Dosen Pengampu :
Merry Sunaryo, S.KM., M.KKK.
Penyusun :
Kelompok 2
Mokhammad Rizkiyanto (2440023002)
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
DAFTAR TABEL...................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................4
KATA PENGANTAR............................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................6
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................7
1.3 Tujuan..........................................................................................................7
1.4 Manfaat........................................................................................................7
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan..................................................................................................21
3.2 Saran............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................22
LAMPIRAN..........................................................................................................23
2
DAFTAR TABEL
3
DAFTAR GAMBAR
4
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Promosi Keselamatan da Kesehatan Kerja.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada ibu dosen pengampu mata
kuliah Dasar K3 Ibu Merry Sunaryo, S.KM., M.KKK. serta kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu,
kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang konsep ketuhanan ini
dapat memberikan manfaat maupun membuka wawasan serta menambah
keimanan terhadap Allah.
Penyusun
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan dari program promosi K3
2. Untuk mengetahui alasan pentingnya program promosi K3 di tempat kerja.
3. Untuk mengetahui kerangka konsep pengembangan program promosi K3
4. Untuk mengetahui elemen program promosi K3 di tempat kerja
1.4 Manfaat
1. Meningkatkan pengetahuan tenaga kerja tentang keselamatan dan
kesehatan kerja, sehingga dapat menerapkan budaya K3 di dalam
lingkungan kerja.
2. Meningkatkan kesadaran tenaga kerja akan pentingnya K3, agar lebih
memahami bahwa keselamatan pekerja lebih utama.
3. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat kelalaian penerapan k3 di
lingkungan kerja.
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
meningkatkan tempat kerja yang sehat. Tujuan promosi kesehatan di tempat
kerja adalah :
1. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja.
2. Menurunkan angka absensi tenaga kerja.
3. Menurunkan angka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja
4. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat, mendukung dan aman.
5. Membantu berkembangnya gaya kerja dan gaya hidup yang sehat
6. Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan
masyarakat
9
yang ada dapat mendukung terlaksananya promosi kesehatan di tempat
kerja.
Keuntungan promosi kesehatan di tempat kerja, secara umum : Promosi
Kesehatan di tempat kerja mendorong tempat kerja dan tenaga kerja yang sehat
yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial. Sasaran dari
Promosi Kesehatan Di tempat Kerja yakni :
a. Primer : Karyawan di tempat kerja.
b. Sekunder : Pengelola K3, serikat atau organisasi pekerja.
c. Tersier : Pengusaha dan manajer/ Direktur.
Keuntungan Promosi Kesehatan di Tempat Kerja :
10
sangat penting sekali. Ini termasuk bukan saja sebagai sponsor, tetapi
komitmen untuk pelaksanaan Promosi kesehatan tersebut. Para manager
hendaknya membuat program dan informasi umum tentang pelaksanaan
promosi kesehatan yang diedarkan keseluruh staf untuk di diskusikan.
b. Melaksanakan koordinasi.
Untuk lancarnya proses jalannya pelaksanaan, para pengambil
keputusan membentuk kelompok kerja (team) yang baik, contohnya
panitia dari bagian kesehatan, bagian keselamatan, lingkungan dan
ketenagaan. Kelompok kerja tersebut hendaknya mengikuti semua
komponen yang terkait di semua tingkatan di tempat kerja maupun di
sektor terkait.
c. Penjajakan Kebutuhan
Tim hendaknya melakukan need assessmen. Hal ini untuk
mengumpulkan segala informasi yang berhubungan dengan kesehatan dan
keselamatan kerja. Tujuan dari need assessmen ini adalah mengidentifikasi
masalah yang mempengaruhi kesehatan dan menjadikannya program.
d. Memprioritaskan Kebutuhan .
Team memproiritaskan masalah berdasarkan keinginan dan
kebutuhan masalah – masalah yang mempengaruhi kesehatan.
e. Menyusun perencanaan.
Berdasarkan prioritas masalah dan kebutuhan, team
mengembangkan perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang dan
jangka pendek lengkap dengan goal dan tujuan, strateginya, aktifitasnya,
biaya dan jadwal pelaksanaan. Biaya perencanaan hendaknya diajukan
setiap tahun anggaran
f. Monitoring dan Evaluasi.
Monitoring dan Evaluasi merupakan hal yang sangat penting untuk
melihat seberapa baiknya program tersebut terlaksana, untuk
mengidentifikasi kesuksesan dan masalah-masalah yang ditemui dan
umpan balik (feedback) untuk perbaikan
11
g. Revisi dan perbaikan program.
Setelah mendapatkan hasil dari evaluasi tentunya ada
kekurangan dan masukan yang perlu untuk pertimbangan dalam
melakukan perbaikan program, sekaligus merevisi hal yang sudah ada.
Strategi promkes di tempat kerja untuk mewujudkan visi dan misi promosi
kesehatan maka perlu cara pendekatan yang strategis agar tercapai secara
efektif dan efisien. Cara ini sering di sebut strategi. Jadi strategi ialah, cara
untuk mencapai atau mewujudkan visi dan misi promosi kesehatan secara
efektif dan efisien.
12
2. Lingkungan yang Mendukung (supportive Environment)
Kegiatan untuk mengembangkan jaringa kemitraan dan suasana
yang mendukung. Kegiatan ini di tunjukkan kepada para pemimpin
organisasi masyarakat serta pengelola tempat-tempat umum (Public place).
3. Reorientasi Pelayan Kesehatan (Reorient Health Service)
Kesehatan masyarakat bukan hanya masalah pihak pemberi
pelayanan (provider) baik pemerintah maupun swasta saja, melainkan juga
masalah masyarakat sendiri (konsumer)
4. Keterampilan Personal (Personal Skill)
Kesehatan masyarakat adalah kesehatan agregat, yang terdiri dari
kelompok, keluarga, individu. Oleh sebab itu kesehatan masyarakat
terwujud apabila kesehatan kelompok, kesehatan masing-masing
keluarga, dan kesehatan individu terwujud.
5. Gerakan Masyarakat (Community Action)
Untuk mewujudkan drajat kesehatan masyarakat akan efektif
apabila unsur-unsur yang ada dalam masyarakat tersebut bergerak
bersama-sama. Metode yang dapat dilakukan :
Pada garis besarnya hanya ada dua jenis metode dalam
penyuluhan, yaitu :
a. Metode One Way Methode
Menitikberatkan pendidik yang aktif, sedangkan pihak sasaran
tidak diberi kesempatan untuk aktif.yang termasuk metode ini
adalah : metode ceramah, siaran melalui radio, pemutaran film,
penyebaran selebaran, pameran.
b. Metode Two Way Methode
Pada metode ini terjadi komunikasi dua arah antara pendidik dan
sasaran. yang termasuk dalam metode ini adalah : wawancara,
demonstrasi, sandiwara, simulasi, curah pendapat, permainan peran
(role playing) dan tanya jawab.
13
2.4 Elemen Program Promosi K3 di Tempat Kerja
Elemen dasar penerapan program keselamatan dankesehatan kerja adalah
sebagai berikut:
a. Elemen ke 1 Tekad dan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja(K3).
b. Elemen ke 2 Tanggung jawab, wewenang dan tanggung gugat.
c. Elemen ke 3 P2K3,partisipasi, konsultasi dan komunikasi.
d. Elemen ke 4 Peraturan umum Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
e. Elemen ke 5 Prosedur Kerja Aman dan Analisa keamanan metoda
kerja. Elemen ke 6 Orientasi Kerja untuk Karyawan.
f. Elemen ke 7 Pelatihan dan Kesadaran Elemen ke 8 Inspeksi tempat
kerja.
g. Elemen ke 9 Pelaporan dan Analisa Kecelakaan Kerja.
h. Elemen ke 10 Pengendalaian Tanggap Darurat.
i. Elemen ke 11 Penyediaan dan Penanganan P3K/pertolongan pertama
gawat darurat(PPGD) perawatan medis.
j. Elemen ke 12 Promosi keselamatan dan Kesehatan Kerja.
k. Elemen ke 13 Pengendalian Operasional Keselamatan dan Kesehatan
kerja.
Adapun hambatan-hambatan pekerja untuk berpartisipasi dalam kegiatan
promkes antara lain:
1. Giliran kerja.
2. Hambatan dalam bahasa.
3. Mengurangi jam istirahan dan makan siang.
4. Terlalu lelah sehabis bekerja kekurangan fasilitas.
5. Tidak ada waktu.
6. Tidak ada komitmen dari pihak manajemen.
7. Kekurangan minat.
8. Kurangnya motivasi pekerja.
14
2.5 Media Promosi
a. Media Cetak
1. Booklet
2. Flif chart (lembar balik)
3. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah yang membahas
masalah.
4. Poster
5. Rambu-rambu K3
b. Media Papan
1. Poster atau Billboard
Poster didesain oleh designer dan kemudian dicetak untuk
ditempel di papan. Dipasang di lokasi seperti pemasangan wallpaper.
2. Painted Bulletin
Painted bulletin biasanya langsung digambar di tempat, misalnya :
sebuah sisi dari gedung tertentu, atap bahkan dapat digambar dalam
fiberboard.
c. Komunikasi
Manfaat komunikasikesehatan keselamatan kerja baik itu komunikasi
secara vertikal maupun horizontal adalah agar terhindar dari kecelakaan dan
penyakit kerja sehingga proses produksi dapat dilakukan dengan selamat.
Contoh komunikasi adalah penyuluhan, kampanye, advokasi, safety talk,
dan lain-lain.
Bentuk-bentuk promosi Keselamata dan Kesehatan di tempat kerja antara lain:
a. Poster
b. Buklet atau Buku Saku
c. Rambu-rambu K3
Kelompok rambu-rambu dibagi dalam tiga bagian, diantaranya :
1) Perintah, berupa : larangan, kewajiban
2) Waspada,berupa : bahaya, peringatan, perhatian
3) Informasi
15
Adapun jenis rambu dapat berupa :
1) Rambu dengan symbol
2) Rambu dengan symbol dan tulisan
3) Rambu berupa pesan dalam bentuk tulisan
16
Gambar 2.5 Contoh gambar media promosi K3
2.6 Dasar Hukum Promosi Kesehatan
1. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 Tentang
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor
1787/MENKES/PER/XII/2010 Tentang Iklan Dan Publikasi Pelayanan
Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
2269/MENKES/PER/XI/2011 Tentang Pedoman Pembinaan Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 004 Tahun 2012
Tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan
Perencanaan. Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019
Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan Di Puskesmas.
17
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1529/MENKES/SK/X/2010 Tentang Pedoman Umum Pengembangan
Desa Dan Keluarahan Siaga Aktif.
18
dan korban naik ke atas tower tanpa menggunakan APD untuk pemasangan
perangkat monting tersebut," kata Eddy
Pebahasan
a. Penyebab
Kelalaian pekerja tanpa mengikuti SOP, yaitu tidak menggunakan APD
seperti harmes, safety shoes, helm pelindung, carabiner,dll.
19
c. Saran
Penggunaan APD lengkap sangatlah penting, seharusnya pihak
perusahaan melakukan pengecekan kesiapan dan kelengkapan pekerja dan
tempat kerja sebelum bekerja.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Upaya promosi kesehatan yang diselenggarakan di tempat kerja, selain
untuk memberdayakan masyarakat di tempat kerja untuk mengenali masalah
dan tingkat kesehatannya, serta mampu mengatasi, memelihara,
meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri juga memelihara dan
meningkatkan tempat kerja yang sehat. Promosi kesehatan di tempat kerja
merupakan kegiatan dari, oleh dan untuk pekerja dalam menanamkan
perilaku hidup bersih dan sehat.
Keuntungan promosi kesehatan di tempat kerja, secara umum : Promosi
Kesehatan di tempat kerja mendorong tempat kerja dan tenaga kerja yang
sehat yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial.
3.2 Saran
Meningkatkan promosi kesehatan di tempat kerja adalah salah satu
upaya perbaikan efektifitas suatu perusahaan dari promosi kesehatan di
tempat kerja harus di giatkan di dalam sebuah perusahaan atau industri.
DAFTAR PUSTAKA
22
LAMPIRAN
Sumber : https://news.okezone.com/read/2022/01/27/340/2538674/tak-pakai-apd-
pekerja-harian-ini-jatuh-dari-tower-setinggi-20-meter
23