problem Based Learning (PBL) untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar, Keterampilan
Inkuiri dan Keterampilan Argumentasi Ilmiah
Siswa SMPN Kediri Pada Materi Perubahan dan
Pencemaran Lingkungan
*E-mail : bektianilareni@gmail.com
Melinda Rismawati & Eta Khairiati (2020) Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Rendahnya
Motivasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Matematika
e-mail: 1melris_l@yahoo.com ,
2 etakhairiati01@gmail.com

Asriningtyas, A. N., dkk (2018). Penerapan Model Pembelajaran Problem


Based Learning untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil
Belajar Matematika Siswa Kelas 4 Sd. JIP Mat, 3(1).
https://doi.org/10.26877/jipmat.v3i1.2226
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem
Bagaimana dampak aksi dari Based Learning (PBL) dan penggunaan media berbasis
Langkah-langkah yang TPACK, juga pemilihan metode yang tepat dapat
dilakukan? Apakah hasilnya meningkatkan motivasi peserta didik dalam
efektif? Atau tidak efektif? pembelajaran matematika dengan materi menyatakan
Mengapa? Bagaimana respon kalimat matematika di kelas IV.
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa Keefektifan dari praktik pembelajaran ini dilihat dari
yang menjadi faktor respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini
keberhasilan atau adalah sangat antusias, dapat dilihat pada saat kegiatan
ketidakberhasilan dari strategi ice breaking dan tahap mencoba ketika proses
yang dilakukan? Apa pembelajaran. Nilai rata-rata peserta didik pada saat pre-
pembelajaran dari keseluruhan test yang sebelumnya 67,60 menjadi 98,07.
proses tersebut
Peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran
sangat menyenangkan dan media pembelajarannya
sangat menarik serta mudah dipahami.

Respon yang didapat dari rekan guru dan kepala sekolah


bahwa praktik ini menggunakan strategi dan media yang
menarik bagi peserta didik sehingga dapat memotivasi
peserta didik terlihat pada antusiame peserta didik dalam
proses pembelajarannya.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat


ditentukan akan penguasaan guru terhadap model,
media dan metode pembelajaran dan langkah langkah
pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah
dibuat.

Pembelajaran yang dapat diambil dari proses dan


kegiatan yang sudah guru lakukan adalah guru harus
lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model, media,
dan metode pembelajaran agar proses belajar
mengajar lebih memotivasi peserta didik untuk aktif
dalam proses belajar mengajar di kelas serta sesuai
dengan yang diharapkan oleh guru dan tujuan
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai