Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS PENGARUH PERGAULAN BEBAS REMAJA DI RT 002 / RW

01 KELURAHAN PONDOK RANGGON

(Penulisan proposal ini dilakukan untuk memenuhi materi Pelajaran Sosiologi)

PROPOSAL

DISUSUN OLEH:

HAFIZ FATURRAHMAN AL GHOZI (13)


- / X-7

MADRASAH ALIYAH NEGERI 15 JAKARTA

Jl. Inayah Jl. Raya Klp. Dua Wetan No.24, RT.3/RW.8, Klp. Dua Wetan, Kec.
Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 46347

2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah Swt, yang telah
memberi rahmat serta karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam kepada
Nabi Muhammad Saw keluarga dan sahabatnya sekalian yang telah membawa umat
manusia dari zaman jahilliyyah ke zaman yang penuh ilmu pengetahuan.

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam proposal ini. Ucapan terimakasih kepada
Bapak Asbulloh, M.Pd selaku guru sosiologi serta pembimbing dan Ibu Erni
Purwati, S. Si. selaku wali kelas yang telah memberikan bantuan. Terimakasih juga
kepada umi dan abi, serta teman-teman seperjuangan yang telah memberikan
semangat dalam menulis proposal ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak
mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal ini sebaik mungkin, saya


menyadari bahwa proposal ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para penguji dan
pembimbing guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan
proposal ini.

Jakarta, 5 November 2023

Penulis

Hafiz Faturrahman Al Ghozi

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

BAB II ..................................................................................................................... 6

KAJIAN TEORI...................................................................................................... 6

A. Deskriptif Masalah ....................................................................................... 6

1. Pergaulan Bebas ....................................................................................... 6

2. Remaja ...................................................................................................... 6

B. Landasan Teori ............................................................................................. 7

1. Pergaulan Bebas ....................................................................................... 7

2. Remaja ...................................................................................................... 8

BAB III ................................................................................................................... 9

METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................. 9

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 9

B. Populasi dan Sampel .................................................................................... 9

C. Lokasi dan Waktu ......................................................................................... 9

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 10

iii
E. Analisis Data ...............................................................................................11

F. Hipotesis......................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kemajuan bangsa terlihat dari perilaku dan perubahan masyarakat,


terkadang berubah dengan cepat dan juga lambat baik ke arah positif maupun
negatif. Masyarakat hidup di lingkungan dan budaya yang berbeda-beda
sehingga banyak hal yang terjadi dengan masing-masing budaya tersebut.

R. Linton mengemukakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok


manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini
dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan
sosial dengan batas-batas tertentu. Sedangkan menurut Paul B. Horton dan
Chester L. Hunt, masyarakat adalah kumpulan manusia yang relatif mandiri,
hidup bersama dalam waktu yang relatif lama, tinggal di suatu wilayah tertentu,
mempunyai kebudayaan yang sama, serta melakukan sebagian besar kegiatan
di dalam kelompok tersebut. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-
pengelompokan yang lebih kecil.

Lingkungan masyarakat yang tidak ada aturan dan pengontrolan dari tokoh
masyarakat akan terjadinya kerusakan pergaulan pada kelompok remaja atau
pelajar khususnya, sehingga banyak anak remaja yang menjadi pusat perhatian
akibat kelakuannya yang membuat masyarakat resah. Istilah pergaulan bebas
pada remaja bukan hal yang tabu lagi dalam kehidupan masyarakat, tanpa
melihat jenjang usia kata pergaulan bebas sudah sangat popular, artinya bahwa
ketika masyarakat mendengar kata pergaulan bebas maka arah pemikirannya
adalah tindakan yang terjadi diluar aturan.

Pergaulan bebas tergolong kedalam perilaku yang dapat mengganggu


kenyamanan orang lain dan juga dapat merugikan baik diri sendiri maupun
orang lain. Bentuk-bentuk pergaulan bebas remaja yang sering terjadi adalah
penggunaan obat-obat terlarang; seks bebas; minuman beralkohol; perkelahian;
pencurian; merokok dibawah umur.

1
Remaja merupakan anak yang sedang dalam masa transisi dari anak-anak
ke masa dewasa, dimana masa ini akan mudah terpengaruh dengan Iingkungan,
perkembangan zaman, dan lain sebagainya, sehingga ada remaja yang berubah
secara aktif dengan berbagai prestasi dan juga ada remaja yang merasakan
kebalikannya, bahkan pergaulannya menyimpang dari aturan, seperti aturan
sekolah, aturan masyarakat, dan lainnya.

Perubahan-perubahan tersebut sering kali mengakibatkan penyimpangan


sosial. Penyimpangan sosial termasuk dalam perilaku yang tidak berhasil
menyesuaikan diri dengan masyarakat lain, dengan kata lain mengabaikan
norma yang berlaku dalam masyarakat. Situasi sosial yang dianggap oleh
sebagian besar dari warga masyarakat sebagai pengganggu, berbahaya dan
merugikan banyak orang.

Kehidupan yang dijalani oleh setiap orang pasti memiliki suatu pedoman
atau aturan yang berlaku dan membimbing orang itu sendiri. Namun dengan
perubahan zaman, terutama anak-anak remaja menjadi pelanggar terhadap
aturan yang diakibatkan dari pergaulan yang bebas. Remaja harus diperhatikan
sebelum terjerumus dalam pergaulan bebas, perlu adanya keterlibatan keluarga,
pihak sekolah dan masyarakat agar pengontrolan lebih maksimal.

Pergaulan remaja perlu di kontrol dari pihak keluarga dengan menerapkan


nilai-nilai agama dan sosial yang baik dalam masyarakat, kemudian juga
dikontrol oleh masyarakat atau pihak terkait yang berada di luar lingkungan
keluarga.

Istilah pergaulan bebas bukan hal yang tabu lagi dalam kehidupan
masyarakat, tanpa melihat jenjang usia kata pergaulan bebas sudah sangat
populer, artinya bahwa ketika masyarakat mendengar kata pergaulan bebas
maka arah pemikirannya adalah tindakan yang terjadi di luar koridor hukum
yang bertentangan terutama bagi aturan agama.

Faktor umum yang mengakibatkan remaja terjerumus ke dalam pergaulan


bebas selain didikan dari orang tua adalah teknologi. Anak remaja cenderung

2
ingin mengetahui sesuatu yang baru atau ingin mencobanya apalagi hidup di era
yang serba modern ini, dimana teknologi semakin canggih dan itu menjadi suatu
kebutuhan mereka seperti Hand Phone, atau media lainnya yang dapat
melalaikan mereka dengan melihat sesuatu yang tidak senonoh didalamnya.

Berkenaan dengan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa faktor-faktor


yang dapat mempengaruhi karakter anak remaja khususnya sangat sering
dijumpai dilingkungan masyarakat saat ini, begitu juga yang terdapat di
Kelurahan Pondok Ranggon.

Kelurahan Pondok Ranggon dipilih sebagai objek dan lokasi penelitian


tepatnya di RT 002/RW 01. Kelurahan Pondok Ranggon merupakan salah satu
kelurahan yang ada di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Pada saat ini, berdasarkan observasi awal bahwa terjadinya penurunan nilai-
nilai moral dikalangan remaja dan mengakar pada tingkat pergaulan bebas di
Pondok Ranggon tepatnya di RT 002/RW 01. Salah satu contohnya adalah
remaja di usia 13 tahun hingga usia 17 tahun khususnya, sudah melakukan hal-
hal yang menyimpang atau pergaulan bebas seperti bermain hingga larut malam
sambil berpacaran dan merokok. Perilaku ini sangat tidak sesuai dan
menyimpang dengan norma setempat.

Faktor perubahan pergaulan remaja di Kelurahan Pondok Ranggon tepatnya


di RT 002/RW 01 adalah kurang diperhatikan orang tua, pergaulan anak yang
tidak di kontrol terutama di luar rumah, sehingga terpengaruh oleh teman
sebaya, pengaruh lingkungan, dan teknologi. Seiring dengan perkembangan
zaman dan teknologi juga ikut berkembang dengan pesatnya. Perkembangan
itulah yang mengakibatkan suatu perubahan yang dialami oleh masyarakat.
Perubahan-perubahan tersebut akan semakin terlihat apabila berubah kearah
yang lebih negative.

Perilaku yang tidak pantas dilakukan oleh anak remaja sebagaimana yang
dijelaskan di atas, dapat merugikan anak perempuan khususnya yang

3
diperlakukan dengan tidak baik, moral menjadi kurang, selain itu juga membuat
masa depan dan mental mereka menurun.

Terkait dengan gambaran di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan


penelitian tentang “Pergaulan bebas remaja yang difokuskan pada perilaku
merokok di Kelurahan Pondok Ranggon RT 002/RW 01”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus penelitian di atas dapat dirumuskan mengenai hal-hal


yang berhubugan mengenai masalah yang akan diangkat diantaranya:

1. Bagaimana bentuk pergaulan bebas remaja di Kelurahan Pondok


Ranggon RT 002/RW 01?
2. Bagaimana respon masyarakat terhadap pergaulan bebas remaja di
Kelurahan Pondok Ranggon RT 002/RW 01?
3. Apa respon masyarakat terhadap pergaulan bebas remaja di
Kelurahan Pondok Ranggon RT 002/RW 01?

C. Pembatasan Masalah

Dikarenakan adanya keterbatasan waktu terkait pelaksanaan observasi.


Oleh karena itu, penelitian ini hanya berfokus pada perilaku merokok di bawah
umur.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bentuk pergaulan bebas remaja di Kelurahan


Pondok Ranggon RT 002/RW 01.
2. Untuk mengetahui respon masyarakat terhadap pergaulan bebas remaja
di Kelurahan Pondok Ranggon RT 002/RW 01.
3. Untuk mengetahui respon masyarakat terhadap pergaulan bebas remaja
di Kelurahan Pondok Ranggon RT 002/RW 01.

4
E. Manfaat Penelitian

Adapun maanfaat dari penelitian ini:

1. Manfaat teoritis, dimana hasil penelitian diharapkan dapat memberikan


masukan yang positif sebagai pengembangan ilmu pengetahuan
terutama dalam bidang pergaulan bebas dan dapat menghindarinya.
2. Manfaat Praktis, dimana bagi masyarakat penelitian ini sebagai motivasi
dan informasi pembinaan agar tidak terjerumus pada perilaku
menyimpang atau pergaulan bebas yang tidak sesuai dengan aturan
norma yang berlaku. Selain itu, bagi peneliti kegiatan ini sebagai sebuah
wacana dalam rangka meningkatkan pengetahuan, wawasan dan
informasi, khususnya tentang reaktualisasi respon masyarakat terhadap
pergaulan bebas remaja. Harapan untuk masyarakat dapat mencegah
anggota keluarganya melakukan tindakan yang melanggar norma.

5
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskriptif Masalah

1. Pergaulan Bebas

Pergaulan Bebas adalah produk dari era globalisasi, dimana globalisasi


menyerang dari berbagai aspek kehidupan. Maka dari itu, bagi bangsa yang
memegang adat budaya timur seperti Indonesia wajib untuk menyelamatkan
para pemuda dari bahaya arus globalisasi yang semakin tidak karuan.
Pergaulan bebas sering diartikan sebagai perilaku menyimpang yang
melanggar norma-norma, baik agama maupun umum.

Pergaulan bebas merupakan suatu bentuk perilaku menyimpang yang


tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti, merokok dibawah umur,
menggunakan obat-obatan terlarang, judi, hingga bolos sekolah
(mengganggu pendidikan), dan berkelahi. Pada umumnya orang yang
melakukan hal menyimpang tersebut ialah remaja.

Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan kaidah dinamakan


menyimpang. Jadi perilaku menyimpang yang lazim disebut dengan
‘nonkonformitas’ yaitu suatu tindakan yang diakukan oleh individu
perorangan atau kelompok dalam masyarakat untuk menghindar dari nilai
dan norma. Pada umumnya orang yang melakukan hal menyimpang
tersebut ialah remaja.

Remaja merupakan individu yang sedang mengalami masa


pertumbuhan dan mereka berada pada masa transisi dari masa anak-anak ke
dewasa, pada masa ini remaja sangat rentan terhadap lingkungan yang bebas
ataupun yang tidak terkontrol dari tokoh masyarakat.

2. Remaja

Masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa


dewasa. Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian

6
masyarakat karena mempunyai sifat-sifat khas dan yang menentukan dalam
kehidupan individu dalam masyarakatnya.

Remaja merupakan anak yang mulai beranjak dewasa tetapi belum


dewasa, jadi masih mengalami perubahan tingkah laku seperti ingin
mencoba sesuatu yang baru sesuai apa yang di lihat di lingkungan sekitar
atau sifat mudah meniru. Setiap perubahan tersebut akan berefek positif atau
negatif, tergantung dari tindakan yang dilakukan oleh remaja tersebut.

Pada masa remaja ini juga akan mengalami kegoncangan bathin, sebab
pada masa ini mereka sudah tidak ingin memakai pedoman hidup kekanak-
kanakan, tetapi juga belum mempunyai pedoman hidup yang baru. Oleh
karena itu remaja merasa tidak tenang, banyak kontradiksi atau
pertentangan di dalam dirinya,mengkritik karena merasa dirinya mampu,
tetapi mereka juga masih mencari pertolongan karena belum dapat
mewujudkan keinginannya.

B. Landasan Teori

1. Pergaulan Bebas

Menurut Kartono, ilmuwan Sosiologi “Pergaulan bebas merupakan


gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk
pengabaian sosial, akibatnya mengembangkan perilaku yang menyimpang”.

Menurut Santrock sebagaimana di kutip oleh Hamzah “pergaulan bebas


merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat di
terima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal”.

Menurut B. Simanjuntak pergaulan bebas adalah sebuah proses interaksi


antara seorang dengan orang lain tanpa mengikatkan diri pada aturan-aturan
baik undang-undang maupun hukum agama serta adat kebiasaan.

7
2. Remaja

Remaja dalam bahasa lain yaitu adolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih
luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik.
Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa
perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka
bukanlah anak-anak, baik bentuk badan ataupun cara berpikir atau
bertindak.

Menurut Santrock (2007) masa remaja merupakan periode transisi


perkembangan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa, yang
melibatkan perubahan biologis, kognitif, dan sosioemosional, yang dimulai
dari rentang usia 10 hingga 13 tahun dan berakhir pada usia sekitar 18
hingga 22 tahun.

Menurut Asrori dan Ali (2016), remaja adalah suatu usia dimana
individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia
dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang
yang lebih tua melainkan merasa sama , atau paling tidak sejajar. Memasuki
masyarakat dewasa ini mengandung banyak aspek afektif , lebih atau kurang
dari usia pubertas.

Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia.


Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak
ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, perubahan psikologis,
dan perubahan sosial. Di sebagian besar masyarakat dan budaya masa
remaja pada umumnya di muai pada usia 10-13 dan berakhir pada usia 18-
22 tahun. (dalam Notoatdmojo, 2007).

8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan data yang dikumpulkan, penelitian ini berjenis penelitian


kualitatif. Yaitu, penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman
data yang diperoleh. Teknik yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan
dokumentasi.

B. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan sekumpulan unit-unit elementer atau hal yang menjadi


sumber pengambilan sampel yang memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian. Sasaran penelitian tersebut tidak tergantung pada
judul dan topik penelitian tetapi secara konkret tergambarkan dalam rumusan
masalah penelitian.

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dan dipergunakan


untuk penelitian yang sifat dan karakteristiknya dapat mewakili populasi
sebagai subjek penelitian. Adapun yang menjadi sasaran penelitian dalam
penelitian ini adalah tokoh masyarakat, pemuda pemudi, remaja yang aktif
merokok dan juga tidak merokok dan masyarakat.

C. Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kelurahan Pondok Ranggon RT


002/RW 01. Alasan penulis memilih lokasi ini adalah karena banyak penulis
lihat sering terjadi perilaku merokok terutama dilokasi yang cenderung sepi dan
jarang dilalui warga.

Berikut merupakan rincian waktu pelaksanaan penelitian:

9
Bulan
N
Kegiatan September Oktober November Desember
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
proposal
1. penelitian
pelaksanaan
2. penelitian
penentuan
sampling
penelitian
pengumpulan
data
analisa dan
pembahasan
penulisan
3. laporan

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini


adalah:

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan dengan penginderaan secara


khususdengan penuh perhatian terhadap suatu subyek. Di sini peneliti akan
mengumpulkan data yang menyangkut dengan pergaulan bebas remaja.

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal semacam percakapan


yang bertujuan memperoleh informasi. Di sini peneliti akan mencoba

10
mencari infromasi yang lebih dalam dengan mewawancarai beberapa
masyarakat yang menegetahui tentang tingkah laku remaja di tempat
sekitarnya yang berperilaku menyimpang.

E. Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang digunakan oleh penulis di sini adalah
deduktif-induktif. Dalam analisis data kualitatif terdapat dua metode dalam
penarikan kesimpulan (generalisasi), yaitu metode induktif dan metode
deduktif. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan
metode induktif dalam melakukan penarikan kesimpulan. Metode induktif
adalah cara analisis berdasarkan contoh-contoh konkrit atau fakta-fakta yang
diuraikan menjadi suatu kesimpulan umum atau generalisasi.

Data yang sudah diperoleh di pilah atau disusun sesuai dengan pertanyaan
dan permasalahan masing-masing. Tujuannya untuk menggambarkan secara
aktual dan teratur tentang masalah penelitian sesuai data atau fakta yang didapat
dari lapangan yaitu pada masyarakat di Kelurahan Pondok Ranggon.

F. Hipotesis

Berdasarkan data sementara yang diperoleh, dapat diduga bahwa perilaku


merokok di bawah umur menurut sebagian Masyarakat Kelurahan Pondok
Ranggon adalah salah satu perilaku yang dilarang. Tokoh Masyarakat sering
mengontrol daerah agar tidak terjadi tindakan yang menyimpang.

Faktor yang mempengaruhi pergaulan bebas di kalangan remaja di Pondok


Ranggon adalah faktor orang tua, gadget, lingkungan, dan kurangnya keimanan
sehingga membuat diri sendiri tidak merasa takut dalam melakukantindakan
yang di larang atau menyimpang.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://deepublishstore.com/blog/contoh-hipotesis-
penelitian/#Contoh_Hipotesis_Penelitian_Kualitatif

https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/13119/

https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6366750/15-contoh-kata-pengantar-
makalah-beserta-struktur-dan-cara-membuatnya

https://ejournal.upi.edu/index.php/familyedu/article/download/4775/3340

https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/1093

www.openAi.com/chatGPT

12

Anda mungkin juga menyukai