Anda di halaman 1dari 15

Makalah

PELAPORAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Mata Kuliah: Evaluasi Pembelajaran AUD

Dosen Pengampu: Bapak Hery Setiyatna

Disusun oleh:

1. Fara Agustin 223131001


2. Silvia Fatimah Nur Hidayah 223131005
3. Fitri Alia Ahsiari 223131007
4. Mahdalena Barid 223131010
5. Damara Azuma 223131019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA

2024
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, puji dan syukur tim
penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
makalah yang berjudul ” PELAPORAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI ” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca, Begitu pula atas limpahan kesehatan dan
kesempatan yang Allah SWT. karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun
melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen pembimbing kami,
dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan
kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu
kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.

Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, ataupun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Tim
penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.

Surakarta, 01 Maret 2024

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. I

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan Makalah .............................................................................................. 2

D. Manfaat Penulisan Makalah ............................................................................................ 2

BAB II........................................................................................................................................ 3

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3

A. Pengertian Pelaporan ...................................................................................................... 3

B. Etika Pelaporan ............................................................................................................... 4

C. Jenis-jenis Pelaporan ....................................................................................................... 5

D. Waktu melakukan Pelaporan ........................................................................................... 6

E. Bentuk-bentuk Pelaporan ................................................................................................ 8

BAB III .................................................................................................................................... 11

PENUTUP................................................................................................................................ 11

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 11

B. Saran ............................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaporan merupakan kegiatan komunikasi hasil penilaian perkembangan anak
setelah mengikuti layanan/kegiatan pembelajaran di PAUD. Guru menyampaikan
informasi tentang perilaku, kognitif, bahasa, fisik, seni, dan sosial emosional anak
berdasarkan observasi dan bukti usaha anak. Laporan dibuat dengan
mendokumentasikan setiap catatan dan menggabungkannya ke dalam file terorganisir.
Komunikasi yang baik antara guru dan orang tua, serta informasi jujur dan objektif
mengenai perkembangan anak penting dalam pelaporan.
Guru harus menjaga hubungan profesional, memberikan informasi yang akurat,
dan merahasiakan informasi siswa. Pelaporan Berkala yaitu sesuai jadwal akademik,
menjaga transparansi dan keteraturan informasi pembelajaran anak. Pelaporan
Insidental disampaikan saat ada hal penting terkait perkembangan anak. Dapat lisan
atau melalui buku penghubung. Laporan semester rangkuman hasil pembelajaran setiap
semester. Pelaporan memfasilitasi komunikasi antara lembaga pendidikan, anak, dan
orang tua. Membantu dalam menentukan kemajuan anak, memprediksi masa depan,
seleksi dan sertifikasi, serta memberikan umpan balik untuk pembelajaran dan
kurikulum.
Nilai keagamaan dan kepribadian menunjukkan perkembangan sikap
kooperatif, ramah lingkungan, dan kemitraan dengan orang tua. Jati diri mencakup
kemampuan berpartisipasi aktif, ekspresi emosi, perilaku sopan, dan pengenalan bahasa
Jawa. Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Teknik menunjukkan
ketertarikan pada buku, kemampuan kreatifitas, dan pengetahuan pada objek sains.
Pelaporan perkembangan anak di PAUD melibatkan komunikasi antara guru
dan orang tua dengan menyampaikan informasi yang mencakup berbagai aspek seperti
perilaku, kognitif, bahasa, fisik, seni, dan sosial emosional anak. Guru harus
memastikan dokumentasi yang terorganisir dan menjaga kejujuran serta objektivitas
dalam memberikan informasi kepada orang tua. Pelaporan dilakukan secara berkala
sesuai dengan jadwal akademik untuk menjaga transparansi dan keteraturan informasi,
sementara pelaporan insidental disampaikan saat ada hal penting terkait perkembangan
anak, baik secara lisan maupun melalui buku penghubung. Laporan semester

1
memberikan rangkuman hasil pembelajaran setiap semester, memfasilitasi komunikasi
antara lembaga pendidikan, anak, dan orang tua, serta memberikan umpan balik untuk
pembelajaran dan kurikulum.
Selain itu, pelaporan juga mencakup nilai keagamaan dan kepribadian yang
menunjukkan sikap kooperatif, ramah lingkungan, serta kemitraan dengan orang tua.
Aspek jati diri mencakup kemampuan berpartisipasi aktif, ekspresi emosi, perilaku
sopan, dan pengenalan bahasa Jawa, sementara dasar-dasar literasi, matematika, sains,
teknologi, dan teknik menunjukkan ketertarikan pada buku, kreativitas, dan
pengetahuan pada objek sains yang diperoleh oleh anak melalui proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pelaporan?
2. Apa saja etika dalam Pelaporan?
3. Apa saja jenis-jenis Pelaporan?
4. Kapan waktu melakukan Pelaporan?
5. Bagaimana bentuk Pelaporan dalam semester?

C. Tujuan Penulisan Makalah


1. Untuk mengetahui tentang Pelaporan
2. Untuk mengetahui etika dalam Pelaporan
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Pelaporan
4. Untuk mengetahui waktu dilakukan Pelaporan
5. Untuk mengetahui bentuk pelaporan dalam tiap semester.

D. Manfaat Penulisan Makalah


1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah wawasan lebih mengenai Penilaian Pembelajaran AUD
2. Manfaat Praktisi
Dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca agar mengetahui lebih dalam.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pelaporan
Pelaporan merupakan kegiatan mengomunikasikan dan menjelaskan hasil
penilaian tentang perkembangan anak setelah mengikuti layanan/kegiatan
pembelajaran di satuan PAUD. Laporan kemajuan mencerminkan apa yang kita ketahui
tentang perkembangan anak, pengambilan keputusan, penetapan tujuan, dan berbagi
informasi tentang anak tersebut dengan orang tua dan pejabat lainnya. Laporan ini
disampaikan guru kepada orang tua dalam bentuk uraian singkat tentang perkembangan
anak, meliputi perkembangan perilaku keagamaan dan moral, perkembangan kognitif,
perkembangan bahasa, perkembangan fisik motorik, perkembangan seni, dan
perkembangan sosial emosional. Laporan perkembangan anak didasarkan pada hasil
observasi dan pencatatan yang terus menerus serta bukti-bukti usaha yang dilakukan
anak. Guru menciptakan penjelasan autentik berdasarkan fakta yang terjadi pada anak.
Laporan asli dibuat dengan mendokumentasikan setiap catatan dan menggabungkannya
ke dalam file yang terorganisir dengan baik. Jika catatan guru tidak lengkap, temuan
dalam laporan mungkin bersifat subyektif dan sepenuhnya spekulatif.

Pendidik perlu mengkaji berbagai informasi tentang siswa yang terdapat dalam
catatan dan catatan dalam berbagai format. Berdasarkan kumpulan catatan dan catatan
ini, pendidik dapat menggunakan laporan untuk mendokumentasikan hasil “kesimpulan
awal” mereka mengenai tingkat perkembangan setiap anak. Pendidik perlu memahami
bahwa pengetahuan tentang perilaku anak memegang peranan penting dalam
pengambilan keputusan mengenai kemajuan perkembangan anak. Mengamati perilaku
anak secara terus-menerus akan memberikan bukti kuat bagi pendidik untuk
melakukan evaluasi. Laporan perkembangan anak dibuat melalui proses analisis,
interpretasi, dan komunikasi yang komprehensif. Sebagai bagian dari analisis
komprehensif, guru terlebih dahulu mengumpulkan data hasil penilaian perkembangan
yang dilakukan terhadap seluruh aspek perkembangan dan mengamati ciri-ciri
perkembangan yang diamati pada anak. Langkah kedua adalah guru menafsirkan ciri-
ciri perkembangan anak yang diamati, perkembangan mana yang signifikan dan mana
yang menemui hambatan. Interpretasi yang dilakukan guru didasarkan pada indikator
perkembangan yang dibuat dan ditetapkan untuk seluruh aspek perkembangan anak
3
pada kelompok umur tertentu, baik menurut standar kurikulum maupun yang
ditetapkan oleh pendidik sendiri. Langkah terakhir dalam membuat laporan
pembangunan adalah komunikasi. Guru mengkomunikasikan hasil penafsiran
perkembangan anak kepada orang tua. Hal ini bukan menilai baik atau buruknya anak,
melainkan bagaimana kemajuan perkembangan yang telah dicapai anak dan saran apa
saja yang sebaiknya diberikan kepada anak agar seluruh aspek perkembangannya
optimal.

Laporan hasil belajar bertujuan untuk memberi informasi tentang tujuan-tujuan


pembelajaran dalam Capaian Pembelajaran (CP) yang telah dikuasai peserta didik,
tujuan pembelajaran yang masih memerlukan penguatan lebih lanjut, dan rencana
stimulasinya. Selain itu, terdapat pula informasi tentang kemajuan peserta didik dalam
melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Laporan hasil belajar
hendaknya bersifat sederhana dan informatif, dapat memberikan informasi yang
bermanfaat dan kompetensi yang dicapai, serta dapat menjadi strategi tindak lanjut bagi
pendidik, satuan pendidikan, dan orang tua untuk mendukung Capaian Pembelajaran.
Laporan hasil belajar peserta didik tidak bertujuan untuk melabeli peserta didik (sudah
mampu/belum mampu), tetapi lebih untuk melihat jejak pembelajaran dan laju
perkembangan peserta didik. Laporan hasil belajar ini disampaikan sekurang-
kurangnya pada tiap akhir semester.

B. Etika Pelaporan
Dalam konteks etika pelaporan anak kepada wali murid, terdapat beberapa hal
yang perlu diperhatikan. Saat mengambil rapor, selain menanyakan nilai, orang tua
sebaiknya juga memperhatikan aspek lain dari penilaian anak di sekolah. Orang tua
dapat bertanya kepada wali kelas mengenai kelebihan anak, perkembangan selama
belajar, dan hal-hal lain yang dapat membantu memahami kebutuhan anak secara
menyeluruh. Selain itu, kode etik guru terhadap orang tua siswa juga menekankan
pentingnya komunikasi yang baik antara wali murid untuk membentuk etika anak di
PAUD Dalam pelaporan hasil asesmen kepada keluarga, baik dalam bentuk tertulis
maupun lisan, guru perlu memberikan informasi yang jujur dan objektif mengenai
perkembangan anak. Orang tua juga disarankan untuk fokus pada karakteristik dan
perkembangan anak serta berkomunikasi secara ramah Selain itu, menjalin kemitraan
dengan orang tua di satuan PAUD melalui laporan hasil belajar anak, komunikasi yang

4
baik, dan informasi ketidakhadiran anak juga merupakan hal penting dalam pendidikan
anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan guru untuk menjaga komunikasi yang
baik, transparan, dan objektif dalam melaporkan hasil belajar dan perkembangan anak
demi mendukung pertumbuhan dan pembelajaran yang optimal.

Kode Etik Guru Indonesia mengatur perilaku guru dalam hubungan dengan
orang tua siswa. Beberapa prinsip dasar yang harus dipegang oleh seorang guru
termasuk menghargai dan menghormati hak asasi manusia serta keanekaragaman
budaya. Menjaga hubungan profesional yang baik dengan orang tua siswa dan tidak
memanfaatkan untuk keuntungan pribadi. Memberikan informasi secara jujur dan
objektif mengenai perkembangan siswa. Memotivasi orang tua/wali siswa untuk
beradaptasi dan berkontribusi dalam memajukan kualitas pendidikan. Merahasiakan
informasi setiap peserta didik kepada orang lain yang bukan orang tua/walinya.

Kode Etik Guru Indonesia juga menekankan tanggung jawab guru dalam
meningkatkan kompetensi profesional, menjaga kerahasiaan informasi siswa,
menghindari konflik kepentingan, serta menyampaikan pembelajaran yang berkualitas
dan adil. Dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip ini, guru dapat membangun
hubungan yang baik dengan orang tua siswa demi mendukung proses pendidikan yang
optimal.

C. Jenis-jenis Pelaporan
Pelaporan hasil perkembangan anak ini juga dapat dibedakan menjadi dua laporan
yaitu:
1. Pelaporan secara berkala yang disesuaikan dengan jadwal kalender akademik yang
telah ditetapkan oleh Lembaga PAUD merupakan suatu proses penting dalam
menjaga keteraturan dan transparansi informasi terkait kegiatan pembelajaran anak.
Dengan mematuhi jadwal kalender akademik dan melakukan pelaporan secara
berkala sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, lembaga pendidikan dapat
menjaga kelancaran dan efektivitas kegiatan pembelajaran mereka
2. Pelaporan secara insidental merupakan pelaporan yang disampaikan apabila ada
hal-hal yang terkait dengan tumbuh kembang anak yang dianggap sangat penting
untuk segera dibicarakan bersama dengan orang tua. Pelaporan insidental ini dapat
disampaikan secara lisan ataupun melalui buku penghubung. Bentuk dari laporan

5
semester yaitu hasil rangkuman dari pembelajaran anak di setiap satu semester.
Laporan ini juga guru biasanya menulis dengan kalimat yang sangat jelas dan juga
pasif, serta menggunakan Bahasa ejaan yang baik.

D. Waktu melakukan Pelaporan


Pelaporan perkembangan anak usia dini meupakan sarana komunikasi antara
lembaga pendidikan/pendidik, anak, dan orangtua. Oleh sebab itu pelaporan
perkembangan anak kepada orangtua adalah bagian penting dalam upaya
mengembangkan dan menjaga hubungan antara lembaga pendidikan, anak dan
orangtua. Secara lebih rinci pelaporan perkembangan memberi banyak manfaaat
diantaranya sebagai berikut:
1. Determination Kemajuan Perkembangan Anak
Indikator perkembangan anak sebenarnya merupakan langkah awal yang harus
disusun dan ditetapkan dalam proses asesmen perkembangan anak agar pelaporan
menjadi obyektif dan tepat sasaran. Indikator perkembangan merupakan gambaran
perilaku yang tampak pada anak sebagai derajat atau tingkatan pencapaian suatu
kemampuan tertentu. Gambaran perilaku ini harus dapat diamati (observeable) dan
dapat diukur (measureable). Pengembangan indikator membutuhkan pemahaman
terhadap perkembangan anak secara teorotik dan perkembangan anak secara aktual
yang dapat dilihat dari kesehariannya.
2. Prediksi Masa Depan Anak
Hasil asesmen perkembangan anak perlu dianalisis oleh master untuk
mengetahui pada aspek-aspek perkembangan mana yang menonjol pada anak
dengan cara membandingkan pada indikator perkembangan pada tingkat usia
tersebut. Kemajuan perkembangan anak pada aspek tertentu ini akan menjadi bahan
analisis lebih lanjut yang dapat memprediksikan bakat serta minat anak dan dapat
dijadikan dasar untuk pengembangan anak dalam memilih jenjang profi/karier anak
dimasa depan.
3. Seleksi dan Sertifikasi
Pada akhir tahun ajaran semua catatan kemajuan anak dapat dirangkum
berdasarkan hasil asesmen yang telah dilakukan. Pada anak usia 0-6 tahun
kemajuan perkembangan anak dikualitatifkan dan disampaikan dalam bentuk
narasi. Sedangkan untuk anak sekolah dasar penentuan promosi (kenaikan kelas)
dan sertifikasi bagi anak yang menamatkan pendidikannya.

6
4. Umpan Balik Kegiatan Pembelajaran dan Kurikulum Sekolah
Catatan kemajuan perkembangan anak secara keseluruhan dapat digunakan
sebagai umpan balik bagi para master untuk mengevaluasi program-program
pembelajaran yang telah disusun untuk kemudian direvisi untuk keperluan
pembelajaran yang akan datang. Bagi sekolah atau penanggung jawab kurikulum,
catatan kemajuan dapat dijadikan dasar untuk mengevaluasi kurikulum sekolah
yang telah dilaksanakan dan menyempurnakannya agar lebih sesuai dengan
kebutuhan anak usia dini, kurikulum nasional dan aspirasi masyarakat.

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pelaporan


perkembangan anak kepada orang tua memiliki beberapa manfaat, di antaranya baik itu
untuk pendidik, orang tua maupun anak. Dengan pelaporan ini, kemajuan
perkembangan anak dapat teridentifikasi sehingga dapat membantu anak dan orang tua
mengetahui bakat dan minat anak sehingga orang tua dapat memberikan stimulasi yang
tepat di rumah. Selain itu dapat pula menjadi umpan balik dalam merancang kegiatan
pembelajaran pada ajaran baru.

Pelaporan perkembangan anak usia dini bertujuan untuk membantu pendidik


merencanakan pembelajaran selanjutnya yang sesuai dengan perkembangan anak,
memberikan informasi kepada orang tua tentang kemajuan anak serta mendukung
kelancaran program pendidik dan orangtua. Proses pelaporan perkembangan anak
merupakan suatu tahapan dari serangkaian proses pengembangan anak dilembaga
pendidikan yang harus dilalui. Pada pelaksanaannya, pelaporan harus memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut:

1. Konsisitensi dengan pelaksanaan asesmen perkembangan anak di sekolah.


2. Memuat rincian hasil asesmen perkembangan anak berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan dan dikaitkan dengan berbagai strategi stimulasi yang bermaanfaat bagi
perkembangan anak.
3. Menjaminorang tua akan keakuratan informasi permasalahan anaknya dalam
perkembangan.
4. Mengandung berbagai cara dan strategi berkomunikasi.
5. Memberikan informasi yang benar, jelas, komprehensif dan akurat.

7
E. Bentuk-bentuk Pelaporan
1. Nilai Keagamaan dan Kepribadian
Syukurlah, semester ini anak A semakin mengenal dan menerapkan nilai-nilai
agama Islam yang dianutnya. Saat salat Dhuha berjamaah, ia segera bersiap-siap.
Ia juga membacakan doa sebelum makan siang, mengucapkan "halo" saat memasuk
kelas, dan berpamitan saat keluar. Anak A juga menunjukkan sikap kooperatif
dengan membantu teman-temannya ketika mereka mengalami kesulitan, seperti
tidak bisa membuka kotak krayon, membantu mereka membersihkan mainan dan
mengelap cat yang tumpah. Ia juga mencoba melindungi. Bersikaplah ramah
lingkungan dengan membuang sisa-sisa kemasan makanan dan rautan pensil ke
tempat sampah.
Semester depan, kami akan membantu anak A mengetahui dan membaca doa-
doa lainnya, seperti doa setelah makan, doa sebelum tidur, dan doa saat
mengendarai mobil. Kami juga bermaksud mengajak anak A untuk lebih banyak
kesempatan berkolaborasi dengan teman-teman dalam bentuk proyek dan kegiatan
untuk game. Ketertarikan mereka terhadap lingkungan dirangsang dengan
memantau keadaan lingkungan sekolah dan mengidentifikasi apa yang dapat
mereka lakukan secara kolektif untuk menjaganya dengan lebih baik. Di rumah,
orang tua dapat membantu kirana memantapkan kebiasaan wajib beribadah dan
berdoa bersama dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua dapat memberikan
dukungan berupa mengajaknya bercerita tentang pekerjaannya dan bebas
menggunakan barang-barang yang ada di Rumah untuk membantunya dalam
menjalankan kegiatan Proyek anak A; Anda diharapkan bekerjasama dalam
kegiatan merancang sesuatu ( sebuah proyek). Dalam keseharian di rumah, Kiranas
juga harus menjaga kebersihan dan lebih sadar lingkungan.
2. Jati Diri

Identitas anak A menunjukkan kemampuannya dalam berpartisipasi aktif dalam


aktivitas fisik di sekolah. Para siswa antusias mengikuti kegiatan senam di halaman
sekolah dan bermain dengan peralatan bermain yang ada di halaman sekolah seperti
bermain bola dan bermain jungkat-jungkit. Anak A telah membuktikan
kemampuannya dalam mengekspresikan emosinya dengan tepat. Jika teman yang
lain memanjat bola dunia atau bermain jungkat-jungkit dan terdorong ke bawah,
dia tidak menunjukkan kemarahan atau kejengkelan dan mengajak temannya untuk

8
bermain secara bergantian. Anak A berperilaku sopan ketika berhadapan dengan
orang lain. Dia selalu meminta bantuan ketika dia membutuhkannya dan berterima
kasih setelah membantu. Ia juga mampu mengucapkan kata-kata tersebut dalam
bahasa Jawa.

Semester berikutnya, kita akan meningkatkan kemampuan anak A dalam


memperhatikan keselamatan diri saat bermain di taman serta mengenali dan
mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan bergizi. Anak A juga
menghadirkan emosi lain seperti kekecewaan dan kesedihan. Orang tua diharapkan
mendukung perkembangan kiranas dengan memberikan kesempatan melakukan
aktivitas fisik di rumah dan menghimbau agar berhati-hati saat bermain di taman.
Di rumah, anak A juga harus mengetahui dan mengonsumsi makanan dan minuman
yang sehat dan bergizi, seperti makan sayur dan buah serta banyak minum air putih.
Selain itu, anak A yang menduduki peringkat dalam hal literasi juga
mengungkapkan ketertarikannya pada pengucapan kata-kata Sunda. Untuk
meningkatkan rangsangan anak A, orang tua dapat mengenalkan bahasa Jawa
dengan mengajak anak percakapan dalam bahasa Jawa.

3. Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Teknik.


Anak A menunjukkan ketertarikan pada buku. Dia sering mengambil buku
bergambar dan membalik-baliknya. Kami pun mendengarkan cerita yang dibacakan
guru dan mengajukan pertanyaan mengenai cerita tersebut. Setelah mendengarkan
cerita, anak A mampu menceritakannya dengan kata-katanya sendiri. Ekspresi
wajahnya juga tampak mengikuti gerakannya. Saat aku mendengar cerita sedih, aku
memasang wajah sedih, dan saat mendengar akhir bahagia, aku bertepuk tangan
gembira. Saat bermain di sekolah, Kirana tertarik memegang dan mengamati objek
yang diminati. Ia berupaya membentuk dan menggunakan benda-benda tersebut
dalam kegiatan bermain, termasuk membuat angka-angka, misalnya angka 7, dari
benda-benda sembarang. Kadang-kadang mereka menambahkan benda-benda lain
yang terdapat di sekolah atau lingkungan, atau mereka membawa benda-benda dari
sekolah, pulang untuk menyelesaikan apa yang ingin dia lakukan. Apa yang anak
A terbentuk mengikuti imajinasi atau imajinasi yang lahir setelah mendengarkan
cerita guru. Anda juga akan mencoba memecahkan masalah dengan cara yang
kreatif menggunakan benda dan alat yang ditemukan di lingkungan Anda.
Misalnya, ketika dia ingin merekatkan dua sisi kertas saat membungkus bungkusan

9
untuk temannya, dia mencoba menggunakan lem. merasa kedua sisi kertasnya
belum menempel kuat, maka ia menggunakan selotip untuk merekatkannya.

Semester berikutnya, dorong anak A untuk membaca dan mengamati buku


cerita dengan muatan sains yang menyediakan lebih banyak variasi objek sehingga
anak A dapat didorong untuk mengamati dan menggunakan. Kami juga menantang
anak A untuk melakukan aktivitas yang lebih kompleks, seperti membuat proyek
yang sesuai dengan minat. Karena dia sudah memiliki ketertarikan pada sastra, kami
mengenalkannya lebih dekat pada huruf dan kata yang dia temui saat dia
mendengarkan cerita, membaca buku, drama, dan meneliti huruf di sekolah pada
tahun. Dengan melakukan itu, saya akan membuatnya kaya. Di rumah, orang tua
dapat mendukung perkembangan anak A dengan menyiapkan buku bergambar dan
membacakannya. Setiap hari, orang tua dapat membacakan buku bergambar
kepada Kirana untuk mengembangkan kosa kata, imajinasi, dan pemahaman
bacaann. Selain membaca, saat orang tua sedang bekerja di pedesaan atau taman,
Anda bisa mengajak anak A untuk berbagi aktivitasnya di pedesaan atau taman. Hal
ini akan membuat anak A menjadi lebih mengenal taman dan peralatan yang
digunakan di sana. Saat anak A memainkan , orang tua juga dapat memberikan
akses gratis ke barang-barang yang ada di rumah. Anda juga harus menantang anak
A saat dia memainkan dengan menanyakan pertanyaan pemicu seperti: Cara
membuat gerak lebih besar atau lebih kecil, lebih panjang atau lebih pendek, dan
seterusnya. Selain itu, menanyakan metode dan alat apa yang digunakan saat
bermain.
4. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Semester ini tidak ada kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

10
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaporan di PAUD merupakan komunikasi penting antara guru dan orang tua,
yang melibatkan penilaian menyeluruh terhadap perkembangan anak. Informasi yang
disampaikan mencakup berbagai aspek seperti perilaku, kognitif, bahasa, fisik, seni,
dan sosial emosional, yang didasarkan pada observasi dan bukti usaha anak.
Dokumentasi laporan dilakukan dengan menyatukan setiap catatan ke dalam file
terorganisir, memastikan transparansi dan keteraturan informasi pembelajaran anak.
Pelaporan berkala sesuai jadwal akademik dan pelaporan insidental disampaikan saat
ada hal penting terkait perkembangan anak, baik secara lisan maupun melalui buku
penghubung. Laporan semester memberikan rangkuman hasil pembelajaran setiap
semester, memfasilitasi komunikasi antara lembaga pendidikan, anak, dan orang tua,
serta memberikan umpan balik penting untuk pengembangan pembelajaran dan
kurikulum. Selain aspek akademik, pelaporan juga mencakup nilai keagamaan,
kepribadian, dan aspek jati diri anak, serta dasar-dasar literasi, matematika, sains,
teknologi, dan teknik yang mencerminkan minat dan pengetahuan anak yang diperoleh
melalui proses pembelajaran.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam mengetahui berbagai hal
yang berkaitan dengan mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini yang
membahas tentang Pelaporan Pembelajaran PAUD. Bagi pemakalah menjadi suatu
pengetahuan yang penting karena walau sebatas membaca dan menulis dapat
menambah khazanah ilmu pengetahuan. Kami sebagai pemakalah juga meminta kritik
dari pembaca apabila ada makalah yang tidak sesuai dengan pendapat atau sumber
dapat dibenarkan agar pengetahuan pemakalah semakin bertambah.

11
DAFTAR PUSTAKA

Fridani, Lara dkk. 2009. “Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini.” Jakarta: Universitas
Terbuka.

Gusmaniarti, and Naili Sa’ida. 2023. Penilaian Pembelajaran Anak Usia Dini. ed. Wahono.
Surabaya: UM Surabaya Publishing.

Kristiana, Maryani. 2020. “Penilaian Dan Pelaporan Perkembangan Anak Saat Pembelajaran
Di Rumah Di Masa Pendemi Covid-19.” Murhum 1.

Maisura, Rizki dkk. 2022. Panduan Laporan Hasil Belajar Di Satuan Pendidikan Anak Usia
Dini. Jakarta: Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Suminah, Enah dkk. 2018. Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.

Supena, Asep, Indra Jaya, and Dona Pramita. 2018. “Penilaian Dan Laporan Perkembangan.”
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (021): 1–25.

12

Anda mungkin juga menyukai