Anda di halaman 1dari 3

Hasil Diskusi Kelompok 5

A. Jalannya Diskusi
1. Moderator : M Yususf (5202421037)
2. Penyaji :
• Mahendra Prasetyo (5202421033)
• Bagas Sasetya (5202421034)
• Gigih Wibowo (5202421035)
• Ibrohim Adha (5202421036)
• Fiqri Fadillah Fahmi (5202421038)

B. Tanya Jawab
1. Penanya : Wahyu Nur Dhuha (5202421021)
Penjaawab : Gigih Wibowo (5202421035)
Apa saja tantangan yang ada di kurikulum merdeka dan bagaimana cara mengatasinya?
Jawab :
• Guru yang tidak mau belajar
Seorang guru tidak hanya bertugas mengajar siswa di kelas melainkan juga harus
terus belajar agar tidak tertinggal zaman. Banyak terlihat seorang guru tidak dapat
menggunakan mesin printer padahal tugas guru tidak terlepas dalam membuat
worksheet dan mencetak worksheet menggunakan mesin printer. Hal ini sangat
menghambat kegiatan proses belajar kurikulum merdeka dimana pembelajaran
harus dibuat menarik agar siswa dapat belajar dengan baik.
• Guru yang tidak kreatif
Dalam penerapan kurikulum merdeka guru dituntut memiliki skill kreatif dalam
penyampaian materi dan lain-lainnya. Guru yang monoton saat proses pembelajaran
sangat membuat siswa bosan dan mengantuk saat belajar. Hal ini sangat
menghambat siswa untuk berkembang.
• Sarana yang kurang memadai
• Salah satu kewajiban sekolah dalam proses pembelajaran yaitu menyiapkan segala
sarana dan prasarana yang dibutuhkan guru sebagai media penyampaian materi.
Namun terkadang guru menjadi sulit menyampaikan materi dikarenakan tidak ada
media ajar yang dia butuhkan sehingga pembelajaran menjadi kurang maksimal
Dengan adanya tantangan pendidikan dalam menerapkan kurikulum di sekolah ada
beberapa hal yang bisa dilakukan sekolah untuk memaksimalkan penerapan
pembelajaran kurikulum merdeka, yaitu:
• Mengadakan pelatihan guru
Sebelum memulai tahun ajaran baru, alangkah lebih baik para guru diberikan
pelatihan khusus mengenai cara mengajar yang kreatif, penggunaan media ajar yang
efektif dan lain sebagainya. Pelatihan ini sangat dibutuhkan guna memotivasi guru
agar terus belajar dan mau berkembang mengikuti zaman
• Memberi sarana yang memadai
Sebelum memulai tahun ajaran baru, alangkah baiknya para guru memikirkan
program pembelajaran yang akan dilakukan serta memikirkan media yang
dibutuhkan agar dapat disiapkan dari jauh hari oleh sekolah.

2. Penanya : Najib fatkurohman (5202421014)


Penjawab : Mahendra Prasetyo (5202421033)
Berdasarkan penjelasan kelompok 5, kenapa tidak ada pengembangan
(penyempurnaan) dalam proses dan pelaksanaan kurikulum?
Jawab:
Kelompok kami dalam proses dan pelaksanaan kurikulum tidak ada pengembangan
(penyempurnaan) karena berdasarkan sumber yang kami kutip, dalam proses dan
pelaksanaan kurikulum hanya terdapat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dan
pada sumber tersebut tidak terdapat pengembangan (penyempurnaan).

3. Penanya : Fito Faturiza (5202421019)


Penjawab : Fiqri Fadillah fahmi (5202421038)
Bagaimana Kurikulum yang tepat untuk pendidikan saat ini dan adakah perbedaan
kurikulum antara SMK Negeri dan Swasta?
Jawab:
• Isi kurikulum harus valid (sahih) dan signifikan (terpercaya).
Hal ini berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang fundamental (dasar). Mengapa
dikatakan fundamental? Karena hal ini mencakup ide-ide pokok atau teori-teori
kontemporer dari suatu cabang ilmu pengetahuan tertentu. Ali (2008) dalam
https//www.blogspot/kriteria-kurikulum.html mengistilahkannya denga
mempelajari struktur ilmu pengetahuan, akan dicapai tingkat kemampuan yang
lebih baik, karena hal ini mempunyai nilai transfer yang sangat luas.
Lalu bagaimana menentukan bahwa suatu bahan pelajaran sebagai isi kurikulum itu
merupakan struktur ilmu pengetahuan? Maka dalam hal ini orang ahli atau para
pakar dari cabang ilmu pengetahuanlah yang sudah dijamin paham. Oleh karena itu,
peran para pakar sangat diperlukan dalam menentukan kurikulum dan juga
kenyataan yang terjadi di lingkungan haruslah dilibatkan.
• Isi kurikulum harus berpegang kepada kenyataan-kenyataan sosial.
Hal ini bermaksud bahwa isi dari kurikulum haruslah melihat kenyataan yang
terjadi di masyarakat. Mengingat ini adalah era globalisasi, kurikulum pun harus
mengikuti perkembangan era globalisasi. Selain itu faktor keterbatasan sarana dan
prasarana satuan pendidikan juag menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan dalam
hal ini.
• Keseimbangan antara kedalaman dengan keluasan.
Hal ini mengandung maksud bahwa isi kurikulum haruslah mempunyai ruang
lingkup (scope) yang keluasannya seimbang dengan kedalamannya. Keluasan ruang
lingkup berkaitan dengan banyaknya pengalaman belajar yang dapat dicapai serta
banyaknya bahan pelajaran yang dapat dipelajari. Sedangkan dalamnya isi berkaitan
dengan kemampuan atau penguasaan bahan pelajaran.
• Isi kurikulum menjangkau tujuan yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
Dalam hal ini isi kurikulum haruslah mencakup hal-hal yang dapat menjangkau
aspek-aspek perilaku baik pengetahuan, keterampilan atau pun sikap peserta didik.
• Isi kurikulum harus dapat dipelajari dan disesuaikan dengan pengalaman siswa.
• Isi kurikulum harus dapat dipelajari dan disesuaikan dengan pengalaman siswa.

Anda mungkin juga menyukai