PROPOSAL
DISUSUN OLEH:
Jl. Inayah Jl. Raya Klp. Dua Wetan No.24, RT.3/RW.8, Klp. Dua Wetan, Kec.
Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 46347
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah Swt, yang telah
memberi rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam kepada
Nabi Muhammad Saw keluarga dan sahabatnya sekalian yang telah membawa umat
manusia dari zaman jahilliyyah ke zaman yang penuh ilmu pengetahuan.
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam proposal ini. Ucapan terimakasih kepada
Bapak Asbulloh, M.Pd selaku guru sosiologi serta pembimbing dan Ibu Erni
Purwati, S. Si. selaku wali kelas yang telah memberikan bantuan. Terimakasih juga
kepada umi dan abi, serta teman-teman seperjuangan yang telah memberikan
semangat dalam menulis proposal ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
D. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 4
BAB II ..................................................................................................................... 6
KAJIAN TEORI...................................................................................................... 6
2. Remaja ...................................................................................................... 6
2. Remaja ...................................................................................................... 8
iii
E. Analisis Data ...............................................................................................11
F. Hipotesis......................................................................................................11
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan masyarakat yang tidak ada aturan dan pengontrolan dari tokoh
masyarakat akan terjadinya kerusakan pergaulan pada kelompok remaja atau
pelajar khususnya, sehingga banyak anak remaja yang menjadi pusat perhatian
akibat kelakuannya yang membuat masyarakat resah. Istilah pergaulan bebas
pada remaja bukan hal yang tabu lagi dalam kehidupan masyarakat, tanpa
melihat jenjang usia kata pergaulan bebas sudah sangat popular, artinya bahwa
ketika masyarakat mendengar kata pergaulan bebas maka arah pemikirannya
adalah tindakan yang terjadi diluar aturan.
1
Remaja merupakan anak yang sedang dalam masa transisi dari anak-anak
ke masa dewasa, dimana masa ini akan mudah terpengaruh dengan Iingkungan,
perkembangan zaman, dan lain sebagainya, sehingga ada remaja yang berubah
secara aktif dengan berbagai prestasi dan juga ada remaja yang merasakan
kebalikannya, bahkan pergaulannya menyimpang dari aturan, seperti aturan
sekolah, aturan masyarakat, dan lainnya.
Kehidupan yang dijalani oleh setiap orang pasti memiliki suatu pedoman
atau aturan yang berlaku dan membimbing orang itu sendiri. Namun dengan
perubahan zaman, terutama anak-anak remaja menjadi pelanggar terhadap
aturan yang diakibatkan dari pergaulan yang bebas. Remaja harus diperhatikan
sebelum terjerumus dalam pergaulan bebas, perlu adanya keterlibatan keluarga,
pihak sekolah dan masyarakat agar pengontrolan lebih maksimal.
Istilah pergaulan bebas bukan hal yang tabu lagi dalam kehidupan
masyarakat, tanpa melihat jenjang usia kata pergaulan bebas sudah sangat
populer, artinya bahwa ketika masyarakat mendengar kata pergaulan bebas
maka arah pemikirannya adalah tindakan yang terjadi di luar koridor hukum
yang bertentangan terutama bagi aturan agama.
2
ingin mengetahui sesuatu yang baru atau ingin mencobanya apalagi hidup di era
yang serba modern ini, dimana teknologi semakin canggih dan itu menjadi suatu
kebutuhan mereka seperti Hand Phone, atau media lainnya yang dapat
melalaikan mereka dengan melihat sesuatu yang tidak senonoh didalamnya.
Pada saat ini, berdasarkan observasi awal bahwa terjadinya penurunan nilai-
nilai moral dikalangan remaja dan mengakar pada tingkat pergaulan bebas di
Pondok Ranggon tepatnya di RT 002/RW 01. Salah satu contohnya adalah
remaja di usia 13 tahun hingga usia 17 tahun khususnya, sudah melakukan hal-
hal yang menyimpang atau pergaulan bebas seperti bermain hingga larut malam
sambil berpacaran dan merokok. Perilaku ini sangat tidak sesuai dan
menyimpang dengan norma setempat.
Perilaku yang tidak pantas dilakukan oleh anak remaja sebagaimana yang
dijelaskan di atas, dapat merugikan anak perempuan khususnya yang
3
diperlakukan dengan tidak baik, moral menjadi kurang, selain itu juga membuat
masa depan dan mental mereka menurun.
B. Rumusan Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
4
E. Manfaat Penelitian
5
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskriptif Masalah
1. Pergaulan Bebas
2. Remaja
6
masyarakat karena mempunyai sifat-sifat khas dan yang menentukan dalam
kehidupan individu dalam masyarakatnya.
Pada masa remaja ini juga akan mengalami kegoncangan bathin, sebab
pada masa ini mereka sudah tidak ingin memakai pedoman hidup kekanak-
kanakan, tetapi juga belum mempunyai pedoman hidup yang baru. Oleh
karena itu remaja merasa tidak tenang, banyak kontradiksi atau
pertentangan di dalam dirinya,mengkritik karena merasa dirinya mampu,
tetapi mereka juga masih mencari pertolongan karena belum dapat
mewujudkan keinginannya.
B. Landasan Teori
1. Pergaulan Bebas
7
2. Remaja
Remaja dalam bahasa lain yaitu adolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih
luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik.
Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa
perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka
bukanlah anak-anak, baik bentuk badan ataupun cara berpikir atau
bertindak.
Menurut Asrori dan Ali (2016), remaja adalah suatu usia dimana
individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia
dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang
yang lebih tua melainkan merasa sama , atau paling tidak sejajar. Memasuki
masyarakat dewasa ini mengandung banyak aspek afektif , lebih atau kurang
dari usia pubertas.
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
9
Bulan
N
Kegiatan September Oktober November Desember
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
proposal
1. penelitian
pelaksanaan
2. penelitian
penentuan
sampling
penelitian
pengumpulan
data
analisa dan
pembahasan
penulisan
3. laporan
1. Observasi
2. Wawancara
10
mencari infromasi yang lebih dalam dengan mewawancarai beberapa
masyarakat yang menegetahui tentang tingkah laku remaja di tempat
sekitarnya yang berperilaku menyimpang.
E. Analisis Data
Adapun teknik analisis data yang digunakan oleh penulis di sini adalah
deduktif-induktif. Dalam analisis data kualitatif terdapat dua metode dalam
penarikan kesimpulan (generalisasi), yaitu metode induktif dan metode
deduktif. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan
metode induktif dalam melakukan penarikan kesimpulan. Metode induktif
adalah cara analisis berdasarkan contoh-contoh konkrit atau fakta-fakta yang
diuraikan menjadi suatu kesimpulan umum atau generalisasi.
Data yang sudah diperoleh di pilah atau disusun sesuai dengan pertanyaan
dan permasalahan masing-masing. Tujuannya untuk menggambarkan secara
aktual dan teratur tentang masalah penelitian sesuai data atau fakta yang didapat
dari lapangan yaitu pada masyarakat di Kelurahan Pondok Ranggon.
F. Hipotesis
11
DAFTAR PUSTAKA
https://deepublishstore.com/blog/contoh-hipotesis-
penelitian/#Contoh_Hipotesis_Penelitian_Kualitatif
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/13119/
https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6366750/15-contoh-kata-pengantar-
makalah-beserta-struktur-dan-cara-membuatnya
https://ejournal.upi.edu/index.php/familyedu/article/download/4775/3340
https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/1093
www.openAi.com/chatGPT
12