LK.2 Produk Bahan Refleksi Siklus 1 Dan Siklus 2 Marlenah
LK.2 Produk Bahan Refleksi Siklus 1 Dan Siklus 2 Marlenah
Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran
sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu
Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.
Model Problem Based Learning dipilih menjadi inovasi dalam pembelajaran, karena
selama ini model yang digunakan saat pembelajaran masih monoton dan tidak membuat
peserta didik aktif dalam pembelajaran. Model ini memiliki kelebihan membantu pendidik
memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik dengan menemukan
sendiri masalah untuk dicari pemecahannya dengan berdiskusi kelompok, dapat membantu
peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah dan
ketrampilan intelektual, dimana peserta didik diarahkan untuk melakukan inovasi dengan
membuat PPT menggunakan canva sebagai media presentasi hasil kerja kelompok mereka.
belajar tentang berbagai peran orang dewasa melalui perlibatan mereka dalam pengalaman
nyata, dan menjadi pelajar yang mandiri.
Model Problem Based Learning tentunya dapat membiasakan peserta didik untuk
mengembangkan berpikir kritis. Ketrampilan berpikir kritis yang dimiliki peserta didik
sangat berguna bagi kehidupan nyata, dimana kehidupan penuh tantangan yang datang
baik dalam kehidupan sehari-hari maupun tantangan dalam dunia kerja karena peserta
didik memiliki pola pikir yang terbuka, reflektif, kritis, belajar aktif, memecahkan
masalah, komunikasi, kerja kelompok, dan ketrampilan interpersonal dengan lebih baik.
Peserta didik diharapkan mampu menampilkan kreatifitas mereka masing-masing.
SIKLUS 2
Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran aksi ke-1 dan aksi ke-2
Manfaat atau hal baik yang dirasakan saat inovasi pembelajaran berlangsung adalah yang
pertama peserta didik terlibat secara aktif dan banyak berperan dalam proses pembelalajaran
sedangkan guru lebih banyak memberikan arahan dan bimbingan, serta mengatur sirkulasi
dan jalannya proses pembelajaran. Dimana pembelajaran dilakukan oleh peserta didik untuk
menemukan kesimpulan sendiri sehingga dapat dijadikan sebagai nilai baru yang dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pembelajaran inovasi ini
mendorong siswa untuk mendalami materi pelajaran dengan cara yang lebih mendalam.
Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks, yang memungkinkan mereka
untuk memahami konsep dengan lebih baik. Peserta didik belajar untuk menemukan masalah
sendiri dan mengembangkan ketrampilan pemecahan masalah dengan bekerja sama dalam
kelompok. Peserta didik mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data/referensi,
memproses data yang sudah dikumpulkan melalui diskusi kelompok, Peserta didik
berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun ketrampilan sosial sehingga peserta didik
mampu mempresentasikan hasil karya kelompok mereka didepan kelas, pembelajaran
inovasi ini mendorong siswa untuk mendalami materi pelajaran dengan cara yang lebih
mendalam. Peserta didik mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang mana
hasil karya dan kerja kelompok mereka bisa dipresentasikan dalam bentuk tayangan video
dan PPT. Kegiatan ini dapat diterapkan dalam berbagai konteks dan mata pelajaran.
Hal ini terjadi karena Inovasi dalam pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan
pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam,dan relevan bagi peserta didik.
Hal-hal baik ini berkontribusi pada perkembangan siswa sebagai pembelajar yang
komprehensif dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dalam kehidupan nyata.
.
I. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada
MK Pendalaman Materi)
SIKLUS 1
Tantangan/masalah pada Siklus 1 dan Siklus 2
Ada beberapa tantangan atau masalah yang dihadapi saat inovasi diimplementasikan
pada pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 yaitu: pertama adalah kurang kondusifnya suasana
belajar saat diskusi berlangsung, hal ini disebabkan oleh jarak tempat duduk peserta didik
yang terlalu rapat antar kelompok, sehingga mengakibatkan beberapa siswa menjadi
kurang fokus dalam proses pembelajaran dan mengobrol dengan kelompok lain. Tantangan
kedua yang dihadapi adalah bagi beberapa peserta didik yang tergolong slow learner
menjadi pasif karena belum berani dalam mengemukakan pendapat. Tanatangan ketiga
adalah masih terdapat peseta didik yang sibuk dengan kegiatannya sendiri pada saat guru
memberikan penjelasan tentang materi, hal ini disebabkan oleh kurang maksimalnya guru
dalam menginstruksikan peraturan yang mengharuskan peserta didik untuk pokus
memperhatikan penjelasn materi oleh guru. Tantangan keempat adalah waktu pelaksanaan
tidak cukup untuk menyelesaikan semua kegiatan sehingga kegiatan presentasi hasil karya
kelompok peserta didik belum bisa terlaksana. Tantangan kelima adalah peserta didik yang
slow learner masih terlihat pasif ketika teman-teman nya bertanya atupun menjawab
pertanyaan dari guru, hal ini disebabkan karena jumlah peserta didik dalam satu kelas
terlalu padat. Tantangan keenam adalah ada beberapa peserta didik terlihat kurang
bersemangat dalam belajar, hal ini diakibatkan kondisi mereka kurang sehat tetapi masih
tetap ingin belajar. Tantangan kedelapan adalah masih kurang nya penggunaan Bahasa
Inggris dalam percakapan, hal ini disebabkan karena kemampuan dasar peserta didik
dalam Bahasa Inggris masih minim. Tantangan kesembilan adalah dalam presentasi peserta
didik masih ada kelompok yang menggunakan Bahasa Indonesia, hal ini disebabkan
peserta didik takut salah dalam pengucapan kalimat dalam Bahasa Inggris. Tanatangan
kesepuluh adalah pada saat presentasi peserta didik masih ada yang belum paham dalam
menayangkan video hasil kerja kelompok mereka, hal ini disebabkan masih jarangnya
peserta didik presentasi dengan menggunakan tayangan slide PPT dan video. Tantangan
lainnya adalah masalah tekhnis yang dihadapi yaitu tidak stabilnya jaringan internet,
kurang tersedianya proyektor untuk masing-masing ruangan kelas, alat perekam (Hand
Phone) yang kurang mendukung, dan situasi di luar ruangan sangat ramai dikarenakan
sedang ada persiapan pestival P5 untuk kelas X. Hal ini mengakibatkan kurang
maksimalnya hasil dari pelaksanaan praktik pembelajaran.
Lilis I. (2022). Penerapan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan dan
Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Bahasa Inggris. Jurnal Ilmiah Pendidik
Indonesia ISSN 2830-781X Volume 1, Issue 1, 2022, pp. 15-22.
3.+PBL+Bhs+Inggris.pdf