Anda di halaman 1dari 11

MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU

Statistik Pendidikan ULAN DARI DAULAY, S.Pd. ME

KONSEP POPULASI DAN SAMPLE PADA


DATA PENELITIAN

TASYA BERLIANDA (220101025)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT SAINS AL-QUR’AN SYEKH IBRAHIM

PASIR PENGARAIAN ROKAN HULU, RIAU

2024 M / 1445 H

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya serta nikmat sehat sehingga saya mampu menyelesaikan
penyusunan makalah ini tersusun hingga selesai dan tepat waktu. Sholawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan semoga kita selalu
berpegang teguh pada sunnahnya.

Makalah ini saya susun dengan tujuan sebagai informasi serta untuk menambah
wawasan khususnya mengenai Konsep populasi dan sample pada data penelitian. Tak lupa
saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen Ulan Dari Daulay S.Pd. ME selaku dosen
pengampu mata kuliah Statistik pendidikan yang telah memberi bimbingan, arahan, dan
masukan dalam pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk para pembaca. Saya mohon maaf
apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi
dan keseluruhan makalah ini. Saya sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan untuk itu kritik dan saran sangat saya harapkan demi kebaikan saya untuk
kedepannya.

Pasir Pengaraian, 17 Februari 2024

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL

1.Populasi

Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah penduduk.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan. Secara sederhana, populasi adalah semua subjek atau objek
sasaran penelitian.Populasi bukan hanya bersifat orang saja, tetapi juga bisa benda-benda
alam lainnya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang
dipelajari, tetapi juga meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau
objek itu. Wujud subjek itu bermacam-macam, bisa berupa: manusia, hewan, tumbuh-
tumbuhan, barang produk (hasil-hasil kerajinan, basil-basil industri, dan lain-lain), barang-
barang nonproduk (batu, pasir, tanah, air, dan lain-lain), dan bentuk lingual atau ungkapan
verbal (kata, frasa, kalimat, paragraf, teks), atau dokumen dan barang cetak.

Perlakuan peneliti terhadap subjek atau objek tersebut dapat memungkinkan dua
alternatif status populasi. Pertama, populasi penelitian itu bersatus sebagai objek penelitian
jika populasi itu bukan sebagai sumber informasi, tetapi subagai substansi yang diteliti,
seperti hasil produksi (susu kaleng, cat, topeng, dan lain-lain). Kedua, populasi penelitian itu
berstatus sebagai sumber informasi, seperti manusia dan dokumen. Dalam survei sosial,
orang atau sekelompok orang lazim berfungsi sebagai sumber informasi tentang hal-hal
yang berhubungan dengan diri mereka atau fenomena-fenomena sosial yang berhubungan
dengan mereka. Dalam penelitian tertentu, populasi penelitian dapat berstatus ganda, sebagai
objek penelitian yang informasinya juga dari populasi itu. Penelitian tentang “perbedaan
cara belajar antara mahasiswa bidang eksakta dan mahasiswa bidang sosial” mengisyaratkan
populasi penelitian akan berstatus ganda: sebagai objek penelitian yang sekaligus juga
sebagai sumber data penelitian.

Menurut S. Margono, Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam
suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi, populasi berhubungan dengan data,
bukan manusianya.Jika manusia memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran

3
populasi akan sama banyaknya dengan ukuran manusia.Populasi memiliki parameter yakni
besaran terukur yang menunjukkan ciri populasi tersebut. Besaran-besaran yang kita kenal
antara lain: rata-rata bentengan, rata-rata simpangan, variansi, simpangan baku sebagai
parameter populasi. Parameter suatu populasi adalah tetap nilainya, jika nilainya berubah,
maka populasinya pun berubah.Data yang di gunakan dalam penelitian (bahan penelitian),
dapat berupa populasi(universe) atau sampel.

Dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan serumpun atau
sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian
merupakan keseluran dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan,
udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat
menjadisumber data penelitian.Karena pengertian populasi yang dikemukakan diatas, maka
populasi menjadi amat beragam.

Kalau populasi dilihat dari penentuan sumber data,maka populasi dapat dibedakan menjadi:

1.)populasi terbatas, yaitu populasi yang memiliki sumber yang jelas batas- batasnya secara
kuantitatif.

2.)populasi tak terhingga, yaitu populasi yang memiliki sumber data yang tidak dapat
ditentukan batas-batasnya seara kuantitati(.Dilihat dari kompleksitas objek populasi, maka
populasi dapat dibedakan menjadi:

a. populasi homogen, yaitu keseluruhan individu yang menjadi anggota populasi, memiliki
si(at yang relati( sama satu sama lainnya.

b. populasi heterogen, yaitu keseluruhan individu anggota populasi relati( memiliki si(at-
si(at indi7idual, dimana si(at tersebut membedakan individu anggota populasi yang satu
dengan yang lainnya

2.Sampel

Sampel berasal dari bahasa Inggris “sample” yang artinya contoh, comotan atau
mencomot yaitu mengambil sebagian saja dari yang banyak. Dalam hal ini yang dimaksud
dengan yang banyak adalah populasi.Sample adalah again darui populasi yang memiliki sifat-
sifat yang sama dari objek yang merupakan sumber data.Dalam suatu penelitian, tidaklah

4
selalu perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi karena akan memakan banyak
waktu dan biaya yang besar. Oleh karena itu dilakukan pengambilan sampel, dimana sampel
yang diambil adalah sampel yang benar-benar representasi atau yang mewakili seluruh
populasi.Dalam suatu penelitian yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan sampel
adalah memperhitungkan masalah efisiensi (waktu dan biaya) dan masalah ketelitian dimana
penelitian dengan pengambilan sampel dapat mempertinggi ketelitian karena jika penelitian
terhadap populasi belum tentu dapat dilakukan secara teliti. Seorang peneliti dalam suatu
penelitian harus memperhitungkan dan memperhatikan hubungan antara waktu, biaya dan
tenaga yang akan dikeluarkan dengan presisi (tingkatketepatan) yang akan diperoleh sebagai
pertimbangan dalam menentukan metode pengambilan sampel yang akan digunakan. Sampel
adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian.

Adapun alasan-alasan penelitian dilakukan dengan mempergunakan sampel, yaitu:

1. Ukuran populasi

Dalam hal populasi tak terbatas (tak terhingga) berupa parameter yang jumlahnya tidak
diketahui dengan pasti, pada dasarnya bersifat konseptual.Karena itu sama sekali tidak
mungkin mengumpulkan data dari populasi seperti itu, demikian juga dalam populasi terbatas
(terhingga) yang jumlahnya sangat besar dan tidak praktis untuk mengumpulkan data dari
populasi. mislanya, populasi 50 juta murid sekolah dasar yang tersebar diseluruh pelosok
indonesia.

2.Masalah biaya

Besar kecilnya biaya tergantung juga dari banyak sedikitnya objek yang diselidiki.Semakin
besar jumlah objek, maka semakin besar biaya yang diperlukan, lebih-lebih bila objek itu
tersebar di wilayah yang cukup luas. Oleh karena itu, sampling ialah salah satu cara untuk
mengurangi biaya.

3. Masalah waktu
Penelitian sampel selalu memerlukan waktu yang lebih sedikit dari pada penelitian
populasi.Sehubungan dengan hal itu, apabila waktu yang tersedia terbatas, dan kesimpulan
yang diinginkan dengan segera, maka penelitian sampel dalam hal ini lebih cepat.

4.Percobaan yang sifatnya merusak

5
banyak penelitian yang tidak dapat dilakukan pada seluruh populasi karena dapat merusak
atau merugikan.Misalnya, tidak mungkin mengeluarkan semua darah dari tubuh seorang
pasien yang akan dianalisis keadaan darahnya, juga tidak mungkin mencoba seluruh neon
untuk diuji kekuatannya. Karena itu penelitian harus dilakukan hanya pada sampel.

5.Masalah ketelitian

Adalah salah satu segi yang diperlukan agar kesimpulan dapat dipertanggung jawabkan.
Ketelitian dalam hal ini, meliputi pengumpulan, pencatatan, dan analisis data.Penelitian
terhadap populasi belum tentu ketelitian terselengara.Boleh jadi peneliti akan menjadi bosan
dalam melaksanakan tugasnya.Untuk menghindarkan itu semua, penelitianter hadap sampel
memungkinkan ketelitian dalam suatu penelitian.

6.Masalah ekonomis

Bertanyaan yang harus selalu diajukan oleh seseorang penelitian:apakah kegunaan dari hasil
penelitian sepadan dengan biaya, waktu, dan tenaga yang telah dikeluarkan? ika
tidak,mengapa harus dilakukan penelitian? Dengan kata lain penelitian sampel pada dasarnya
akan lebih ekonomis dari pada penelitian populasi.

Dalam penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur
sampling dalam populasi sampling, dengan syarat:

1.Harus meliputi seluruh unsur sampel.

2.Tdak ada unsur sampel yang dihitung dua kali.

3.Harus up to date

4.Batas-batasnya harus jelas.

5.Harus dapat dilacak dilapangan.

Berdasarkan penjelasan di atas jelas bahwa perbedaan utama dari populasi dan sampel adalah
jumlah yang diambilnya. Populasi melibatkan seluruh kelompok yang akan diteliti.
Sementara sampel hanya mengambil sebagian dari populasi, misalnya hanya 15% atau 25%
saja dari total populasi. Namun sampel harus benar-benar dapat mewakili karakteristik yang
dimiliki oleh populasi.

6
B.MANFAAT SAMPEL

Populasi yang jumlahnya tidak terlalu besar, sering juga diteliti secara keseluruhan
tanpa mengambil sampel. Namun kalau jumlah populasi besar, sebaiknya diambi lsampel
sebagai bahan kajian. Karena meneliti sebagian saja sebagai sampel penelitian ,mempunyai
banyak manfaat, yaitu:

1)Dapat menghemat biaya, tenaga, fikiran dan waktu peneliti

.2) Meneliti sampel hasil yang diperoleh sama atau hampr sama dengan meneliti populasi.

3)Data lebih cepat diperoleh dibandingkan dengan meneliti populasi secarakeseluruhan.

4)Dapat menghasilkan gambaran (representative) yang dapat dipercaya dari seluruh populasi.
Misal: tinggi badan di kelas, rata-rata pendapatan petani, dan lain-lain.

5)Dapat menentukan presisi (precision) dari hasil penelitian. Presisi adalahketepatan yang
ditentukan oleh perbedaan hasil yang diperoleh.

6)Sederhana sehingga mudah dilaksanakan.

7)Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah-rendahnya.

Manfaat Sampel adalah untuk memperoleh data yang representative dalam kaitanya dengan
populasi yang menjadi sasaran penelitian. Bila metode pengambilan sampel yang dipakai
tepat, diharapkan individu-individu sampel yang diobservasi maupun mewakili seluruh
anggota populasi dan mampu memberi informasi yang terkait dengan populasi yang diteliti.
Informasi yang diperoleh akan menjadi bahan baku bagi pengambilan keputusan. Dalam hal
ini agar informasi yang diperoleh bisa memenuhi tujuan tersebut dibutuhkan ketepatan dari
data yang dikumpulkan. Agar data yang diambil berguna maka data tersebut haruslah objektif
(sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya), representative (mewakili keadaan yang
sebenarnya), variasinya kecil, tepat waktu dan relevan untuk menjawab persoalan yang
sedang menjadi pokok bahasan.

7
B. LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN SAMPLE
Ada pun langkah-langkah pengambilan sample sebagai berikut:
1.Tentukan target populasi
2.Mendaftar seluruh elemen unit populasi
3.Menentukan sumber informasi
4.Menentukan jumlah anggota sample
4.teknik pengambilan sample.

C. MACAM-MACAM TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE

Secara umum, ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu, sampel acak atau random
sampling / probability sampling, dan sampel tidak acak atau non
random samping/nonprobability sampling.

a. random sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang
sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Artinya jika elemen populasinya ada
100 dan yang akandijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen tersebut mempunyai
kemungkinan25/100 untuk bisa dipilih menjadi sampel.

8
1. proportionate stratified random,
2. disproportionate stratified random
3. area random.
4. Simple random

b. Non random sampling atau non probability sampling, setiap elemen populasi tidak
mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Lima elemen populasi
dipilih sebagai sampel karena letaknya dekat dengan rumah peneliti,sedangkan yang
lainnya, karena jauh, tidak dipilih; artinya kemungkinannya 0 (nol). Sementara itu Non-
probability sampling meliputi:

1. sampling sistematis,
2. sampling kuota,
3. sampling aksidental,
4. purposive sampling,
5. sampling jenuh, dan
6. snowball sampling.

Dua jenis teknik pengambilan sampel di atas mempunyai tujuan yang berbeda.Jika peneliti
ingin hasil penelitiannya bisa dijadikan ukuran untuk mengestimasikan populasi, atau
istilahnya adalah melakukan generalisasi maka seharusnya sampel representatif dan diambil
secara acak. Namun jika peneliti tidak mempunyai kemauan melakukan generalisasi hasil
penelitian maka sampel bisa diambil secara tidak acak.Sampel tidak acak biasanya juga
diambil jika peneliti tidak mempunyai data pasti tentang ukuran populasi dan informasi
lengkap tentang setiap elemen populasi. Contohnya, jika yang diteliti populasinya adalah
konsumen teh botol, kemungkinan besar peneliti tidak mengetahui dengan pasti berapa
jumlah konsumennya,

9
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah penduduk.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan. Secara sederhana, populasi adalah semua subjek atau objek
sasaran penelitian.Populasi bukan hanya bersifat orang saja, tetapi juga bisa benda-benda
alam lainnya

Sampel berasal dari bahasa Inggris “sample” yang artinya contoh, comotan atau mencomot
yaitu mengambil sebagian saja dari yang banyak. Dalam hal ini yang dimaksud dengan yang
banyak adalah populasi. Dalam suatu penelitian, tidaklah selalu perlu untuk meneliti semua
individu dalam populasi karena akan memakan banyak waktu dan biaya yang besar

sampel penelitian ,mempunyai banyak manfaat, yaitu:

1)Dapat menghemat biaya, tenaga, fikiran dan waktu peneliti

.2) Meneliti sampel hasil yang diperoleh sama atau hampr sama dengan meneliti populasi.

3)Data lebih cepat diperoleh dibandingkan dengan meneliti populasi secarakeseluruhan.

4)Dapat menghasilkan gambaran (representative) yang dapat dipercaya dari seluruh populasi.
Misal: tinggi badan di kelas, rata-rata pendapatan petani, dan lain-lain.

Manfaat Sampel adalah untuk memperoleh data yang representative dalam kaitanya dengan
populasi yang menjadi sasaran penelitian.

B. Saran

Demikian makalah yang dapat saya susun.Saya sadar makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan.Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun pemahaman kita sangat
saya harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya.Sayaminta maaf apabila ada kesalahan
dalam penulisan dan isi makalah ini,semoga makalha inibermanfaat bagi kita semua.Amin

10
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, Muri, 2014.Metode Penelitian populasi,sampelf, dan Penelitian Gabungan; Jakarta


Kencana.

Sugiyono, 2014.Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),Bandung: Alfabeta.

Soehartono, Irawan, 1995.Metode Peelitian Sosial, Bandung: PT Remaja.Rosdakarya.

Sukandarrumidi, 2012.Metodelogi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula


Yogyakarta:Gadjah Mada University Press

Arikunto, Suharsimi. (2019). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.

Sanjaya, Wina. (2015). Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

11

Anda mungkin juga menyukai