PERTEMUAN KE-3
SUMBER UTAMA HUKUM WARIS ISLAM
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pertemuan perkuliahan ini, mahasiswa dapat:
7. Mampu menguraikan dengan benar, bahwa Hukum Waris Islam
mempunyai sumber utama sebagai rujukan;
8. Mampu mempraktikkan pembagian warisan dengan berdasar
sumber hukum utamanya;
9. Mampu membedakan bagian masing-masing dari ahli waris dengan
melihat sumber hukumnya.
J. Uraian Materi
Hukum Waris Islam (HWI) atau dikenal dengan ilmu al-
dikembangkan dan dijelaskan berdasarkan al- -Sunnah dan al-
35
UU No. 7 tahun 1989 dan perubahannya UU No. 3 tahun 2006, Tentang Peradilan
Agama
28
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
36
Jainal Aripin, Peradilan Agama dalam Bingkai Reformasi Hukum di Indonesia, (Jakarta:
Kencana, 2008), hlm. 429.
37
-Islamiyyah, Pondok Modern Darussalam
Gontor, - (Ponorogo: Darussalam Press, 2001), hlm. 1.
38
s-Sakunjiy at-Tijaniy, - hlm. 25.
39
Berdasarkan pembahasan di atas dapat di simpulkan terlepas dari perbedaan jumlah ayat
hukum, apakah 150 atau 400 ayat, atau lebih dari itu, namun yang jelas ada semacam kesepakatan
di kalangan pakar bahwa ayat hukum tidak lebih dari 500 ayat al-ahkam di dalam Alquran.
Dalam paparan selanjutnya Hasbi Ash-Shiddieqy menjelaskan bahwa Ayat-Ayat Alquran
yang berhubungan dengan masing-masing tersebut berjumlahnya bervariasi berhubungan dengan
ibadah, sebanyak 140 ayat. Pemabahsan yang mengatur ahwal syakhsyiyah, sebanyak 70 Ayat.
Berhubungan dengan jinayah, sebanyak 30 Ayat. Hukum-hukum perang dan damai, tugas
pemerintahan, sebanyak 35 ayat. erhubungan dengan hukum-hukum acara, sebanyak 13ayat.
Hukum yangengatur keuangan negara dan ekonomi, sebanyak 10 ayat.
Sementara itu dalam perspektif Syekh Abdul Wahhab Khallaf menjelaskan bahwa ayat-ayat
Alquran yang berhubungan dengan ibadah, sebanyak 140 ayat, mengatur ahwal syakhsyiyah,
sebanyak 70 Ayat, berhubungan dengan jinayah, sebanyak 30 ayat, hukum perdata, sebanyak 70
Ayat, hubungan Islam dan bukan Islam, sebanyak 25 Ayat, hukum-hukum acara, sebanyak 13
Ayat. Kajian tentang keuangan negara dan ekonomi, sebanyak 10 Ayat dan mengenai hubungan
kaya dan miskin, sebanyak 10 ayat.
29
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
Al-
maka setiap persoalan yang terjadi pasti landasan formilnya terdapat
dalam al-
memahami dan menafsirkan al- tidak menemukan
landasan dimaksud.
a. Al-Baqarah: 18040
b. An-
c. An-
d. An-
40
Mahmud Yunus, Tafsir al- - m, (Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 2004).
30
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan
orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan
e. An-
f. An-
g. An-
31
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
h. An-
32
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
i. Al-
2) Jika anak perempuan itu dua atau lebih, maka bagi mereka dua pertiga
dari harta yang ditinggalkan.
33
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
34
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
6) Jika saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam
yang sepertiga itu.
35
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
2) Jika saudara perempuan itu dua, maka mereka dapat dua pertiga dari
harta peninggalan.
41
Ibnu Hajar al-Asqalaniy, Kitab Bulughu al- (Bandung: Gema Risalah Press,
1994), hlm. 317.
42
Kalangan ulama ada yang membedakan hadis dari sunnah, terutama karena memang
kedua kata itu secara etimologis memang berbeda. Kata hadis lebih banyak mengarah kepada
ucapan Nabi; sedang sunnah lebih banyak mengarah kepada tindakan Nabi yang sudah menjadi
tradisi dalam beragama. Namun demikian, semua ahlu sunnah sepakat bahwa kedua kata itu hanya
merujuk kepada dan berlaku untuk Nabi dan tidak digunakan untuk selain dari Nabi. Lebih lanjut
lihat Muhammad Mahfuz al-Tarmasi, Manhaj Zawi al-Nasr, (Surabaya: Maktabah Ahmad bin
36
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
Artinya: Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang
dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah 46
Saad bin Nabhan, 1974), hlm.8; Fazlur Rahman, Islamic Methodology in History, (Karaci: Centrall
Institut of Islamic Research, 1965), hlm. 1-4; Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh I, (Jakarta: Logos,
2000), hlm. 75.
43
Studies in Hadith Methodologi and Literature, (Indianapolis:
American Trust Publications, 1977), hlm. 5.
44
Muhammad Arkoun, Rethingking Islam Comon Question Uncomon Answers, terj.
Rethingkin Islam
1996), hlm. 73.
Lihat Muhammad Fuad Abul Baqi, al- -Mufahras Li Alfaz al- -Karim,
(Bandung: Maktabah Dahlan, t.th.), hlm. 314-319, 429-430, 463-464.
Lihat Departemen Agama RI, al- (Semarang: Toha Putra,
1989), hlm. 916.
37
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
38
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
j.
47
Atang Abdul Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2000), hlm. 96.
39
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
48
Fathurrahman Dajmil, Methode Ijtihad Majlis Tarjih Muhammadiyah, (Jakarta: Logos,
1995), hlm. 25.
40
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
49
Dikutip Saifuddin Arief, Notariat Syariah Dalam Praktik : Jilid 1 Hukum Keluarga
Islam, (Jakarta: Darunnajah Publishing, 2012), hlm. 188-190.
41
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
d. Penertiban warisan yang diperoleh anak yang belum dewasa. Selama ini
belum ada penertiban di kalangan masyarakat Islam atas perolehan
harta peninggalan yang diterima oleh anak belum dewasa.
Pengurusannya dan pemeliharaannya diserahkan berdasar kepercayaan
saja kepada salah seorang kaum kerabat tanpa pengawasan dan
pertanggungjawaban. Akibatnya pada saat anak menjadi dewasa, harta
tersebut telah lenyap disalahgunakan oleh orang yang menguasainya.
Oleh karena itu dalam pasal 183 kompilasi menggariskan suatu
kepastian penegakkan hukum atas masalah ini.
e. Melembagakan (penggantian tempat sebagai ahli waris)
secara modifikasi.
f. Ayah angkat berhak mendapat 1/3 sebagai wasiat wasiat wajibah.
g. Penertiban dan penyeragaman hibah, yang pada intinya:
1. Umur penghibah minimal 21 tahun.
2. Pembatasan jumlah harta yang boleh dihibahkan, artinya jumlah
yang dihibahkan tidak boleh melebihi dari 1/3 jumlah harta
keseluruhan.
3. Hibah dapat diperhitungkan sebagai warisan.
K. Latihan Soal/Tugas
1. Sebutkan dalil dari al-
harta waris berkaitan dengan KHI Bab III, tentang Besarnya Bahagian
masing-masing ahli waris.
2. Jelaskan sumber utama Hukum Waris Islam!
3. Coba analisa dari beberapa hadis terkait pembagian harta waris,
kemudian buatlah contoh antara pewaris (yang meninggal) dan ahli
warisnya.
L. Daftar Pustaka
M.M., Studies in Hadith Methodologi and Literature, (Indianapolis:
American Trust Publications, 1977).
42
Hukum Kewarisan Islam
ILMU HUKUM
Abdul Hakim Atang dan Mubarok Jaih, Metodologi Studi Islam (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2000).
As-Sakunjiy at-Tijaniy, -
.
43
Hukum Kewarisan Islam