RANGKUMAN LEUKUPOISIS.

Syava Hemas Kasitho

Sarajana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

1. Leukopoisis
Definisi
Proses menghasilkan sel darah putih (leukopoisis) dari sel stem hematopoitik
pluripoten dar sumsum tulang. Ada dua jalur penting untuk menghasilkan berbagai jenis
leukosit: Myelipoiesis, dimana leukosit dalam darah berasal dari sel stem myeloid, dan
lymphosis, dimana leukosit dari sistem limfatik (lyimphocytes) dihasilkan dari sel induk
limfoid. (CFU-GM adalah unit pembentuk koloni. Ini berasal dari CFU-GM. “GM”
adalah singkaan dari “granulosit, monosit”. Ini adalah prekusor untuk monoblas dan
meioblas.)
Sel Sistem
Sel punca pliripoten yang berkomitmen menimbulkan leukosit melalui berbagai
tahapan.
Faktor yang diperlukan leukopoisis
Leukopoisis dipenuhi oleh faktor pertumbuhan hemopoitik dan faktor
perangsangan koloni.
Faktor perangsangan koloni
Faktor perangsangan koloni (CFS) adalah protein yang menyebabkan
pembentukan koloni pembentuk blastosit. Faktor perangsangan koloni terdiri dari 3
jenis:
a. Granulocyte-CSF (G-CSF) dikreasikan oleh monosit dan sel endotel.
b. Granulosit-monosit-CSF (GM-CFS) disekresikan oleh monosit, sel
endotel,, dan limfosit T3
c. Monosit-CSF (M-CFS) disekresikan oleh monisit dan sel endotel.

2. Tabel morfologi leukosit dewasa

1
Kesimpulan
Proses leukopoisis dihasilkan dari sel stem hematopoitik pluripoten dan sumsum tulang.
Ada dua jalur penting untuk menghasilkan leukosit, yaitu adalah Myelipoiesis dan lymphosis.

Referensi
Kumir, A. Vamsi. Hematologi & Hematologi Dieses Notes Unit 3. Jurnal Leucoposis &
Disorders. Galgotias Univrsity: Sub Code: BMLT4001.