Jawaban untuk refleksi pemahaman pada Pelatihan Mandiri Topik Kurikulum Merdeka

Murid-murid sekarang lebih dekat dengan teknologi dan informasi. Akses dan pemahaman mereka
terhadap teknologi lebih mendalam daripada murid-murid pada zaman sebelumnya. Hal tersebut
membawa pengaruh positif namun bisa juga negatif jika tidak mendapatkan bimbingan/arahan yang
tepat.

Ketahanan (resilien) murid-murid saat ini lebih menyukai hal-hal yang cepat/instan. Hal itu
dipengaruhi oleh keseharian yang memang pada dekake terakhir ini segala sesuatu berjalan dengan
cepat.

Kearifan lokal yang rentan terpapar oleh budaya asing. Ini berpengaruh pada karakter murid-murid.

Mengoptimalkan peran pendidik/guru dalam pembelajaran sehingga dapat memberikan proses yang
optimal tidak hanya transfer pengetahuan dan keterampilan, akan tetapi juga proses membangun
karakter dan ketahanan peserta didik.

Mempelajari isi kurikulum merdeka dengan lebih giat kemudian menerapkannya secara optimal
dengan mempertimbangkan pada sumberdaya yang dimiliki.

Waktu favorit bersama murid adalah ketika sedang melakukan dialog satu persatu dengan mereka.
Pembahasan dialog tidak semata tentang materi pembelajaran namun juga membahas tentang apa
rencana mereka setelah lulus, selama ini hal-hal apa yang sudah berjalan baik dan hal-hal apa yang
perlu ditingkatkan. Membahas tentang keluarga dan teman-teman mereka juga menjadi momen
yang menyenangkan. Hal itu memberi memperdalam wawasan saya terhadap murid-murid tentang
keragaman yang mereka miliki.

Kurikulum yang diterapkan lebih sederhana, dan adaptif. Guru maupun institusi pendidikan (sekolah)
memiliki kewenangan untuk melakukan relevansi /penyesuaian kurikulum dengan kondisi/sumber
daya yang dimiliki.

Mata pelajaran yang diajarkan hanya mata pelajaran yang esensial saja, sehingga pembelajaran bisa
lebih mendalam dan bermakna. Dengan itu diharapkan bisa meningkatkan kompetensi peserta didik
dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

Salah satu pembelajaran yang ditekankan pada Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berbasis
proyek, sehingga pembelajaran bisa berjalan interaktif. Pembelajaran semacam ini bisa
meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dan menumbuhkan perilaku yang
mencerminkan Profil Pelajar Pancasila.

5
Kurikulum Merdeka diharapkan bisa mengatasi krisis pendidikan di Indonesia dengan membentuk
generasi yang adaptif terhadap perubahan zaman.

Implementasi Kurikulum Merdeka mengedepankan pembelajaran yang esensial dan sesuai dengan
minat atau bakat peserta didik. Ternyata, konsep pembelajaran esensial ini menghasilkan interaksi
yang membangun, sehingga terbentuk ruang belajar yang lebih positif, di mana guru teach at the
right level dan peserta didik get knowledge at the right level.

Salah satu keunikan Kurikulum Merdeka ini adalah memuat beberapa episode dengan fokus program
yang berbeda-beda namun tetap sinergis. Sinergitas ini mampu mengubah sistem pendidikan di
Indonesia menjadi lebih baik dan berkualitas.