TES INVENTORI
Disusun Oleh:
Kelompok 3
Yusmeileni (2120901132)
Nabilah Fettiani (2120901120)
Debi Syahirah Utami (2120901113)
Shofia Nur Rohmah (2130901142)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan, sehingga penulis diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan
untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “Tes Inventori.”
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan Nabi kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua,
yang merupakan petunjuk yang paling benar dan merupakan satu-satunya karunia paling
besar bagi seluruh alam semesta.
Selain itu penulis juga sadar bahwa pada makalah ini dapat ditemukan banyak sekali
kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis benar-benar menanti kritik
dan saran untuk kemudian dapat direvisi dimasa yang selanjutnya. Diakhir kata, penulis
berharap makalah sederhana ini dapat dimengerti oleh setiap pihak yang membaca. Penulis
pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah ini terdapat perkataan
yang tidak berkenan di hati.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Tes 16 PF ?
2. Apa tujuan dari Tes 16 PF ?
3. Apa faktor – Faktor Tes 16 PF
4. Apa metode Tes 16 PF
BAB II
PEMBAHASAN
C. Ciri-Ciri Tes 16 PF
Tes 16 PF memiliki beberapa ciri-ciri yang mencakup keunggulan dalam validitas
konstruk dan validitas faktorial. Pertama, tes ini memiliki construct validity yang tinggi,
seperti yang terbukti dari hubungan yang kuat antara hasil penelitian dengan skala Cattell,
Comrey, Eysenck, FIRO-B, dan NEO-PI. Kedua, 16 PF memiliki factorial validity yang baik,
dengan hasil studi factor-analytic yang menunjukkan sifat dasar dan umum pada berbagai
sampel orang. Selain itu, struktur faktor pada tes 16 PF konsisten baik pada berbagai sampel
orang, termasuk antara gender dan perbedaan form pada tes. Dengan struktur hierarki
kepribadian yang komprehensif, tes 16 PF menjadi alat asesmen kepribadian yang penting
dalam bidang psikologi.
Dengan mengidentifikasi ciri-ciri kepribadian individu, dokter dapat menyesuaikan
rencana perawatan untuk lebih memenuhi kebutuhan unik mereka. Selain itu, tes ini telah
berperan dalam membantu pasangan memahami dan menavigasi perbedaan mereka, yang
mengarah ke komunikasi yang lebih efektif dan hubungan yang lebih kuat. Dengan
fleksibilitas dan pendekatan komprehensif, tes 16 PF tetap menjadi alat integral di bidang
psikologi, menawarkan wawasan berharga di beragam aplikasi dan pengaturan.
D. Tujuan Tes 16 PF
Tujuan dari tes 16 PF (The Sixteen Personality Factor Questionnaire) adalah untuk
mengukur dan memahami berbagai aspek kepribadian individu dengan tingkat validitas
konstruk yang tinggi dan validitas faktorial yang baik. Tes ini dirancang untuk memberikan
wawasan yang mendalam tentang faktor-faktor kepribadian yang mendasari perilaku dan
ekspresi individu. Dengan struktur hierarki yang komprehensif, tes 16 PF menjadi salah satu
alat asesmen kepribadian yang penting dalam bidang psikologi. Tes ini membantu dalam
mengidentifikasi dan mengukur berbagai dimensi kepribadian individu, sehingga dapat
memberikan informasi yang berguna dalam berbagai konteks, seperti seleksi kerja, konseling,
dan penelitian psikologis. Dengan demikian, tujuan utama dari tes 16 PF adalah untuk
memberikan pemahaman yang mendalam tentang kepribadian individu dan faktor-faktor
yang memengaruhinya.
E. Metode Tes 16 PF
Metode yang digunakan dalam tes 16 PF (The Sixteen Personality Factor
Questionnaire) meliputi proses pengumpulan data, analisis faktor, dan interpretasi hasil tes.
Pertama, dalam pengumpulan data, partisipan diharuskan untuk menjawab serangkaian
pertanyaan yang dirancang untuk mengukur 16 faktor kepribadian yang berbeda. Setelah data
terkumpul, dilakukan analisis faktor untuk mengidentifikasi pola-pola yang muncul dari
jawaban partisipan dan mengelompokkan faktor-faktor tersebut ke dalam dimensi
kepribadian yang relevan. Selanjutnya, hasil tes akan diinterpretasikan oleh ahli psikologi
untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik kepribadian individu
berdasarkan skor yang diperoleh dari tes. Dengan menggunakan metode ini, tes 16 PF dapat
memberikan informasi yang akurat dan komprehensif tentang kepribadian seseorang.
Untuk melaksanakan tes 16 PF, terdapat beberapa langkah yang perlu diikuti.
Pertama, syarat utama adalah memiliki pelatihan dan sertifikasi dalam administrasi dan
interpretasi tes kepribadian, serta memahami etika dalam penggunaan tes psikologis. Selain
itu, penting untuk memastikan bahwa lingkungan tes tenang dan bebas gangguan agar
partisipan dapat menjawab pertanyaan dengan konsentrasi penuh. Sebelum tes dilakukan,
partisipan perlu diberikan informasi tentang tujuan tes dan prosedur yang akan dilakukan,
serta mendapatkan persetujuan tertulis untuk mengikuti tes.
Selama pelaksanaan tes, administrator tes harus memastikan bahwa instruksi
diberikan dengan jelas dan partisipan memahami tugas yang diberikan. Partisipan perlu
menjawab pertanyaan tes secara jujur dan tanpa adanya tekanan dari pihak administrator.
Setelah tes selesai, hasil tes perlu diinterpretasikan oleh ahli psikologi yang kompeten untuk
menghasilkan analisis yang akurat dan relevan. Hasil tes kemudian dapat digunakan untuk
memberikan pemahaman yang mendalam tentang kepribadian individu dan memberikan
rekomendasi yang sesuai berdasarkan hasil tes tersebut.
Dalam melaksanakan tes 16 PF, penting untuk mematuhi standar etika dan prosedur
yang telah ditetapkan dalam penggunaan tes psikologis, serta memastikan bahwa tes
dilakukan dengan cermat dan profesional untuk mendapatkan hasil yang valid dan dapat
dipercaya.
DATAR PUSTAKA
Nurhayati, R., & Santoso, A. (2018). Hubungan antara Ekspresi Gambar Orang dan Faktor-
Faktor Kepribadian 16PF. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian
Psikologi, 23(2), 165-182.
Nurhayati, R., & Santoso, A. (2018). Penelitian, A., & Penelitian, B. Hubungan antara
Ekspresi Gambar Orang dan Faktor-Faktor Kepribadian 16PF
Nurhayati, R., & Santoso, A. (2018). Hubungan antara Faktor Draw-A-Person (DAP) dan
Faktor Kepribadian 16PF. Jurnal Penelitian Psikologi
Sari, E. Y. D., & Swastiningsih, N. (2021). Mendeskripsikan Kepribadian Melalui Teknik
Non-Proyektif.
Nastiti, D. (2019). Psikologi Proyeksi (Pengantar Memahami Kepribadian Secara Akurat).
Umsida Press, 1-116.