Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fadeli Bermani

NPM : B3501212053

Terangkan peran cairan tubuh dalam menjaga homeostasis hewan. Bagaimana

anda memilh jenis cairan pengganti (infus) pada keadaan dehidrasi, diare,

gangguan respirasi dan gangguan metabolik.

Jawaban :

Cairan tubuh memiliki peran yang sangat banyak didalam tubuh seperti menjaga

homestasis tubuh. Cairan tubuh tubuh terdiri atas air dan ion elektrolit. Air

merupakan komponen utama dalam cairan tubuh dan pelarut yang baik. Cairan

tubuh juga berperan dalam keseimbangan asam dan basa (buffer) terutama HCO 3-

dan CO2 sehingga terjadi equilibrium dalam darah dan tubuh hewan. Idealnya pH

dalam tubuh yaitu 7,4. Cairan tubuh juga berperan dalam mengatur suhu tubuh.

Selain itu cairan tubuh berperan dalam mempengaruhi reaksi enzimatis yang

sangat penting dan reaksi hormonal. Cairan tubuh juga berperan dalam

transportasi substrat seperti ion, glukosa dan lainnya kedalam sel.

Pemilihan cairan tubuh saat keadaan dehidrasi yaitu menggunakan cairan isotonis

NaCl fisiologis 0,9%. Pada saat dehidrasi tubuh akan kehilangan cairan

ekstraseluler baik H20 atau Na+ sehingga akan menunjukkan symptom turgor kulit

yang jelek, selaput lendir mulut dan conjungtiva anemis, urin berwarna kuning
pekat, kering daerah mulut dan hidung, peningkatan respiratory rate sehingga

tubuh memerlukan cairan NaCl fisiologis 0,9% dengan cepat baik melalui IV

maupun SC selain itu dapat juga menggunakan cairan ringer laktat.

Pada saat diare tubuh akan kehilangan banyak cairan tubuh terutama cairan

elektrolit. Tubuh memerlukan elektrolit dengan cepat untuk mengkompensasi

cairan tubuh yang hilang saat diare sehingga cairan yang tepat dapat

menggunakan ringer laktat karena mengandung air, natrium klorida, natrium

laktat dan calcium chlorida dan juga dapat menggunakan cairan NaCl fisiologis

0,9%.

Pada saat keadaan gangguan respirasi tubuh akan mengalami hipoksia,

hiperventilasi dan gangguan saluran pernapasan. Gangguan saat respirasi dapat

mengakibatkan alkalosis respiratorik (kadar PCO2 menurun) maupun asidosis

metabolik (kadar PCO2 meningkat). Apabila terjadi penurunan jumlah

karbondioksida di dalam darah maka terjadinya alkalosis respiratorik dan Ketika

dibiarkan terlalu lama akan berakibat fatal seperti kejang dan berakhir kematian.

Cairan tubuh yang diperlukan saat gangguan respirasi untuk mengontrol kadar

karbonat didalam darah yaitu cairan yang mengandung natrium bikarbonat dan

juga perbaikan dari ventilasi.


Pada saat gangguan metabolisme tubuh dapat mengalami alkalosis metabolik

maupun asidosis metabolik. Asidosis metabolik terjadi karena tubuh kekurangan

basa (penurunan kadar bikarbonat dalam darah dan terlalu sedikit ion hidrogen)

atau kelebihan asam yang bukan CO2, sedangkan alkalosis metabolik terjadi

karena tubuh kelebihan basa (peningkatan kadar bikarbonat dalam darah dan

terlalu sedikit ion hidrogen). Asidosis metabolik dapat dikoreksi dengan cairan

yang mengandung natrium bikarbonat sedangkan alkalosis metabolik dapat

dilakukan koreksi dengan larutan NaCl fisiologis maupun cairan yang

mengandung ion K+ atau Cl- dan cairan yang mengandung ion H+.

Anda mungkin juga menyukai