ANTROPOSFER
1. Anantha Putri
2. Naadiyah Muzainah Zahro
3. Naurah Hasna A-Rujaa
4. Sabyyla Indana Salmadina
Penyusunan makalah ini tak luput juga dari suatu ketidaksempurnaan dan kami selaku
penyusun mohon maaf jika ada kata dan pernyataan yang tidak sesuai dengan apa yang
diterangkan dan dijelaskan Ibuk. Dan jadikan sebuah kesalahan sebagai suatu hasil belajar
agar kita tidak akan mengulangi siklus yang statis. Akhir kata semoga makalah ini bisa
bermanfaat untuk kita semua, amin. Bilahitaufik wal hidayah waridha walinayah
Wassaslamu’alaikum wr wb.
{ Geografi } Page 2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI ANTROPOSFER............................................... 6
B. FAKTOR-FAKTOR ANTROPOSFER ................................ 6
C. PENDUDUK SEBAGAI KAJIAN ANTROPOSFER.............. 7
D. DINAMIKA ANTROPOSFER........................................... 9
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN................................................................ 11
B. SARAN.......................................................................... 11
C. DAFTAR PUSAKA.......................................................... 11
{ Geografi } Page 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia merupakan salah satu komponen lingkungan hidup yang terdapat di antroposfer.
Manusia dengan segala aktivitasnya dapat memengaruhi fenomena antroposfer yang terjadi di
permukaan bumi. Fenomena antroposfer seperti kelahiran, kematian, dan migrasi menyebabkan
antroposfer sangat dinamis. Dinamika tersebut tidak jarang menimbulkan permasalahan
kependudukan.
Antroposfer mempelajari tentang kondisi demografis suatu wilayah yang meliputi jumlah
penduduk, kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lain-lain. Pengertian yang
diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi merupakan ilmu yang mendeskripsikan manusia dengan
lingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu berdasarkan data dan informasi yang diperoleh.
Pengkajian geografi berkaitan dengan aspek alam tentang tempat terjadinya gejala dan aspek
manusia penghuni alam tersebut
Geografi sebagai ilmu pengetahuan yang pernah disebut sebagai induk ilmu pengetahuan
(mother of sciences) mengalami pasang-surut peranannya untuk memberikan sumbangan
pemikiran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan.
Antroposfer adalah salah satu obyek material dari kajian geografi yang membahas mengenai
dinamika manusia yang meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi. Antroposfer mempelajari
tentang kondisi demografis suatu wilayah yang meliputi jumlah penduduk, kepadatan penduduk,
pertumbuhan penduduk, dan lain-lain. Pengertian yang diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi
merupakan ilmu yang mendeskripsikan manusia dengan lingkungan alam di wilayah-wilayah
tertentu berdasarkan data dan informasi yang diperoleh. Pengkajian geografi berkaitan dengan
aspek alam tentang tempat terjadinya gejala dan aspek manusia penghuni alam tersebut. Karl
Ritter menyatakan bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Pengertian
tersebut sudah termasuk aktivitas manusia untuk mempertahankan hidupnya, juga dianalisis
penyebarannya, perkembangan, hubungan dan interaksinya secara keruangan.
{ Geografi } Page 4
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa hal yang menjadi
pembahasan pada makalah ini, khususnya yang menjadi kajian dari antroposfer, yaitu :
{ Geografi } Page 5
BAB II PEMBAHASAN
ANTROPOSFER
A. Definisi Antroposfer
Kata antroposfer berasal dari kata antrophos dan sphere. Antrophos berarti manusia,
sementara sphere berarti lapisan. Antroposfer dapat diartikan lapisan yang menjadi
tempat hidup manusia. Antroposfer adalah salah satu bidang kajian geografi yang
membahas mengenai dinamika atau pergerakan manusia beserta permasalahannya.
B. Faktor-Faktor Antoposfer
1. Lokasi Geografis
Manusia dapat hidup dalam suatu tempat. Tempat dapat diketahui lokasinya secara absolut
maupun relatif.
2. Topografi / Relief
Wilayah dengan topografi terjal, miring, dan bergelombang, seperti pegunungan cenderung
lebih sulit berkembang dibanding- kan dengan wilayah yang topografinya datar seperti di
dataran rendah. Contohnya adalah kota-kota besar di Indonesia berkembang di dataran
rendah. Sebab, lokasi tersebut memungkinkan untuk mendukung kegiatan pemerintahan,
ekonomi, dan industri.
3. Struktur Geologis
4. Iklim
Iklim merupakan faktor lingkungan yang sangat penting dalam memengaruhi kegiatan
manusia. Kekayaan budaya banyak sekali dipengaruhi oleh iklim seperti model
pakaian, bentuk bangunan rumah, dan sistem pertanian.
5. Tanah
Tanah merupakan lapisan paling atas permukaan bumi. Tanah mempunyai peranan
penting bagi kehidupan manusia di antaranya untuk tempat tinggal dan sebagai lahan
untuk kegiatan bercocok tanam. Tanah sebagai salah satu sumber daya alam perlu dijaga
kelestariannya.
{ Geografi } Page 6
6. Tumbuhan
Tumbuhan baik yang alami maupun hasil budidaya bermanfaat bagi manusia.
Manfaat tersebut sebagai berikut.
1) Sumber bahan makanan.
2) Bahan dasar obat-obatan tradisional.
3) Bahan dasar pembuatan kosmetika.
4) Penghasil kayu untuk bahan industri, perumahan, sandang, kerajinan, dan sebagainya.
7. Hewan
Manusia memiliki hubungan erat dengan tumbuhan dan hewan baik yang hidup alami
maupun dibudidayakan. Manusia memanfaatkan hewan untuk membantu
pekerjaannya, sumber makanan, dan rekreasi. Namun, ada pula hewan yang
mengganggu kehidupan manusia, seperti belalang, wereng, kumbang, tikus, dan
sebagainya. Ada pula hewan yang menyebarkan penyakit, seperti nyamuk, tikus, unggas,
monyet, kelelawar, dan sebagainya.
Penduduk merupakan kajian utama dalam fenomena antroposfer. Kajian ini meliputi
dinamika perubahan penduduk seperti kelahiran, kematian, dan perpindahan, interaksi
dengan alam dan manusia, serta hubungan antara manusia dengan alam.
1. Pertumbuhan Penduduk
Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu tempat dan tercatat sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Jumlah penduduk suatu daerah selalu berubah.
Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kelahiran, kematian, dan perpindahan. Untuk mendata
jumlah penduduk, dilakukan pendataan dengan jarak berkala yang disebut dengan sensus
penduduk. Sensus penduduk ini rutin dilakukan setiap 10 tahun sekali.
Sumber: https://bit.ly/3uPVBVg
Gambar 3.7 Pertumbuhan penduduk Indonesia
{ Geografi } Page 7
2. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk dapat diartikan sebagai struktur penduduk yang didasarkan pada
atribut tertentu. Atribut tersebut adalah geografis, biologis, dan sosial. Masing-masing
memiliki komposisi dan pengelompokannya sendiri.
Semua makhluk hidup yang ada di bumi, melakukan hubungan dengan sesama makhluk
hidup maupun dengan lingkungannya. Hubungan antara manusia dengan lingkungan
alam sekitar seharusnya saling menguntungkan. Lingkungan alam menyediakan tempat
hidup bagi manusia dan sumber daya yang sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Sedangkan manusia mengolah sumber daya dan melestarikan lingkungan alam
untuk kehidupan jangka panjang yang saling menguntungkan.
Hubungan atau interaksi antara manusia dengan lingkungan alam sekitar dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu interaksi yang menyesuaikan diri dengan alam dan
interaksi yang mendominasi alam.
a.) Interaksi Menyesuaikan Diri dengan Alam
Interaksi manusia beradaptasi dengan alam adalah segala upaya manusia untuk
beradaptasi dengan alam. Misalnya, manusia menyesuaikan waktu tanam dengan
musim hujan, waktu berlayar sesuai kondisi cuaca, dan menghindari tinggal di
daerah rawan bencana alam.
{ Geografi } Page 8
D. Dinamika Antroposfer
Antroposfer merupakan objek material geografi bersifat sosial yang membahas tentang
dinamika manusia. Manusia dipisahkan menjadi satu lapisan khusus karena memiliki
karakteristik tersendiri dan memiliki pola-pola tertentu.
Pola-pola kehidupan manusia di bumi dapat diukur berdasarkan aspek kuantitatif maupun
kualitatif. Manusia yang hidup dan menetap dalam kurun waktu tertentu di suatu wilayah
dinamakan penduduk. Penduduk bumi semakin lama semakin tumbuh dan berkembang
dengan pesat dibarengi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sumber: https://bit.ly/3hiTfeA
Sumber: Detik.com
{ Geografi } Page 9
2. Faktor yang Memengaruhi Dinamika Antroposfer
a. Faktor Alam
Kondisi alam sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Sebab, segala sesuatu
kegiatan manusia pasti berhubungan dengan alam. Untuk dapat bertahan hidup manusia
membutuhkan bahan makanan yang disediakan oleh alam. Faktor alam dipengaruhi oleh
tujuh aspek, yaitu lokasi geografis, topografi atau relief, struktur geologis, iklim, tanah,
tumbuhan, dan hewan.
2) Adaptasi budaya adalah bentuk adaptasi nonbiologis manusia untuk bertahan hidup.
Adaptasi budaya salah satunya tercermin dalam gaya busana. Contohnya, orang- orang di
daerah tropis atau dekat dengan pantai cenderung memakai pakaian tipis.
{ Geografi } Page 10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Antroposfer adalah lapisan manusia yang merupakan tema sentral di antara sfera-ftera. Karena
kajian geografi merupakan tema sentral, maka kajian geografis sering disebut antroposentris.
Pengertian yang diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi merupakan ilmu yang mendeskripsikan
manusia denganlingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu berdasarkan data dan informasi
yangdiperoleh.Beberapa ilmu yang dapat digunakan untuk mempelajari fenomena antroposfer yaitu
Demografi dan Kependudukan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Antroposfer merupakan faktor dari alam ataupun faktor dari
adaptasi manusia
B. SARAN
Kami mengetahui makalah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itulah kami
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar makalah yang kami buat kedepannya nanti
akan lebih baik. Kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSAKA
v https://sainsmini.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-dan-faktor-
faktor-antroposfer.html
v https://adiwidia.wordpress.com/tag/antroposfer/
v http://abdfikri17.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-demografi-
dan-kependudukan.html
{ Geografi } Page 11