PAKET 2
1. Dari beberapa produk olahan pangan dibawah ini yang termasuk kedalam produk olahan pangan higienis nusantara
adalah….
A. Mie samyang
B. Corndog
C. Es pisang hijau
D. Boba
E. Pizza
F. C
2. Mengelompokkan langkah-langkah pengolahan produk olahan pangan higienis berdasarkan urutan waktu
pelaksanannya....
A. Menyiapkan bahan baku - Mencuci tangan - Memasak - Menyajikan
B. Menyajikan - Menyiapkan bahan baku - Memasak - Mencuci tangan
C. Mencuci tangan - Menyiapkan bahan baku - Memasak - Menyajikan
D. Memasak - Menyiapkan bahan baku - Mencuci tangan - Menyajikan
E. Menyajikan - Mencuci tangan - Memasak - Menyiapkan bahan baku
F. C
3. Mengapa karakteristik suhu penyimpanan menjadi krusial dalam pengolahan produk olahan pangan hewani…..
A. Caesar Salad
B. Ramen Burger
C. Croissant Sandwich
D. Tom Yum Pizza
E. Paella
F. B
31. Makanan khas daerah berikut ini yang dapat dilakukan modifikasi agar proses pengolahannya lebih higienis
adalah....
A. Dadih dari Minangkabau
B. Bika ambon dari Medan
C. Gudeg dari Yogyakarta
D. Asinan dari Bogor
E. Telur asin dari Brebes
F. A
32. Berikut ini adalah jenis-jenis kemasan yang umum digunakan untuk produk olahan pangan modifikasi khas
daerah…..
A. Plastik
B. Kertas
C. Kaca
D. Anyaman bambu
E. Keramik
F. D
33. Fungsi utama kemasan produk olahan pangan modifikasi khas daerah adalah……
A. Melindungi produk dari kerusakan
B. Menjaga kualitas produk
C. Meningkatkan daya tarik produk
D. Informasi produk kepada konsumen
E. Meningkatkan keuntungan
F. D
34. Faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis kemasan untuk produk olahan pangan modifikasi khas
daerah…..
A. Jenis produk
B. Target pasar
C. Ketahanan kemasan
D. Biaya kemasan
E. Keindahan kemasan
F. D
35. Sistem konsinyasi dikenal sebagai sistem jual titip dengan suatu perjanjian antara pemilik barang dengan yang
dititipi barang. Isi perjanjian tersebut di antaranya ….
A. Strategi promosi
B. Jumlah konsumen
C. Prosedur pembuatan produk
D. Pembagian komisi
E. Proses pengiriman barang
F. D
36. Berikut yang termasuk kedalam produk kesehatan khas daerah atau nusantara…...
A. Wedang ronde
B. Wedang uwuh
C. Bir Pletok
D. Bajigur
E. Susu kurma
F. E
37. Dibawah ini yang termasuk kategori tipe sumber daya dalam wirasuaha adalah….
A. Man, money, machine
B. Man, money, methode, market
C. Man, money, material, machine, methode, market
D. Methode, man, money, man
E. Man, methode, money
F. C
38. Sumber daya yang harus dikelola dalam menentukan bahan baku yang berkualitas untuk mengolah makanan
fungsional adalah …
A. Man
B. Material
C. Mechine
D. Methode
E. Market
F. B
39. Tini akan membuat usaha dibidang kuliner, tetapi Tini tidak tahu harus memulai usahanya dari mana, maka hal
pertama yang harus dilakukan tini adalah … .
A. Analisis internal
B. Analisis eksternal
C. Analisis SWOT
D. Riset pasar
E. Merancang produk
F. D
40. Skema proses dalam perencanaan usaha makanan fungsional pada tahap pertama adalah….
A. Riset pasar
B. Hasil proses
C. hasil rancangan
D. Proses produksi
E. Distribusi dan pemasaranan
F. A
SOAL URAIAN
Kunci jawaban :
1. Sumber daya harus diidentifikasi karena untuk melakukan proses produksi, kita membutuhkan sumber daya
yang baik dengan terlebih dahulu merinci apa saja yang dibutuhkan oleh produsen, agar menghasilkan
produk secara efisien dan berkualitas.
2. Pemilihan jenis peralatan mengolah makanan harus disesuaikan dengan karakteristik bahan makanan yang
akan diolah agar tidak merusak makanan sehingga fungsi atau manfaat dari bahan makanan tidak hilang.
Contoh: saat membuat minuman kunyit asam, tidak direbus dengan alat yang berbahan alumunium, karena
alumunium tidak tahan terhadap asam.
3. Amati pasar dan kenali pesaing
Ciptakan produk yang berbeda
Tonjolkan keunggulan prosuk
Pelajari kelebihan dan kelemahan pesaing
4. Harga Pokok = Rp. 2.000,00 + Rp.60.000.000/Rp.10.000
= Rp.2.000,00 + Rp.6.000
= Rp.8.000/botol
5. Harga Jual = Rp. 8.000/(1-0,2)
= Rp. 8.000/0,8
= Rp. 10.000
Dari penghitungan harga pokok dan taksiran keuntungan 20%, dapat ditentukan harga jual per bungkus sosis yaitu
sebesar Rp. 10.000
Dengan demikian dapat disimpulkan perkiraan keuntungan per bungkus adalah harga jual-harga pokok = Rp.
10.000 - Rp. 8.000 = Rp.2.000