Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

MAHASISWA

Nama : Adinda Nurdiana Adzani NILAI

NPM : 4121220322
Kelas : MKN 3-05
Tanggal : 2 Januari 2024

LEMBAR KERJA MAHASISWA PERTEMUAN KE-13


MATERI:
Pokok Bahasan: Mengerjakan Lembar Kerja Praktikum Penetapan dan Ketetapan
a. Ketetapan SKPKB
b. Ketetapan SKPLB

PETUNJUK PENGERJAAN:
a. Membaca buku teori perpajakan, ketentuan umum dan tatacara perpajakan, dan penagihan
dengan surat paksa.
b. Jawablah pertanyaan berikut ini secara singkat dan jelas.

SOAL 1

PT XYZ adalah WP badan yang melakukan kegiatan usaha perdagangan barang-barang elektronik,
menyampaikan SPT PPh badan Tahun 2020 (tahun takwim) pada tgl 30 April 2021, dengan perincian
sbb:
Penghasilan Neto Rp1.000.000.000,00
PPh terutang Rp 220.000.000,00
Kredit Pajak Rp 140.000.000,00
Pajak yang kurang dibayar Rp 80.000.000,00
Kekurangan (PPh Pasal 29) tersebut dibayar tgl 29 April 2021.
Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata Penghasilan Neto seharusnya adalah
Rp1.500.000.000,00 sehingga PPh terutang seharusnya adalah Rp330.000.000,00.
DJP menerbitkan SKPKB tanggal 10 Oktober 2021

Pertanyaan:
Buat Perhitungan SKPKB yang diterbitkan oleh DJP

Jumlah Pokok Pajak Rp330.000.000


Jumlah Kredit Pajak Rp220.000.000
Jumlah Kekurangan Pokok Pajak Rp 110.000.000
Sanksi administrasi Rp11.748.000 (110.000.000 * 6 Bulan * 1,78%)
Jumlah pajak yang masih harus dibayar Rp 121.748.000
SOAL 2

PT XYZ adalah WP badan yang melakukan kegiatan usaha perdagangan barang-barang elektronik,
menyampaikan SPT PPh badan Tahun 2020 (tahun takwim) pada tgl 30 April 2021, dengan perincian
sbb:
Penghasilan Neto Rp1.000.000.000,00
PPh terutang Rp 220.000.000,00
Kredit Pajak Rp 140.000.000,00
Pajak yang kurang dibayar Rp 80.000.000,00
Kekurangan (PPh Pasal 29) tersebut dibayar tgl 29 April 2021.
Apabila ketika dilakukan pemeriksaan ternyata PT XYZ tidak meminjamkan buku2, catatan2 serta
dokumen yang menjadi dasar pengisian SPT sehingga pajak terutang tidak dapat dihitung. Berdasarkan
data yang ada DJP menetapkan Penghasilan Neto sebesar Rp1.500.000.000,00 sehingga PPh terutang
seharusnya adalah Rp330.000.000,00.
DJP menerbitkan SKPKB tanggal 10 Oktober 2021

Pertanyaan:
Buat Perhitungan SKPKB yang diterbitkan oleh DJP

Jumlah Pokok Pajak Rp330.000.000


Jumlah Kredit Pajak Rp220.000.000
Jumlah Kekurangan Pokok Pajak Rp 110.000.000
Sanksi administrasi Rp14.520.000 (110.000.000*6 bulan * 2,20%)
Jumlah pajak yang masih harus dibayar Rp 124.520.000

SOAL 3

PT ABC adalah WP badan yang bergerak di bidang jasa . Sampai dengan tanggal 30 April 2021, PT ABC
belum menyampaikan SPT Tahunan PPh badan tahun 2020. Oleh KPP diterbitkan Surat Teguran pd tgl
20 Mei 2021 agar menyampaikan SPT dimaksud paling lambat tgl 3 Juni 2021. PT ABC baru
menyampaikan SPT tersebut tgl 5 Juni 2021, dengan perincian sbb:
Rugi (Rp200.000.000,00)
PPh terutang Rp --
Kredit Pajak Rp --
Pajak yang kurang dibayar Rp --
Apabila setelah dilakukan pemeriksaan ternyata menunjukan laba neto sebesar Rp100juta sehingga PPh
terutang seharusnya adalah Rp22.000.000,00.
DJP menerbitkan SKPKB tanggal 10 Desember 2021

Pertanyaan:
Buat Perhitungan SKPKB yang diterbitkan oleh DJP

Jumlah Pokok Pajak Rp 22.000.000


Jumlah Kredit Pajak Rp --
Jumlah Kekurangan Pokok Pajak Rp22.000.000
Sanksi administrasi Rp3.872.000 (22.000.000 * 8 Bulan * 2,20%)
Jumlah pajak yang masih harus dibayar Rp25.872.000
SOAL 4

PT PQR adalah pabrikan tekstil yang sudah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, melaporkan
SPT Masa PPN Desember 2020 dengan rincian sbb:
Pajak Keluaran Rp200.000.000,00
Pajak Masukan Rp230.000.000,00
Kurang/(Lebih) bayar (Rp 30.000.000,00)
Atas kelebihan tersebut dikompensasikan ke Masa Januari 2021
Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan, Pajak Keluaran adalah sebesar Rp220juta sehingga terdapat
jumlah yang tidak seharusnya dikompensasi,
DJP menerbitkan SKPKB tanggal 10 Desember 2021

Pertanyaan:
Buat Perhitungan SKPKB yang diterbitkan oleh DJP
Jumlah Pokok Pajak Rp220.000.000
Jumlah Kredit Pajak (Rp230.000.000
Jumlah Kurang /(Lebih) bayar Rp(10.000.000)
Dikompensasikan ke Masa Jan’21 Rp 30.000.000,00
Jumlah kekurangan Pokok Pajak Rp20.000.000
Sanksi adm. Rp15.000.000 (20.000.000 * 75%)
Jumlah pajak yang masih harus dibayar Rp 35.000.000

SOAL 5

PT XYZ adalah WP badan yang melakukan kegiatan usaha perdagangan barang-barang elektronik,
menyampaikan SPT PPh badan Tahun 2020 (tahun takwim) pada tgl 30 April 2021, dengan perincian
sbb:
Penghasilan Neto Rp1.500.000.000,00
PPh terutang Rp 330.000.000,00
Kredit Pajak Rp 140.000.000,00
Pajak yang kurang dibayar Rp 190.000.000,00
Kekurangan (PPh Pasal 29) tersebut dibayar tgl 29 April 2021.
Apabila ketika dilakukan pemeriksaan ternyata PT XYZ tidak meminjamkan buku2, catatan2 serta
dokumen yang menjadi dasar pengisian SPT sehingga pajak terutang tidak dapat dihitung. Berdasarkan
data yang ada DJP menetapkan Penghasilan Neto sebesar Rp1.000.000.000,00 sehingga PPh terutang
seharusnya adalah Rp220.000.000,00.
DJP menerbitkan SKPLB tanggal 10 Oktober 2021

Pertanyaan:
Buat Perhitungan SKPLB yang diterbitkan oleh DJP

Jumlah Pokok Pajak Rp220.000.000


Jumlah Kredit Pajak Rp330.000.000
Jumlah Kelebihan Pajak Rp (110.000.000)

Anda mungkin juga menyukai