Anda di halaman 1dari 30

Laporan Teknis

Monitoring Ekologi
Taman Nasional Karimunjawa 2007

Laporan Monitoring Fase 3

REP/XXIII/EXT/03/08/BAH

Rizya L. Ardiwijaya
Tasrif Kartawijaya
Fakhrizal Setiawan
Yudi Herdiana

Wiildlife Conservation Society - Indonesia


Jl. Burangrang No.1 8, Bogor 16151 - Indonesia
Ph: +62.251.316307, 313651
Fax: +62.251.357347
Email: admin@wcsmarine-indonesia.org
www.wcsmarine-indonesia.org

ii
Laporan Teknis - Monitoring Ekologi Taman Nasional Karimunjawa 2007,
Laporan Monitoring Fase 3
© Wildlife Conservation Society – Marine Program Indonesia, 2008

Pustaka:
Ardiwijaya, R.L., T. Kartawijaya, F. Setiawan, Y. Herdiana. 2008. Laporan Teknis - Monitoring
Ekologi Taman Nasional Karimunjawa 2007, Monitoring Fase 3. Wildlife Conservation
Society - Marine Program Indonesia. Bogor, Indonesia.

Didukung oleh:

iii
Daftar Isi
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vi
1. PENDAHULUAN ...........................................................................................1
2. HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................................3
2.1. Kelimpahan ikan karang ...............................................................4
2.2. Biomasa ikan karang ....................................................................4
2.3. Biomasa ikan ekonomis tinggi ........................................................6
2.4. Biomasa ikan berdasarkan trophic group ...........................................8
3. RINGKASAN ............................................................................................. 16
4. REKOMENDASI .......................................................................................... 17
REFERENSI ................................................................................................... 18
LAMPIRAN ................................................................................................... 19

iv
Daftar Tabel
Tabel 2.1. Daftar famili ikan berdasarkan trophic group ........................................... 12
Tabel 2.2. Kelimpahan total (no.ha-1), biomasa total (kg.ha-1) dan berat rata-rata
(gram) masing-masing famili ikan karang dan periode ................................. 14
Tabel 6.1. Pengelompokan lokasi dan koordinat titik-titik pengamatan ......................... 19
Tabel 6.2. Biomasa ikan karang (kg.ha-1) monitoring 2007 ......................................... 20
Tabel 6.3. Kelimpahan ikan karang (no.ha-1) monitoring 2007 ...................................... 21
Tabel 6.4. Biomasa ikan karang (kg.ha-1) monitoring 2007 berdasarkan trophic group ........ 22
Tabel 6.5 Kelimpahan ikan karang (no.ha-1) monitoring 2007 berdasarkan trophic
group ........................................................................................... 23

v
Daftar Gambar
Gambar 1.1. Lokasi survei Monitoring 2007 ............................................................. 2
Gambar 2.1. Rata-rata (+SE) kelimpahan (no.ha-1) ikan karang tanpa famili
Pomacentridae: perbandingan antar zonasi dan waktu ............................... 4
Gambar 2.2. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan karang tanpa famili Pomacentridae:
perbandingan antar zonasi dan waktu ................................................... 5
Gambar 2.3. Rata-rata kelimpahan (no.ha-1) ikan karang tanpa famili Pomacentridae:
perbandingan antar kelas ukuran ......................................................... 6
Gambar 2.4. Rata-rata biomasa (kg.ha-1) ikan karang tanpa famili Pomacentridae:
perbandingan antar kelas ukuran ......................................................... 6
Gambar 2.5. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan ekor kuning (Caesionidae):
perbandingan antar zonasi dan waktu ................................................... 7
Gambar 2.6. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan kakap (Lutjanidae): perbandingan
antar zonasi dan waktu .................................................................... 7
Gambar 2.7. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan kerapu (Serranidae): perbandingan
antar zonasi dan waktu .................................................................... 8
Gambar 2.8. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan beronang (Siganidae): perbandingan
antar zonasi dan waktu .................................................................... 8
Gambar 2.9. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan karang: perbandingan antar trophic
group dan waktu ............................................................................ 9
Gambar 2.10. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan benthic-invertivore: perbandingan
antar zonasi dan waktu .................................................................... 9
Gambar 2.11. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan karnivora: perbandingan antar zonasi
dan waktu ................................................................................... 10
Gambar 2.12. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan corallivore: perbandingan antar
zonasi dan waktu ........................................................................... 10
Gambar 2.13. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan herbivora: perbandingan antar
zonasi dan waktu ........................................................................... 11
Gambar 2.14. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan omnivora: perbandingan antar zonasi
dan waktu ................................................................................... 11
Gambar 2.15. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan planktivore: perbandingan antar
zonasi dan waktu ........................................................................... 12
Gambar 2.16. Komposisi famili berdasarkan (A) Kelimpahan dan (B) Biomasa .................... 13
Gambar 2.17. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan famili Pomacentridae: perbandingan
waktu ........................................................................................ 13
Gambar 2.18. Rata-rata (+SE) biomasa (kg.ha-1) ikan kakatua (Scaridae): perbandingan
antar zonasi dan waktu ................................................................... 15

vi
1. PENDAHULUAN

Bulan Mei dan Juni 2007 telah dilaksanakan monitoring ekologi habitat terumbu karang yang ke-3.
Kegiatan monitoring ini merupakan kelanjutan kerjasama dalam bidang penyediaan informasi ekologis
antara Wildlife Conservation Society (WCS) – Indonesia Marine Program dengan Balai Taman Nasional
Karimunjawa (BTNKJ). Aspek monitoring yang diambil hanya ikan karang saja untuk mendapatkan nilai
kelimpahan dan biomassanya. Komponen terumbu karang dan makro invertebrata tahun ini tidak
dilaksanakan, mengingat secara umum tidak ada perbedaan signifikan tutupan karang antara periode 2003
– 2006. Kemudian tidak ada perbedaan signifikan rekruitmen karang keras antara periode 2005 -2006
(Ardiwijaya et.al, 2006).

Tujuan utama dari program monitoring ini adalah untuk mendapatkan data evaluasi penerapan program
pengelolaan kawasan Taman Nasional Karimunjawa, sehingga dapat digunakan sebagai cerminan tingkat
keberhasilan integrasi program-program pengelolaan di Taman Nasional Karimunjawa.

Target dari program monitoring ini adalah:


1. Mengukur efektifitas sistem pengelolaan yang ada sekarang
2. Kuantifikasi kondisi dan sumberdaya terumbu karang di zona-zona Taman Nasional yang telah
ditetapkan.

Pada laporan teknis berikut ini akan ditunjukkan perbandingan beberapa komponen pengamatan antara
informasi yang telah disajikan dalam Laporan Teknis Monitoring 2006 ditambah dengan hasil analisis data
tahun 2007, sehingga bisa dilihat trend awal dari komponen monitoring. Hasil monitoring 2007 secara
terperinci disajikan dalam lampiran. Sebagai catatan, perbandingan antar waktu (temporal) ini masih
belum bisa dianalisis lebih mendalam untuk melihat trend atau perubahan karena beberapa alasan:
a. terdapat beberapa perbedaan dalam metodologi sehingga perbandingan hanya bisa digunakan per
kasus;
b. sedikit perbedaan letak pengambilan data di lokasi-lokasi tertentu antara lokasi baseline dengan
monitoring;
c. analisis trend atau perubahan antar waktu akan dilakukan setelah monitoring tahunan yang ke-5 pada
tahun 2009.

Jadi perbandingan antar waktu yang disajikan berikut ini hanya untuk melihat awal dari trend dari data
yang telah dikumpulkan selama 1 periode baseline survei 2003-2004 dan 3 periode monitoring 2005-2007.
Lokasi monitoring 2007 kali ini sama dengan lokasi monitoring 2006 sebanyak 43 lokasi, dapat dilihat pada
Laporan Monitoring 2006 (Ardiwijaya et.al, 2006).

1
2. METODOLOGI

Pengumpulan data kelimpahan dan biomassa ikan karang menggunakan metode survei visual,
menggunakan 2 transek 50 meter, dengan lebar 5 meter (ukuran > 10 cm) dan lebar 2 meter (ukuran ≤ 10
cm) sesuai dengan Protokol Monitoring Taman Nasional Karimunjawa - Parameter Biologi. Pengambilan
data lainnya untuk ikan besar (ukuran > 40 cm) dan ikan ekonomis penting spesifik juga dilakukan dengan
mengunakan metode visual swim survey. Pencatat data mulai melakukan penyelaman pada kedalaman
sekitar 8 – 12 meter atau mendekati batas terdalam terumbu karang sepanjang sekitar 300 – 500 meter,
dan kembali ke titik semula pada terumbu yang lebih dangkal (1 – 3 meter). Jarak awal dan akhir
penyelaman diukur menggunakan perangkat GPS untuk menghitung luas cakupan area penyelaman. Data
ikan dimasukkan kedalam database dengan perangkat lunak MS Access 2003, pengolahan data
menggunakan bantuan MS Excell 2003 dan analisis data menggunakan ANOVA 2-arah dengan SYSTAT 10.2.

Gambar 1. Lokasi survei Monitoring 2007.

2
3. HASIL DAN PEMABAHASAN

Program monitoring ekologi terumbu karang 2007 ini merupakan program monitoring ketiga setelah
penerapan zonasi baru Kepulauan Karimunjawa. Sama dengan laporan teknis tahun sebelumnya
(Ardiwijaya et.al, 2006), pembahasan laporan teknis berikut ini akan lebih menitikberatkan pembahasan
pada perbedaan antar periode dan zonasi pengambilan data. Periode pengambilan data yang dibandingkan
merupakan data hasil monitoring 2005, 2006 dan 2007, sebagian dibandingkan dengan data hasil baseline
survey tahun 2003-2004. Kemudian dilihat juga perbedaan antar zonasi dalam periode yang berbeda.

Tidak dilakukan analisis antar kedalaman, pada umumnya nilai kelimpahan, tutupan dan keragaman
karang pada daerah dangkal (1 – 3 m) cenderung lebih rendah dibandingkan daerah dalam (6 – 8 m),
namun karena pembahasan lebih fokus pada perbedaan antar periode dan zonasi, nilai yang dianalisis
merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan lokasi dan kedalaman. Kemudian pada monitoring 2005 tidak
dilakukan pengambilan data di luar kawasan (Genting dan Cendekian), sehingga tidak ada nilai
pembanding di kawasan tersebut.

Karena pada survei tahun 2007 ini tidak dilakukan pengambilan data karang dan invertebrata, maka yang
disajikan hanya hasil analisis data ikan karang secara lebih mendalam. Data keseluruhan hasil monitoring
2007 disajikan dalam tabel-tabel di lampiran.

Di setiap lokasi, pengamatan dilakukan pada 2 kedalaman yaitu dangkal (1 – 3 meter) dan dalam (6 – 8
meter), menggunakan transek sabuk (belt transek), dan dengan panduan 2 transek garis sepanjang 50
meter diletakkan seri dengan jeda 5 meter antar transek. Jenis, jumlah dan panjang ikan karang dicatat
pada lebar 5 meter belt transek untuk ikan ukuran >10 cm, dan pada lebar 2meter untuk ikan ukuran <10
cm. Untuk ikan karang <10 cm, jumlah ikan dicatat pada satu sisi transek (1 m x 50 m) kemudian diikuti
oleh pencatatan pada sisi lainnya. Identifikasi spesies ikan bersumber pada Myers (1999) dan Allen dan
Steene (1999).

Lebih lanjut dalam analisis statistik data yang dipergunakan adalah nilai rata-rata lokasi tunggal yang
diperoleh dari rata-rata nilai di seluruh transek dan kedalaman di masing-masing lokasi.

Dalam pembahasan akan menekankan pada trend tahunan dan fokus utama terletak pada hasil monitoring
2007. Untuk melihat perbedaan antar zonasi yang berbeda, biomassa dan kelimpahan ikan dalam analisis
varian kami mengeluarkan ikan dari famili Pomacentridae untuk memperkecil bias, karena famili ikan ini
ditemukan di semua tempat dalam kelimpahan tinggi. Kemudian pada monitoring tahun 2005 di mana
tidak dilakukan pengambilan data di luar kawasan menyebabkan ketidakseimbangan dalam analisis varian,
untuk itu dalam analisis ditambahkan nilai fiktif untuk luar kawasan monitoring 2005. Nilai ini diperoleh
dari rata-rata nilai pada baseline 2003-2004 dan monitoring 2006, namun dalam pembahasannya nilai fiktif
ini diabaikan. Dalam analisis varian, semua nilai kelimpahan dan biomassa dikonversi dengan log10 untuk
mendapatkan normalitas sebaran nilainya.

3
3.1 Kelimpahan ikan karang

Analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan kelimpahan (no.ha-1) ikan karang tanpa famili
Pomacentridae yang signifikan (F3,623=6.626; P=0.000) pada periode waktu monitoring di mana kelimpahan
pada tahun 2007 lebih tinggi dibandingkan 2006 dan 2004, tetapi tidak dengan 2005. Terdapat interaksi
(F12,623=2.069; P=0.017) antara periode survei dengan zonasi. Pada Gambar 2.1 dapat dilihat bahwa
kelimpahan ikan tanpa famili Pomacentridae tahun 2007 berbeda nyata lebih tinggi dibanding data
baseline 2004 di zona Inti dan di luar kawasan saja, tidak berbeda nyata di zona lainnya.

14,000 B 2004
M 2005
12,000
Non-Pomacentridae (no.ha -1)

M 2006
Kelimpahan ikan karang

10,000 M 2007

8,000

6,000

4,000

2,000

0
Inti Perlindungan Kaw asan Pemanfaatan Luar Kaw asan Total
Wisata

Gambar 2. Rata-rata (+SE) kelimpahan (no.ha-1) ikan karang tanpa famili Pomacentridae: perbandingan
antar zonasi dan waktu.

3.2 Biomassa ikan karang

Analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan biomassa (kg.ha-1) ikan karang tanpa famili
Pomacentridae yang signifikan (F3,623=5.506; P=0.001) pada periode waktu monitoring di mana biomassa
pada 2007 dan 2004 lebih rendah dibandingkan 2005 dan 2006, tidak ada perbedaan antara 2007 dengan
2004. Terdapat interaksi (F12,623=4.963; P=0.000) antara periode survei dengan zonasi, di mana biomassa
ikan karang tahun 2007 di Zona Inti secara signifikan lebih tinggi dibanding tahun 2004 dan lebih rendah
dibanding tahun 2005; kemudian lebih rendah dibanding tahun 2005 di Zona Perlindungan; dan lebih
rendah dibanding tahun 2005 saja di Zona Pemanfaatan. Sementara tidak ada beda nyata biomassa tahun
2007 dibanding tahun-tahun sebelumnya di Kawasan Wisata dan luar kawasan (Gambar 2.2).

4
800 B 2004

700 M 2005
Non-Pomacentridae (kg.ha -1)
M 2006
600
Biomassa ikan karang

M 2007
500

400

300

200

100

0
Inti Perlindungan Kaw asan Pemanfaatan Luar Kaw asan Total
Wisata

Gambar 3. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan karang tanpa famili Pomacentridae: perbandingan
antar zonasi dan waktu.

Secara umum terjadi peningkatan kelimpahan (no.ha-1) ikan karang tanpa famili Pomacentridae tahun
2007 dibandingkan tahun sebelumnya, namun analisis varian menunjukkan peningkatan tersebut tidak
signifikan. Namun berlawanan dengan kelimpahan, biomassa (kg.ha-1) ikan tahun 2007 mengalami
penurunan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya. Secara sederhana dapat ditarik kesimpulan bahwa
dengan meningkatnya kelimpahan tetapi disertai dengan penurunan biomassa menunjukkan bertambahnya
ikan-ikan berukuran kecil tetapi ikan-ikan berukuran besar bekurang. Dugaan awal dari situasi ini adalah
menunjukkan penambahan rekruitmen ikan tetapi juga ikan besar hilang dari lokasi pengamatan.

Lebih lanjut dilakukan analisis tahunan berdasarkan kelas ukuran panjang (TL = total length) ikan (9 selang
kelas). Namun dalam analisis, kelimpahan dan biomassa ikan baseline 2003-2004 tidak disertakan karena
terdapat perbedaan kelas ukuran (7 selang kelas) sehingga tidak dapat diperbandingkan secara langsung.

Dari Gambar 4 dapat dilihat terjadinya peningkatan kelimpahan ikan berukuran kecil (<10 cm) yang relatif
tinggi, namun ikan berukuran besar relatif menurun. Pada Gambar 5 biomassa ikan dengan ukuran lebih
panjang dari >10 cm tahun 2007 secara umum lebih rendah dibanding 2006, ikan berukuran besar relatif
memberikan kontribusi terhadap biomassa ikan secara keseluruhan.

5
4,000

M 2005
3,500
M 2006
M 2007
3,000
Kelimpahan (no.ha -1) ikan karang
kelas ukuran non-Pomacentridae

2,500

2,000

1,500

1,000

500

0
0-5 cm 5-10 cm 10-15 cm 15-20 cm 20-25 cm 25-30 cm 30-35 cm 35-40 cm >40 cm Total

Gambar 4. Rata-rata kelimpahan (no.ha-1) ikan karang tanpa famili Pomacentridae: perbandingan antar
kelas ukuran.

270

240
M 2005
M 2006
210
M 2007
kelas ukuran non-Pomacentridae
Biomassa (kg.ha -1) ikan karang

180

150

120

90

60

30

0
0-5 cm 5-10 cm 10-15 cm 15-20 cm 20-25 cm 25-30 cm 30-35 cm 35-40 cm >40 cm Total

Gambar 5. Rata-rata biomassa (kg.ha-1) ikan karang tanpa famili Pomacentridae: perbandingan antar
kelas ukuran.

6
3.3 Biomassa ikan ekonomis tinggi

Analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan biomassa (kg.ha-1) ikan ekor kuning (Caesionidae) yang
signifikan (F3,623=6.720; P=0.000) pada periode waktu monitoring di mana biomassa pada 2004 lebih rendah
dibandingkan 2005, 2006 dan 2007, namun tidak ada perbedaan antara 2005, 2006 dan 2007. Tidak ada
interaksi (F12,623=0.217; P=0.998) antara periode survei dengan zonasi.

Pada Gambar 2.5 terlihat adanya penurunan biomassa ikan famili Caesionidae di Zona Inti yang cukup
drastis, namun analisis varian membuktikan tidak ada perbedaan signifikan (F3,158=1.891; P=0.133) pada
periode waktu.

450 B 2004

400 M 2005
M 2006
350
Caesionidae (kg.ha -1)

M 2007
Biomassa ikan karang

300

250

200

150

100

50

0
Inti Perlindungan Kaw asan Pemanfaatan Luar Kaw asan Total
Wisata

Gambar 6. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan ekor kuning (Caesionidae): perbandingan antar
zonasi dan waktu.

Sama halnya dengan famili Caesionidae, analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan biomassa (kg.ha-
1
) ikan kakap (Lutjanidae) yang signifikan (F3,623=9.896; P=0.000) pada periode waktu monitoring di mana
biomassa pada 2004 lebih rendah dibandingkan monitoring 2005, 2006 dan 2007, namun tidak ada
perbedaan antara 2005, 2006 dan 2007. Tidak ada interaksi (F12,623=0.950; P=0.496) antara periode survei
dengan zonasi.

7
40 B 2004
M 2005
M 2006
30
Biomassa ikan karang
Lutjanidae (kg.ha -1)

M 2007

20

10

0
Inti Perlindungan Kaw asan Pemanfaatan Luar Kaw asan Total
Wisata

Gambar 7. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan kakap (Lutjanidae): perbandingan antar zonasi dan
waktu.

Analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan biomassa (kg.ha-1) ikan kerapu (Serranidae) yang
signifikan (F3,623=5.009; P=0.002) pada periode waktu di mana biomassa pada 2004 lebih rendah
dibandingkan 2005 dan 2006, namun tidak dengan 2007. Tidak ada interaksi (F12,623=1.553; P=0.101) antara
periode survei dengan zonasi. Jadi secara umum walaupun terjadi penurunan biomassa di hampir semua
zonasi, tatapi analisis varian tidak menunjukkan adanya penurunan tahun 2007 dari tahun sebelumnya.

25 B 2004
M 2005
M 2006
20
M 2007
Biomassa ikan karang
Serranidae (kg.ha -1)

15

10

0
Inti Perlindungan Kaw asan Pemanfaatan Luar Kaw asan Total
Wisata

Gambar 8. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan kerapu (Serranidae): perbandingan antar zonasi dan
waktu.

8
Analisis varian menunjukkan tidak ada perbedaan biomassa (kg.ha-1) ikan beronang (Siganidae) yang
signifikan (F3,623=0.605; P=0.612) pada periode waktu monitoring, dan tidak ada interaksi (F12,623=0.891;
P=0.556) antara periode survei dengan zonasi.

25
B 2004
M 2005
20 M 2006
Biomassa ikan karang
Siganidae (kg.ha -1)

M 2007
15

10

0
Inti Perlindungan Kaw asan Pemanfaatan Luar Kaw asan Total
Wisata

Gambar 9. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan beronang (Siganidae): perbandingan antar zonasi dan
waktu.

3.4 Biomassa ikan berdasarkan trophic group

Berbeda dengan analisis yang sebelumnya, kami sajikan juga analisis kelompok trofik (trophic group)
berdasarkan periode waktu monitoring. Analisis ini tidak mengeliminir famili Pomacentridae karena akan
mengubah komposisi nilai biomassa ikan omnivora.

Analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (F3,3458=70.012; P=0.000) periode survei di
mana secara umum biomassa ikan pada 2004 lebih rendah dibanding 2005, 2006 dan 2007, tetapi tidak ada
perbedaan antara tahun 2005, 2006 dan 2007.

400 B 2004
M 2005
350
M 2006
trophic group (kg.ha -1)

300
Biomassa ikan karang

M 2007

250

200

150

100

50

0
Benthic Carnivore Corallivore Herbivore Omnivore Planktivore
Invertivore

Gambar 10. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan karang: perbandingan antar trophic group dan waktu.

9
Masing-masing kelompok trofik akan dijabarkan lebih detail berikut ini. Analisis varian menunjukkan
terdapat perbedaan signifikan (F3,623=29.463; P=0.000) ikan kelompok pemakan invertebrata dasar
(benthic-invertivore) di mana biomassa tahun 2004 lebih rendah dibanding 2005, 2006 dan 2007, tidak
ada perbedaan antara 2005, 2006 dan 2007. Terdapat interaksi (F12,623=7.265; P=0.000) antara periode
survei dengan zonasi, di mana rendahnya biomassa ikan pemakan invertebrata dasar tahun 2004 tersebut
hanya di Zona Inti dan Zona Pariwisata, tidak di zona lainnya.

60 B 2004
M 2005
50
)
-1

M 2006
benthic invertivore (kg.ha
Biomassa ikan karang

M 2007
40

30

20

10

0
Inti Perlindungan Kaw asan Pemanfaatan Luar Kaw asan Total
Wisata

Gambar 11. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan benthic-invertivore: perbandingan antar zonasi dan
waktu.

Analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (F3,599=16.151; P=0.000) kelompok ikan
karnivora (carnivore) di mana biomassa tahun 2007 lebih rendah dibanding 2005 tetapi masih lebih tinggi
dibanding 2004, tidak ada perbedaan antara 2005 dan 2006. Terdapat interaksi (F12,599=3.679; P=0.000)
antara periode survei dengan zonasi, di mana biomassa ikan karnivora di Zona Inti tahun 2007 lebih tinggi
dibanding tahun 2004, namun tidak signifikan di dengan 2006 dan 2005 dan tidak signifikan di zona
lainnya; di Zona Pemanfaatan tahun 2007 lebih rendah dibanding tahun 2005 dan tidak signifikan
dibanding 2004 dan 2006.

10
140 B 2004
M 2005
120
M 2006
Biomassa ikan karang

100 M 2007
karnivora (kg.ha -1)

80

60

40

20

0
Inti Perlindungan Kaw asan Pemanfaatan Luar Kaw asan Total
Wisata

Gambar 12. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan karnivora: perbandingan antar zonasi dan waktu.

Analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (F3,593=14.805; P=0.000) kelompok ikan
pemakan karang (corallivore) di mana biomassa tahun 2004 lebih rendah dibanding 2005, 2006 dan 2007,
tidak ada perbedaan antara 2005, 2006 dan 2007. Terdapat interaksi (F12,593=3.919; P=0.000) antara
periode survei dengan zonasi, di mana biomassa ikan pemakan karang di Zona Inti dan Kawasan Wisata
tahun 2007 lebih tinggi dibanding tahun 2004, namun tidak signifikan di dengan 2006 dan 2005 dan tidak
signifikan di zona lainnya.

20 B 2004
M 2005
M 2006
15 M 2007
Biomassa ikan karang
corallivore (kg.ha -1)

10

0
Inti Perlindungan Kaw asan Pemanfaatan Luar Kaw asan Total
Wisata

Gambar 13. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan corallivore: perbandingan antar zonasi dan waktu.

Analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (F3,621=4.840; P=0.002) kelompok ikan
herbivora (herbivore) di mana biomassa tahun 2007 lebih rendah dibanding 2005 dan 2004, namun tidak
dengan 2006. Terdapat interaksi (F12,621=9.091; P=0.000) antara periode survei dengan zonasi, di mana
biomassa ikan herbivora tahun 2007 lebih rendah dibandingkan dengan 2004 terjadi di Zona Perlindungan,
lebih rendah dibandingkan tahun 2004 dan 2005 di Zona Pemanfaatan, namun tidak signifikan di Kawasan
Wisata dan di luar kawasan taman nasional; semetara di Zona Inti biomassa ikan herbivora tahun 2007
lebih tinggi dibanding tahun 2004.
11
550
B 2004
500 M 2005
450 M 2006
Biomassa ikan karang

400 M 2007
herbivora (kg.ha -1)

350
300
250
200
150
100
50
0
Inti Perlindungan Kaw asan Pemanfaatan Luar Kaw asan Total
Wisata

Gambar 14. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan herbivora: perbandingan antar zonasi dan waktu.

Analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (F3,623=27.492; P=0.000) kelompok ikan
omnivora (omnivore) di mana biomassa tahun 2007 lebih tinggi dibanding 2006 dan 2004, namun tidak
dengan 2005. Terdapat interaksi (F12,623=2.957; P=0.001) antara periode survei dengan zonasi, di mana
peningkatan biomassa ikan omnivora tahun 2007 terjadi di semua zona: di Zona Inti, Kawasan Wisata dan
luar kawasan lebih tinggi dibanding 2004, namun tidak signifikan dibanding 2005 dan 2006; di Zona
Perlindungan lebih tinggi dibanding seluruh tahun; dan di Zona Pemanfaatan lebih tinggi dibanding tahun
2006.

300
B 2004
M 2005
250
M 2006
Biomassa ikan karang
omnivora (kg.ha -1)

M 2007
200

150

100

50

0
Inti Perlindungan Kaw asan Pemanfaatan Luar Kaw asan Total
Wisata

Gambar 15. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan omnivora: perbandingan antar zonasi dan waktu.

Analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (F3,309=8.682; P=0.000) kelompok ikan
pemakan plankton (planktivore) di mana biomassa tahun 2007 dan 2004 lebih rendah dibanding 2006 dan
2005. Tidak terdapat interaksi (F12,309=1.463; P=0.137) antara periode survei dengan zonasi. Lebih jauh di
Zona Pemanfaatan dan luar kawasan biomassa ikan pemakan plankton tahun 2007 yang tidak signifikan
dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sementara di zona lainnya biomassa tahun 2007 signifikan menurun
dibanding 2005 atau 2006.

12
1,000 B 2004
M 2005
M 2006
800
M 2007
Biomassa ikan karang
planktivore (kg.ha -1)

600

400

200

0
Inti Perlindungan Kaw asan Pemanfaatan Luar Kaw asan Total
Wisata

Gambar 16. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan planktivore: perbandingan antar zonasi dan waktu.

Peningkatan terjadi pada kelompok trofik omnivora yang didominasi oleh famili Pomacentridae sebagai
komponen besar dalam kelimpahan (70%) dan biomassa (26%) dari keseluruhan famili (Gambar 2.16).
Secara umum, analisis varian menunjukkan peningkatan signifikan (F3,638=30.048; P=0.000) biomassa ikan
famili Pomacentridae tahun 2007 dibanding dengan tahun 2006 dan 2004, namun tidak berbeda nyata
dengan tahun 2005 (Gambar 2.17).

Tabel 1. Daftar famili ikan berdasarkan trophic group.


Benthic Inverts Carnivores Corallivore Herbivores Omnivore Plankitvores
Diodontidae Aulostomidae Chaetodontidae Acanthuridae Balistidae Apogonidae
Labridae Belonidae Ephippidae Holocentridae Caesionidae
Monacanthidae Carangidae Kyphosidae Ostraciidae Centriscidae
Mullidae Echeneidae Pomacanthidae Pomacentridae Gobiesocidae
Muraenidae Dasyatiidae Scaridae Tetraodontidae Microdesmidae
Pseudochromidae Haemulidae Siganidae
Scorpaenidae Lethrinidae
Zanclidae Lutjanidae
Myliobatidae
Nemipteridae
Pempheriidae
Serranidae
Sphyraeniidae
Synodonthidae

13
SERRANIDAE SIGANIDAE
2% SPHYRAENIDAE
B 2%
A SCARIDAE
1%
4%
ACANTHURIDAE
1%

APOGONIDAE APOGONIDAE
7% 2%

SCARIDAE
CAESIONIDAE 26%
4% CAESIONIDAE CHAETODONTIDAE
20% 2%
POMACENTRIDAE
70%
CHAETODONTIDAE
EPHIPPIDAE
LABRIDAE 3%
1%
9%
POMACENTRIDAE
26%
HAEMULIDAE
1%
NEMIPTERIDAE
1%

LABRIDAE
6%
LUTJANIDAE
POMACANTHIDAE NEMIPTERIDAE 3%
1% 3%

Gambar 17. Komposisi famili berdasarkan (A) Kelimpahan dan (B) Biomassa.

200
Pomacentridae (kg.ha -1)

150
Biomasa ikan karang

100

50

0
B 2004 M 2005 M 2006 M 2007

Gambar 18. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan famili Pomacentridae: perbandingan waktu.

Beberapa catatan penting yang perlu digarisbawahi adalah banyaknya penurunan biomassa ikan
berdasarkan kelompok trofik, sebagai berikut:
- karnivora 2007 signifikan lebih rendah dibanding 2005 saja
- herbivora 2007 dan 2006 signifikan lebih rendah dibanding 2004
- planktivora 2007 signifikan lebih rendah dibanding 2006 dan 2005
Informasi tahun 2004 untuk sementara bisa diabaikan dari pembahasan dengan beberapa asumsi, antara
lain:
- perbedaan jumlah lokasi, di beberapa lokasi terdapat perbedaan jumlah lokasi sehingga
mempengaruhi rata-rata;
- perbedaan metode, identifikasi level famili dan tidak semua famili dicatat ke dalam masing-masing
kelompok trofik tertentu (dicatat sebagai other) sehingga diabaikan dalam analisis.

14
Jenis-jenis ikan karnivora yang menurun pada tahun 2007 antara lain ikan kuwe/badong (Carangidae), ikan
panti (Haemulidae), ikan tambak (Lethrinidae), ikan kakap (Lutjanidae) dan ikan kerapu (Serranidae). Ikan
karnivora ini memiliki ukuran rata-rata yang relatif besar (Tabel 2.2) sehingga mempengaruhi besaran nilai
biomassa.

Tabel 2. Kelimpahan total (no.ha-1), biomassa total (kg.ha-1) dan berat rata-rata (gram) masing-masing
famili ikan karang dan periode.
Abundance (kg.ha-1) Biomass (kg.ha-1) Average weight (gr)
No Trophic Family A 2004 A 2005 A 2006 A 2007 B 2004 B 2005 B 2006 B 2007 W 2004 W 2005 W 2006 W 2007
1 Benthic-invertivore DIODONTIDAE 19 1 1 0 0.4 1.3 1.3 0.5 20 1447 1351 1038
2 LABRIDAE 2717 2036 1209 1966 19.7 35.2 30.8 34.0 7 17 26 17
3 MONACANTHIDAE 12 9 7 0.3 0.4 0.4 26 53 52
4 MULLIDAE 14 8 4 5 1.3 1.2 0.5 0.6 90 158 115 121
5 MURAENIDAE 1 1 0 0.2 0.2 0.3 224 171 1201
6 PSEUDOCHROMIDAE 2 0.0 4
7 SCORPAENIDAE 0 0.0 91
8 ZANCLIDAE 6 1 1 0.3 0.1 0.1 47 111 118
9 Carnivore AULOSTOMIDAE 0 0.4 1387
10 BELONIDAE 7 2 1.1 0.4 119 209
11 CARANGIDAE 9 3 1 1.5 2.6 0.5 175 731 487
12 DASYATIIDAE 1 1 1 1.7 0.3 4.4 2870 240 6109
13 ECHENEIDAE 0 0.2 692
14 HAEMULIDAE 2 1 5 3 1.5 0.9 14.6 2.2 914 766 2519 650
15 LETHRINIDAE 4 7 7 3 0.5 1.4 1.5 0.3 126 210 178 114
16 LUTJANIDAE 53 80 87 66 7.8 17.6 16.1 12.7 147 219 167 191
17 MYLIOBATIDAE 0 0.3 610
18 NEMIPTERIDAE 140 143 123 117 11.4 21.8 10.2 9.2 82 153 77 79
19 PEMPHERIIDAE 1 0.0 19
20 SERRANIDAE 116 81 77 69 5.1 9.2 11.8 7.5 44 113 136 109
21 SPHYRAENIDAE 51 21 17 5.5 6.7 1.2 109 240 68
22 SYNODONTHIDAE 3 2 2 0.2 0.1 0.1 65 77 70
23 Corallivore CHAETODONTIDAE 623 778 560 644 7.4 11.5 10.8 11.5 12 15 18 18
24 Herbivore ACANTHURIDAE 25 22 22 14 7.6 7.5 7.7 3.6 304 343 312 249
25 EPHIPPIDAE 9 10 11 7.3 5.1 6.3 802 442 561
26 KYPHOSIDAE 3 4 3 3.7 0.7 2.7 1103 157 942
27 POMACANTHIDAE 49 127 56 69 8.5 4.8 4.3 3.8 175 38 70 55
28 SCARIDAE 1284 727 580 588 162.6 143.2 89.7 93.2 127 197 169 159
29 SIGANIDAE 84 83 107 91 10.6 12.6 7.2 6.7 126 152 77 74
30 Omnivore BALISTIDAE 5 7 4 4 0.8 0.5 0.4 0.4 168 73 97 112
31 HOLOCENTRIDAE 4 2 2 0.2 0.1 0.1 65 37 68
32 OSTRACIIDAE 7 3 2 0.2 0.1 0.1 29 47 65
33 POMACENTRIDAE 19718 14629 11755 15517 83.8 130.8 116.2 165.1 4 9 10 11
34 TETRADONTIDAE 5 6 7 5 1.1 0.1 0.1 1.1 245 21 18 234
35 Planktivore APOGONIDAE 1600 1174 2042 12.3 7.3 8.5 8 7 4
36 CAESIONIDAE 618 1029 1233 1001 27.6 148.4 142.5 56.0 45 144 116 56
37 CENTRISCIDAE 11 12 19 0.3 0.2 0.4 26 20 21
38 GOBIESOCIDAE 3 0.1 17
39 MICRODESMIDAE 5 0.0 3
Unknown Others 1746 25.7 15

Ikan herbivora merupakan jenis ikan pemakan alga (grazer) termasuk di dalamnya ikan semadar
(Acanthuridae), ikan doro laut (Kyphosidae), ikan kambing (Pomacanthidae), ikan ijo/kakatua (Scaridae),
dan ikan beronang (Siganidae). Seperti yang telah disebutkan dalam laporan teknis tahun 2006, kondisi
penurunan biomassa ikan herbivora sangat perlu dijadikan perhatian utama karena penurunan yang terjadi
di tahun 2006, meskipun tidak terjadi penurunan yang signifikan antara tahun 2006 dan 2007.

Lebih lanjut, penurunan ikan herbivora perlu diwaspadai dengan adanya peningkatan kelimpahan alga
yang berlebih. Namun dikarenakan monitoring tahun 2007 ini tidak dilakukan pengambilan data substrat,
sehingga tidak dapat dilihat adanya peningkatan tutupan alga yang berlebih. Aktivitas grazing ikan
kakatua (Scaridae), sebagai komponen terbesar kelompok ikan herbivora, dapat mencegah alga tumbuh
secara berlebih yang dapat mematikan karang. Kelimpahan ikan kakatua merupakan faktor utama yang
mempengaruhi struktur komunitas ikan dan lebih lanjut terdapat korelasi negatif antara tutupan karang
dan tiga variabel ikan karang yaitu biomassa ikan Scaridae, biomassa ikan herbivora dan keragaman
spesies ikan (Campbell and Pardede, 2005).

15
Berdasarkan analisis biomassa ikan herbivora terbesar, jenis grazer ikan ijo/kakatua (Scaridae) yang
memiliki komposisi biomassa sekitar 26% dari seluruh famili ikan (Gambar 2.18), untuk melihat keterkaitan
penurunan biomassa pada tahun 2006 dan 2007. Analisis varian menunjukkan terdapat perbedaan biomassa
(kg.ha-1) ikan ijo/kakatua (Scaridae) yang signifikan (F3,623=6.732; P=0.000) pada periode waktu
monitoring di mana biomassa pada monitoring 2007 dan 2006 lebih rendah dibandingkan monitoring 2005
dan 2004. Dan juga terdapat interaksi (F12,623=2.911; P=0.0.001) antara periode survei dengan zonasi.
Interaksi ditunjukkan di Kawasan Wisata dan Zona Pemanfaatan dengan biomassa pada tahun 2007 lebih
rendah dibanding 2005. Sementara di Zona Inti, Zona Perlindungan dan luar kawasan biomassa 2007 tidak
signifikan.

B 2004
500
M 2005
M 2006
400
M 2007
Biomassa ikan karang
Scaridae (kg.ha -1)

300

200

100

0
Inti Perlindungan Kaw asan Pemanfaatan Luar Kaw asan Total
Wisata

Gambar 19. Rata-rata (+SE) biomassa (kg.ha-1) ikan kakatua (Scaridae): perbandingan antar zonasi dan
waktu.

Biomassa ikan planktivora yang menurun di tahun 2007 dibanding dengan dua tahun sebelumnya lebih
banyak dipengaruhi oleh penurunan biomassa ikan ekor kuning (Caesionidae) sebagai komponen terbesar
dari keseluruhan ikan planktivora. Hasil analisis ikan planktivora tidak akan jauh berbeda dengan ikan
famili Caesionidae (lihat Halaman 7 Gambar 2.5).

16
4. RINGKASAN

1) Data kelimpahan dan biomassa ikan karang pada baseline 2004 secara umum tidak dapat
diperbandingkan secara langsung mengingat adanya perbedaan metode pengumpulan data: pada
data baseline hanya dicatat data famili ikan yang telah ditentukan, dan kemudian famili lainnya
dimasukkan ke dalam kategori lain-lain (other).

2) Peningkatan kelimpahan ikan tanpa famili Pomacentridae sangat dipengaruhi oleh peningkatan
kelimpahan di Zona Inti.

3) Data monitoring 2007 sebagai fokus kondisi ikan karang menunjukkan peningkatan kelimpahan
tetapi terjadi penurunan biomassa. Secara sederhana dapat diambil kesimpulan sementara bahwa
kondisi tersebut menunjukkan terjadi peningkatan jumlah ikan-ikan berukuran kecil, namun
disertai dengan penurunan ikan-ikan berukuran besar. Kelimpahan tahun 2007 dibanding tahun
2005 dan 2006 masing-masing turun 2% dan naik 27%; biomassa masing-masing menurun 40% dan
28%.

4) Pada jenis-jenis ikan ekonomis penting yang memiliki biomassa relatif besar (famili Caesionidae,
Lutjanidae dan Serranidae) secara umum terjadi penurunan saat monitoring. Biomassa ikan ekor
kuning (Caesionidae) tahun 2007 secara umum menurun dibanding tahun 2005 dan 2006 masing-
masing sebesar 62% dan 61%. Biomassa ikan kakap (Lutjanidae) tahun 2007 terlihat menurun
dibanding tahun 2005 dan 2006 masing-masing sebesar 28% dan 22%, namun tidak signifikan.
Biomassa ikan kerapu (Serranidae) tahun 2007 lebih rendah dibanding tahun 2006 dan 2005
masing-masing sebesar 18% dan 37%, namun juga tidak signifikan. Dan biomassa ikan beronang
(Siganidae) tahun 2007 dibanding tahun 2005 dan 2006 47% dan 7%, namun juga tidak signifikan.

5) Klasifikasi berdasarkan kelompok trofik secara umum ikan benthic-invertivore dan corallivore
(Chaetodontidae) yang menempati komposisi biomassa yang kecil, tidak menunjukkan perubahan
yang signifikan. Peningkatan biomassa ikan omnivora yang didominasi oleh famili Pomacentridae
menunjukkan peningkatan biomassa tahun 2007 dibanding tahun 2005 dan 2006 masing-masing
sebesar 27% dan 43%.

6) Penurunan biomassa terjadi pada ikan karnivora, herbivora dan planktivora. Ikan karnivora yang
terdiri dari beberapa famili ikan besar (mis. Lutjanidae, Nemipteridae, Serranidae, Lethrinidae)
secara umum mengalami penurunan biomassa pada tahun 2007 dibanding tahun 2005 dan 2006
masing-masing sebesar 36% dan 41%. Ikan herbivora yang juga didominasi oleh beberapa famili
ikan besar (mis. Scaridae, Siganidae, Pomacanthidae, Kyphosidae, Acanthuridae) secara umum
penurunan biomassa hanya terjadi dari 2005 ke 2006 sekitar 35% dan dari 2006 ke 2007 relatif
tidak berubah. Dan ikan planktivora (yang di Karimunjawa disumbang dari famili Caesionidae)
secara umum mengalami penurunan biomassa pada tahun 2007 dibanding tahun 2005 dan 2006
masing-masing sebesar 60% dan 57%.

17
5. RINGKASAN

Beberapa rekomendasi yang diajukan secara umum sama dengan rekomendasi dalam Laporan Teknis
Monitoring 2006, antara lain:

1) Evaluasi efektifitas manajemen kawasan Taman Nasional Karimunjawa pada tahun ke-5 (tahun
2009) secara ekologis dapat dilihat dari trend atau perubahan variabel tahunan yang dikumpulkan
pada monitoring setiap tahunnya. Untuk itu diperlukan komitmen yang kuat agar monitoring dapat
berlangsung setiap tahun dengan kualitas dan kuantitas data yang memadai.

2) Laporan teknis monitoring 2007 komponen ekologis ini merupakan suatu gambaran awal dari
informasi data monitoring 2005, 2006 dan 2007. Sebagai tambahan informasi monitoring ini juga
disandingkan dengan data baseline survey, namun sebagain besar komponen ekologi tidak dapat
diperbandingkan secara langsung mengingat adanya perbedaan metode pengambilan data atau
perbedaan musim.

3) Tutupan karang keras yang menjadi indikator utama kesehatan karang tidak menunjukkan
perbedaan antara monitoring 2005 dan 2006, sehingga pada tahun 2007 tidak dilakukan
pengambilan data. Pengambilan data substrat direkomendasikan untuk dilakukan pada monitoring
tahun 2008. Perbedaan metode pengambilan data dengan baseline 2003/2004 tidak
memperlihatkan perbedaan signifikan dengan monitoring, namun tidak dapat diperbandingkan
secara langsung.

4) Ada sedikit perbedaan metode pengumpulan data kelimpahan dan biomassa ikan karang antara
baseline dengan monitoring yaitu dari jumlah transek dan level identifikasi (baseline level famili,
monitoring level spesies), namun secara prinsip keduanya dapat diperbandingkan. Tiga transek per
kedalaman pada baseline secara statistik lebih besar akurasinya dibanding dua transek monitoring.
Dalam analisis data, ikan dikategorikan ada level famili, sehingga baseline dan monitoring dapat
diperbandingkan.

5) Pada Laporan Teknis Monitoring 2006 disebutkan perlu adanya perhatian lebih pada jenis-jenis
ikan grazer atau herbivora karena terjadi penurunan yang signifikan antara monitoring 2005
dengan 2006. Namun diperlukan juga perhatian pada jenis-jenis ikan karnivora dan planktivora
yang juga mengalami penurunan di tahun 2007.

18
REFERENSI

Allen, G.R. and R. Steene. 1999. Indo Pacific Coral Reef Field Guide. Tropical Reef Research. Singapore.

Ardiwijaya, R.L., T. Kartawijaya, Y. Herdiana. 2007. Laporan Teknis – Monitoring Ekologi Taman Nasional
Karimunjawa, Monitoring Fase 2. Wildlife Conservation Society – Marine Program Indonesia. Bogor,
Indonesia.

Campbell, S.J., and S.T. Pardede. 2005. Reef fish structure and cascading effects in response to artisanal
fishing pressure. Fisheries Research 79 (2006) 75-83.

Myers, Robert F. 1999. Micronesian Reef Fishes: A Comprehensive Guide to the Coral Reef Fishes of
Micronesia. Coral Graphics Publ. Guam, USA.

19
Lampiran 1. Tabel pengelompokan lokasi dan koordinat titik-titik pengamatan

Zone Site Group Site name Latitude Longitude Survey date


Kumbang 1 -5.77121 110.22629 25-Apr-06
Kumbang Kumbang 2 -5.77481 110.22880 25-Apr-06
Kumbang 3 -5.77514 110.23345 14-May-06
Taka Menyawakan E -5.76733 110.32565 9-May-06
Taka Menyawakan
Taka Menyawakan W -5.76693 110.32474 9-May-06
Core Taka Malang E -5.82247 110.43879 10-May-06
Taka Malang
Taka Malang W -5.82071 110.43885 10-May-06
Legon Janten -5.86647 110.46140 6-May-06
Legon Moto -5.85771 110.46753 4-May-06
East Karimun Core
Tanjung Dua -5.85682 110.47279 30-Apr-06
Tanjung Sekoci -5.86286 110.46648 4-May-06
Burung -5.89102 110.34657 20-May-06
Burung-Gelean
Gelean -5.88023 110.35939 20-May-06
Cemara Kecil 1 -5.83129 110.38224 18-May-06
Cemara Kecil
Cemara Kecil 2 -5.83323 110.38116 20-May-06
Gosong Selikur 1 -5.72927 110.20448 13-May-06
Gosong Selikur
Protected Gosong Selikur 2 -5.72706 110.20765 13-May-06
Katang 1 -5.79844 110.16610 15-May-06
Katang
Katang 2 -5.80296 110.16441 15-May-06
Gosong Tengah -5.79980 110.51065 27-Apr-06
Sintok Sintok 1 -5.78476 110.51927 26-Apr-06
Sintok 2 -5.78817 110.51389 26-Apr-06
Bengkoang Bengkoang -5.74239 110.41747 10-May-06
Karang Kapal Karang Kapal -5.89937 110.24403 21-May-06
Kembar Kembar -5.74358 110.19561 14-May-06
Tourism Menjangan Besar -5.89806 110.43379 7-May-06
Menjangan
Menjangan Kecil -5.90131 110.40563 7-May-06
Menyawakan Menyawakan -5.79817 110.34733 9-May-06
Tengah Tengah -5.80877 110.51163 27-Apr-06
Batu Putih -5.80503 110.49186 29-Apr-06
East Kemujan
Kecil -5.82036 110.51187 29-Apr-06
Tanjung Lemu -5.83365 110.48851 30-Apr-06
East Karimun Use
Pantai Nirwana -5.88680 110.45017 6-May-06
Cemara Besar 1 -5.80675 110.37822 18-May-06
Utilization Cemara Besar
Cemara Besar 2 -5.80310 110.38098 18-May-06
Nyamuk -5.82071 110.20645 17-May-06
Nyamuk
Karang Katang -5.80412 110.14931 17-May-06
Parang 1 -5.75527 110.26043 11-May-06
Parang
Parang 2 -5.76801 110.25826 11-May-06
Cendekian Cendekian -5.80419 110.55876 3-May-06
Genting 1 -5.86211 110.60538 2-May-06
Outside
Genting Genting 2 -5.83360 110.60616 3-May-06
Genting 3 -5.84098 110.61131 2-May-06

20
Lampiran 2. Tabel biomassa ikan karang (kg.ha-1) monitoring 2007

CHAETODONTIDAE

MONACANTHIDAE

POMACANTHIDAE

POMACENTRIDAE

SYNODONTHIDAE
HOLOCENTRIDAE

TETRADONTIDAE
ACANTHURIDAE

SPHYRAENIDAE
NEMIPTERIDAE
CENTRISCIDAE

MYLIOBATIDAE
DIODONTIDAE
CAESIONIDAE

OSTRACIIDAE
APOGONIDAE

MURAENIDAE
DASYATIIDAE
CARANGIDAE

LETHRINIDAE
KYPHOSIDAE
HAEMULIDAE

SERRANIDAE
LUTJANIDAE
EPHIPPIDAE
BALISTIDAE

BELONIDAE

ZANCLIDAE
SIGANIDAE
SCARIDAE
ZONE SITE TOTAL

MULLIDAE
LABRIDAE
Kumbang 1 2.04 0 0 0 15.56 0 1.98 7.75 0 6.76 0 0 0.62 0 34.2 0 17 0 1.19 0 0 9.36 0 4.03 95.7 210 13.6 10.3 0 0 0 0 430.05
Kumbang 2 0 0 0 0 7.437 0 0 13.5 0 0 0.779 3.31 1.13 0 42.8 0 7.51 0 0 0 0 6.95 0 0.85 78.7 419 10.3 3.72 0 0.66 0 0 596.91
Kumbang 3 4.7 12.9 0 0 32.58 0 3.19 9.05 0 0 236.3 18.5 0 0 46.4 0 31.9 0 5.49 0 0 6.81 0 6.26 114 167 29.1 5.93 0 0 0 0 729.70
Legon Janten 0.81 29.4 1.43 0 25.87 0 1.48 8.25 0 0 0 10.5 0 0 31.8 0 4.79 0 1.19 0 0 41.2 0 1.07 143 104 3.36 6.23 0 0 6.05 0 420.84
Legon Moto 0 46.2 0 0 131.9 0 0.34 11.2 0 0 0 6.78 0 0 29.6 0 4.15 0 0.86 0 0 12.6 0 3.94 160 71.5 4.57 5.4 0 0 0 0 488.81
Core Taka Malang E 0 27.4 0 0 1.565 0 0 17.1 0 0 0 0 0 0 35.8 0 21.4 0 0 0 0 3.59 0 9.68 101 30.7 10.8 5.93 0 0 0 0 264.90
Taka Malang W 0 0 0 0 39.84 0 0 15.7 0 0 0 0 0 0 38.5 1.01 4.31 1.51 0 0 0 0 0 1.58 203 28.6 9.74 10.5 0 0 0 0 354.45
Taka Menyawakan E 5.82 0 1.06 0 18.16 0 0 3.91 0 0 8.482 0 0 0 29.3 0 2.07 0 0 0 0 3.32 0 4.43 38.7 23.8 0.61 1.69 0 0 0 0 141.42
Taka Menyawakan W 43.5 0 0 0 361.2 0 0 9.29 0 28 4.241 0 0 0 37.9 0 6.31 0 0 0 0 8 0 0 361 80.3 7.67 26.6 0 0 0 0 974.02
Tanjung Dua 19.7 10.4 1.43 0 39.09 0 0 9.82 0 0 0 0 0 0 29.5 0 4.08 1.91 2.11 0 0 8.37 0 2.16 93.8 82.6 8.35 15.5 0 0 0 0 328.84
Tanjung Sekoci 21.2 1.32 1.75 0 270.7 0 2.96 15.6 0 0 0 0 0 0 44.9 0 30.6 0.4 2.11 0 0 21.7 2.13 3.74 117 83.5 7.12 6.55 0 0 0 0 633.54
Burung 0 0.34 0 0 59.52 16 0 9.54 0 0 0 0 0 0 31.8 0 12.7 0.63 0 0 0 32.7 0 3.83 309 126 0.9 12.9 42.52 0.65 0 0 658.85
Cemara Kecil 1 3.9 5.53 0 0 0 0 0 3.01 0 0 0.779 0 0 0 10.8 2.02 2.86 0 0 0 0 1.04 0 0 48 107 2.99 7.02 0 0 0 0 194.86
Cemara Kecil 2 4.92 0 0.44 0 6.426 3.51 0 17.5 0 0 0 2.47 0.43 3.364 26.2 0 18.6 0 0 0 0 32.3 0 1.67 117 43.4 5.26 3.16 0 1.31 0 3.01 291.07
Gelean 2.28 0 0 0 26.05 0 0 5.06 0 0 0 0 0 0 36.4 0 3.39 0.4 0 0 0 22 0 2.75 114 42.3 1.08 2.81 0 0 0 0 258.13
Gosong Selikur 1 0.98 1.15 0 1.54 96.03 0 0 10.5 1.766 0 0 0 0 20.18 37.9 0 21.1 1.11 1.77 0 0 8.01 0 0.28 114 95.1 3.99 10 0 0 0 0 425.47
Protected Gosong Selikur 2 0 4.71 0 0 14.01 0 0 8.52 70.21 0 0.779 0 0 0 28.6 0 9.1 0 1.72 0 0 10.2 0 7.52 193 197 10.3 7.37 0 0 0 0 562.42
Gosong Tengah 2.28 3.98 0 0 29.4 0 0 19.2 0 0 0 29 0 0 23.5 0 6.55 0 0 0 0 1.61 0 1.64 152 35.8 7.24 9.51 0 0 1.42 0 323.40
Katang 1 2.99 4.83 0 0 31.49 0 0 14.5 0 0 0 0 0 73.83 33.6 2.12 30.4 0.4 0 0 0 2.81 0 0.98 148 112 8.24 8.06 5.965 0 0.52 0 480.47
Katang 2 0 5.02 0.53 0 103.1 0 0 11.3 0 0 0 2.18 0 0 33.3 0 3.59 0 0 0 0 7.22 0 3.22 253 98.9 9.05 10.2 0 0 0 0 541.11
Sintok 1 1.32 6.51 0 0 76.47 0 0 11.3 0 0 2.12 0 0 0 29.4 0 2.85 0 0 0 0 3.64 0 3.14 190 126 2.06 3.06 0 1.51 0 0 458.66
Sintok 2 4.92 1.14 0 0 5.657 0 0 10.6 0 0 0 0 0 0 13.9 0 0.72 3.34 0 0 0 1.25 0 1.61 182 46.5 0 1.44 0 0 0 0 273.25
Bengkoang 0 2.84 3.49 0 37.54 0 0 5.29 0 0 0 0 1.02 0 30 2.02 2.12 0 0 0 0 5.93 0 6.22 166 70.6 13.3 0.21 0 0 0 0 346.80
Karang Kapal 0 1.36 0 0 60.55 0 0 9.24 0 0 2.12 0 0 0 24.2 2.32 12.5 0 0 0 0 4.88 0.7 8.13 364 44.4 13.3 1.32 0 0 2.85 0 552.11
Kembar 2.28 4.73 0 0 15.46 0 0 8.8 0 0 0 0.6 0 0 23.3 0 8.63 0 0 0 0 2.49 0.7 2.55 279 25.4 3.63 3.08 0 0 1.42 0 382.12
Tourism Menjangan Besar 0.81 5.46 0.53 0 23.5 0 0 11.2 0 0 0 0 0 0 51.8 0 4.19 0 0 0 0 0 0 3.83 419 22.9 3.24 2.64 0 0 3.02 0 552.36
Menjangan Kecil 1.06 9.01 1.43 0 64.63 0 0 16.5 0 0 2.9 0 0 0 35.5 2.06 13.2 0 4.75 0 0 6.58 0 3.1 122 33.9 11.3 0 0 0 1.42 0 329.08
Menyawakan 0 0.57 0 17.3 35.2 0 0 20.6 0 0 2.12 0 0 12.28 41.1 0 19.2 0.4 0 0 0 7.48 0 3.87 111 160 8.49 1.12 0 0 0.52 0 441.55
Tengah 1.5 12.1 0 0 80.42 0 1.22 10.2 0 0 4.478 0 0 0 42 0 18 0 0 0 0 9.41 0 7.61 246 69.5 11.7 1.23 0 0 3.02 0 518.04
Batu Putih 0 0.29 0 0 0 0 0.23 19 0 0 0 0 0 0 22.4 0 4.79 0 0 0 0 2.44 0 0 61 53.3 0 3.68 0 0 0 0 167.06
Cemara Besar 1 20.5 3.29 0 0 9.926 0 1.98 18.8 0 0 0 0 0.4 0 45.1 0 43.6 0 0 0 0 12 0 2.44 152 155 7.02 10.4 0 0 0 0 482.22
Cemara Besar 2 0 8.94 0 0 108.3 0 0.91 7.77 0 0 0 0 0 0 59.2 0 0 0 0 0 0 4 0.7 2.76 142 105 6.45 23.8 0 0 0 0 469.78
Karang Katang 9.11 25.3 0 0 5.068 0 0 14.8 0 0 0 0 0 0 41.2 0 13.4 0.4 0 0 12.2 0.42 0 4.88 155 52.5 0 4.18 0 0 0 0 338.22
Kecil 0 31.1 0.53 0 16.53 0 0.68 11 0 0 2.12 10.3 0 0 26.5 0 20.8 1.98 0 0 0 15.1 0 1.64 150 20.4 6.07 8.19 0 0 0 0 323.03
Utilization
Nyamuk 0 16.6 0 0 43.24 0 0 16.2 111.3 0 2.12 0 0 0 37.6 0 13.4 0 2.54 0 0 10 0 9.54 179 83.9 12.4 8.61 0 0 5.87 0 552.16
Pantai Nirwana 1.87 2.67 3.52 0 51.02 0 0 5.48 0 0 0 0 0 3.364 32.1 1.01 23.5 0 0 0 0 23.5 0 5.55 172 190 9.19 14.1 0 0 3.02 0 541.64
Parang 1 0 18.6 0 0 138.4 0 0 18 0 0 0.779 0 0 0 28.1 0 17 0 0 0 0 7.22 0 6.37 243 21.5 4.78 2.45 0 0 0 0 505.84
Parang 2 3.09 0.14 0.53 0 68.29 0 0 9.05 0 0 0 0 0 0 37.6 0 3.95 1.19 0 0 0 5.72 0 5.53 144 38.1 6.74 9.8 0 1.51 0 0.52 335.94
Tanjung Lemu 0 2.87 0 0 134.6 0 0 12.4 0 0 0 0 0 0 38.5 0 5.88 0 0 0 0 3.59 0 5.28 155 136 9.94 6.92 0 0 8.55 0 519.78
Cendikian 5.44 32.2 0.53 0 99.66 0 0.8 11.9 0 0 0 7.3 1.13 0 32.5 0 7.31 0.79 2.38 0 0 14.3 0 5.39 141 13.5 2.3 3.68 0 0 9.07 0 391.53
Genting 1 7.2 7.2 0 0 122.8 0 0.23 4.01 0 0 0 0 0 0 36.6 0 36.1 0.79 1.19 12 0 4.42 0 4.46 115 109 9.51 4.72 0 0 0 0 474.81
Outside
Genting 2 0 1.76 1.27 0 0 0 0 6.72 0 0 0 0 0 0 45 0 17.5 0 0 0 0 3.22 0 1.21 158 142 9.45 1.27 0 0.66 0 0 387.94
Genting 3 0 10.6 0 0 34.76 0 0 12 0 0 0 0 0 0 26.9 0 4.8 0 0 0 0 4.35 0 5.11 135 90.1 13.9 9.46 0 0 0 0 346.58

21
Lampiran 3. Tabel kelimpahan ikan karang (no.ha-1) monitoring 2007

CHAETODONTIDAE

MONACANTHIDAE

POMACANTHIDAE

POMACENTRIDAE

SYNODONTHIDAE
HOLOCENTRIDAE

TETRADONTIDAE
ACANTHURIDAE

SPHYRAENIDAE
NEMIPTERIDAE
CENTRISCIDAE

MYLIOBATIDAE
DIODONTIDAE
CAESIONIDAE

OSTRACIIDAE
APOGONIDAE

MURAENIDAE
DASYATIIDAE
CARANGIDAE

LETHRINIDAE
KYPHOSIDAE
HAEMULIDAE

SERRANIDAE
LUTJANIDAE
EPHIPPIDAE
BALISTIDAE

BELONIDAE

ZANCLIDAE
SIGANIDAE
SCARIDAE
ZONE SITE TOTAL

MULLIDAE
LABRIDAE
Kumbang 1 20 - - - 160 - 60 560 - 10 - - 20 - 1,670 - 70 - 10 - - 135 - 85 15,300 1,890 160 60 - - - - 20,210
Kumbang 2 - - - - 190 - - 730 - - 10 10 10 - 1,355 - 20 - - - - 70 - 50 16,510 2,150 120 50 - 10 - - 21,285
Kumbang 3 40 1,910 - - 410 - 110 575 - - 320 10 - - 1,825 - 160 - 20 - - 70 - 90 14,310 480 160 60 - - - - 20,550
Legon Janten 10 19,890 10 - 720 - 130 795 - - - 10 - - 1,320 - 20 - 10 - - 360 - 20 12,150 730 10 150 - - 20 - 36,355
Legon Moto - 9,100 - - 1,520 - 30 695 - - - 10 - - 1,700 - 20 - 10 - - 140 - 50 13,510 565 30 85 - - - - 27,465
Core Taka Malang E - 5,660 - - 10 - - 1,025 - - - - - - 1,325 - 110 - - - - 30 - 345 8,155 140 90 60 - - - - 16,950
Taka Malang W - - - - 3,935 - - 990 - - - - - - 1,315 10 30 20 - - - - - 20 15,095 230 145 50 - - - - 21,840
Taka Menyawakan E 40 - 20 - 320 - - 130 - - 40 - - - 3,480 - 20 - - - - 80 - 70 4,050 320 20 40 - - - - 8,630
Taka Menyawakan W 60 - - - 2,580 - - 370 - 20 20 - - - 1,570 - 40 - - - - 80 - - 28,320 300 60 120 - - - - 33,540
Tanjung Dua 40 2,700 10 - 1,530 - - 455 - - - - - - 2,450 - 30 30 10 - - 70 - 30 8,020 380 70 140 - - - - 15,965
Tanjung Sekoci 70 750 10 - 2,420 - 90 730 - - - - - - 1,990 - 90 10 10 - - 410 35 50 10,845 680 30 60 - - - - 18,280
Burung 20 10 - 10 2,520 - - 420 10 - - - - 60 2,345 - 100 10 20 - - 110 - 10 10,510 310 75 120 - - - - 16,660
Cemara Kecil 1 - 835 - - 510 - - 460 10 - 10 - - - 1,060 - 40 - 20 - - 130 - 170 16,430 550 90 70 - - - - 20,385
Cemara Kecil 2 10 600 - - 810 - - 1,215 - - - 20 - - 1,120 - 40 - - - - 20 - 60 11,315 130 90 50 - - 10 - 15,490
Gelean 30 1,050 - - 1,410 - - 915 - - - - - 20 4,185 10 110 10 - - - 30 - 45 14,730 460 70 40 10 - 10 - 23,135
Gosong Selikur 1 - 750 10 - 1,400 - - 630 - - - 10 - - 1,330 - 20 - - - - 80 - 80 23,150 745 60 125 - - - - 28,390
Protected Gosong Selikur 2 20 3,675 - - 960 - - 650 - - 10 - - - 2,395 - 20 - - - - 50 - 50 17,270 780 30 30 - 10 - - 25,950
Gosong Tengah 10 250 - - 920 - - 375 - - - - - - 715 - 10 30 - - - 30 - 40 20,345 215 - 35 - - - - 22,975
Katang 1 - 625 20 - 510 - - 265 - - - - 10 - 2,700 20 10 - - - - 60 - 125 16,720 670 140 25 - - - - 21,900
Katang 2 - 300 - - 1,560 - - 590 - - 10 - - - 920 20 110 - - - - 80 10 150 30,615 360 240 10 - - 20 - 34,995
Sintok 1 10 800 - - 210 - - 625 - - - 10 - - 1,300 - 50 - - - - 60 10 40 23,610 100 10 20 - - 10 - 26,865
Sintok 2 10 1,200 10 - 520 - - 675 - - - - - - 5,385 - 30 - - - - - - 50 35,410 110 30 20 - - 10 - 43,460
Bengkoang 10 1,175 10 - 740 - - 745 - - 20 - - - 3,220 20 110 - 40 - - 80 - 70 10,305 390 80 - - - 10 - 17,025
Karang Kapal - 125 - 80 570 - - 900 - - 10 - - 20 2,505 - 80 10 - - - 180 - 55 14,855 2,150 70 30 - - 10 - 21,650
Kembar 10 6,735 - - 880 - 50 735 - - 10 - - - 2,835 - 80 - - - - 115 - 115 21,845 650 110 10 - - 10 - 34,190
Tourism Menjangan Besar - 425 - - - - 20 975 - - - - - - 1,450 - 20 - - - - 40 - - 4,990 440 - 30 - - - - 8,390
Menjangan Kecil 50 535 - - 370 - 60 790 - - - - 10 - 1,290 - 180 - - - - 120 - 40 14,250 655 65 90 - - - - 18,505
Menyawakan - 1,245 - - 700 - 80 475 - - - - - - 3,700 - - - - - - 40 10 40 12,405 300 90 130 - - - - 19,215
Tengah 10 3,125 - - 150 - - 710 - - - - - - 1,720 - 40 10 - - 20 10 - 40 15,085 210 - 50 - - - - 21,180
Batu Putih - 4,205 10 - 2,600 - 60 1,015 - - 10 30 - - 1,355 - 150 50 - - - 185 - 60 15,390 120 45 100 - - - - 25,385
Cemara Besar 1 - 3,030 - - 370 - - 710 10 - 10 - - - 1,125 - 130 - 45 - - 110 - 185 16,620 520 100 100 - - 30 - 23,095
Cemara Besar 2 20 875 20 - 470 - - 275 - - - - - 10 1,265 10 150 - - - - 380 - 85 14,415 1,370 80 150 - - 10 - 19,585
Karang Katang - 3,820 - - 1,860 - - 955 - - 10 - - - 1,655 - 70 - - - - 80 - 130 23,195 100 105 20 - - - - 32,000
Kecil 20 800 10 - 1,710 - - 590 - - - - - - 1,595 - 40 30 - - - 100 - 75 17,320 200 30 80 - 10 - 10 22,620
Utilization
Nyamuk - 195 - - 1,720 - - 685 - - - - - - 4,120 - 20 - - - - 30 - 80 18,535 1,220 80 60 - - 20 - 26,765
Pantai Nirwana 70 4,165 10 - 1,140 - 70 515 - - - 20 10 - 1,985 - 40 20 20 - - 130 - 50 11,910 50 20 30 - - 30 - 20,285
Parang 1 20 1,475 - - 1,150 - 20 305 - - - - - - 2,275 - 160 20 10 10 - 50 - 75 11,390 480 60 70 - - - - 17,570
Parang 2 - 310 10 - - - - 445 - - - - - - 1,530 - 80 - - - - 40 - 35 12,685 1,120 80 30 - 10 - - 16,375
Tanjung Lemu - 2,040 - - 790 - - 585 - - - - - - 1,000 - 40 - - - - 85 - 70 12,545 400 80 200 - - - - 17,835
Cendikian - 75 - - 790 30 - 480 - - - - - - 3,760 - 60 35 - - - 280 - 50 27,355 740 10 140 700 30 - - 34,535
Genting 1 30 1,300 - - - - - 210 - - 10 - - - 875 20 40 - - - - 45 - - 3,390 550 10 875 - - - - 7,355
Outside
Genting 2 10 - 10 - 100 10 - 790 - - - 10 10 10 945 - 130 - - - - 290 - 20 14,220 730 60 175 - 20 - 20 17,560
Genting 3 10 - - - 2,245 - - 545 - - - - - - 1,435 - 40 10 - - - 510 - 10 8,815 300 35 100 - - - - 14,055

22
Lampiran 4. Tabel biomassa ikan karang (kg.ha-1) monitoring 2007 berdasarkan trophic group

Benthic Inverts

Plankitvores
Corallivore
Carnivores

Herbivores

Omnivore
ZONE SITE TOTAL

Kumbang 1 42.1 40.0 7.7 226.4 96.3 17.5 430.05


Kumbang 2 42.8 28.8 13.5 424.6 79.8 7.4 596.91
Kumbang 3 51.9 86.3 9.1 420.1 113.7 48.6 729.70
Legon Janten 33.0 59.9 8.3 112.4 150.6 56.8 420.84
Legon Moto 30.4 28.1 11.2 80.9 159.7 178.5 488.81
Core Taka Malang E 35.8 35.8 17.1 46.3 100.9 29.0 264.90
Taka Malang W 40.0 15.1 15.7 40.7 203.1 39.8 354.45
Taka Menyawakan E 29.3 6.0 3.9 44.2 39.8 18.2 141.42
Taka Menyawakan W 65.9 22.0 9.3 154.7 360.9 361.2 974.02
Tanjung Dua 33.5 20.8 9.8 119.9 95.2 49.5 328.84
Tanjung Sekoci 47.4 59.4 15.6 114.9 121.2 274.9 633.54
Burung 40.7 36.4 10.5 126.6 114.0 97.2 425.47
Cemara Kecil 1 30.3 99.8 8.5 212.3 192.8 18.7 562.42
Cemara Kecil 2 23.5 44.4 19.2 49.2 153.7 33.4 323.40
Gelean 34.0 49.5 14.5 197.5 148.7 36.3 480.47
Gosong Selikur 1 33.3 22.0 11.3 112.4 254.0 108.1 541.11
Protected Gosong Selikur 2 29.4 10.1 11.3 135.2 189.7 83.0 458.66
Gosong Tengah 17.2 2.0 10.6 54.5 182.2 6.8 273.25
Katang 1 30.0 23.4 5.3 77.0 170.7 40.4 346.80
Katang 2 24.2 33.0 9.2 56.0 367.7 61.9 552.11
Sintok 1 23.3 15.3 8.8 33.4 281.1 20.2 382.12
Sintok 2 51.8 7.4 11.2 30.2 422.8 29.0 552.36
Bengkoang 40.3 33.1 16.5 40.9 124.6 73.6 329.08
Karang Kapal 41.5 52.4 20.6 179.6 111.7 35.8 441.55
Kembar 42.0 39.1 10.2 84.3 248.7 93.7 518.04
Tourism Menjangan Besar 22.4 7.2 19.0 56.9 61.0 0.5 167.06
Menjangan Kecil 45.1 62.6 18.8 188.1 152.4 15.2 482.22
Menyawakan 59.2 10.5 7.8 131.1 143.0 118.2 469.78
Tengah 41.6 26.0 14.8 70.7 154.8 30.4 338.22
Batu Putih 28.4 52.3 11.0 32.3 150.7 48.3 323.03
Cemara Besar 1 40.1 147.1 16.2 104.2 184.7 59.8 552.16
Cemara Besar 2 32.1 57.2 5.5 215.0 178.2 53.7 541.64
Karang Katang 28.1 29.0 18.0 31.1 242.6 157.0 505.84
Kecil 39.3 17.9 9.1 56.5 144.7 68.4 335.94
Utilization
Nyamuk 38.5 19.4 12.4 148.4 163.5 137.5 519.78
Pantai Nirwana 35.6 31.2 11.9 28.0 152.0 132.6 391.53
Parang 1 38.6 62.1 4.0 125.1 114.9 130.2 474.81
Parang 2 45.0 30.8 6.7 144.7 158.9 1.8 387.94
Tanjung Lemu 26.9 23.1 12.0 104.7 134.7 45.3 346.58
Cendikian 32.4 105.5 9.5 143.0 308.6 59.9 658.85
Genting 1 10.8 8.9 3.0 118.6 48.0 5.5 194.86
Outside
Genting 2 29.2 63.5 17.5 56.5 118.0 6.4 291.07
Genting 3 36.8 26.4 5.1 50.1 113.6 26.0 258.13

23
Lampiran 5. Tabel kelimpahan ikan karang (no.ha-1) monitoring 2007 berdasarkan trophic group

Benthic Inverts

Plankitvores
Corallivore
Carnivores

Herbivores

Omnivore
ZONE SITE TOTAL

Kumbang 1 1,690 365 560 2,055 15,320 220 20,210


Kumbang 2 1,355 230 730 2,260 16,520 190 21,285
Kumbang 3 1,845 400 575 990 14,310 2,430 20,550
Legon Janten 1,330 400 795 910 12,180 20,740 36,355
Legon Moto 1,710 200 695 700 13,510 10,650 27,465
Core Taka Malang E 1,325 230 1,025 545 8,155 5,670 16,950
Taka Malang W 1,335 185 990 300 15,095 3,935 21,840
Taka Menyawakan E 3,480 120 130 510 4,070 320 8,630
Taka Menyawakan W 1,590 180 370 500 28,320 2,580 33,540
Tanjung Dua 2,490 170 455 590 8,030 4,230 15,965
Tanjung Sekoci 2,010 530 730 860 10,890 3,260 18,280
Burung 2,375 305 420 520 10,510 2,530 16,660
Cemara Kecil 1 1,080 270 460 800 16,430 1,345 20,385
Cemara Kecil 2 1,120 170 1,215 250 11,325 1,410 15,490
Gelean 4,195 230 915 595 14,740 2,460 23,135
Gosong Selikur 1 1,330 170 630 950 23,160 2,150 28,390
Protected Gosong Selikur 2 2,395 110 650 890 17,270 4,635 25,950
Gosong Tengah 745 40 375 300 20,345 1,170 22,975
Katang 1 2,700 230 265 820 16,750 1,135 21,900
Katang 2 920 450 590 530 30,645 1,860 34,995
Sintok 1 1,300 130 625 170 23,630 1,010 26,865
Sintok 2 5,385 60 675 190 35,430 1,720 43,460
Bengkoang 3,260 290 745 490 10,325 1,915 17,025
Karang Kapal 2,515 410 900 2,265 14,865 695 21,650
Kembar 2,835 305 735 795 21,855 7,665 34,190
Tourism Menjangan Besar 1,450 60 975 470 4,990 445 8,390
Menjangan Kecil 1,290 365 790 835 14,260 965 18,505
Menyawakan 3,700 130 475 470 12,415 2,025 19,215
Tengah 1,730 70 710 310 15,085 3,275 21,180
Batu Putih 1,405 410 1,015 290 15,400 6,865 25,385
Cemara Besar 1 1,170 350 710 815 16,650 3,400 23,095
Cemara Besar 2 1,265 620 275 1,635 14,445 1,345 19,585
Karang Katang 1,655 255 955 260 23,195 5,680 32,000
Kecil 1,635 180 590 375 17,330 2,510 22,620
Utilization
Nyamuk 4,120 130 685 1,360 18,555 1,915 26,765
Pantai Nirwana 2,025 210 515 200 11,960 5,375 20,285
Parang 1 2,305 280 305 645 11,390 2,645 17,570
Parang 2 1,530 210 445 1,185 12,695 310 16,375
Tanjung Lemu 1,000 205 585 670 12,545 2,830 17,835
Cendikian 3,795 1,110 480 930 27,355 865 34,535
Genting 1 875 115 210 1,465 3,390 1,300 7,355
Outside
Genting 2 965 520 790 945 14,240 100 17,560
Genting 3 1,445 585 545 420 8,815 2,245 14,055

24

Anda mungkin juga menyukai