Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TES INVENTORI

Dosen Pengampu: Osy Ikemaris,S.Psi., M.Psi., Psikolog

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Yusmeileni (2120901132)
Nabilah Fettiani (2120901120)
Debi Syahirah Utami (2120901113)
Shofia Nur Rohmah (2130901142)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS PSIKOLOGI
UIN RADEN FATAH
2024
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan, sehingga penulis diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan
untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “Tes Inventori.”

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan Nabi kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua,
yang merupakan petunjuk yang paling benar dan merupakan satu-satunya karunia paling
besar bagi seluruh alam semesta.

Sekaligus pula penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebanyak-banyaknya


untuk Ibu Osy Ikemaris,S.Psi., M.Psi., Psikolog. selaku dosen mata kuliah Tes Inventori yang
telah menyerahkan kepercayaannya kepada penulis guna menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Penulis juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu
berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait materi
tersebut.

Selain itu penulis juga sadar bahwa pada makalah ini dapat ditemukan banyak sekali
kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis benar-benar menanti kritik
dan saran untuk kemudian dapat direvisi dimasa yang selanjutnya. Diakhir kata, penulis
berharap makalah sederhana ini dapat dimengerti oleh setiap pihak yang membaca. Penulis
pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah ini terdapat perkataan
yang tidak berkenan di hati.

Palembang, 29 Februari 2024

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


The sixteen personality factor questionnaire (16 PF) adalah alat psikometri
yang mengukur dan menganalisis faktor kepribadian seseorang berdasarkan enam belas
faktor berbeda. Dalam konteks psikologi, tes ini berperan penting dalam memperdalam
pemahaman karakteristik individu. Dikembangkan oleh Raymond B. Cattell, tes 16 PF telah
menjadi salah satu alat paling populer di bidang psikologi untuk penelitian dan studi,
mengukur aspek yang kompleks. Sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1949, tes ini terus
dimodifikasi dan dikembangkan untuk meningkatkan validitas dan reliabilitasnya.
Tes 16PF terdiri dari serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang dirancang untuk
mengukur aspek tertentu dari seseorang. Setiap pertanyaan atau pernyataan dirancang untuk
mengeksplorasi respons individu terhadap situasi, preferensi, dan perilaku tertentu. Hasil tes
tersebut kemudian dianalisis dalam konteks 16 faktor utama yang mencakup berbagai ciri
kepribadian.16PF telah banyak digunakan dalam berbagai konteks, termasuk psikologi klinis,
konseling, pemilihan pekerjaan, penelitian, dan perkembangan pribadi. Keuntungan
utamanya adalah kemampuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang
kepribadian seseorang, membantu individu dan organisasi membuat keputusan yang lebih
baik dan meningkatkan pemahaman komunikasi antar pribadi. Tes 16 PF adalah alat yang
penting untuk memahami dan menganalisis kepribadian seseorang.
Tes yang berfokus pada 16 faktor utama ini memberikan pemahaman mendalam
tentang karakteristik unik seseorang, yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari
pengembangan pribadi hingga manajemen SDM. Oleh karena itu, penting untuk mengakui
kontribusi penting tes 16PF terhadap pemahaman kita tentang kompleksitas dan keragaman
manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Tes 16 PF ?
2. Apa tujuan dari Tes 16 PF ?
3. Apa faktor – Faktor Tes 16 PF
4. Apa metode Tes 16 PF
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tes 16 PF Dalam Psikologi


Tes 16 PF adalah alat penilaian kepribadian yang banyak digunakan dalam psikologi.
Ini dikembangkan oleh psikolog Raymond Cattell pada pertengahan abad ke-20 untuk
mengukur 16 ciri kepribadian utama. Ciri-ciri ini termasuk faktor-faktor seperti kehangatan,
penalaran, stabilitas emosi, dominasi, dan keaktifan. Tes 16 PF sering digunakan dalam
penelitian psikologis dan praktik klinis untuk mendapatkan wawasan tentang ciri-ciri
kepribadian dan pola perilaku individu. Dengan penilaian komprehensif dari berbagai
dimensi kepribadian, tes 16 PF memungkinkan psikolog untuk lebih memahami kekuatan,
kelemahan, dan potensi individu. Selain itu, tes 16 PF dapat memberikan informasi berharga
yang dapat digunakan dalam konseling karir, seleksi karyawan, dan konseling hubungan. Tes
16 PF juga telah digunakan dalam pengaturan pendidikan untuk membantu menentukan gaya
belajar siswa dan area potensial untuk pertumbuhan. Selain itu, alat penilaian ini telah
digunakan dalam pengaturan organisasi untuk menciptakan tim yang lebih efektif dan
mengidentifikasi individu dengan kecocokan yang tepat untuk peran tertentu dalam
perusahaan. Dengan berbagai aplikasinya, tes 16 PF terus menjadi instrumen berharga dalam
memahami dan mengevaluasi kepribadian individu dalam berbagai konteks. Tes 16 PF juga
telah digunakan dalam pengaturan klinis untuk membantu memahami dan mengatasi berbagai
tantangan kesehatan mental.
Menurut Catell (Ewen, 2014), traits dapat diklasifikasikan menurut kepemilikan dan
kedalamannya berdasarkan konstruksi 16 PF :
1. Menurut kepemilikannya, meliputi:
a. Sifat umum, yaitu sifat yang umum dimiliki oleh masyarakat.
b. Sifat unik (sifat khusus/unik), yaitu karakteristik yang hanya ada pada sebagian
orang.
2. Menurut kedalamannya, meliputi:
a. Sifat permukaan, ciri-ciri kepribadian yang tampak, hasil gabungan dua atau lebih
sifat sumber yang bukan merupakan unsur dasar kepribadian.
b. Sifat sumber, dengan kata lain, sifat dasar yang mendasari sifat permukaan hanya
dapat diidentifikasi melalui analisis faktor.
Tes 16 PF ini tersedia dalam hanya satu bentuk, dan terdiri dari 185 butir soal. 16 PF
ini telah dinormalkan kembali pada tahun 1990 dalam kaitanya dengan Jenis kelamin, Ras,
Distribusi usia dan Pendidikan. Bentuk dari tes 16 PF adalah:
1. Form A, B, C, dan D untuk subjek normal
Form A paralel dengan B, dengan jumlah soal 187 butir. Form ini digunakan untuk
usia mulai dari 16 tahun, pendidikan akademis minimal sekolah menengah. Form C
paralel dengan D dengan jumlah soal 105 butir, digunakan untuk usia 16 tahun ke
atas, dengan pendidikan SLTA.
2. Form E dan F.
Form E paralel dengan F, digunakan untuk subjek dewasa yang mengalami kesukaran,
hambatan dalam pendidikan atau membaca
3. Tes bentuk C digunakan untuk pekerja, individu dewasa normal, dan individu
berpendidikan formal. Tes 16 PF yang ada di Indonesia adalah 16 PF bentuk C.
4. Clinical Analysis Questionnaire (CAQ), untuk kasus klinis
Ada juga tes yang serumpun dan diperuntukkan bagi usia yang lebih muda yaitu:
a. High School Personality Questionnaire (HSPQ): 12- 16 tahun
b. Children Personality Questionnaire (CPQ):8-12 tahun
c. Early School Personality Questionnaire (ESPQ) : 6- 8 tahun

B. Faktor – Faktor Tes 16 PF


Tes 16 PF memiliki 16 faktor kepribadian yang mencakup berbagai aspek kepribadian
individu. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah: kecerdasan verbal, stabilitas emosional,
dominansi, kestabilan, kepercayaan diri, kecerdasan non-verbal, kepekaan, keberanian,
kepatuhan, kecerdasan sosial, kepraktisan, kecerdasan emosional, kecerdasan abstrak,
kecerdasan praktis, kecerdasan artistik, dan kecerdasan teknis. Setiap faktor ini
menggambarkan karakteristik unik dari kepribadian seseorang dan membantu dalam
memahami berbagai aspek perilaku dan ekspresi individu. Dengan adanya 16 faktor ini, tes
16 PF memberikan gambaran yang komprehensif tentang kepribadian individu dan dapat
digunakan sebagai alat asesmen yang penting dalam bidang psikologi.
Faktor-faktor primer yang ada dalam 16 PF ditunjukkan dengan simbol alfanumerik
sebagai berikut (Krug, 2013):
a. A - warmth
b. B - reasoning atau intelligence
c. C - emotional stability
d. E - dominance
e. F - liveliness atau impulsivity
f. G - rule-consciousness atau conformity
g. H - social boldness
i. I - Sensitivity
j. L - vigilance atau suspiciousness
k. M - abstractedness atau imagination
l. N - privateness atau shrewdness
m. O - apprehension atau insecurity
n. Q1 - openess to change atau radicalism
o. Q2 - self-reliance atau self-sufficiency
p. Q3 - perfectionist atau self-discipline
q. Q4 - tension

C. Ciri-Ciri Tes 16 PF
Tes 16 PF memiliki beberapa ciri-ciri yang mencakup keunggulan dalam validitas
konstruk dan validitas faktorial. Pertama, tes ini memiliki construct validity yang tinggi,
seperti yang terbukti dari hubungan yang kuat antara hasil penelitian dengan skala Cattell,
Comrey, Eysenck, FIRO-B, dan NEO-PI. Kedua, 16 PF memiliki factorial validity yang baik,
dengan hasil studi factor-analytic yang menunjukkan sifat dasar dan umum pada berbagai
sampel orang. Selain itu, struktur faktor pada tes 16 PF konsisten baik pada berbagai sampel
orang, termasuk antara gender dan perbedaan form pada tes. Dengan struktur hierarki
kepribadian yang komprehensif, tes 16 PF menjadi alat asesmen kepribadian yang penting
dalam bidang psikologi.
Dengan mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian individu, dokter dapat menyesuaikan
rencana perawatan untuk lebih memenuhi kebutuhan unik mereka. Selain itu, tes ini telah
berperan dalam membantu pasangan memahami dan menavigasi perbedaan mereka, yang
mengarah ke komunikasi yang lebih efektif dan hubungan yang lebih kuat. Dengan
fleksibilitas dan pendekatan komprehensif, tes 16 PF tetap menjadi alat integral di bidang
psikologi, menawarkan wawasan berharga di beragam aplikasi dan pengaturan.

D. Tujuan Tes 16 PF
Tujuan dari tes 16 PF (The Sixteen Personality Factor Questionnaire) adalah untuk
mengukur dan memahami berbagai aspek kepribadian individu dengan tingkat validitas
konstruk yang tinggi dan validitas faktorial yang baik. Tes ini dirancang untuk memberikan
wawasan yang mendalam tentang faktor-faktor kepribadian yang mendasari perilaku dan
ekspresi individu. Dengan struktur hierarki yang komprehensif, tes 16 PF menjadi salah satu
alat asesmen kepribadian yang penting dalam bidang psikologi. Tes ini membantu dalam
mengidentifikasi dan mengukur berbagai dimensi kepribadian individu, sehingga dapat
memberikan informasi yang berguna dalam berbagai konteks, seperti seleksi kerja, konseling,
dan penelitian psikologis. Dengan demikian, tujuan utama dari tes 16 PF adalah untuk
memberikan pemahaman yang mendalam tentang kepribadian individu dan faktor-faktor
yang memengaruhinya.

E. Metode Tes 16 PF
Metode yang digunakan dalam tes 16 PF (The Sixteen Personality Factor
Questionnaire) meliputi proses pengumpulan data, analisis faktor, dan interpretasi hasil tes.
Pertama, dalam pengumpulan data, partisipan diharuskan untuk menjawab serangkaian
pertanyaan yang dirancang untuk mengukur 16 faktor kepribadian yang berbeda. Setelah data
terkumpul, dilakukan analisis faktor untuk mengidentifikasi pola-pola yang muncul dari
jawaban partisipan dan mengelompokkan faktor-faktor tersebut ke dalam dimensi
kepribadian yang relevan. Selanjutnya, hasil tes akan diinterpretasikan oleh ahli psikologi
untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik kepribadian individu
berdasarkan skor yang diperoleh dari tes. Dengan menggunakan metode ini, tes 16 PF dapat
memberikan informasi yang akurat dan komprehensif tentang kepribadian seseorang.
Untuk melaksanakan tes 16 PF, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti.
Pertama, syarat utama adalah memiliki pelatihan dan sertifikasi dalam administrasi dan
interpretasi tes kepribadian, serta memahami etika dalam penggunaan tes psikologis. Selain
itu, penting untuk memastikan bahwa lingkungan tes tenang dan bebas gangguan agar
partisipan dapat menjawab pertanyaan dengan konsentrasi penuh. Sebelum tes dilakukan,
partisipan perlu diberikan informasi tentang tujuan tes dan prosedur yang akan dilakukan,
serta mendapatkan persetujuan tertulis untuk mengikuti tes.
Selama pelaksanaan tes, administrator tes harus memastikan bahwa instruksi
diberikan dengan jelas dan partisipan memahami tugas yang diberikan. Partisipan perlu
menjawab pertanyaan tes secara jujur dan tanpa adanya tekanan dari pihak administrator.
Setelah tes selesai, hasil tes perlu diinterpretasikan oleh ahli psikologi yang kompeten untuk
menghasilkan analisis yang akurat dan relevan. Hasil tes kemudian dapat digunakan untuk
memberikan pemahaman yang mendalam tentang kepribadian individu dan memberikan
rekomendasi yang sesuai berdasarkan hasil tes tersebut.
Dalam melaksanakan tes 16 PF, penting untuk mematuhi standar etika dan prosedur
yang telah ditetapkan dalam penggunaan tes psikologis, serta memastikan bahwa tes
dilakukan dengan cermat dan profesional untuk mendapatkan hasil yang valid dan dapat
dipercaya.
DATAR PUSTAKA
Nurhayati, R., & Santoso, A. (2018). Hubungan antara Ekspresi Gambar Orang dan Faktor-
Faktor Kepribadian 16PF. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian
Psikologi, 23(2), 165-182.
Nurhayati, R., & Santoso, A. (2018). Penelitian, A., & Penelitian, B. Hubungan antara
Ekspresi Gambar Orang dan Faktor-Faktor Kepribadian 16PF
Nurhayati, R., & Santoso, A. (2018). Hubungan antara Faktor Draw-A-Person (DAP) dan
Faktor Kepribadian 16PF. Jurnal Penelitian Psikologi
Sari, E. Y. D., & Swastiningsih, N. (2021). Mendeskripsikan Kepribadian Melalui Teknik
Non-Proyektif.
Nastiti, D. (2019). Psikologi Proyeksi (Pengantar Memahami Kepribadian Secara Akurat).
Umsida Press, 1-116.

Anda mungkin juga menyukai