Anda di halaman 1dari 74

PROFIL

PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN

ACTIVITY DURATION
 Struktur Perusahaan dan Saham 120 menit
 Profil Perusahaan
 50 Years Growing with the Nation
 Good Corporate Governance
 Distributor Kimia Dasar Terbesar di Indonesia
 Distributor Swasta Bahan Bakar Non-Subsidi
 Pemain Pertama Di Sektor Swasta Bahan Bakar Bersubsidi
 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan
 Struktur Bisnis
 Profil Komisaris
 Profil BOD
 Profil People Development
 Visi & Misi AKR
 Model Bisnis AKR
 Strategi AKR
 Nilai – Nilai Perusahaan
 Organization Alignment
 Program Heart & Mind
 Karyawan

TOTAL 120 menit

17
18
PROFIL PERUSAHAAN

TUNJUKKAN SLIDE “STRUKTUR PERUSAHAAN DAN SAHAM”.


Jelaskan:
 Jelaskan sekilas tentang perusahaan AKR yang sebelumnya hanya berfokus pada bisnis
kimia saja, sekarang telah bertumbuh besar dengan variatif produk lainnya, seperti
Petroleum (solar dan bensin) dan Jasa Logistik.
 Jelaskan tentang struktur dari AKR Group. AKR merupakan perusahaan tbk, dimana
kepemilikan sahamnya dimiliki oleh keluarga Adikoesoemo, yaitu: PT. Arthakencana
Rayatama sebesar 58,58% dan sisa 41,42% dimiliki oleh Publik. Listing saham AKR
tercatat dengan kode atau nama AKRA.
Dibawah AKR Group terdapat 4 unit bisnis, yaitu: Trading & Distribution, Logistic,
Manufacturing dan Coal Mining.
 UNIT BISNIS TRADING & DISTRIBUTION.
 Unit ini merupakan awal dari bisnis utama AKR dengan trading kimia yang
mana tercermin dari kepanjangan istilah AKR, yaitu: Aneka Kimia Raya.
Dikarenakan saat ini produk AKR tidak hanya kimia maka saat ini AKR sudah
tidak memiliki kepanjangan istilah lagi.
 AKR Niaga Indonesia (ANI) merupakan anak perusahaan yang lahir karena
adanya regulasi pemerintah dimana perijinan import untuk chemicals dan
petroleum harus terpisah. 1 perusahaan hanya boleh 1 ijin import sehingga
diputuskan mendirikan anak perusahaan yang terkait dengan import
chemicals.
 UNIT BISNIS LOGISTIC.
 Unit ini menunjang dengan unit pertama yang bergerak di bidang trading dan
distribusi, dimana harus ada lokasi penyimpanan produk yang layak dan aman
serta moda pengangkutannya/transportasi.
Unit ini terdapat di 2 lokasi, yaitu: Indonesia dan China.
Unit Logistik Indonesia:
 Untuk Logistik di Indonesia, AKR memiliki beberapa anak perusahaan yang
bertanggungjawab atas kepengelolaan sesuai dengan bidangnya masing-
masing, yaitu:
 Jakarta Tank Terminal (JTT).
 AKR Sea Transport (AST).
 Andahanesa Abadi.
 AKR Transportasi Indonesia (ATI).
 Usaha Era Pratama Nusantara (UEPN).
 JTT dimulai dari joint venture antara AKR dengan Royal Vopak (perusahaan
dari Belanda). Keterlibatan Royal Vopak hanya pada pengelolaan Tata
Manajemen dan Operasional (fully automation sehingga hanya sedikit
memerlukan SDM) terhadap Asset (Tangki) yang dimiliki oleh AKR. Fokus JTT
ini adalah menyediakan jasa penyewaan seperti tangki penyimpanan untuk
petroleum.

19
Catatan:

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

20
 AST bergerak di bidang shipping. Dari awalnya hanya memilik 2 kapal saat ini
sudah memiliki 10 kapal yang dedicated untuk produk AKR.
 Andahanesa Abadi merupakan anak perusahaan AKR yang berlokasi di
Palembang bekerja sama dengan PELINDO (PT. Berlian Jasa Terminal
Indonesia) mendirikan perusahaan patungan PT. Terminal Nilam Utara (TNU)
untuk menjalani kegiatan usaha di bidang terminal curah cair dan gas.
Keterlibatan AKR hanya pada Tata Manajemen dan Operasional atas tangki-
tangki yang didirikan di atas tanah PELINDO.
 ATI bergerak dibidang Land Transport. Hingga saat ini telah memiliki ± 350
unit truk yang semuanya didedikasikan untuk produk AKR.
 UEPN yang berlokasi di Surabaya bergerak di bidang Port Handling. UEPN
memiliki banyak crane untuk bongkar muat container di Tanjung Perak.
UEPN memiliki 2 anak perusahaan, yaitu:
 BKMS dan BMS (Berkah Kawasan Manyar Sejahtera & Berlian Manyar
Sejahtera) bekerjasama dengan PELINDO yang memiliki mega project
JIIPE (Java Integrated Industrial Port Estate) di Gresik yaitu sebuah
kawasan yang terintegrasi antara pelabuhan laut dalam, industrial estate
dan residential estate. Dengan total luas lahan 3000 ha. Project ini
merupakan project jangka panjang dimana dari project ini nantinya AKR
akan menjual jasa energy (listrik, air), dan logistik (transportation).
Unit Logistik China:
 Untuk logistik yang berada di China, AKR memiliki 5 pelabuhan sungai dimana
kapal-kapal besar bisa masuk.
 UNIT BISNIS MANUFACTURING.
 AKR memiliki 2 pabrik yang masing-masing berada di Indonesia (Surabaya)
dan China.
 Anak perusahaan di Indonesia bernama Arjuna Utama Kimia (ARUKI),
merupakan pabrik lem kayu (playwood) terbesar di Asia Tenggara.
 Anak perusahaan di China bernama Khalista (Liu Zhou) Chemical
Industry Co. Ltd, merupakan pabrik Sorbitol (pemanis buatan).
 UNIT BISNIS COAL MINING / COAL INFRASTRUCTURE.
 Untuk saat ini anak perusahaan Anugrah Karya Raya (AKR Coal) dibawah unit
bisnis Coal AKR Indonesia sudah tidak beroperasi lagi. Hal ini disebabkan oleh
harga Coal sangat jatuh dan juga posisi tambang yang tidak strategis (jauh di
pedalaman Kalimantan) sehingga sangat menyulitkan akses distribusi dan
logistiknya.
 Berbeda dengan anak perusahaan AKR (Guang Xi) Coal Trading Co. Ltd di
China masih dalam status beroperasi. Coal trading ini hanya berfokus pada
jual beli batu bara.

21
22
Tanyakan:
 Adakah yang ingin ditanyakan terkait informasi yang disampaikan tadi?
 Jika ada yang bertanya, maka segera tanggapi dan respon pertanyaan
tersebut. Informasikan juga bahwa untuk pertanyaan yang terlalu teknis dan
tidak bisa dijawab oleh fasilitator, maka pastikan akan segera direspon ketika
sudah dapat jawabannya atau refer ke rekan yang lebih berkompeten untuk
menjawabnya.
 Jika tidak ada yang bertanya. Ajukan pertanyaan retorik, “Bagaimana dengan
AKR Land?”

Jelaskan:
 AKR memiliki “Sister Company”, yaitu: AKR Land. AKR Land ini tidak masuk dalam
struktur organisasi PT. AKR Corporindo, Tbk., dikarenakan bukan anak perusahaan dari
PT. AKR Corporindo Tbk. AKR Land dimiliki keluarga Adikoesoemo dengan manajemen
yang terpisah dan tidak berhubungan dengan manajemen PT. AKR Corporindo Tbk.
 Contoh project-nya adalah Gallery West di Kebon Jeruk, Novotel Bali dan Manado.

Tanyakan:
 Uji pemahaman peserta dengan pertanyaan singkat. Tanyakan:
 Apa tanggung jawab utama dari ANI?
 Apa kepanjangan dari AKR?
 Apa bisnis utama dari AKR?
Note. berilah gimmick bagi yang bisa menjawab dengan tepat.
 Menurut Anda setelah pemaparan tadi, kira-kira berada di unit bisnis manakah posisi
Anda?
note: Jawaban disesuaikan saja.

TUNJUKKAN SLIDE “PROFIL PERUSAHAAN”.


Ringkaskan:
 Ringkaskan besaran dari unit bisnis yang dimiliki AKR pada slide berikut ini:
 AKR memiliki 4 unit bisnis utama, yaitu: Logistic, Distribution, Mining, dan
Manufacturing.
 Untuk unit bisnis Logistik dan Manufacturing, masing-masing memiliki
operasional yang berpusat di Indonesia dan China.
 Fokus produk dari masing-masing unit bisnis adalah sebagai berikut ini:
 Distribusi berfokus penyediaan dan penjualan produk Petroleum dan
Chemicals,
 Logistik berfokus pada tanggung jawab pengiriman produk dari
dermaga ke dermaga, pengelolaan gudang penyimpanan, dan tangki
terminal produk,
 Manufacturing berfokus pada pembuatan produk jadi seperti lem
kayu dan sorbito,
 Mining berfokus pada bisnis pertambangan dengan jenis produk
Termalcoal.

23
24
TUNJUKKAN SLIDE “50 YEARS GROWING WITH THE NATION”
Jelaskan:
 Jelaskan secara singkat timeline perjalanan dari AKR dari sejak berdiri hingga saat ini:
 AKR berawal dari bisnis trading chemicals pada tahun 60 di Surabaya. Usaha
ini dirintis oleh Bapak Soegiarto Adikoesoemo dari industri rumahan yang
berlokasi didepan rumahnya. Dengan berkat kerja kerasnya, pada tanggal 28
November 1977 akhirnya resmi berdirilah PT. Aneka Kimia Raya.
 AKR terus berkembang hingga memiliki fasilitas tangki dan gudang. Dan
sekitar tahun 1980-an, AKR memindahkan kantor yang sebelumnya ada di
Surabaya ke Jakarta.
 Tahun 1994, AKR melakukan IPO dan resmi terdaftar di BEJ. Dalam
perkembangan bisnis, AKR telah menguasai 90-95% pasar trading chemical di
sekitar tahun 2000-an dan untuk bisnis trading ini dirasakan sudah sulit untuk
berkembang lagi. Saat pemerintah melakukan deregulasi di tahun 2003, yang
mana memperbolehkan penyaluran bahan bakar non-subsidi oleh sektor
swasta, AKR segera menangkap peluang itu. Hal ini dengan alasan karena
pertumbuhan chemical kecil (hanya 6% padahal tingkat inflasi sudah di 10-
11%) dan saat itu AKR sudah memiliki infrastruktur dan network yang
mendukung karena bisnisnya serupa dengan distribusi kimia.
 Tahun 2005 AKR akhirnya menjadi perusahaan swasta pertama yang
mendapatkan ijin dari pemerintah untuk mengimport, menyimpan, dan
mendistribusikan BBM non-subsidi di Indonesia. Walaupun mendapat ijin
untuk semua jenis BBM, AKR memutuskan untuk fokus ke jenis solar karena
memiliki pasar pengguna paling besar. Untuk membangun brand AKR yang
sebelumnya lebih dikenal pada trading chemicals tidaklah mudah, apalagi
harus melawan Pertamina yang merupakan kompetitor utama yang telah
terkenal sebelumnya. Hal lainnya juga menjadi tantangan tersendiri dimana
masih harus mempelajari karakteristik produk yang baru. Tantangan ini
menjadi pembelajaran yang berharga, dimana AKR merugi hampir 2 M pada
pengiriman pertama dari produk solar yang ternyata bisa menyusut pada suhu
dingin.
 Tekankan bahwa AKR hanya bermain di hilir dalam arti AKR tidak memiliki
refinery dan tidak melakukan eksplorasi.
 Pada tahun 2008, AKR sudah bisa memetakan kebutuhan solar. Pelosok
Kalimantan yang jadi pasar paling besar. Lalu AKR mendirikan Hub di Stagen.
Lokasi Stagen dipilih karena merupakan area yang strategis dengan laut yang
tenang. Dilokasi inilah terminal logistik terbesar AKR dibangun dengan
memiliki infrastruktur untuk 16 tangki (80.000 KL).
 Dalam pendistribusiannya, AKR membeli kapal tanker pertama dengan nama
AKRA 10.
 Dalam ekspansi bisnisnya, pada tahun 2009 AKR mulai merambah ke BBM
Subsidi yang langsung berjualan ke masyarakat umum sebagai Public Service
Obligation (PSO). AKR kembali menjadi perusahaan swasta pertama yang
diberikan ijin oleh pemerintah untuk menjadi distrubutor BBM bersubsidi.

25
Catatan:

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

26
Tanyakan kepada peserta untuk stimulus dan uji pemahaman mereka:
 “Bagaimana bisa/mungkin AKR sebagai perusahaan swasta bisa masuk atau diberikan
ijin untuk menyalurkan BBM bersubsidi?”
Jawaban: Karena Pertamina (pemerintah) memiliki keterbatasan infrastruktur
distribusi logistik secara merata hingga ke wilayah pelosok. Dan dengan usaha yang
luar biasa besar juga, AKR akhirnya bisa mendapatkan ijin untuk membuat SPBKB dan
SPBN.
 “Apa kepanjangan AKR?”
Jawaban: AKR pada awalnya merupakan kepanjangan dari Aneka Kimia Raya. Namun
seiring berkembangnya lini produk selain chemical, seperti: Solar, Petroleum, dan lain
sebagainya. Oleh karena itu nama Aneka Kimia Raya ini tidaklah relefan lagi untuk
digunakan dan pada akhirnya PT. Aneka Kimia Raya dirubah menjadi AKR Corporindo.
 “Kapan AKR diresmikan sebagai PT?”
Jawaban: Tanggal 28 November 1977.
 “Siapakah pendiri AKR?”
Jawaban: Bapak Soegiarto Adikoesoemo atau biasa dipanggil juga “Pak Gik”.
 “Mengapa AKR masuk ke bisnis distribusi BBM non-subsidi?”
Jawaban: Hal ini dikarenakan pertumbuhan chemical hanya 6%, dimana tingkat inflasi
berada pada angka 10-11%. Selain itu atas pertimbangan AKR sudah memiliki
infrastruktur dan network yang mendukung.

Berilah:
 Berilah apresiasi kepada peserta yang telah berpartipasi dalam menjawab dan
ucapkan terima kasih.

27
28
TUNJUKKAN SLIDE “GOOD CORPORATE GOVERNANCE”
Jelaskan:
 Dalam menjalankan usahanya, AKR selalu mengupayakan yang terbaik bagi AKR,
lingkungan, dan juga pemerintah. Komitmen, konsistensi, dan kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku menjadi prinsip utama dalam menjalankan bisnisnya yang
pada akhirnya menjadikan AKR sebagai perusahaan yang dapat dipercaya dan terus
bertumbuh besar. Hal ini tercermin dari beberapa penghargaan yang dinobatkan
kepada AKR.
 Jelaskan secara singkat, beberapa penghargaan yang diperoleh AKR dalam beberapa
tahun ini.

29
30
TUNJUKKAN SLIDE “DISTRIBUTOR KIMIA DASAR TERBESAR DI INDONESIA”
Jelaskan:
 Jelaskan secara singkat tentang lini bisnis dari AKR. Tertampilkan pada layar adalah
beberapa jenis kimia dasar yang didistribusikan oleh AKR, namun ingatkan juga bahwa
mereka tidaklah dituntut untuk tahu secara detail. Informasi slide ini hanya bertujuan
memberikan gambaran saja terhadap lini produk yang didistribusikan.
 Jika dilihat terdapat 2 indikator warna, hal ini bukan untuk kebutuhan estetika slide,
namun karena memang indikator warna ini memiliki makna tersendiri. Ada yang
berwarna “Orange” dan ada yang berwarna “Hijau”.

Berikan pertanyaan untuk stimulus peserta:


 “Adakah yang tahu makna dari indikator warna ini?”

Jelaskan:
 Indikator warna ‘Orange” bertulisan “Commision” dan yang “Hijau” bertulisan
“Trading”. Kedua indikator ini selain membedakan pola distribusinya dan juga dari
prinsipal yang berbeda.
 Untuk yang “Commision”, AKR berperan sebagai distributor tunggal dan utama dari
produk PT ASAHIMAS CHEMICAL (perusahaan dari Jepang). Pendapatan yang
diperoleh AKR adalah komisi atas penjualan yang dijual oleh Sales dan untuk harganya
sendiri telah ditentukan oleh ASAHIMAS.
 Sedangkan “Trading”, AKR berperan sebagai Reseller atas produk yang telah dibeli
dari principle. Jadi AKR bisa menentukan sendiri kapan mau menjual, kepada siapa,
dan berapa harga jual produk tersebut. Pendapatan yang diperoleh AKR adalah
sebesar selisih Pembelian dan Penjualan tersebut.
 Ingat! Pada dasarnya bisnis AKR adalah melakukan penjualan basic chemicals dalam
jumlah volume pembelian besar.

Contoh: salah satu customer “IBR” di Jakarta. IBR ini adalah customer produk kimia
sekaligus supplier dimana limbah kimia IBR dibeli kembali oleh AKR.

Pastikan:
 Pastikan pemahaman dari peserta. Beri kesempatan bagi peserta untuk bertanya.

31
32
TUNJUKKAN SLIDE “DISTRIBUTOR SWASTA BAHAN BAKAR NON-SUBSIDI”
Jelaskan:
 Slide berikut ini menggambarkan mengenai distribusi petroleum/BBM.
 Produk BBM ini diimpor oleh AKR dari berbagai macam supplier di luar negeri dengan
spesifikasi produk yang sama. Logistik ini diangkut oleh kapal AKR yang kemudian
didistribusikan ke hub-terminal di Stagen, Medan, dan Pontianak. Dari hub-terminal
tersebut baru didistribusikan ke terminal kecil dan ke customer.
 Secara flow proses dari jenis usaha AKR ini tidaklah rumit. Kerumitan hanya terjadi
pada proses distribusi dimana proses loading dan unloading ini dilakukan sebanyak ± 7
kali dalam setiap pengirimannya.
 Dengan karakteristik produk yang bisa menyusut disaat dingin dan memuai disaat
panas semakin meningkatkan potensi kerugian jika tidak dilakukan dengan benar. Dan
karena panjangnya proses loading dan unloading ini, maka potensi terjadinya
kecurangan juga semakin besar. Oleh karenanya, AKR harus melakukan controling dan
monitoring secara ketat pada setiap proses tersebut dengan tujuan memastikan
kualitas dan kuantitas produknya serta reliabilitas pasokan yang ada. Selain itu, risiko
safety juga menjadi rawan terjadi di setiap proses.
 Setelah memberikan gambaran dari proses distribusinya, jelaskanlah dari sisi produk
petroleum. Petroleum terdiri dari beberapa produk, yaitu: Gas Oil, Fuel Oil, IDO, dan
MOGAS.
 Gas Oil umumnya dikenal dengan HSD.
 Fuel Oil (MFO) merupakan turunan dari HSD (residu) dengan ciri lebih hitam
dan kental. MFO ini umumnya digunakan oleh kapal nelayan.
 Industrial Diesel Oil (IDO) merupakan campuran HSD dan Fuel Oil. Umumnya
produk ini digunakan di industri shipping karena harganya yang kompetitif.
dan agar tidak mudah dijual secara ilegal.
 MOGAS merupakan bensin bersubsidi yang biasa digunakan pada kendaraan
umum. Bensin bersubsidi yang dijual oleh AKR sebelumnya adalah RON 88 dan
sekarang telah beralih ke RON 92 dengan kualitas yang lebih baik.
 Dalam industri ini, AKR tidak bermain sendiri, beberapa kompetitor besar lainnya
seperti yang telah dikenal umum, yaitu: PERTAMINA, SHELL, TOTAL, dan PUMA. AKR
sendiri secara volume penjualan di Indonesia berada di urut 2 setelah Pertamina.
Dengan adanya kompetisi yang ketat ini, AKR men-differentiate diri dari kompetitor
lainnya. Dalam setiap proses penjualan yang dilakukan, AKR selalu memberikan nilai
tambah untuk menunjukan keunggulannya, antara lain: control seluruh proses supply
chain untuk memastikan terjaminnya kualitas produk, harga kompetitif yang bisa
diberikan kepada customer, serta inovasi-inovasi lainnya yang dimulai dari sales
representative AKR datang untuk memberikan solusi lebih atas kendala-kendala yang
dihadapi customer.

33
Catatan:

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

34
 Salah satu contoh inovasi yang dilakukan adalah customer mining tidak hanya butuh
BBM saja tetapi juga memiliki kebutuhan lainnya, misalnya ada customer yang juga
tidak memiliki tangki penyimbanan untuk BBM-nya sehingga kesulitan saat menerima
solar dari AKR. AKR memberikan nilai tambah berupa solusi dengan menyediakan
fasilitas kapal tongkang sebagai tangki sementara dengan operator full team dimana
customer hanya terima beres dan tinggal membayar management fee. Hal ini telah
diterapkan pada AKT – Muara Tuhup Asmin Kualindo Tuhup dan Buntok dengan
floating barge. Inilah nilai tambah nyata dari AKR bagi customer yang membuat AKR
bisa bersaing dengan kompetitor lain dan bisa menjadi nomor 2 di pasar BBM.

35
36
TUNJUKKAN SLIDE “PEMAIN PERTAMA DI SEKTOR SWASTA BAHAN BAKAR BERSUBSIDI” dan
“SPBKB” serta “SKBN”
Jelaskan:
 Jelaskan bahwa di tahun 2016 ini, AKR ditunjuk kembali untuk pendistribusian solar
bersubsidi sebesar 300.000 KL via stasiun penjualan retail yang tersebar di 131 lokasi
di 13 propinsi. Jumlah volume ini memang lebih rendah ± 50% dibanding dengan
tahun sebelumnya. Hal ini memang atas permintaan dari AKR sendiri setelah
mempertimbangkan kesiapan dan kemampuan dari infrastruktur yang tersedia dan
juga atas cerminan pencapaian tahun sebelumnya yang sedikit ambisius dimana
penyerapannya hanya bisa mencapai kurang lebih setengah dari kuota volume yang
ada.
 Informasikan juga bahwa salah satu pertimbangan lainnya adalah tahun ini selain
bermain BBM bersubsidi, AKR juga akan coba masuk ke BBM non-subsidi di outlet
retail.
 Beberapa slide berikut ini adalah foto-foto dari lokasi stasiun penjualan retail. Ada
yang SPBKB bagi jenis kendaraan bermotor dan ada juga yang SPBN bagi para nelayan.
Dari sekian stasiun yang tersebar, lokasi dari Pantura-lah yang paling banyak
menyumbang volume yang ada. Jika diamati bahwa setiap stasiun retail ini rata-rata
berlokasi di tempat yang sangat pelosok dan jarang terlihat seperti SPBU umumnya.
Hal ini dikarenakan pemerintah dalam hal ini Pertamina masih membutuhkan bantuan
dari sektor swasta untuk melakukan pendistribusian yang lebih merata ke pelosok
yang tidak terjangkau olehnya.

37
38
TUNJUKKAN SLIDE “STRUKTUR BISNIS”
Jelaskan:
 Berikut ini adalah area-area operasionalnya AKR. Jika dilihat dari lokasi
penyebarannya, AKR memiliki jaringan yang cukup merata diberbagai wilayah pelosok
kecuali di Papua. Dilokasi ini, AKR hanya lebih berperan dari sisi administrasi penjualan
ke Freeport saja, karena secara fasilitas logistik mereka telah memadai. Setiap kurang
lebih 2 minggu sekali, staf AKR akan berkunjung kesana untuk memastikan proses
loading dan unloading berjalan sebagaimana mestinya.
 Tersebarnya AKR hingga ke pelosok ini membawa keuntungan sendiri bagi AKR yang
mana memiliki jaringan infrastuktur yang merata. dapat menekan biaya
pendistribusian ke pelosok dan dengan begitu dapat memberikan harga yang lebih
rendah dibanding kompetitor lainnya. Inilah yang menjadi salah satu value-added AKR
dimata customer.
 Dari data yang ditampilkan ini, memang terlihat seperti area Jakarta memiliki
kapasitas tangki terbesar yang bisa menampung volume sebesar 262.500 KL, namun
tidak menjadi yang terbesar seperti di Stagen. Hal ini karena kapasitas di Jakarta
digabung dengan JTT yang memang memiliki kapasitas yang sangat besar.
 Di Stagen, AKR memiliki hub-terminal yang sangat besar dengan kapasitas volume
80.000 KL yang terdiri dari 16 tangki. Dan di Stagen juga, AKR memiliki satu fasilitas
yang tidak dimiliki oleh hub-terminal lainnya, yaitu: Marine Loading Arm.
 Loading Arm ini berfungsi sebagai alat penyambungan selang untuk membantu proses
loading dan unloading. Dengan adanya alat ini diharapkan proses tersebut dapat
berjalan dengan baik dan lancar serta lebih “Safety”.
 Jika diperhatikan tangki pada hub-terminal Medan ada yang tinggi rendah serta
jaraknya berdekatan antara satu dengan lainnya, yang mana berbeda dengan yang
ada di Stagen dengan tata letak yang lebih lega dan standar baik layout ataupun
safety-nya. Tangki di Medan bisa seperti itu dengan kapasitas yang berbeda-beda
karena fasilitas tersebut sebelumnya adalah untuk logistik chemical yang mana saat ini
dialih fungsikan untuk produk petroleum ini.
 Terminal lainnya berada di Tanjung Priok adalah milik JTT, di Bali hanya terdapat 2
tangki saja, dan juga di Pontianak, serta di Semarang.
 Jelaskan juga foto yang terdapat Filling Station dimana itu berfungsi untuk pengisian
ke truk tangki untuk pengiriman. Lama pengisian sendiri berkisar 15 hingga 30 menit
tergantung dari kapasitas truk tersebut.
 Salah satu terminal yang berada ditepi laut ini adalah terminal tangki Ciwandan.
Khusus untuk terminal ini, semua tangki tersebut diperuntukan untuk chemical saja.
 Foto-foto pada slide berikut ini adalah AKR Transportasi Indonesia (ATI) yang terdiri
dari 345 unit armada beserta 500 driver, serta termasuk kapal tanker yang dimiliki
oleh AKR untuk permudah proses pengiriman logistiknya.

39
Catatan:

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

40
 AKR memiliki 10 kapal tanker dari AKRA 10 sampai AKRA 100. Dilihat dari foto, bisa
dibedakan jenis kapal AKRA 10 yaitu kapal tanker dengan kapal AKRA 20 yaitu jenis
kapal SPOB (Self Propeled Oil Barge). Dai bentuknya, kapal tanker memiliki moncong
yang lancip seperti huruf V yang berguna untuk memecah ombak di laut dalam tapi
memiliki kekurangan karena membutuhkan draft air yang tinggi agar tidak kandas.
Sedangkan SPOB seperti AKRA 20 dengan moncong seperti huruf U memiliki
kelemahan tidak bisa memecah ombak sehingga rawan terbalik, tapi bisa dengan
mudah mengarungi sungai dangkal. Kapal jenis ini yang banyak diperlukan di AKR
karena area operasional kita yang kebanyakan di pelosok hutan Kalimantan.

Tanyakan kepada peserta:


 “Adakah yang bisa menjawab perbedaan dari kapal tanker dan Self Proper Oil Barge
(SPOB)?”
Jawaban: Tanker adalah untuk pengiriman logistik yang melewati laut dalam, terciri
dari lambung kapal yang lancip. Sedangkan SPOB adalah untuk perairan dangkal,
seperti pada sungai-sungai di pedalaman. Teknologi SPOB hanya ada di AKR, yaitu:
kapal barge dengan mesin yang sebelumnya kapal barge hanya ditarik oleh tuck boat.
Pastikan:
 Pastikan pemahaman dari peserta. Beri kesempatan bagi peserta untuk bertanya.

41
42
TUNJUKKAN SLIDE “PROFIL KOMISARIS”; “PROFIL BOD”
Jelaskan:
 Perkenalkan profil komisaris dan BOD yang saat ini memangku jabatan top
management di AKR, sebagai berikut:
 Bapak Soegiarto Adikoesoemo, bertanggung-jawab sebagai President
Commissioner.
 Bapak Mahendra Siregar, bertanggung-jawab sebagai Commissioner.
 Bapak I Nyoman Mastra, bertanggung-jawab sebagai Independent
Commissioner.
 Slide berikut ini adalah para BOD yang memimpin AKR, yaitu:
 Sebelum kita memulai perkenalan singkat dari profil BOD ini, perlu
disampaikan, janganlah Anda kaget dengan panggilan dengan inisial di AKR ini.
AKR memiliki kebiasaan untuk permudah panggilan dengan mengambil huruf
pertama dari nama depan dan dua huruf dari nama belakang. Untuk
contohnya, nanti akan Anda ketahui dalam perkenalan ini.
 Saat ini AKR memasuki kepemimpinan generasi kedua, Bapak Haryanto
Adikoesoemo yang merupakan anak dari Bapak Soegiarto Adikoesoemo.
Beliau bertanggung-jawab sebagai President Director yang membawahi
semua group AKR ini.
 Bapak Jimmy Tandyo, bertanggung-jawab sebagai CEO yang merupakan
pucuk pimpinan tertinggi untuk Trading dan Distribution di AKR. Beliau sering
dipanggil juga sebagai Pak JTA yang merupakan inisial dari nama beliau.
 Bapak Bambang Soetiono, bertanggung-jawab sebagai Supply Chain Director.
Beliau membawahi semua tim operasional, safety, ATI, dan AST. Inisial beliau
adalah Pak BSU.
 Bapak Arief Budiman Utomo, bertanggung-jawab sebagai Commercial
Chemical & Logistic Director. Inisial beliau adalah Pak ABU.
 Ibu Mery Sofi, bertanggung-jawab sebagai Commercial Petroleum Director.
Untuk Pak Abu dan Bu Mery ini dibedakan dari jenis produknya. Hal ini
diupayakan agar masing-masing dapat lebih spesialis mengenali karakteristik
produk dan agar dapat mempermudah untuk pengelolaan dan pengontrolan
produk terkait. Inisial beliau adalah Bu MES.
 Bapak Suresh Vembu, bertanggung-jawab sebagai CFO untuk level corporate
dan juga sebagai Investor Relation. Beliau ini akan selalu melakukan
Roadshow untuk menjual AKR kepada para investor di luar negeri.
Harapannya semakin banyak investor yang tertarik dengan saham AKR, maka
akan semakin naik pula saham AKR. Inisial beliau adalah Pak SVE.
 Ibu Nery Polim, bertanggung-jawab sebagai Human Resource Director. Inisial
beliau adalah Bu NPO.
 Ibu Termurti Tiban, bertanggung-jawab sebagai F&A Director yang
membawahi Finance dan Accounting. Beliau dikenal dengan panggilan Bu TER.

43
44
TUNJUKKAN SLIDE “PROFIL PEOPLE DEVELOPMENT”
Jelaskan:
 Berikut kita perkenalkan secara singkat saja untuk tim yang membantu
pengembangan karyawan di AKR seperti Anda semua ini adalah bagian dari customer
dari kami juga. Tim ini berada dibawah kepemimpinan Bu Nery. Tujuan dari
pengenalan profil tim HR ini adalah agar bisa mempermudah bagi Anda semua, jika
suatu saat menghadapi kendala, maka bisa mengetahui harus menghubungi siapa
untuk membantu Anda.
 Yang pertama, kita perkenalkan bagian Payroll yang akan membantu kita semua
terkait Compensation and Benefit, Gajian, Medical Claim, Lembur, dan lain
sebagainya, akan di-handle oleh Sofianna Barus dan Inneke Puspa. Bedanya Sofi
membantu proses dari karyawan AKR dan Inne membantu proses dari yang non-AKR,
seperti ATI dan AST.
 Cahyadi Permana, Ines Muhartoyo, dan Monalisa akan membantu Anda untuk hal
yang terkait dengan People Development, seperti ketika saat Performance Evaluation,
Assessment, dan lainnya. Sedangkan untuk Susanna Nurmala dan Neisya Caesaria
yang masih bagian dari People Development juga, namun beliau-beliau ini akan
membantu di proses administrasi, seperti proses cuti, absensi, dan lain-lain.
 Hanna Gunawan, Vicky Wardhana, dan Vienatha Cahyadi, tentunya Anda cukup kenal,
karena beliau inilah yang membantu proses rekruitmen seperti yang belum lama ini
Anda lalui.
 Untuk bagian Training, Anda akan dibantu oleh Enrico, Cynthia Elitha, dan Candra. Jika
Anda ada keperluan undangan training ataupun ikut training, maka Anda bisa hubungi
mereka ini.
 Fasilitas dan kelengkapan ATK dan email, maka bisa dibantu oleh GA kita, yaitu:
Leonardo.
 Felicia Eka membantu di bagian komunikasi seperti mengirimkan email
pemberitahuan baik untuk kegiatan ataupun informasi terkait dengan pernikahan,
kelahiran, kematian, ataupun lainnya termasuk juga news letter bulanan dari
corporate untuk kita semua.
 HR Corporate ditangani oleh Yuwono Widiasto dan Susanti Artikasari.
 Untuk ATI dibantu oleh Bambang Thomas, Arie Frederik, dan Albert Anthony.
Sedangkan AST dibantu oleh Surya Gunadi.
 Di cabang Surabaya yang siap membantu yaitu bu Yayuk Hastuti. Di Banjarmasin ada
Tiara Emelly. Di Semarang ada Aries Wijaya. Di Pontianak Andy Gunawan, serta
terakhir di Medan ada Surya Halim. Itulah beberapa rekan kita dari HR yang siap
membantu Anda.

45
Catatan:

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

46
Pastikan:
 Pastikan pemahaman dari peserta dan beri kesempatan bagi peserta jika ada
pertanyaan yang ingin diajukan.

Lakukan:
 Informasikan kepada peserta, jika sudah tidak ada yang bertanya, maka sesi ini akan
ditutup untuk coffee break dahulu dan di sesi berikutnya akan masuk dengan
pengetahuan tentang Visi dan Misi AKR.
 Persilahkan peserta untuk istirahat dan ingatkan waktu bagi mereka untuk masuk
kembali.

47
Catatan:

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

48
TUTUP SLIDE DAN LAKUKAN BRIDGING
Jelaskan:
 Jelaskan kepada peserta tentang betapa pentingnya untuk mengenal dan memahami
organisasi tempat mereka bernaung.
“Tanpa mengenal organisasi Anda, tentunya sangatlah sulit bagi Anda untuk bisa
menentukan peranan dan kontribusi secara tepat sasaran sesuai dengan arah tujuan
yang ingin dicapai organisasi. Kita semua juga perlu memahami nilai-nilai ataupun
budaya yang harus dimiliki untuk ditanamkan di Cabang masing-masing.”
 Untuk mengenal organisasi Anda secara utuh, maka Anda harus mengetahui dan
memahami beberapa hal sebagai berikut:
 Visi dan Misi dari organisasi.
 Bisnis Model yang dianut organisasi.
 Strategi yang diterapkan oleh organisasi dalam mencapai tujuan.
 Organization Structure.
 Nilai-nilai organisasi yang harus diketahui dan dijadikan sebagai bagian dari
budaya organisasi.
 5K yang harus diketahui oleh setiap karyawan dalam menjalankan peran dan
tanggung jawabnya masing-masing.
 Jelaskan bahwa saat ini kita akan memulai pembahasan tentang Visi dan Misi
organisasi AKR.

Tanyakan:
 Sebelum lanjut lebih jauh, ajaklah peserta untuk menyamakan persepsi dahulu
tentang “Apa itu Visi?” dan “Apa itu Misi?”
 Tuliskan jawaban dari peserta pada flipchart.

Jawaban:

Mission & Vision adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Oleh sebab itu
kita harus mengetahui terlebih dahulu misi (alasan kita ada) kemudian baru kita
menetapkan cara mencapainya, bukan sebaliknya.

 Mission atau misi adalah alasan mengapa usaha itu ada atau apa objektif
(goal) yang ingin dicapai oleh perusahaan.
 Vision atau visi adalah sebuah cara mencapai tujuan/target/keinginan
perusahaan. Visi juga menjadi rambu-rambu dalam pencapaian misi
perusahaan.

49
50
TUNJUKKAN SLIDE “VISI & MISI AKR”
Lakukan Bridging untuk masuk ke materi Visi:
 Ingatkan bahwa kita akan lakukan pembahasan tentang Visi AKR dahulu.
 Ajak peserta untuk sama-sama membacakan kalimat Visi dari AKR.

“To be the leading provider of logistic services and supply chain solutions for bulk
chemicals & energy distribution in Indonesia”

(Menjadi pemain utama di bidang penyedia jasa logistik dan solusi pengadaan untuk
bahan kimia dan energi di Indonesia).

Jelaskan tentang VISI AKR:


 Jelaskan sedikit latar belakang tentang mengapa Visi AKR seperti ini. Adapun latar
belakang pembentukan Visi ini adalah karena model bisnis yang diterapkan AKR, di
mana produk maupun service seperti di transport, di logistic service, di port handling
mempunyai karateristik seperti layaknya barang-barang komoditi. Jelaskan pula
bahwa untuk detail tentang model bisnis akan disampaikan pada slide berikutnya.
 AKR mempunyai fasilitas-fasilitas logistik untuk peruntukan skala “Bulk” (Besar), bukan
untuk skala kecil.
 DIkarenakan sifatnya adalah komoditas sehingga profit sangat kecil maka kita harus
mempunyai daya saing dalam segi harga pokok. Jika kita membeli dalam jumlah besar
maka harga pokok akan lebih rendah sehingga meningkatkan daya saing AKR.

Catatan:
 Visi juga berbicara mengenai rambu-rambu untuk mencapai misi.
 Contoh: AKR tidak akan membuka restauran atau supermarket karena tidak
ada di dalam visi AKR.
 Bagaimana dengan SPBKB & SPBN AKR?
 Jawaban: Divisi retail ini adalah bagian dari energy distribution.
 Proyek JIIPE kawasan industri terpadu, apakah AKR melanggar?
 Jawaban: Sama sekali tidak karena AKR tidak menjual lahan tetapi tujuan
akhir adalah AKR akan menyediakan distribusi energy untuk perusahaan-
perusahaan di kawasan seperti solar, gas, listrik, waste water treatment, jasa
pelabuhan dan lainnya.

51
Catatan:

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

52
Lakukan Bridging untuk masuk ke materi Misi:
 Ajak peserta untuk sama-sama membacakan kalimat Misi dari AKR.

“Optimizing our potential to build sustainable stakeholders value”

(Mengoptimalkan potensi kita untuk meningkatkan nilai para pemegang saham dan
pihak-pihak terkait secara berkesinambungan)

Tanyakan:
 “SIAPA SAJA STAKEHOLDERS AKR?”

Jawaban:

 Stakeholder dalam AKR adalah pemegang saham, karyawan, customer, bank,


suplier, pemerintah, dll.
 Tekankan bahwa Shareholder adalah Stakeholder AKR yang paling penting.
Karena shareholders’ value identik dengan profit yang mana digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan karyawan, ekspansi bisnis, dan lain sebagainya.
 Peningkatan shareholders’ value ini identik dengan kinerja dari perusahaan,
kita harus senantiasa berpikir bagaimana meningkatkan shareholders’ value.
 Setelah kita mengetahui bahwa kita ada untuk memberikan sustainable profit
kepada stakeholders value maka sekarang kita harus tahu bagaimana caranya
mencapainya.

 “APA MAKSUD DARI OPTIMIZING OUR POTENTIAL?”

Jawaban:

 Bahwa kita harus mengoptimalisasikan potensi kita baik dari aset tidak lancar
maupun orang (manpower) di setiap fungsi yang ada dalam organisasi.
 Hal yang harus dioptimalkan adalah penguasaan skills & knowledge, yang
mana bisa diaplikasikan dalam pekerjaan kita sehari-hari, dengan begitu
diharapkan dapat mencapai “sustainable growth”.

Contoh yang paling sederhana: Office Boy diberikan pelatihan untuk


meningkatkan kompetensi diri dan menciptakan awareness terhadap apa
yang menjadi tanggung jawabnya, seperti meningkatkan efisiensi energi
(lampu) dalam kantor dengan mematikan lampu saat tidak ada aktivitas
diruangan, menciptakan ruangan kerja yang bersih dan nyaman untuk bekerja
secara sehat, dll.

53
54
TUNJUKKAN SLIDE “MODEL BISNIS AKR”
Jelaskan:
 AKR adalah logistic service company BUKAN speciality.
 Business Model yang diterapkan di AKR dapat dilihat dari 3 sisi, yaitu: Commodity,
Risks, dan Administration.

Tanyakan:
 MENGAPA BUSINESS MODEL KITA MENGARAH KE TRANSAKSI DENGAN KUANTITI
(VOLUME) BESAR?

 Commodity
“Harga jual produk AKR ditentukan oleh harga pasar. Kita tidak dapat
menentukan harga sendiri untuk produk-produk yang kita jual. Akibat lebih
lanjut dari hal ini adalah profit margin kita yang rendah.
Selain itu AKR juga memiliki banyak kompetitor, sementara para pelanggan
tidak memiliki loyalitas yang tinggi, kecuali AKR dapat memberikan nilai
tambah yang lain.

 Risks
Ciri lain dari komoditi AKR adalah Risks. Pada sisi High Risks ini yang bisa kita
tanyakan adalah:
“Risiko apa saja yang kita hadapi?”
“Apa yang perlu Anda lakukan ketika mengetahui potensi terjadinya risiko
ini?”
Unsur risiko akan selalu ada dan merupakan hal yang tidak bisa dihilangkan
dalam suatu bisnis. Walaupun demikian, unsur risiko ini bisa dan harus
dikelola sebaik mungkin dengan pertimbangan yang matang dari berbagai
aspek. Beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik adalah sebagai
berikut:
 Fluktuasi harga di market yang dipengaruhi oleh hukum supply dan
demand.
 Fluktuasi kurs nilai tukar uang yang selalu berubah setiap hari.
 Keterlambatan bayar dari konsumen atau bahkan terjadinya “Bad
Debt” yang bisa berdampak terganggunya arus kas di perusahaan.
 SHE (Safety Health & Environment) merupakan risiko yang terbesar.
Contoh: Jika terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan kebakaran
fasilitas, kapal tenggelam, pencemaran lingkungan dan lain-lain maka
biaya yang dikeluarkan sangatlah besar dan bisa juga mengakibatkan
pencabutan ijin kerja AKR.
Kecelakaan ini bisa juga disebabkan oleh hal-hal yang tidak bisa
diantisipasi seperti gangguan dari alam (cuaca) hingga human error.
Sehingga harus dipastikan kita mengelola risiko ini supaya tidak terjadi hal-hal
yang menyebabkan ditutupnya perusahaan.

55
Catatan:

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

56
 Administration
“Bisnis model kita ini memiliki beban pekerjaan administrasi yang tinggi.
Contohnya saja hampir ada 16.000 invoice yang harus diterbitkan setiap
bulannya. Bisa dibayangkan hampir 16.000 invoice dengan total ± 2200
customer aktif beserta sejumlah laporan yang harus dibuat.”
Hal ini dikarenakan adanya:
 Peraturan-peraturan pajak yang mengharuskan setiap pengiriman 1
invoice.
 Setiap perusahaan mempunyai aturan penagihan yang berbeda-beda.
Contoh: Perusahaan A, invoice harus ada lampiran surat jalan dan
tanda terima barang. Perusahaan B, invoice harus ada lampiran surat
jalan, tanda terima barang, berita acara.
 Waktu penerimaan invoice oleh customer yang berbeda-beda.
Contoh: Invoice diterima hari tertentu atau jam tertentu.
 Kesimpulan dari slide ini adalah bekerja di AKR tidak mudah karena membutuhkan
tingkat ketelitian yang tinggi dan setiap karyawan dituntut untuk secara mandiri
langsung belajar sambil bekerja.

57
58
TUNJUKKAN SLIDE “STRATEGY AKR”
Jelaskan:
 Dengan model bisnis yang diterapkan oleh AKR seperti pada penjelasan sebelumnya,
hal ini menjadikan AKR menetapkan fokus strategi yang akan dijalankan untuk
pertumbuhan organisasinya, sebagai berikut:
 LOW COST
 CUSTOMER FOCUS
 BRANDING

Jelaskan LOW COST:


 Strategi Low Cost ini dimaksudkan bahwa dalam menjalankan setiap operasionalnya,
AKR menginginkan setiap pengeluaran yang dikeluarkan adalah merupakan
pengeluaran terukur yang bisa dipertanggung jawabkan dan tepat guna yang dapat
meningkatkan kinerja atau produktifitas, sehingga dengan begitu akan dapat
meningkatkan profit bagi AKR.
 Strategi Low Cost ini bukan berarti dalam pelaksanaannya mengorbankan kualitas
kerja maupun kualitas produk/servis. Justru sebaliknya, AKR sangat menekankan
standar kualitas yang sangat tinggi dengan tingkat efisiensi yang tinggi juga.
Setiap Departemen di AKR adalah profit center, tidak ada yang cost center.

Berikan Contoh – Contoh LOW COST:


 HUMAN RESOURCE
 Office Boy (OB) adalah level paling bawah didalam struktur organisasi namun
bisa berkontribusi dalam banyak dalam penekanan Low Cost, bagaimana bisa
Low Cost, jika OB tidak mencuci piring/gelas yang telah dipakai dalam 1 hari
dan baru akan dicuci pada pagi harinya. Bisa dibayangkan lama kelamaan akan
bermunculan kecoa dan membawa penyakit serta menyebabkan ketidak-
nyamanan dalam bekerja di lingkungan kantor. Jika ada karyawan yang
terjangkit penyakit, maka akan mengakibatkan terhambatnya produktifitas
yang membawa sumbangsih dalam kinerja perusahaan. Bagaimana bisa hal
tersebut dibilang Low Cost jika hal tersebut terjadi? Yang terjadi adalah
menjadi High Cost bagi perusahaan.

Sebaliknya, jika OB tersebut dengan kondisi yang sama, namun ia langsung


membersihkan itu semua pada hari yang sama, piring/gelas bekas pakai
dicuci, semua sampah dibuang, meja kerja semua dalam keadaan rapi
kembali. Dan di pagi hari semua karyawan dapat langsung bekerja dengan
nyaman, maka bisa dibilang OB ini masuk dalam strateginya AKR. Itulah Low
Cost dan OB ini juga melakukan Customer Focus, karena saat semua karyawan
masuk kerja di pagi hari, mereka akan merasa senang karena kondisi yang
bersih. Customer Satisfaction terjadi. Sekaligus juga OB ini juga berkontribusi
besar terhadap Branding, karena image yang terbentuk adalah suasana kerja
di AKR adalah bersih dan nyaman.

59
Catatan:

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

60
Bayangkan contoh tadi itu baru seorang OB. Dan bayangkan untuk Anda yang
nantinya akan menempati posisi di AKR, Anda harus mulai berpikir bagaimana
Anda bisa optimalkan potensi dari setiap bidang pekerjaan tersebut seperti
OB dalam contoh cerita tadi. Bisa Anda bayangkan dampaknya bagi
perusahaan?

 OPERATION
 Cost yang minimal yang dikeluarkan dengan hasil yang maksimal bisa kita
dapatkan. Meminimalisasikan idle cost dari setiap aktivitas yang dilakukan
bukan berarti mengorbankan prioritas lainnya.

 COMMERCIAL
 Pada salah satu Cabang saat ini sedang membangun tangki untuk kapasitas
besar. Saat tangki itu jadi, tentunya Anda bisa menggunakan kapal
berkapasitas besar untuk mengisi ataupun melakukan distribusinya. Tidak
perlu lagi menyewa tongkang-tongkang untuk penyimpanan. Bayangkan
berapa besar biaya yang bisa dihemat dari penyewaan tersebut? Itulah Low
Cost.

 SALES
 “Do It Right From The Beginning”.
 Contoh kecil yang bisa diambil adalah membuat Sales Order (SO) & Sales
Confirmation (SC) yang jelas agar tidak rugi dan bisa di-claim. Bilamana terjadi
dispute dengan customer dapat digunakan sebagai alat bukti yang kuat.
 Volume & packing harus jelas agar barang yang sudah dikirim tidak
dikembalikan lagi.
 Jadwal harus jelas agar barang yang sudah dikirm tidak dikembalikan lagi.
 Credit term yang jelas agar pembayaran dilakukan tepat waktu dan
pengenaan penalti ada dasarnya.
 Input SO yang salah dapat mengakibatkan pengiriman barang atau invoice ke
alamat yang salah.

 FINANCE & ACCOUNTING


 Lower interest payment. Mendapatkan pinjaman dari Bank terutama dari Bank
Asing dengan suku bunga yang lebih rendah dari pada suku bunga yang
berlaku saat ini.
 Expense cost saving. Dengan suku bunga yang lebih rendah tentunya biaya
bunga lebih rendah sehingga meningkatkan profit AKR.

61
Catatan:

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

62
Jelaskan CUSTOMER FOCUS:
 Strategi Customer Focus yang diterapkan AKR bukan hanya dimaksudkan kepada
customer eksternal saja, namun juga harus berfokus secara seimbang juga untuk
customer internal.
 Dalam penerapan strategi ini, AKR menerapkan prinsip Pareto, dimana pengukuran
fokusnya berdasarkan prioritas dari customer. Tentunya dalam hal ini yang akan
diprioritaskan adalah customer dengan tingkat potensial menghasilkan/
menguntungkan yang lebih besar bagi perusahaan. Asumsinya adalah hanya 20% dari
keseluruhan customer kita yang menyumbangkan 80% revenue / proporsi pencapaian
target kita sehingga kita cukup fokus pada 20% customer tadi saja.
 AKR tidak akan berfokus untuk mengeluarkan effort yang besar pada customer dengan
tingkat potensial yang rendah.
Contoh: Untuk customer kecil (nilai transaksi kecil dan jarang) yang cenderung
“rewel”, AKR tidak akan mengeluarkan effort untuk mengejar/me-maintain-nya.
Yang dalam hal ini, mengikuti istilah Bapak Jimmy, “...kalau dimakan tidak bikin
kenyang, tidak dimakan juga tidak bikin lapar”.

Berikan Contoh – Contoh CUSTOMER FOCUS:


 HUMAN RESOURCE
 Berkaitan dengan menyiapkan tenaga kerja yang handal, HR harus mampu
menyediakan pelatihan yang tepat sesuai dengan fungsi atau bagian yang
memiliki customer eksternal agar dapat memberikan pelayanan yang lebih
optimal. Misalnya: Salesman, Driver, RMO, dll.

 OPERATION
 Untuk internal customer: correct information (inventory, data impor kargo),
pengembalian surat jalan.
 Untuk eksternal customer: delivery as promise (quantity & quality), helping
discharge with proper PPE, quick response (not more than 1 hour) for handling
complaints.

 SALES
 Pareto kunjungan dan hasilnya.
 Handling customer complaint sesuai SLA (respon complaint harus dalam 1 X
24 Jam).

 FINANCE & ACCOUNTING


 Penyediaan informasi yang cepat dan akurat untuk men-support pihak-pihak
lain di dalam pengambilan keputusan untuk dapat melayani customer lebih
cepat, sehingga dapat meningkatkan penjualan.

Jelaskan BRANDING:
 Anda harus tanyakan kepada diri sendiri, “Apa customer merasa puas? Dan apakah
mereka bersedia untuk membayar lebih?”

63
Catatan:

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

64
 Strategi Branding ini diterapkan dengan tujuan agar setiap orang dapat selalu ingat
dengan AKR karena operational excellence-nya yang selalu mempertahankan kualitas
yang baik, kuantitas yang tepat, harga yang kompetitif, dan dapat diandalkan untuk
selalu melayani customer setiap saat, serta juga memberikan servis yang baik kepada
customer.
Contoh:
 AKR ikut membantu monitoring terhadap buffer stock dari customer dan
memastikan kestabilan baik dari segi harga dan ketersediaan stock bagi
customer.
 AKR memastikan response time yang cepat terhadap kebutuhan dari
customer.
 Dengan adanya konsistensi branding dalam tindakan sederhana memberikan dampak
yang besar sehingga menumbuhkan Trust yang tinggi juga kepada AKR. Kepercayaan
ini tentunya berdampak juga pada penjualan, misalnya : Pertamina menawarkan
harga yang sama dengan AKR, siapa yang dipilih oleh customer? Bila kita melakukan
Branding dengan baik tentunya customer akan tetap lebih memilih beli di AKR, bahkan
saat harga AKR sedikit lebih mahal daripada Pertamina.

Berikan Contoh – Contoh BRANDING:


 HUMAN RESOURCE
 Berkaitan dengan Karyawan yang kompeten dan dapat menerapkan Corporate
Values.
 Karyawan Operation yang memakai PPE, karyawan AKR yang memakai
seragam serta berpenampilan rapih.
 OPERATION
 Kondisi fisik transport (contoh cat).
 Maintenance transport (jangan sampai breakdown di jalan).
 Safety di Terminal terjaga.
 SALES
 Unilever & Mulia Gelas akan selalu ingat dan beli dari AKR walaupun harga
AKR lebih mahal sedikit karena pada saat supplier lain/kompetitor kesulitan
mengirimkan barang (stok, habis), hanya AKR yang bisa bantu.
 Tujuan dari strategi branding adalah increasing our value. Misalnya AKR
menjual 1 jenis produk ke customer A berupa solar. Tetapi ternyata ada
kebutuhan dari customer A untuk FO. Saat ini kompetitor hanya dari
Pertamina dan AKR memiliki harga yang bagus. Seharusnya dibuatkan paket
(solar + FO) untuk dijual ke customer A.
Rangkuman:
 Setiap permasalahan yang ada harus kita seleksi prioritasnya dan ambil tindakan yang
tepat sesuai dengan strategi bisnis AKR.
 Dan Anda sebagai bagian dari AKR mampu mengoptimalkan kinerja yang tinggi,
tentunya akan meningkatkan kinerja dari Cabang Anda juga. Maka tidak ada kata tidak
mungkin, Anda juga memiliki potensi untuk mengelola proyek yang bernilai triliunan
juga. Secara prinsip penerapannya sama, hanya nilainya saja yang berbeda.

65
66
TUNJUKKAN SLIDE “NILAI-NILAI PERUSAHAAN”
Jelaskan:
 Visi, misi dan model bisni yang bagus tidak akan ada gunanya jika tidak ada value
didalamnya.
 AKR memiliki 7 nilai perusahaan yang harus dijunjung tinggi dan dijadikan panutan
budaya dalam organisasi. Ketujuh nilai tersebut adalah sebagai berikut:
 Integrity (Integritas)
 Commitment (Komitmen)
 Team Work (Kerja Sama Tim)
 Open and Honest Communication (Komunikasi yang Jujur dan Terbuka)
 Trust and Respect (Mempercayai dan Menghargai)
 Creating Value (Menciptakan Nilai)
 Continuous Improvement (Perbaikan yang Berkesinambungan)
 Ketujuh nilai perusahaan tersebut adalah merupakan nilai-nilai yang dirumuskan dan
menjadi landasan dan karakteristik dari AKR.
 Ketujuh nilai perusahaan ini sengaja disusun berurutan seperti ini. Hal ini dilakukan
bukannya dengan tiada maksud dan tujuan. Urutan tersebut dimulai dari yang teratas
merupakan nilai budaya yang paling penting dan memiliki skala prioritas terbesar
hingga yang terendah tetaplah harus dihayati dan diterapkan oleh segenap keluarga
besar AKR serta berlaku secara merata tanpa memandang hubungan jabatan dalam
organisasi.
 Ciptakan interaksi dengan peserta dengan sesekali tantang peserta untuk menjelaskan
salah satu nilai yang dibahas.

TUNJUKKAN SLIDE “NILAI-NILAI PERUSAHAAN: INTEGRITAS”


Jelaskan:
 Maksud dari nilai ini adalah KEJUJURAN dalam segala hal. Jika salah, harus mengakui
kesalahan, atau jika tidak tahu maka harus bertanya.
 Selalu berpegang kepada nilai, moral & etika. Harus berani berkata TIDAK, jika ada
yang salah ataupun tidak sesuai dengan nilai yang seharusnya.
 Nilai budaya “INTEGRITAS” ini sangat ditekankan di AKR. Kesalahan/pelanggaran
apapun masih bisa ditolerir, terkecuali permasalahan yang terkait dengan integritas.
 Ketegasan dari manajemen terkait dengan nilai ini bukanlah tiada maksud. Pada
kesalahan lain, manajemen akan mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan
kepada pelanggar untuk berubah. Jika terjadi kesalahan yang terkait dengan nilai ini,
maka manajemen akan mengambil tindakan yang tegas.
Tanyakan:
 Apa saja tindakan yang kita lakukan untuk menerapkan nilai budaya Integritas dalam
perilaku kita sehari-hari?

Jawaban: Jujur, Loyal, Bertanggung Jawab, Berani Mengatakan Tidak, dan Punya
Prinsip yang kuat.

67
68
TUNJUKKAN SLIDE “NILAI-NILAI PERUSAHAAN: KOMITMEN”
Jelaskan:
 Nilai budaya yang kedua adalah “KOMITMEN”. Penekanan dalam nilai ini adalah setiap
karyawan dalam AKR ini haruslah memiliki komitmen yang kuat dan baik. Segala
keputusan dan tindakan haruslah sejalan dan bisa dipertanggungjawabkan.
“MENYERAH” bukanlah pilihan.
 Dalam melakukan apapun haruslah sesuai dengan yang dijanjikan atau disepakati
secara konsisten.
Tanyakan:
 Apa contoh-contoh tindakan yang mencerminkan nilai budaya ini?
Jawaban: Komitmen dalam menepati janji.

TUNJUKKAN SLIDE “NILAI-NILAI PERUSAHAAN: KERJASAMA TIM”


Jelaskan:
 Nilai budaya ketiga adalah “KERJASAMA TIM”. Dalam AKR tidak ada yang namanya
One Man Show. Semua pencapaian adalah pencapaian bersama dalam tim dengan
saling mendukung dan melengkapi.
 Dengan tim yang besar dan berisikan orang-orang yang unik antar satu dengan
lainnya, tentunya akan menjadi tantangan yang perlu dihadapi dalam mengelola tim.
Ada kalanya gesekan tidak terhindarkan dikala load pekerjaan yang padat dan bahkan
jika tidak segera ditangani maka akan menjadi konflik berkepanjangan yang bisa
mengancam kebersamaan tim. Oleh karenanya, Anda harus menyiapkan diri agar
memiliki kemampuan yang baik dalam menempatkan diri dengan tepat ditengah
timnya dan juga sebagai penyatu dari orang-orang dalam tim tersebut.
Tanyakan:
 “Bagaimana Anda menerapkan Team Work dalam pekerjaan Anda setiap hari?”
Jawaban: Rendah hati, Tidak sombong, Mau menolong, Menawarkan bantuan, dan
Berkomunikasi timbal balik (dua arah).

69
70
TUNJUKKAN SLIDE “NILAI-NILAI PERUSAHAAN: KOMUNIKASI YANG JUJUR DAN TERBUKA”
Jelaskan:
 Nilai budaya keempat “KOMUNIKASI YANG JUJUR DAN TERBUKA”. Pada nilai ini, AKR
berusaha menanamkan pada setiap karyawan untuk bersikap terbuka dan jujur.
 Dalam berbicara harus apa adanya namun dikomunikasikan dengan baik dan bersikap
profesional dalam pekerjaannya.
 Kondisi yang paling dihindari oleh adalah bahwa adanya karyawan yang tidak berani
mengambil sikap untuk terbuka terhadap apa yang dirasakan dan menjadi terlalu
takut bicara jujur didepan entah dengan berbagai alasan karena takut terjadi konflik,
tekanan posisi ataupun jabatan seseorang, dan celakanya lagi akibat dari
ketidakpuasan ataupun kekecewaan tersebut karyawan tersebut malah
membicarakan/gosip permasalahan dibelakang dari orang yang bersangkutan.
Contoh:
 Ahmad (seorang karyawan dan juga sebagai anggota tim) memiliki kekesalan
terhadap atasannya terkait dengan pekerjaan, dan ia memilih diam atau jika
ditanya oleh atasannya, ia hanya menjawab, “tidak apa-apa”, “Baik, Pak.”,
atau lain sebagainya. Namun saat dibelakang atasannya, saat bersama
dengan rekan-rekan lainnya, ia malah menjelek-jelekan atasannya.
 Budi melihat ataupun mengetahui adanya kecurangan yang dilakukan
rekannya yang mana akan berpotensi merugikan perusahaan dan Budi ini
tidak berani untuk melaporkan ke perusahaan.
 Dalam penerapan nilai budaya ini, AKR menginginkan setiap karyawan harus berani
mengambil sikap untuk berpendapat dan jujur tanpa pandang bulu, tentunya
penyampaiannya harus dengan cara yang baik dan benar dalam komunikasi yang
sehat. Konflik mungkin bisa terjadi dalam keterbukaan dan komunikasi yang jujur,
namun AKR percaya konflik ini merupakan konflik yang sehat, dimana dengan tujuan
untuk instropeksi diri menjadi lebih baik lagi, baik secara personal maupun dalam
hubungan interaksi bersama.
Tanyakan:
 Bagaimana nilai budaya ini diterapkan?
Jawaban: Bersikap Tulus, Terbuka, Tidak Menutupi Fakta, dan bersikap Sopan dengan
perkataan yang menghargai

71
72
TUNJUKKAN SLIDE “NILAI-NILAI PERUSAHAAN: MEMPERCAYAI DAN MENGHARGAI”
Jelaskan:
 Nilai budaya kelima “MEMPERCAYAI DAN MENGHARGAI”. Sinergi positif tidaklah
memungkinkan terjadi jika nilai budaya kelima ini tidak berjalan sebagaimana
mestinya.
 Tidak akan ada hasil kerja yang positif jika kita tidak sertai kepercayaan kepada rekan
kita untuk melaksanakan tugasnya dan tidak akan ada usaha kerja yang maksimal jika
semua itu dilakukan dengan tanpa respect baik untuk rekan kerja maupun hasil kerja
rekan. Berpikirlah secara positif bahwa orang lain mampu melakukan & bertanggung
jawab atas pekerjaannya masing-masing.
 Nilai ini mengajarkan bagaimana seharusnya kita bersikap dan mendukung dalam tim
serta bagaimana kita harus menghargai seseorang dalam berinteraksi serta
berkomunikasi yang tepat.
 AKR menginginkan rekan kerja yang low profile dan selalu menghargai rekan kerja
yang lain, tidak peduli seberapa rendah jabatan seseorang ataupun seberapa kecil
kontribusi seseorang dalam tim.
Tanyakan:
 Apa contoh-contoh perilaku yang menunjukkan penerapan dari nilai budaya ini?
Jawaban: Saling menghormati, Mendukung orang lain, Terbuka terhadap gagasan
yang berbeda, Terbuka mengenai keadaan, posisi, pendapat pribadi, serta Saling
menghargai dan bersikap Santun.

TUNJUKKAN SLIDE “NILAI-NILAI PERUSAHAAN: MENCIPTAKAN NILAI”


Jelaskan:
 Nilai budaya keenam “MENCIPTAKAN NILAI”. Nilai budaya ini diterapkan dengan
maksud bahwa setiap karyawan AKR dalam membuat keputusan maupun tindakan
haruslah mempertimbangkan efektifitas, efisiensi, dan memiliki tujuan maupun
manfaat yang jelas baik bagi diri sendiri maupun juga bagi organisasi.
 Harus dipastikan apapun yang dilakukan harus ada kontribusi terhadap perusahaan.

Tanyakan:
 Bagaimana penerapan dari nilai budaya Creating Value di cabang Anda?
Jawaban: Proaktif, Kreatif, Inovatif, Produktif, dan Berkualitas.

73
74
TUNJUKKAN SLIDE “NILAI-NILAI PERUSAHAAN: PERBAIKAN YANG BERKESINAMBUNGAN”
Jelaskan:
 Nilai budaya terakhir “PERBAIKAN YANG BERKESINAMBUNGAN”. AKR sangat
mengharapkan keterbukaan dari setiap karyawannya untuk tidak berhenti dalam
pembelajaran dan menerapkannya sehingga menghasilkan peningkatan yang
berkelanjutan.
 Organisasi tentunya akan sangat mendukung inisiatif-inisiatif pengembangan yang
dilakukan oleh karyawannya selama hal tersebut bisa mendukung pekerjaan dan
kinerja yang lebih baik.
 Kita harus LEAD BY EXAMPLE, jangan mengharapkan tim kita yang berubah dulu,
melainkan diri kita sendiri dahulu yang harus berubah.

Tanyakan:
 Apa yang dapat dilakukan untuk menerapkan nilai budaya Continuous
Improvement?
Jawaban: Tidak cepat berpuas diri, Tetap belajar, Menjalankan perbaikan, Mengenali
penyebab (root cause), Mengeluarkan gagasan baru, dan Memberikan solusi.

75
76
TUNJUKKAN SLIDE “ORGANIZATION ALIGNMENT”
Jelaskan:
 Organization Alignment Ini banyak disosialisasikan belakangan ini. Hal ini dikarenakan
keterkaitannya dengan pencapaian kerja AKR.
 Target organisasi yang telah tertuang dalam Visi Misi harus dipastikan dapat
diturunkan ke strategi yang akan diterapkan hingga ke level dari masing-masing
organisasi ataupun departemen kita. Hal yang butuh dipastikan adalah keselarasan
antara Goal yang ingin dicapai oleh AKR selaras atau tidak terhadap aktivitas strategi
yang terapkan hingga level terkait. Berikut dibawah ini adalah komponen-komponen
dari Organization Alignment, yaitu:
1. Organization structure, yang mana akan diukur dari segi efektifitasnya.
2. Job Desc & KPI, apakah setiap karyawan telah mengetahui secara jelas
tentang Job Desc-nya masing-masing? Dan jika masih ada yang belum tahu,
maka Anda harus segera memintanya?
3. Manpower, memastikan ketercukupan dari tenaga kerja dengan tugas/
aktivitas yang harus dikerjakan. Jika tenaga kerja dirasakan kurang, maka
harus segera diinformasikan untuk penambahan tenaga kerja agar dapat
mendukung aktvitas kerja tersebut.
4. People Development, pastikan semua mengetahui manfaat dari Performance
Evaluation (PE). PE dilakukan 2 kali dalam 1 tahun dimana bertujuan untuk
mengukur kinerja karyawan. Jika terdapat kendala kinerja yang menurun,
maka seorang atasan harus bisa memastikan tindakan yang harus diberikan
kepada karyawan tersebut, apakah diperlukan tindakan coaching atau training
lainnya.
5. SOP & System; AKR telah teruji dan diakui bahwa SOP dan System sudah
berjalan dengan baik dan akan terus berjalan walaupun orang-orangnya telah
silih berganti.
6. Communication; perlu dipastikan bahwa segala informasi yang telah
disampaikan dari management harus dapat dikomunikasikan ke setiap staf
kita dengan baik dan dimengerti oleh mereka.
 Itulah sekilas mengenai Organization Alignment yang dipandu sama Nilai-nilai
Organisasi.

77
78
TUNJUKKAN SLIDE “5K”
Jelaskan:
 5K adalah 5 hal yang harus diketahui oleh setiap karyawan. Jika Anda kuasai dengan
baik maka tidaklah mustahil bagi Anda untuk meraih kesuksesan. 5K ini diberikan oleh
AKR kepada Anda sebagai pembekalan.
 Peran HR team dalam hal ini adalah akan selalu mendukung pencapaian visi misi ini
untuk mencapai tujuan AKR, yaitu: Profit and Growth dari AKR. Peran ini dimulai dari
melakukan rekruitmen dengan benar, orang yang tepat dan mumpuni. Dan HR akan
sangat terbantu jika mengetahui sejak awal terkait tujuan rekruitmen untuk mengisi
posisi apa, sehingga HR dapat melakukan seleksi dengan lebih tepat sesuai dengan
spesifikasi orang yang tepat untuk memegang peranan job-desc dari posisi terkait.

Tanyakan untuk menguji pemahaman peserta:


 Tanyakan secara acak tentang 5K ini. Apa saja ke 5 hal tersebut?
Jawaban:
 Knowing Your Products.
Produk AKR adalah chemical dan petroleum. Namun misalnya, orang dari
bagian Operational, ia harus ketahui tentang MSDS (Material Safety Data
Sheet) agar tahu cara penanganan yang tepat. Atau contoh lainnya, orang
akunting, bagi mereka yang menjadi produk adalah setiap laporan keuangan
yang telah mereka buat. Hal ini berlaku bagi setiap orang dalam hubungan
kerjanya masing-masing.
 Knowing Your Customers.
Kenalilah siapa meraka dan apa saja yang menjadi tipikal sifat dari orang
tersebut dari hal yang ia sukai atau tidak suka, hobi, bisnis, dan lain
sebagainya.
 Knowing Your Customer’s Industry.
Ketahui lini industri dari customer Anda, hal-hal apa saja perlu Anda gali
informasinya, kenali impact dari setiap hal yang bisa berpengaruh kepada
industri terkait.
 Knowing Your Business Environment
Pelajarilah lingkungan bisnis organisasi Anda ataupun customer eksternal
Anda. Selalulah “Up-to-date” dengan informasi-informasi terkait industri dari
customer Anda.
 Knowing Your Objective
Pastikan Anda memiliki/mengetahui tujuan yang jelas dalam melakukan
aktivitas apapun.
Contoh: ketika kita diminta mengerjakan sebuah laporan, kita harus tahu
tujuan laporan itu dibuat apa? Karena ketika kita tahu tujuannya maka kita
bisa sesuaikan isi laporan tersebut agar bisa dianalisa sesuai tujuannya.
Berbeda ketika kita tidak tahu tujuan pembuatannya maka kita akan asal-
asalan/mengikuti format laporan sebelumnya saja tanpa bisa memberikan
nilai tambah.

79
Catatan:

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

80
Jelaskan:
 Dalam melakukan setiap pekerjaan, kita harus tahu dulu obyektif/apa yang ingin
dicapai kemudian merencanakan bagaimana untuk mencapainya.
Contoh: Sales jangan hanya melakukan visit tanpa mengetahui apa yang ingin dia raih.
Dan jika hal ini tetap ia lakukan maka sales tersebut hanya sebagai mesin yang
menjalankan rutinitasnya saja.

Tekankan:
 Mengetahui secara tepat terhadap obyectif yang ingin dicapai sangatlah penting. Hal
ini agar Anda fokus terhadap apa yang akan dan sedang dikerjakan. Bayangkan, ketika
Anda tidak mengetahui obyektif atau tujuan Anda, apakah Anda akan tahu untuk
menentukan arah tujuannya secara tepat?
 Orang-orang yang berhasil dan sukses besar adalah orang-orang yang begitu kuat
mengetahui obyektif ataupun tujuannya dengan jelas.
Tanyakan:
 Termasuk yang manakah diri Anda? Yang tahu “Tujuan”? ataukah yang masih
“Bingung”?

81
82
TUNJUKKAN SLIDE “FIT”
Jelaskan:
 Kunci keberhasilan dari AKR bukan hanya terletak dari strateginya saja, namun pada
proses implementasi itu sendiri, dimana segala sesuatunya berjalan dengan FIT.
 Jika bicara strategi, tidaklah sulit bagi perusahaan manapun bisa menirunya dengan
mudah. Sebaliknya jika bicara tentang proses implementasi, itu yang sulit untuk ditiru
oleh perusahaan manapun.
 Keselarasan proses implementasi sangatlah penting untuk memastikan setiap aktivitas
yang dilaksanakan tetap “on-track” mencapai tujuan organisasi. AKR meyakini bahwa
jika “Proses-nya” benar, maka “Output-nya” juga akan benar.
Ingatkan:
 Ingatkan kepada peserta, bahwa kesuksesan yang hanya didapatkan sesekali bukanlah
kesuksesan sesungguhnya. Kesuksesan sesungguhnya adalah jika didapatkan dengan
proses yang benar dan didapatkan secara konsisten, itulah arti Sukses.
Jelaskan:
 Jelaskan mengapa hal ini sangat penting untuk disampaikan, baik bagi Anda yang telah
bekerja dan ini hanya sebagai refreshment saja dan juga bagi Anda yang baru
bergabung. Pernah suatu kali ada yang bertanya kepada Pak Har, Apa sih kriteria
leader yang Bapak cari selain yang kinerjanya bagus?
Pak Har menjawab, “Leader yang saya cari adalah orang yang bisa mengimplementasi
ini semua. Dimana ia mengetahui visi misi AKR, mampu menerapkan strateginya dan
value AKR. Tidak ada gunanya, jika kinerja leader bagus namun setiap bulan selalu
berantem di email”.
Itulah sedikit petunjuk bagi Anda untuk bisa menjadi leader yang sukses di AKR.

83
84
TUNJUKKAN SLIDE “PROGRAM HEART & MIND”
Jelaskan:
 Informasikan bahwa AKR juga aktif dalam program CSR ke eksternal seperti yang
tertampilkan dalam foto-foto di slide.
 Memang AKR masih sangat jarang memberikan CSR dalam bentuk uang tunai, kecuali
ke yayasan yang sudah jelas legalitas dan penyalurannya, seperti: pembangunan
poliklinik pada area rusun, acara expo Milano, penyediaan fasilitas mobil ambulance
untuk LANAL di Stagen, program bantuan nikah massal untuk warga yang kurang
mampu, membangun lingkungan rumah sakit, membangun tampungan air bersih,
membangun sekolah bagi warga kurang mampu, dan masih banyak lagi yang tentunya
tidak bisa disebutkan satu-per-satu dalam sesi ini.
 Yang diatas adalah program CSR untuk eksternal. Untuk internal sendiri, AKR
menyediakan program CSR dalam bentuk beasiswa biaya sekolah dan uang buku bagi
anak-anak karyawan dari tingkat SD hingga kuliah. Untuk program ini tentunya ada
persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu: bagi yang meraih ranking 1 hingga 5, dan
untuk yang kuliah dengan IPK diatas 3,75. Adanya program ini, tentunya memiliki
tujuan tersendiri, yaitu:
 Memotivasi anak untuk lebih berprestasi dalam pendidikan mereka.
 Membantu meringankan beban orang tua dalam pemenuhan untuk
pendidikan.
 Memperbaiki kualitas penerus kita semua.
 Bentuk CSR lainnya adalah kunjungan-kunjungan ke rumah karyawan, kunjungan bagi
karyawan yang sedang sakit, dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan untuk:
 Untuk memperkuat tali silahturami dan melakukan campaign melalui
keluarga.
Contoh: Cara paling mudah untuk membantu karyawan yang masih suka
merokok. Dalam hal ini, kunjungan ke keluarga untuk bersilahturami juga
menyampaikan ataupun menanyakan, “apakah bapak (karyawan) masih
merokok? Hati-hati loh, jangan sampai ketahuan merokok di “Area”, bisa-bisa
langsung dipecat loh! Nanti malah dapurnya jadi gak ngebul lagi!”
Dengan cara seperti itu juga menyampaikan bahayanya merokok dan
berharap keluarganya juga membantu secara aktif agar dapat menciptakan
kondisi yang kondusif untuk berhenti merokok.

85
86
TUNJUKKAN SLIDE “KARYAWAN”
Jelaskan:
 Informasikan secara singkat bahwa hingga saat ini, AKR memiliki kurang lebih ada
seribu tujuh ratusan karyawan yang terdiri dari beberapa level posisi seperti yang
terlihat dalam slide.
 Dari piramida ini terlihat bahwa dari level terbawah semakin ke atas semakin sedikit
jumlah karyawannya menunjukkan adanya proses seleksi dan persaingan yang ketat
untuk bisa promosi. Kuncinya adalah dengan implementasi yang tadi diajarkan
dibarengi dengan kinerja yang baik.

Pastikan:
 Pastikan pemahaman dari peserta dan beri kesempatan bagi peserta jika ada
pertanyaan yang ingin diajukan.

Lakukan:
 Informasikan kepada peserta, jika sudah tidak ada yang bertanya, maka sesi ini akan
ditutup untuk istirahat makan siang dahulu dan di sesi siang nanti, bagi karyawan baru
diharapkan tetap mengikuti kelas ini dan bagi karyawan lama dipersilahkan untuk
kembali ke aktivitasnya masing-masing.
 Beri pesan agar karyawan lama yang telah mengikuti kelas ini dari pagi untuk tidak
melupakan semua informasi yang telah dipelajari dan besar harapan dari manajemen
agar apa yang telah dipelajari ini dapat diimplementasikan dalam bidang pekerjaan
mereka masing-masing.
 Persilahkan peserta untuk istirahat makan siang dan bagi yang mau menunaikan
ibadah sholat juga dipersilahkan.

Ingatkan:
 Ingatkan waktu berkumpul kembali bagi karyawan baru adalah di jam 1 siang nanti.

87
BRANCH MANAGER FUNCTIONS 1

Anda mungkin juga menyukai