Anda di halaman 1dari 16

MATERI AJAR BIOLOGI

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

MODUL 1
ORGAN SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

ENDRIS RUKMANA S.PD. GR

SMAN 1 CIREUNGHAS SUKABUMI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-
Nya, alhamdulillah buku bahan ajar telah selesai dibuat. Buku ini dilengkapi dengan
dibuat menyesuaikan dengan komptensi yang telah ada. Buku ini mengedepankan
pembelajaran problem base learning dalam hal penyajian materi.
Problem based learning diharapkan dapat mengantarkan siswa untuk mengkaji
lebih dalam, lebih proaktif dalam proses pembelajaran. Buku inipun menyajikan
Pembelajaran yang Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.
Bahan ini diharapkan dapat digunakan sebagai panduan siswa dalam belajar.
Diharapkan bahwa buku bahan ajar ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan
guru dapat memanfaatkan sumber belajar ini dengan baik. Kami berharap, semua pihak
dapat memberikan masukan dan saran untuk perbaikan bahan ajar ini.

Sukabumi, Desember 2023

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………...… 1


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………… 2
A. PENDAHULUAN ……………………………………….………………………………………….…… 3
1. Deskripsi Singkat ....…...….…………………………..……………………………………………… 3
2. Relevansi …...……………………………………………….…………………………………………… 3
3. Petunjuk Belajar ….…………………………………………………………………………………… 3
B. INTI ………………………………………………………………………………………………………… 4
1. Kompetensi Inti ……………………………………………………………………………………….. 5
2. Kompetensi Dasar ……………………………………………………………………………………. 5
3. Capaian Pembelajaran ……………………………………………………………………………… 6
4. Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………………………………….. 6
5. Pokok Materi …………………...…………………………………………………………………….… 6
6. Uraian Materi …………………...……………………………………………………………………… 6
7. Forum Diskusi ……………………………………………………………………………………….… 12
C. PENUTUP ……………………………………………………………………………………………...… 13
1. Rangkuman …………………...………………………………………………………………………… 13
2. Tes formatif …………………...…………………………………………………………………...…… 14
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………… 15

2
A. PENDAHULUAN
a. Deskripsi Singkat
Manusia sebagai makhluk hidup juga melakukan reproduksi. Sistem
reproduksi manusia lebih kompleks dibandingkan pada tumbuhan. Seorang pria dan
wanita telah siap menghasilkan keturunan apabila memenuhi ciri-ciri tertentu
secara biologis. Sistem reproduksi merupakan langkah makhluk hidup untuk
kelangsungan hidup manusia.
Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian interaksi organ dan zat dalam
organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Pria menghasilkan gamet
jantan atau spermatozoa yang dibentuk di dalam testis. Spermatozoa berukuran
sangat kecil dan berbentuk menyerupai berudu, sedangkan wanita menghasilkan sel
telur ( ovum) yang dibentuk di dalam ovarium.
Sistem reproduksi pada manusia berbeda antara pria dan wanita. Secara
umum struktur organ sistem reproduksi pada pria dan wanita terdiri dari bagian
luar dan dalam. Pada modul ini dibahas struktur organ sistem reproduksi pada pria
dan wanita.

b. Relevansi
Pemahaman dan penguasaan materi tentang struktur organ sistem
reproduksi pada manusia ini sangat membantu siswa untuk mempelajari dan
memahami materi pada kegiatan belajar selanjutnya modul ini dan pada modul
selanjutnya. Struktur organ dikaitkan dengan fungsi setiap organ sistem reproduksi
akan mempermudah dan meruapakan dasar dalam memahami materi pada model
tentang pendalaman sistem reproduksi.

c. Petunjuk Belajar
Modul ini akan membantu peserta didik untuk mempermudah memahami,
mempraktikkan dan menganalisis materi tentang organ dan fungsi sistem
reproduksi manusia dalam proses pembelajaran. Pada modul ini diharapkan peserta
didik benar-benar mampu memahami secara utuh materi yang ada pada modul ini.
Secara khusus, perhatikan petunjuk penggunaan modul berikut ini :

3
1. Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami isinya.
2. Peserta didik dapat mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang
berurutan.
3. Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam modul ini agar kompetensi
peserta dirik berkembang sesuai kompetensi yang diharapkan.
4. Setiap mempelajari materi, peserta didik harus mulai dari menguasai
pengetahuan pendukung (uraian materi) melaksanakan tugas-tugas, dan
mengerjakan lembar latihan.
5. Dalam mengerjakan lembar latihan, peserta didik jangan melihat kunci
jawaban terlebih dahulu sebelum peserta didik menyelesaikan lembar
latihan.
6. Laksanakan lembar kerja untuk pembentukan keterampilan sampai peserta
didik benar- benar terampil sesuai kompetensi.
7. Konsultasikan dengan guru apabila anda mendapat kesulitan dalam
mempelajari modul ini.

4
A. INTI
1. Kompetensi Inti
1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2) Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3) Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar
Bidang Kesehatan dan Pekerjaan Sosial pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasiona.
4) Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang
Kesehatan dan Pekerjaan Sosial. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan

2. Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis sistem reproduksi pada manusia
4.9 Mengintegrasikan antara organ dengan proses reproduksi manusia di bidang
Kesehatan

5
3. Capaian Pembelajaran
Menguasai materi esensial Mata Pelajaran Biologi SMK termasuk advance
material materi sistem reproduksi yang mencakup:
a. Struktur dan fungsi organ reproduksi laki – laki dan perempuan
b. Proses spermatogenesis dan oogenesis
c. Proses Ovulasi, Fertilisasi, menstruasi dan kehamilan
d. Penyakit dan kelainan pada system reproduksi manusia

Sub Capaian Pembelajaran


a. Mendeskripsikan organ – organ penyusun sistem reproduksi pada laki – laki
dan perempuan
b. Menganalisis organ dan fungsi organ sistem reproduksi laku – laki dan
perempuan

4. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran ini, diharapkan peserta didik mampu:
a. Mendeskripsikan organ – organ penyusun sistem reproduksi pada laki – laki
dan perempuan dengan benar
b. Menganalisis fungsi organ pada sistem reproduksi laku – laki dan perempuan
dengan benar

5. Pokok Materi
Pokok uraian materi pada bahan ajar ini adalah meliputi:
a. Alat reproduksi laki – laki
b. Alat reproduksi perempuan
c. Hubungan struktur dan fungsi organ reproduksi laki - laki dan perempuan

6. Uraian Materi
Seorang pria dan wanita telah siap menghasilkan keturunan apabila
memenuhi ciri-ciri tertentu secara biologis. Tujuannya reproduksi adalah untuk
melangsungkan keturunan. Untuk memulai kehidupan baru, satu sperma harus
membuahi satu sel telur. Alat kelamin pada manusia dapat dibedakan menjadi alat

6
kelamin pria dan alat kelamin wanita. Keduanya mempunyai bagian-bagian yang
terdapat di dalam tubuh dan juga yang terdapat di luar tubuh.
Manusia berkembangbiak atau bereproduksi secara seksual. Reproduksi
seksual melibatkan dua individu yang masing-masing menyumbangkan satu sel
reproduktif khusus yang disebut gamet, dan bersifat vivipar atau melahirkan. Gamet
jantan disebut sperma dan gamet betina disebut ovum (sel telur). Sperma berukuran
sangat kecil memiliki bentuk seperti berudu dan motil, artinya dapat bergerak aktif
ke arah sel telur dengan menggerakkan ekornya yang panjang seperti cambuk.
Sedangkan, sel telur (ovum) dibentuk dalam ovarium. Ovum berukuran besar dan
nonmotil, mengandung persediaan makanan untuk menunjang perkembangan
embrio yang dihasilkan setelah telur tersebut dibuahi.

a. Alat Kelamin Laki – Laki


Alat kelamin pria berfungsi menghasilkan gamet jantan, yaitu spermatozoa
(sperma). Alat kelamin pria dibedakan menjadi alat kelamin luar dan alat kelamin
dalam (Gambar 1)

1) Alat Kelamin Luar


Alat kelamin luar terdiri dari penis dan skrotum. Struktur dari penis adalah
organ yang berperan untuk kopulasi (persetubuhan). Kopulasi adalah penyimpanan
sperma dari alat kelamin jantan (pria) ke dalam alat kelamin betina (wanita). Penis
pada pria dapat mengalami ereksi. Ereksi adalah penegangan dan pengembangan
penis karena terisinya saluran penis oleh darah.
Skrotum pada pria di kenal dengan buah zakar. Di dalam buah zakar ini
terdapat testis. Skrotum merupakan kulit luar pembungkus testis. Ketika temperatur
lingkungan tinggi, skrotum akan mengalami pengendoran dan apabila temperatur
menurun, skrotum akan mengerut.

7
Gambar 1. Organ reproduksi Laki – laki

2) Alat Kelamin dalam


Alat kelamin dalam terdiri dari epididimis, kelenjar prostat, kelenjar
bulbouretral, vesikula seminalis, uretra, dan vas deferens. Testis memiliki sturtur
bentuk bulat dan berjumlah sepasang, terdapat pada skrotum (zakar) (gambar 2).
Testis merupakan tempat pembentukan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan
hormon kelamin (testosteron). Di dalam testis terdapat saluran halus yang
merupakan tempat pembentukan sperma, disebut tubulus seminiferous.

Gambar 2. Struktur Testis

Epididimis, yaitu tempat pematangan sperma lebih lanjut dan tempat


penyimpanan sementara sperma. Epididimis tempat menyimpan sperma selama

8
kurang lebih 18 jam. Dari epididimis, sperma menuju vesikula seminalis melalui vas
deferens.
Vas deferens merupakan suatu saluran untuk mengangkut sperma ke
vesikula seminalis (kantung sperma). Didalam vas defferen terdapat banyak tubulus
seminiferus yang menyatu.
Kelenjar aksesoris terdiri atas vesika seminalis, kelenjar prostat, kelenjar
cowper. Vesika seminalis atau saluran mani adalah kelenjar yang berkelok-kelok
dan terletak di belakang kandung kemih. Sekretnya mengandung fruktosa dan
prostaglandin yang akan menjadi bagian dari semen. Kelenjar prostat melingkari
uretra bagian atas dan terletak di bawah kandung kemih. Sekretnya mengandung
kolesterol, garam. Dan fospolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup
spermatozoa. Kelenjar cowper atau glandula bulbouretralis: saluran yang langsung
menuju uretra. Sekretnya berupa lendir alkalis dan berperan pada waktu awal
ejakulasi. Terdiri atas sepasang.
Uretra merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi dan terdapat dalam
penis. Uretra adalah saluran di dalam penis yang berfungsi sebagai saluran urin dari
kandung (vesica urinaria) keluar tubuh dan sebagai saluran jalannya semen dari
kantong semen.

b. Alat Kelamin Perempuan


Sistem reproduksi wanita tersusun atas serangkaian alat reproduksi yang
juga menjadi tempat berlangsungnya pembentukan ovum, fertilisasi, kehamilan, dan
persalinan. Alat reproduksi wanita seperti juga pada pria terdiri atas alat kelamin
luar dan dalam organ reproduksi (gambar 3).
1) Alat Kelamin Luar
Alat kelamin luar terdiri atas:
a) Celah luar disebut vulva.
b) Sepasang bibir besar atau lipatan kulit disebut juga (Labium mayora)
membatasi kedua belah celah dan sepasang bibir kecil lipatan disebut
(Labium minora). Pertemuan antara kedua labia mayora dibagian atas
disebut mons veneris. Di dalam labia mayora terdapat tonjolan kecil yang
disebut klitoris

9
c) Di bagian depan labium minor terdapat tonjolan yang disebut klitoris. Klitoris
merupakan suatu berkas jaringan yang peka. Klitoris berasal dari bahasa
Yunani, yang berarti sebuah bukit kecil.
2) Di dalam vulva bermuara dua saluran, yaitu saluran urin dan saluran kelamin.

Gambar 3. Organ Reproduksi Perempuan

3) Alat Kelamin Dalam


Organ reproduksi dalam perempuan terdiri dari ovarium (indung telur),
oviduk (tuba fallopii), rahim (uterus), dan vagina. Ovarium, memiliki jumblah
sepasang yang terletak di rongga perut kanan dan kiri. Ovarium berfungsi
menghasilkan sel telur dan hormon estrogen dan progesteron. Di dalam ovarium
terdapat folikel-folikel. Tiap folikel terdapat satu sel telur. Folikel ini berfungsi
menyediakan nutrisi dan melindungi perkembangan sel telur.
Oviduk atau tuba fallopii, berjumlah sepasang dengan panjang sekitar 10
cm, berfungsi menyalurkan sel telur dari ovarium menuju Rahim dan menyediakan
lingkungan yang cocok untuk pembuahan dan perkembangan sel telur sebelum
pembuahan. Pada ujung tuba fallopii terdapat infundibulum yang berbentuk corong
dan mempunyai umbai (fimbriae) untuk menangkap sel telur yang dilepas ovarium.
(proses ovulasi). Saluran ini berjumlah sepasang. Setelah ovum ditangkap oleh
fimbriae, kemudian diangkut oleh tuba fallopii (bagian oviduk yang menyempit)
dengan gerak peristaltik sepanjang dinding tuba yang bersilia menuju uterus.
Peristiwa pelepasan sel telur (ovum) dari ovarium setelah folikel masak disebut
ovulasi.
Uterus merupakan ruangan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Uterus hanya terdiri atas satu ruang (simpleks) yang berotot tebal. Pada wanita
yang belum pernah melahirkan, ukuran uterus biasanya memiliki panjang 7 cm dan

10
lebar 4–5 cm. Uterus bagian bawah menyempit disebut serviks uteri, sedangkan
bagian tengah yang berukuran lebar disebut corpus uteri (badan rahim). Perhatikan
Gambar 10.7. Uterus tersusun atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan
endometrium. Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak
pembuluh darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas
setiap bulannya apabila tidak ada implantasi zigot di dalam uterus.
Dinding pada rahim selalu mengalami perubahan ketebalan, peristiwa ini
dipengaruhi hormon, di antaranya adalah:
a) Menjelang ovulasi dinding menebal, karena pengaruh hormon estrogen.
b) Dinding rahim akan semakin menebal setelah ovulasi, karena pengaruh hormon
progesteron.
c) Pada saat menstruasi dinding rahim tipis kembali, karena dinding endometrium
mengelupas. Setelah menstruasi, dinding dibentuk kembali, peristiwa ini disebut
siklus menstruasi.
d) Uterus atau rahim merupakan ruangan tempat janin menempel, tumbuh dan
berkembang.
Vagina merupakan sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur ke arah
belakang dan atas. Dinding vagina lebih tipis dari dinding uterus dan lebih banyak
terdapat lipatan-lipatan. Keadaan ini bermanfaat untuk mempermudah jalannya
kelahiran bayi. Di dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding

11
7. Forum Diskusi

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet voli putri, Amasya Manganang bakal mengikuti jejak sang
adik Aprilia Manganang yang kini bernama Aprilio Perkasa Manganang, berganti status
jenis kelaminnya dari perempuan menjadi laki-laki.
"Rencananya sih (akan operasi juga). Tapi itu langsung ke tim medis. Kami sebenarnya
sudah merasa, cuma kan semua harus sesuai hasil medis," kata Amasya di Markas Besar TNI
AD, Jumat, 19 Maret 2021, setelah sidang pergantian identitas adiknya.
Mantan pemain PGN Popsivo Polwan ini mengaku telah melakukan pengecekan medis di
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta pada Rabu, 17 Maret 2021.
Pemilik nama lengkap Amasya Anggarini Manganang mengungkapkan bahwa Kepala Staf
Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa sudah mengkonfirmasi statusnya sebelum
naik meja operasi.

Menyikapi artikel diatas coba anda diskusinya, apa yang menyebabkan permasalahan
tersebut muncul? serta bagaimana seharusnya karakteristik laki – laki dan perempuan
dilihat dari organ reproduksi?

12
B. PENUTUP
1. Rangkuman
Alat reproduksi perempuan berupa alat reproduksi luar (vulva, labium, dan
klitoris) serta alat reproduksi dalam (ovarium, tuba fallopi, uterus, dan vagina ). Vulva,
yaitu celah terluar pada alat kelamin perempuan yang merupakan tempat bermuaranya
dua saluran, yaitu saluran urine dan saluran kelamin. Labium, yaitu bagian lipatan yang
membatasi vulva. Klitoris adalah organ yang yang kaya akan pembuluh darah dan
sangat peka terhadap rangsang. Ovarium (indung telur), merupakan kelenjar yang
berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur dan hormon estrogen.
Tuba fallopi (oviduk / saluran telur), yaitu saluran yang jumlahnya sepasang dan
berfungsi menyalurkan sel telur dari ovarium menuju rahim dan menyediakan
lingkungan yang cocok untuk fertilisasi (pembuahan) dan perkembangan sel telur
sebelum pembuahan. Pada ujungnya berbentuk corong yang disebut infundibulum,
dimana terdapat fimbriae (rumbai-rumbai) untuk menangkap ovum (sel telur) yang
dilepas ovarium.Uterus (rahim), merupakan rongga yang bentuknya seperti buah pir
yang terbalik, dan berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin (calon bayi).
Vagina, merupakan saluran yang menghubungkan bagian bawah rahim ke organ bagian
luar.
Alat kelamin dalam pada organ kelamin laki – laki terdiri dari epididimis,
kelenjar prostat, kelenjar bulbouretral, vesikula seminalis, uretra, dan vas deferens dan
alat kelamin luar terdiri dari penis dan skrotum. Testis merupakan tempat
pembentukan sel kelamin jantan spermatozoa. Skrotum berfungsi melindungi testis.
Epididimis, yaitu tempat pematangan sperma lebih lanjut dan tempat
penyimpanan sementara sperma. Vas deferens merupakan suatu saluran untuk
mengangkut sperma ke vesikula seminalis (kantung sperma). Kelenjar aksesoris terdiri
atas vesika seminalis, kelenjar prostat, kelenjar cowper.

13
2. Tes formatif
1. Alasan yang menyebabkan sel gamet wanita lebih sensitif terhadap bahaya
radiasi dari pada gamet pria adalah…..
a. Gamet wanita haploid, sedang gamet pria diploid
b. Selama hidupnya gamet wanita relatif tidak diganti, sedang gamet pria
diganti terus
c. Gamet wanita selalu disimpan, sedang gamet pria dilepaskan dari gonad
d. Gonad wanita di rongga perut, sedang gonad pria di luar rongga perut
e. Sel gamet wanita bergerak pasif, sedang gamet pria bergerak aktif
2. Pubertas pada seorang anak laki-laki dipengaruhi oleh hormon ....
A. tiroksin
B. testosteron
C. somatropin
D. progesteron
3. Meiosis pada tubuh laki-laki terjadi di dalam . . . .
A. testis
B. kelenjar prostat
C. tuba falopi
D. folikel
E. Ovarium
4. Pernyataan-pernyataan berikut ini mengenai sistem reproduksi wanita.
1) Estrogen dan progesteron sangat penting agar ovulasi terjadi.
2) Estrogen cenderung menghambat produksi FSH oleh kelenjar pituitari
anterior.
3) Fertilisasi ovum oleh spermatozoa biasanya terjadi di uterus.
4) ”LH” sangat besar perannya dalam produksi progesteron.
5) Jumlah estrogen dan progesteron selalu berfluktuasi di dalam darah.
Pernyataan yang benar tentang reproduksi wanita yaitu . . . .
A. 1), 2), dan 5)
B. 1), 3), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)

14
DAFTAR PUSTAKA
Hanum, Eva Latifah, dkk. 2009. Biologi 2 SMA. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya
Purnomo, dkk. 2009. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta: PT. Intan Pariwara
Rachmawati Faidah, dkk. 2009. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta: CV Ricardo
Suwarno.2009.Panduan Pembelajaran Biologi SMA. Jakarta:CV Karya Mandiri Nusantara.

Kunci Jawaban:
1. C
2. B
3. A
4. A

15

Anda mungkin juga menyukai