Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANTROPOSFER

SMA Muhammadiyah Kedawung

Disusun Oleh Kelompok 4


Kelas 10A

1. Anantha Putri
2. Naadiyah Muzainah Zahro
3. Naurah Hasna A-Rujaa
4. Sabyyla Indana Salmadina

Guru Pembimbing : Muhammad Anggi S.SI

SMA MUHAMMADIYAH KEDAWUNG

TAHUN AJARAN 2023/2024


{ Geografi } Page 1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb, Alhamdhulillahirabbil’alamin puji syukur kita panjatkan
kepada Tuhan semesta alam yang telah memberikan beribu-ribu nikmat hidup dan
terutama nikmat islam, salawat serta salam selalu kita curahkan kepada baginda besar
Nabi Muhammad SAW berkat beliau yang telah membawa kita semua ke-zaman yang
serba modern ini. Tak lupa juga kami haturkan terimakasih kepada guru pembimbing
pada pelajaran geografi ini, Bapa Muhammad Anggi S.SI berkat beliau saya bisa dengan
lancar membuatmakalah ini.

Penyusunan makalah ini tak luput juga dari suatu ketidaksempurnaan dan kami selaku
penyusun mohon maaf jika ada kata dan pernyataan yang tidak sesuai dengan apa yang
diterangkan dan dijelaskan Ibuk. Dan jadikan sebuah kesalahan sebagai suatu hasil belajar
agar kita tidak akan mengulangi siklus yang statis. Akhir kata semoga makalah ini bisa
bermanfaat untuk kita semua, amin. Bilahitaufik wal hidayah waridha walinayah
Wassaslamu’alaikum wr wb.

{ Geografi } Page 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………. 2

DAFTAR ISI ............................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ......................................................... 4

B. RUMUSAN MASALAH ...................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI ANTROPOSFER............................................... 6
B. FAKTOR-FAKTOR ANTROPOSFER ................................ 6
C. PENDUDUK SEBAGAI KAJIAN ANTROPOSFER.............. 7
D. DINAMIKA ANTROPOSFER........................................... 9
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN................................................................ 11
B. SARAN.......................................................................... 11
C. DAFTAR PUSAKA.......................................................... 11

{ Geografi } Page 3
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia merupakan salah satu komponen lingkungan hidup yang terdapat di antroposfer.
Manusia dengan segala aktivitasnya dapat memengaruhi fenomena antroposfer yang terjadi di
permukaan bumi. Fenomena antroposfer seperti kelahiran, kematian, dan migrasi menyebabkan
antroposfer sangat dinamis. Dinamika tersebut tidak jarang menimbulkan permasalahan
kependudukan.

Antroposfer mempelajari tentang kondisi demografis suatu wilayah yang meliputi jumlah
penduduk, kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lain-lain. Pengertian yang
diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi merupakan ilmu yang mendeskripsikan manusia dengan
lingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu berdasarkan data dan informasi yang diperoleh.
Pengkajian geografi berkaitan dengan aspek alam tentang tempat terjadinya gejala dan aspek
manusia penghuni alam tersebut

Geografi sebagai ilmu pengetahuan yang pernah disebut sebagai induk ilmu pengetahuan
(mother of sciences) mengalami pasang-surut peranannya untuk memberikan sumbangan
pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan.

Pernahkah kamu memperhatikan teman-temanmu di sekolah? Teman-teman, guru, dan


karyawan sekolah memiliki latar belakang berbeda. Baik dari segi pendidikan, tempat
tinggal, kondisi ekonomi, hingga cara mengelola alam sekitar. Fenomena tersebut termasuk
dalam fenomena antroposfer. Kehidupan manusia di permukaan bumi akan berpengaruh
terhadap lingkungan alam. Untuk lebih jelasnya perhatikan pelajari materi berikut dengan
saksama!

Antroposfer mempelajari tentang kehidupan dan pengaruhnya terhadap lingkungan.


Penduduk merupakan sekumpulan orang yang tinggal dalam satu wilayah tertentu dalam
waktu lama serta dapat memilih tinggal secara menetap atau sementara di wilayah
tersebut.

Antroposfer adalah salah satu obyek material dari kajian geografi yang membahas mengenai
dinamika manusia yang meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi. Antroposfer mempelajari
tentang kondisi demografis suatu wilayah yang meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk,
pertumbuhan penduduk, dan lain-lain. Pengertian yang diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi
merupakan ilmu yang mendeskripsikan manusia dengan lingkungan alam di wilayah-wilayah
tertentu berdasarkan data dan informasi yang diperoleh. Pengkajian geografi berkaitan dengan
aspek alam tentang tempat terjadinya gejala dan aspek manusia penghuni alam tersebut. Karl
Ritter menyatakan bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Pengertian
tersebut sudah termasuk aktivitas manusia untuk mempertahankan hidupnya, juga dianalisis
penyebarannya, perkembangan, hubungan dan interaksinya secara keruangan.

{ Geografi } Page 4
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa hal yang menjadi
pembahasan pada makalah ini, khususnya yang menjadi kajian dari antroposfer, yaitu :

1.) Apa yang dimaksud dengan fenomena antroposfer?


2.) Apa saja faktor-faktor Antroposfer?
3.) Apa yang dimaksud Penduduk sebagai Kajian Antroposfer?
4.) Apa yang dimaksud Dinamika Antroposfer?

{ Geografi } Page 5
BAB II PEMBAHASAN

ANTROPOSFER

A. Definisi Antroposfer
Kata antroposfer berasal dari kata antrophos dan sphere. Antrophos berarti manusia,
sementara sphere berarti lapisan. Antroposfer dapat diartikan lapisan yang menjadi
tempat hidup manusia. Antroposfer adalah salah satu bidang kajian geografi yang
membahas mengenai dinamika atau pergerakan manusia beserta permasalahannya.

B. Faktor-Faktor Antoposfer

1. Lokasi Geografis

Manusia dapat hidup dalam suatu tempat. Tempat dapat diketahui lokasinya secara absolut
maupun relatif.

2. Topografi / Relief

Wilayah dengan topografi terjal, miring, dan bergelombang, seperti pegunungan cenderung
lebih sulit berkembang dibanding- kan dengan wilayah yang topografinya datar seperti di
dataran rendah. Contohnya adalah kota-kota besar di Indonesia berkembang di dataran
rendah. Sebab, lokasi tersebut memungkinkan untuk mendukung kegiatan pemerintahan,
ekonomi, dan industri.

3. Struktur Geologis

Struktur geologis pada permukaan bumi memengaruhi geomorfologi suatu wilayah.


Geomorfologi berpengaruh terhadap pola kehidupan penduduk yang ada di wilayah
tersebut. Contohnya, pertanian di kawasan Pegunungan Sewu Yogyakarta kurang
berkembang. Sebab, wilayahnya berupa karst.

4. Iklim

Iklim merupakan faktor lingkungan yang sangat penting dalam memengaruhi kegiatan
manusia. Kekayaan budaya banyak sekali dipengaruhi oleh iklim seperti model
pakaian, bentuk bangunan rumah, dan sistem pertanian.

5. Tanah

Tanah merupakan lapisan paling atas permukaan bumi. Tanah mempunyai peranan
penting bagi kehidupan manusia di antaranya untuk tempat tinggal dan sebagai lahan
untuk kegiatan bercocok tanam. Tanah sebagai salah satu sumber daya alam perlu dijaga
kelestariannya.

{ Geografi } Page 6
6. Tumbuhan

Tumbuhan baik yang alami maupun hasil budidaya bermanfaat bagi manusia.
Manfaat tersebut sebagai berikut.
1) Sumber bahan makanan.
2) Bahan dasar obat-obatan tradisional.
3) Bahan dasar pembuatan kosmetika.
4) Penghasil kayu untuk bahan industri, perumahan, sandang, kerajinan, dan sebagainya.

7. Hewan

Manusia memiliki hubungan erat dengan tumbuhan dan hewan baik yang hidup alami
maupun dibudidayakan. Manusia memanfaatkan hewan untuk membantu
pekerjaannya, sumber makanan, dan rekreasi. Namun, ada pula hewan yang
mengganggu kehidupan manusia, seperti belalang, wereng, kumbang, tikus, dan
sebagainya. Ada pula hewan yang menyebarkan penyakit, seperti nyamuk, tikus, unggas,
monyet, kelelawar, dan sebagainya.

C. Penduduk sebagai kajian Antroposfer

Penduduk merupakan kajian utama dalam fenomena antroposfer. Kajian ini meliputi
dinamika perubahan penduduk seperti kelahiran, kematian, dan perpindahan, interaksi
dengan alam dan manusia, serta hubungan antara manusia dengan alam.

1. Pertumbuhan Penduduk

Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu tempat dan tercatat sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Jumlah penduduk suatu daerah selalu berubah.
Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan. Untuk mendata
jumlah penduduk, dilakukan pendataan dengan jarak berkala yang disebut dengan sensus
penduduk. Sensus penduduk ini rutin dilakukan setiap 10 tahun sekali.

Sumber: https://bit.ly/3uPVBVg
Gambar 3.7 Pertumbuhan penduduk Indonesia

{ Geografi } Page 7
2. Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk dapat diartikan sebagai struktur penduduk yang didasarkan pada
atribut tertentu. Atribut tersebut adalah geografis, biologis, dan sosial. Masing-masing
memiliki komposisi dan pengelompokannya sendiri.

3. Hubungan Antara Manusia dengan Alam

Semua makhluk hidup yang ada di bumi, melakukan hubungan dengan sesama makhluk
hidup maupun dengan lingkungannya. Hubungan antara manusia dengan lingkungan
alam sekitar seharusnya saling menguntungkan. Lingkungan alam menyediakan tempat
hidup bagi manusia dan sumber daya yang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Sedangkan manusia mengolah sumber daya dan melestarikan lingkungan alam
untuk kehidupan jangka panjang yang saling menguntungkan.

Hubungan atau interaksi antara manusia dengan lingkungan alam sekitar dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu interaksi yang menyesuaikan diri dengan alam dan
interaksi yang mendominasi alam.
a.) Interaksi Menyesuaikan Diri dengan Alam
Interaksi manusia beradaptasi dengan alam adalah segala upaya manusia untuk
beradaptasi dengan alam. Misalnya, manusia menyesuaikan waktu tanam dengan
musim hujan, waktu berlayar sesuai kondisi cuaca, dan menghindari tinggal di
daerah rawan bencana alam.

b.) Interaksi yang Mendominasi Alam


Interaksi manusia yang mendominasi alam merupakan upaya manusia untuk
mengubah alam, agar sesuai dengan yang diinginkan. Dengan menggunakan ilmu
pengetahuan dan teknologi, manusia dapat mengubah alam. Misalnya, manusia
mampu memodifikasi cuaca dengan mengembangkan teknologi hujan buatan
untuk meningkatkan hasil pertanian. Aksi mendominasi alam lainnya seperti
penebangan hutan secara liar dan terkontrol, maupun mengeksploitasi tambang
berlebihan.

{ Geografi } Page 8
D. Dinamika Antroposfer

Apakah jumlah penduduk di lingkungan sekitarmu berubah? Penduduk marupakan makhluk


Jhidup yang dinamis, dalam hal jumlah, kualitas, sebaran dan lainnya. Sejak awal kelahirannya
manusia selalu mengalami perkembangan. Dalam kajian geografi, manusia menjadi salah satu
aspek yang dikaji. Manusia memiliki perilaku untuk menempati ruang dai nangi mengubah
struktur ruang yang sudah ada dengan ilmu pengetahuan yang mereka miliki.

1. Manusia, Penduduk, dan Kondisi Alam

Antroposfer merupakan objek material geografi bersifat sosial yang membahas tentang
dinamika manusia. Manusia dipisahkan menjadi satu lapisan khusus karena memiliki
karakteristik tersendiri dan memiliki pola-pola tertentu.

Pola-pola kehidupan manusia di bumi dapat diukur berdasarkan aspek kuantitatif maupun
kualitatif. Manusia yang hidup dan menetap dalam kurun waktu tertentu di suatu wilayah
dinamakan penduduk. Penduduk bumi semakin lama semakin tumbuh dan berkembang
dengan pesat dibarengi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Populasi dunia diproyeksikan mencapai 8 miliar orang pada 15 November 2022.


Dibutuhkan waktu 12 tahun bagi populasi global untuk tumbuh dari 7 menjadi 8 miliar
orang. Dibutuhkan sekitar 15 tahun, yakni hingga 2037, untuk mencapai 9 miliar orang.
Laju pertambahan populasi yang cepat disebabkan oleh peningkatan umur manusia
karena perbaikan kesehatan masyarakat, nutrisi. kebersihan pribadi, dan obat-obatan.

Sumber: https://bit.ly/3hiTfeA

Pertumbuhan manusia berjalan sesuai dengan deret ukur (geometris). Sedangkan,


ketersediaan sumber daya alam (makanan) bertambah menurut deret hitung (aritmatik).
Artinya, pertumbuhan manusia lebih cepat dibandingkan pertumbuhan sumber daya alam.
Kebutuhan manusia semakin lama terus meningkat membuat ketersediaan pangan semakin
menipis. Bahkan, berpotensi mengakibatkan bencana seperti kemiskinan dan kelaparan.

Sumber: Detik.com
{ Geografi } Page 9
2. Faktor yang Memengaruhi Dinamika Antroposfer

a. Faktor Alam
Kondisi alam sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Sebab, segala sesuatu
kegiatan manusia pasti berhubungan dengan alam. Untuk dapat bertahan hidup manusia
membutuhkan bahan makanan yang disediakan oleh alam. Faktor alam dipengaruhi oleh
tujuh aspek, yaitu lokasi geografis, topografi atau relief, struktur geologis, iklim, tanah,
tumbuhan, dan hewan.

b. Faktor Adaptasi Manusia


Kehidupan manusia tentu tidak dapat dipisahkan dari berbagai perubahan yang terus
terjadi. Perubahan tersebut mencakup lingkungan fisik, lingkungan biologis, dan
lingkungan sosial. Adanya perubahan tersebut membuat manusia harus melakukan
adaptasi dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya.
Adaptasi manusia dibedakan menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut.

1) Adaptasi mofologis adalah adaptasi bentuk tubuh terhadap kondisi geografis di


wilayahnya. Contoh, orang Eskimo di sekitar kutub utara mempunyai bentuk tubuh kekar
dan pendek. Bentuk tubuh seperti itu membuat pelepasan panas badan menjadi lebih
sedikit.

2) Adaptasi budaya adalah bentuk adaptasi nonbiologis manusia untuk bertahan hidup.
Adaptasi budaya salah satunya tercermin dalam gaya busana. Contohnya, orang- orang di
daerah tropis atau dekat dengan pantai cenderung memakai pakaian tipis.

3.) Adaptasi fisiologis merupakan


bentuk adaptasi sifat fisik manusia dengan lingkungan sekitarnya. Contoh, saat udara
dingin, manusia cenderung lebih banyak mengeluarkan urin karena pori-pori kulit
menutup ginjal yang sedang bekerja.

4) Adaptasi bahan makanan merupakan bentuk adaptasi terhadap bahan makanan


sesuai dengan kondisi ekologi yang menjadi tempat tinggalnya. Contoh, orang Jawa
makanan pokoknya beras, sementara orang Maluku dan Papua makanan pokoknya sagu.
karena dapat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan
kebutuhan yang lain secara layak.

{ Geografi } Page 10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Antroposfer adalah lapisan manusia yang merupakan tema sentral di antara sfera-ftera. Karena
kajian geografi merupakan tema sentral, maka kajian geografis sering disebut antroposentris.
Pengertian yang diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi merupakan ilmu yang mendeskripsikan
manusia denganlingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu berdasarkan data dan informasi
yangdiperoleh.Beberapa ilmu yang dapat digunakan untuk mempelajari fenomena antroposfer yaitu
Demografi dan Kependudukan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Antroposfer merupakan faktor dari alam ataupun faktor dari
adaptasi manusia

B. SARAN
Kami mengetahui makalah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itulah kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar makalah yang kami buat kedepannya nanti
akan lebih baik. Kami ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSAKA
v https://sainsmini.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-dan-faktor-
faktor-antroposfer.html

v https://adiwidia.wordpress.com/tag/antroposfer/

v http://abdfikri17.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-demografi-
dan-kependudukan.html

{ Geografi } Page 11

Anda mungkin juga menyukai