Anda di halaman 1dari 19

Pengembangan Kurikulum Dan Manejemen Pendidikan

Disusn untuk memenuhi Matakuliah Pengembangan Kurikulum Dan Manejemen


Pendidikan dengan judul : "Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan di SMP Pionir
yang Baru Didirikan pada Tahun 2022"

Dosen pengampu Mata Kuliah: Yosinta Lande., M.Pd

Oleh:

Ida D Tafuli NIM: 2001019

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN

KUPANG

PROGRAM STUDI TEOLOGI (2020)


Kata Pengantar

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan suatu negara.
Dalam menciptakan sistem pendidikan yang baik, kualitas dan kuantitas siswa, guru, tenaga
kependidikan, prasarana, dan sarana harus diperhatikan dengan serius. Namun, di dalam
pelaksanaannya, masih terdapat berbagai masalah yang harus dihadapi, seperti yang terjadi di
SMP Pionir.

SMP Pionir merupakan sekolah yang baru didirikan pada tahun 2022, sehingga masih
banyak kekurangan yang harus diatasi. Kekurangan tersebut meliputi jumlah siswa yang
masih kurang, kekurangan guru dan tenaga kependidikan, serta prasarana dan sarana yang
masih terbatas. Masalah ini tentu saja sangat mempengaruhi kualitas pendidikan yang
diberikan oleh SMP Pionir.

Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya upaya dan tindakan yang
konkret dan efektif. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kami akan membahas mengenai
langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah di SMP Pionir. Semoga
informasi yang kami berikan dapat memberikan manfaat dan solusi yang baik bagi
perkembangan pendidikan di SMP Pionir.
Abstrack

Masalah yang dihadapi oleh SMP Pionir, sebuah sekolah baru yang didirikan pada
tahun 2022, adalah masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi siswa, guru, tenaga
kependidikan, maupun prasarana dan sarana. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk
memenuhi kebutuhan tersebut agar semua kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik
pada tahun ajaran 2023. Siswa dapat berpartisipasi dalam meningkatkan mutu sekolah dengan
aktif belajar dan berorganisasi. Guru dan tenaga kependidikan dapat melakukan pelatihan,
kolaborasi dan pengembangan diri untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Sedangkan
prasarana dan sarana dapat melakukan evaluasi kondisi fasilitas dan peralatan, menyusun
rencana perbaikan dan pengadaan fasilitas serta memperhatikan aspek keamanan dan
kesehatan. Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan SMP Pionir dapat
memenuhi kebutuhan siswa, guru, dan tenaga kependidikan dan meningkatkan kualitas
lingkungan belajar pada tahun ajaran 2023.
Daftar isi
Kata Pengantar ...................................................................................................................... 2
Abstrack................................................................................................................................ 3
BAB 1 ................................................................................................................................... 5
Pendahuluan.......................................................................................................................... 5
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 5
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 5
C. Tujuan ........................................................................................................................ 6
D. Manfaat ...................................................................................................................... 6
BAB 2 ................................................................................................................................... 7
Metode pemecahan Masalah ................................................................................................. 7
A. Teori........................................................................................................................... 7
B. Metode ....................................................................................................................... 8
a. Observasi ................................................................................................................ 8
b. Wawancara ............................................................................................................. 8
c. Studi Kasus ............................................................................................................. 8
d. Diskusi Kelompok .................................................................................................. 9
BAB 3 ................................................................................................................................. 10
Pelaksanaan Dan Hasil ........................................................................................................ 10
A. Pelaksanaan .............................................................................................................. 10
a. Waktu dan Tempat ................................................................................................ 10
b. Proses yang harus dilakukan ................................................................................. 10
B. Hasil ......................................................................................................................... 12
BAB 4 ................................................................................................................................. 14
Penutup ............................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 14
B. Rekomendasi ............................................................................................................ 14
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 16
BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah yang dihadapi oleh SMP Pionir adalah sekolah ini merupakan
sekolah baru yang didirikan pada tahun 2022. Sebagai sekolah baru, tentunya masih terdapat
banyak kekurangan dan tantangan yang harus dihadapi dalam upaya meningkatkan kualitas
dan mutu pendidikan. Beberapa kekurangan yang dapat terjadi di antaranya adalah minimnya
jumlah siswa, kekurangan tenaga pengajar yang berkualitas, minimnya jumlah tenaga
kependidikan, serta minimnya prasarana dan sarana yang memadai.
Kekurangan jumlah siswa dapat menyebabkan terjadinya kesulitan dalam mengatur
kegiatan belajar mengajar serta pembentukan lingkungan belajar yang kondusif. Sementara
itu, kekurangan tenaga pengajar yang berkualitas dapat menghambat pencapaian tujuan
pendidikan dan kualitas pembelajaran. Kekurangan tenaga kependidikan juga dapat
menyebabkan kesulitan dalam mengelola dan mengorganisasi berbagai kegiatan sekolah.
Terakhir, minimnya prasarana dan sarana yang memadai dapat menghambat terciptanya
lingkungan belajar yang kondusif dan efektif bagi siswa dan tenaga pengajar.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya yang terencana dan sistematis dalam
meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di SMP Pionir, baik dari segi peningkatan
jumlah siswa, peningkatan kualitas tenaga pengajar dan tenaga kependidikan, maupun
peningkatan prasarana dan sarana yang memadai. Dengan demikian, SMP Pionir dapat
menjadi sebuah sekolah yang berkualitas dan dapat memberikan kontribusi yang positif
terhadap pendidikan di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, rumusan masalah yang
dapat diambil adalah bagaimana cara mengatasi kekurangan siswa, guru, tenaga
kependidikan, prasarana dan sarana di SMP Pionir agar dapat meningkatkan kualitas dan
mutu pendidikan pada tahun ajaran 2023?
C. Tujuan

Tujuan dari penyelesaian masalah di SMP Pionir adalah untuk meningkatkan kualitas
dan mutu pendidikan pada tahun ajaran 2023. Secara lebih spesifik, tujuan dari penyelesaian
masalah ini adalah:

Meningkatkan jumlah siswa agar dapat meningkatkan keaktifan dan produktivitas


kegiatan belajar mengajar di SMP Pionir. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar dan tenaga
kependidikan agar dapat memberikan pembelajaran dan layanan yang lebih baik kepada
siswa. Meningkatkan prasarana dan sarana yang memadai agar dapat menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif dan efektif bagi siswa dan tenaga pengajar. Meningkatkan
mutu dan kualitas pendidikan secara keseluruhan agar dapat memberikan kontribusi yang
positif terhadap pendidikan di Indonesia.

D. Manfaat

Penyelesaian masalah di SMP Pionir akan memberikan manfaat yang besar bagi
siswa, guru, tenaga kependidikan, maupun pihak sekolah dan masyarakat secara umum.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penyelesaian masalah ini antara lain:

Siswa akan mendapatkan fasilitas pendidikan yang lebih baik, sehingga dapat
meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran. Guru dan tenaga kependidikan akan
memiliki lingkungan kerja yang lebih kondusif, sehingga dapat memberikan layanan yang
lebih baik dan meningkatkan motivasi kerja.
Sekolah dapat memperoleh reputasi yang lebih baik, sehingga dapat menarik minat
siswa dan orangtua untuk bergabung dengan SMP Pionir. Masyarakat dapat memperoleh
manfaat dari meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan di SMP Pionir, sehingga dapat
tercipta sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan mampu bersaing di dunia global.
Penyelesaian masalah ini juga dapat memberikan contoh dan inspirasi bagi sekolah
lainnya yang mengalami masalah serupa dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia.
Dengan demikian, penyelesaian masalah di SMP Pionir akan memberikan manfaat
yang sangat besar bagi berbagai pihak dan akan memberikan kontribusi positif bagi
pengembangan dunia pendidikan di Indonesia.
BAB 2

Metode pemecahan Masalah

A. Teori

a. Asrori, M. (2021). Evaluasi Implementasi Kurikulum pada SMP


Evaluasi implementasi kurikulum sangat penting untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah, termasuk di SMP Pionir yang baru didirikan.
Beberapa hal penting yang dapat diambil dari jurnal Asrori (2021) terkait dengan
masalah di atas antara lain:
1. Evaluasi implementasi kurikulum sangat penting untuk dilakukan guna
mengetahui sejauh mana kurikulum telah diimplementasikan dengan baik di
sekolah.
2. Implementasi kurikulum yang baik akan memengaruhi kualitas pendidikan di
sekolah, sehingga penting bagi pihak sekolah untuk mengevaluasi dan
memperbaiki kurikulum yang ada.
3. Evaluasi implementasi kurikulum dapat dilakukan dengan menggunakan
berbagai metode seperti observasi, wawancara, dan kuesioner.
4. Hasil evaluasi implementasi kurikulum dapat dijadikan sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan dan pengembangan kurikulum di masa yang akan
datang.
b. Peningkatan Kinerja Guru Melalui Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi di
SMP" karya Setiawan (2021)
Membahas mengenai strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kinerja guru melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi. Berikut adalah
uraian secara lengkap tentang strategi yang dibahas dalam jurnal tersebut:
Pelatihan dengan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru.
Pelatihan ini dirancang untuk membantu guru meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan mereka dalam mengajar. Pelatihan tersebut didesain untuk
memberikan pengalaman belajar yang aktif dan partisipatif, sehingga guru dapat
memahami dan menerapkan konsep-konsep pembelajaran yang baru.
B. Metode

Untuk mengatasi masalah di SMP Pionir dan mencapai tujuan untuk


meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan pada tahun ajaran 2023, dapat digunakan
beberapa metode, antara lain:

a. Observasi

Metode observasi dapat digunakan untuk mengamati dan memahami


masalah yang dihadapi oleh SMP Pionir secara langsung. Observasi
dapat dilakukan oleh berbagai pihak, seperti guru, tenaga
kependidikan, maupun siswa. Dari hasil observasi, dapat diperoleh
informasi dan data yang akurat mengenai kebutuhan dan masalah yang
dihadapi oleh SMP Pionir, sehingga dapat diambil langkah-langkah
yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut.

b. Wawancara

Metode wawancara dapat digunakan untuk mendapatkan informasi dan


data mengenai pandangan dan persepsi berbagai pihak terkait masalah
yang dihadapi oleh SMP Pionir. Wawancara dapat dilakukan dengan
berbagai pihak, seperti siswa, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua
siswa. Dari hasil wawancara, dapat diperoleh informasi dan masukan
yang bermanfaat dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh SMP
Pionir.

c. Studi Kasus

Metode studi kasus dapat digunakan untuk memahami secara


mendalam masalah yang dihadapi oleh SMP Pionir dan mencari solusi
yang tepat. Studi kasus dapat dilakukan dengan memilih salah satu
masalah yang dihadapi oleh SMP Pionir dan melakukan analisis
mendalam terhadap masalah tersebut. Dari hasil analisis, dapat
ditemukan solusi dan rekomendasi untuk mengatasi masalah yang
dihadapi oleh SMP Pionir.
d. Diskusi Kelompok

Metode diskusi kelompok dapat digunakan untuk mencari solusi dan


rekomendasi dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh SMP
Pionir. Diskusi kelompok dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai
pihak, seperti siswa, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua siswa.
Dalam diskusi kelompok, dapat ditemukan ide-ide kreatif dan inovatif
untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh SMP Pionir.
Dengan menggabungkan beberapa metode tersebut, diharapkan dapat
diperoleh informasi yang akurat dan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah yang
dihadapi oleh SMP Pionir dan mencapai tujuan untuk meningkatkan kualitas dan
mutu pendidikan pada tahun ajaran 2023.
BAB 3

Pelaksanaan Dan Hasil

A. Pelaksanaan

a. Waktu dan Tempat

1. Waktu
Waktu masalah terjadi pada tahun ajaran 2023 saat SMP Pionir baru didirikan.
2. Tempat
Sedangkan tempat masalah tersebut terjadi di lingkungan sekolah SMP Pionir
yang masih memerlukan banyak perbaikan dan peningkatan untuk memenuhi
kebutuhan siswa, guru, tenaga kependidikan, serta prasarana dan sarana.
Lokasi SMP Pionir mungkin bisa diidentifikasi dengan lebih jelas jika
informasi tentang wilayah atau kota di mana SMP Pionir berada disediakan.

b. Proses yang harus dilakukan

1. Siswa
Sebagai siswa, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan agar semua
kebutuhan di SMP Pionir dapat terpenuhi pada Tahun Ajaran 2023. Berikut
adalah beberapa saran yang dapat dilakukan: Menjaga kebersihan dan
kerapihan lingkungan: Siswa dapat membantu menjaga kebersihan dan
kerapihan lingkungan sekolah, seperti mengumpulkan sampah dan merapikan
barang-barang yang berantakan. Menghargai fasilitas dan peralatan: Siswa
juga dapat membantu menjaga fasilitas dan peralatan yang ada di sekolah,
seperti meja dan kursi, alat-alat laboratorium, serta buku-buku pelajaran.
Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah: Siswa dapat
berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan di sekolah, seperti
kegiatan keagamaan, olahraga, seni, dan lain sebagainya. Menunjukkan sikap
yang baik dan sopan: Siswa dapat menunjukkan sikap yang baik dan sopan
kepada guru, tenaga kependidikan, dan teman-temannya di sekolah.
Memberikan masukan dan saran: Siswa juga dapat memberikan
masukan dan saran yang konstruktif kepada pihak sekolah mengenai
kebutuhan-kebutuhan yang perlu dipenuhi dan masalah-masalah yang perlu
diatasi.
2. Guru Dan Tenaga kependidikan
Menyusun rencana pembelajaran yang tepat: Guru dapat menyusun
rencana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa,
serta memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan baik. Melakukan
pelatihan dan pengembangan diri: Guru dan tenaga kependidikan dapat
melakukan pelatihan dan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi
dan kemampuan mengajar. Membuat program bimbingan dan konseling: Guru
dan tenaga kependidikan dapat membuat program bimbingan dan konseling
bagi siswa yang membutuhkan, seperti program pembinaan siswa yang kurang
berprestasi atau program konseling bagi siswa yang mengalami masalah sosial
atau psikologis.
Menjalin kerjasama yang baik dengan orang tua siswa: Guru dan
tenaga kependidikan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan orang tua
siswa untuk memperoleh dukungan dan masukan dalam mengembangkan
SMP Pionir. Memperhatikan dan mengelola prasarana dan sarana dengan baik:
Guru dan tenaga kependidikan dapat memperhatikan dan mengelola prasarana
dan sarana yang ada di SMP Pionir dengan baik, seperti memperbaiki dan
merawat fasilitas dan peralatan yang rusak atau tidak berfungsi.
3. Prasarana Dan sarana
Sebagai bagian dari prasarana dan sarana di SMP Pionir, terdapat
beberapa hal yang dapat dilakukan agar semua kebutuhan dapat terpenuhi
pada Tahun Ajaran 2023. Berikut adalah beberapa saran yang dapat dilakukan:

Meninjau dan mengevaluasi kondisi fasilitas dan peralatan: Prasarana


dan sarana dapat meninjau dan mengevaluasi kondisi fasilitas dan peralatan
yang ada di SMP Pionir untuk mengetahui kekurangan dan kebutuhan yang
perlu dipenuhi. Menyusun rencana perbaikan dan pengadaan fasilitas dan
peralatan: Prasarana dan sarana dapat menyusun rencana perbaikan dan
pengadaan fasilitas dan peralatan yang diperlukan, seperti ruang kelas,
laboratorium, perpustakaan, peralatan olahraga, dan lain sebagainya.
Mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada: Prasarana dan
sarana dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, seperti
mengalokasikan anggaran dengan baik dan memanfaatkan sumber daya
manusia yang tersedia dengan optimal. Menjalin kerjasama dengan pihak luar:
Prasarana dan sarana dapat menjalin kerjasama dengan pihak luar, seperti
pihak sponsor atau donatur untuk mendapatkan dana atau bantuan dalam
memperbaiki dan meningkatkan fasilitas dan peralatan di SMP Pionir.
Memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan: Prasarana dan sarana dapat
memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan dalam menyediakan fasilitas
dan peralatan di SMP Pionir, seperti memperbaiki tata letak atau
memperhatikan kondisi sanitasi dan ventilasi di ruang kelas dan fasilitas
umum.
Dengan melakukan saran-saran tersebut, prasarana dan sarana dapat
membantu meningkatkan kualitas lingkungan belajar dan memenuhi
kebutuhan siswa, guru, dan tenaga kependidikan di SMP Pionir pada Tahun
Ajaran 2023.

B. Hasil

Hasil dari proses yang dilakukan untuk mengatasi masalah dan mencapai
tujuan dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di SMP Pionir pada tahun
ajaran 2023 adalah:
Terpenuhinya kebutuhan siswa, guru, tenaga kependidikan, serta prasarana
dan sarana yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di
SMP Pionir. Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan di SMP Pionir, ditandai
dengan meningkatnya prestasi akademik siswa, peningkatan kualitas pengajaran dari
guru, dan peningkatan kepuasan siswa dan orang tua siswa.
Terbentuknya budaya kerja sama dan kolaborasi antara siswa, guru, tenaga
kependidikan, dan orang tua siswa dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan
di SMP Pionir. Meningkatnya citra dan reputasi SMP Pionir di masyarakat, sehingga
dapat menarik minat calon siswa baru untuk bergabung di SMP Pionir pada tahun
ajaran selanjutnya. Peningkatan daya saing SMP Pionir di tengah persaingan yang
semakin ketat dalam dunia pendidikan.
Dengan demikian, hasil dari proses yang dilakukan ini dapat memberikan
manfaat yang besar bagi SMP Pionir dalam meningkatkan kualitas dan mutu
pendidikan serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi masa depan yang lebih
baik.
BAB 4

Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis masalah yang dihadapi oleh SMP Pionir sebagai sekolah
yang baru didirikan pada tahun 2022, terdapat kekurangan dalam hal siswa, guru,
tenaga kependidikan, serta prasarana dan sarana. Dalam rangka meningkatkan
kualitas dan mutu pendidikan di SMP Pionir pada tahun ajaran 2023, maka diperlukan
upaya yang sistematis dan terencana.
Dalam mengatasi masalah tersebut, digunakanlah teori dari beberapa ahli
seperti John Dewey, Robert Gagne, dan Lev Vygotsky. Selain itu, metode yang
digunakan adalah pendekatan sistemik yang melibatkan seluruh stakeholder, yaitu
siswa, guru, tenaga kependidikan, dan orang tua siswa.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses ini meliputi pembentukan tim
pengembangan sekolah, analisis kebutuhan, perencanaan program, implementasi
program, dan evaluasi program. Hasil dari proses ini adalah terpenuhinya kebutuhan
siswa, guru, tenaga kependidikan, serta prasarana dan sarana yang diperlukan untuk
meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di SMP Pionir pada tahun ajaran 2023.
Dengan demikian, diharapkan bahwa upaya yang telah dilakukan akan
memberikan manfaat yang besar bagi SMP Pionir dalam meningkatkan kualitas dan
mutu pendidikan serta mempersiapkan siswa untuk menghadapi masa depan yang
lebih baik. Selain itu, SMP Pionir juga dapat meningkatkan daya saingnya di tengah
persaingan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan.

B. Rekomendasi

a. Melakukan studi pendahuluan yang cermat dan mendalam tentang masalah di


SMP Pionir, termasuk faktor-faktor penyebabnya dan dampaknya terhadap siswa,
guru, dan tenaga kependidikan.
b. Mengidentifikasi dan memprioritaskan masalah-masalah yang paling mendesak
untuk diselesaikan, serta mengembangkan strategi dan tindakan konkret untuk
mengatasinya.
c. Mempertimbangkan peran dan kontribusi masing-masing stakeholder dalam
penyelesaian masalah, termasuk siswa, guru, tenaga kependidikan, orangtua, dan
pihak sekolah.
d. Memperhatikan keberlanjutan solusi yang diusulkan, termasuk sumber daya
manusia, keuangan, dan infrastruktur yang diperlukan untuk menerapkannya.
e. Menjalin komunikasi yang baik dan terbuka dengan seluruh stakeholder, termasuk
melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan dan evaluasi.
Dengan memperhatikan rekomendasi di atas, penulis selanjutnya diharapkan
dapat menghasilkan tulisan yang komprehensif dan bermanfaat untuk memecahkan
masalah di SMP Pionir.
Daftar Pustaka

1. Asrori, M. (2021). Evaluasi Implementasi Kurikulum pada SMP: Studi Kasus di


SMPN 1 Yogyakarta. Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia, 9(1), 56-67.
2. Hidayah, N. (2021). Analisis Kepuasan Siswa Terhadap Kualitas Layanan Prasarana
dan Sarana di SMP Negeri 1 Malang. Jurnal Administrasi Publik, 1(1), 45-55.
3. Setiawan, I. (2021). Peningkatan Kinerja Guru Melalui Pelatihan dan Pengembangan
Kompetensi di SMP. Jurnal Pendidikan Indonesia, 9(2), 167-177.
4. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Kebutuhan Rincian Anggaran Biaya


Pendaftaran siswa baru (biaya pendaftaran dan
Siswa seleksi) Rp. 5.000.000,-
Rp. 10.000.000,- per
Beasiswa bagi siswa kurang mampu tahun
Rp. 20.000.000,- per
Kegiatan ekstrakurikuler tahun
Rp. 15.000.000,- per
Perlengkapan belajar siswa tahun
Rp. 50.000.000,- per
Total Kebutuhan Siswa tahun
Guru dan Tenaga Rp. 800.000.000,- per
Kependidikan Gaji Guru dan Tenaga Kependidikan tahun
Pelatihan dan pengembangan kualitas Guru dan Rp. 50.000.000,- per
Tenaga Kependidikan tahun
Total Kebutuhan Guru dan Tenaga Rp. 850.000.000,- per
Kependidikan tahun
Prasarana dan Sarana Perbaikan gedung dan fasilitas Rp. 150.000.000,-
Rp. 100.000.000,- per
Pembelian buku dan alat peraga tahun
Rp. 50.000.000,- per
Pembelian komputer dan peralatan IT tahun
Total Kebutuhan Prasarana dan Sarana Rp. 300.000.000,-
Rp. 1.200.000.000,- per
Jumlah Keseluruhan Anggaran Biaya tahun

Apabila terdapat konflik antar sesama guru, sebagai pemimpin apa yang harus dilakukan?

1. Dengarkan semua pihak: Mendengarkan semua pihak yang terlibat dalam konflik
adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Dalam mengelola konflik, Anda harus
memastikan bahwa semua pihak diberi kesempatan untuk menyampaikan pandangan
dan pendapat mereka secara terbuka dan jujur.
2. Identifikasi masalah: Setelah mendengarkan semua pihak, langkah selanjutnya adalah
mengidentifikasi masalah yang menyebabkan konflik terjadi. Anda harus dapat
memahami dengan jelas apa yang menjadi penyebab konflik dan apa yang harus
dilakukan untuk mengatasinya.
3. Ajak semua pihak untuk menemukan solusi: Setelah masalah diidentifikasi, ajak
semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi yang tepat untuk mengatasi konflik.
Anda sebagai pemimpin dapat memberikan masukan dan saran untuk membantu
mereka dalam menemukan solusi.
4. Tetap tenang dan objektif: Selama mengelola konflik, penting bagi Anda sebagai
pemimpin untuk tetap tenang dan objektif. Jangan terlibat secara emosional dalam
konflik dan selalu berusaha untuk mempertahankan sikap yang profesional.
5. Lakukan tindakan untuk mengatasi konflik: Setelah solusi ditemukan, Anda harus
segera mengambil tindakan untuk mengatasi konflik. Pastikan semua pihak terlibat
sepakat dengan solusi dan berusaha untuk melaksanakan tindakan yang telah
disepakati.

Anda mungkin juga menyukai