RENCANA PEMBELAJARAN
MATA KULIAH:
KODE Rumpun MK BOBOT SEMESTER Tgl Penyusunan
TEORI PEMESINAN
3MES47012 Pemesinan (2 sks) Genap (2) Januari 2022
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ka PRODI
Dr.Selamat Riadi, MT
Dr.Muslim, ST, M.Pd Janter P.Simanjuntak, Ph.D
Capaian CPL-PRODI
Pembelajaran
(CP) Sikap:
a. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaaan di bidang teknik mesin yang terkait dengan proses pemesinan secara
mandiri
b. Berkonstribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila
Ketrampilan Umum:
a. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur terkait mesin-mesin perkakas
b. Mampu mengkaji implikasi ; pengembangan dan implementasi ilmu pengetahuan bidang teknologi pemesinan
c. Mampu mengambil keputusan, mampu memelihara dan mengembangkan sistem/peralatan teknologi pemesinan
d. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi
RPS Teori Pemesinan 1
Ketrampilan Khusus:
a. Mampu mendemonstrasikan pengetahuan serta menerapkan prinsip dan konsep teori pemesinan
b. Mampu mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain dalam menyelesaikan masalah prosedural dalam peralatan-peralatan
teknologi pemesinan
Pengetahuan:
a. Menguasai konsep teoritis teknologi pemesinan secara umum dan khusus
b. Mampu memformulasikan penyelesaian masalah dalam sistem pemesinan
CP-MK
Capaian Pembelajaran dari mata kuliah Teori Pemesinan ini adalah agar mahasiswa dapat :
a) Memahami konsep dasar operasional Proses Pemesinan dengan baik dan benar
b) Menerapkan konsep pemesinan pada mesin-mesin perkakas
c) Menganalisa proses pemesinan pada mesin-mesin perkakas dalam pembuatan produk
d) Mengevaluasi produk hasil pemesinan dengan sesuai dengan Standard Operasional Prosedur (SOP)
Diskripsi Mata kuliah Teori Pemesinan ini membahas tentang konsep dasar teknik produksi dalam mengoperasikan mesin perkakas
Singkat MK meliputi ; proses penggunaan mesin perkakas seperti mesin bubut, mesin sekrap, mesin frais, mesin hobbing, serta mesin gerinda.
Dengan demikian, penyajian mata kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan menerapkan konsep
kerja mesin-mesin perkakas sebagai landasan dalam teknologi produksi (manufacturing technology).
Pokok Mengenal Prinsip dasar Proses Pemesinan, Klasifikasi, Fungsi, Mekanisme Kerja Mesin Bubut, Optimasi Pemesinan Bubut,
Bahasan / Menghitung Ongkos Pembubutan, Klasifikasi, Fungsi, Mekanisme Kerja Mesin Frais, Optimasi Pemesinan Frais dan Ongkos
Bahan Kajian Produksi, Fungsi dan Mekanisme kerja Mesin Hobbying, Pembuatan Roda Gigi pada Mesin Hobbying, Klasifikasi, Fungsi dan
Mekanisme Kerja Mesin Sekrap, Optimasi Kerja Mesin Sekrap, Studi Kasus Proses Penyekrapan, Klasifikasi, Fungsi dan
Mekanisme Penggerindaan, dan Pemilihan Batu Gerinda.
Pustaka Utama :
Pendukung :
1. Ceratizit Cataloque, 2002
2. Davis, J.R. 1996. ASM (American Society for Metals Specialty Handbook Aluminium and Aluminium Alloys. USA.
3. ISO 8688-1. 1989. Tool life testing in Milling-Part 2. End milling
4. Oberg dkk. 2000. Machinery Hand Book 26th Edition. New York. Industrial Press.
5. Tlusty, George. 2000. Manufacturing Process and Equipment. New Jersey: Prentice Hall
Catatan :
1. CP-Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PTM yang merupakan internalisasi dari
sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CP lulusan yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CP-L-PRODI) yang
digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah;
3. CP Mata kuliah (CP-MK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CP-MK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CP mata kuliah (CP-MK) yang dapat
diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran.
5. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolokukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian
berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak
bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.
6. Indikator kemampuan hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kinerja
hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
Masuk jam 14.00 wib, batas keterlambatan mahasiswa & Dosen adalah 10 menit.
Penampilan (Pakaian) : Rapi, Sopan dan Bersepatu
Ketua: Fadil Ma’arif : ……..