Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PENELITIAN

EVALUASI KUALITAS SARANA DAN PRASARANA DI SMA NEGERI 5


TEBO DAN DAMPAKNYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH:
1. AWA AULIA ANGGAINI
2. ERICA TRI ANGGRAINI
3. FAISAL RAMDANI
4. FEBI ARI SAFITRI
5. HAZKY PARA DIANA
6. LUCKY KELVIN SIBURIAN
7. RAFFINDA BRILIANTI

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 5 KABUPATEN TEBO
PROVINSI JAMBI
2
LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal yang berjudul ”Evaluasi Kuallitas Sarana dan Prasarana di SMAN 5


KAB.TEBO” yang disusun oleh Awa Aulia A. , Erica Tri A. , Faisal Ramdani,
Febi Ari Safitri, Hazky Paradiana, Lucky Kelvin S. , Raffinda Brilianti

Rimbo Ulu, Januari 2024


Guru bidang studi

Kurniawan Nur Huda S.Pd

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat yang telah
diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan proposal kualitatif dengan
judul “Evaluasi Kualitas Sarana Dan Prasarana Di SMAN 5 Tebo” .Penelitian ini
dilaksanakan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas bidang
stuadi Bahasa Indonesia kelas XI Mipa 2.

Penulisan proposal kualitatif ini tidak mungkin berhasil tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih pada Bapak
kuriniawan Nur Huda S.Pd selaku pembingbing atas ilmu, arahan, , solusi dan
waktu yang diberikan dengan ikhlas sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini

Secara khusus kepada orang tua tercinta yang tiada hentinya mendoakan dan
memberi perhatian untuk kesuksesan, penulis sampaikan terima kasih. Semoga
jerih payah beliau mendapat imbalan dari Tuhan dan telah memperkuat keyakinan
penulis bahwa tanpa beliau, penulis tidak akan pernah berhasil.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB 1........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................4
1.3 TUJUAN PENELITIAN...............................................................................4
1.4 MANFAAT PENELITIAN..............................................................................4
BAB 2........................................................................................................................5
TINJAUAN TEORI...................................................................................................5
2.1 KAJIAN TEORI...............................................................................................5
2.1.1 SARANA DAN PRASARANA....................................................................5
2.1.2 PENGERTIAN SARANA DAN PRASARANA.........................................6
2.1.3 FUNGSI SARANA DAN PRASARANA BELAJAR..................................7
2.1.4 MANFAAT SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH...........................7
2.1.5 MACAM-MACAM SARANA DAN PRASARANA..................................7
BAB 3......................................................................................................................11
PENUTUP...............................................................................................................11
3.1 KESIMPULAN..............................................................................................11

iii
3.2 SARAN..........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................14

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Menurut Aditya Media (2008: 273) Sarana dan prasarana merupakan
hal yang sangat vital dan hal yang sangat penting dalam menunjang
kelancaran atau kemudahan dalam proses pembelajaran, dalam
kaitannya dengan pendidikan yang membutuhkan sarana dan prasarana
dan juga pemanfaatannya baik dari segi intensitas maupun kreatifitas
dalam penggunaannya oleh guru maupun oleh siswa dalam kegiatan
belajar mengajar. Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang
diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun
tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan
dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
Dalam perkembangan dunia pendidikan saat ini setiap lembaga
pendidikan baik formal maupun non formal berusaha untuk memberikan
dan melengkapi fasilitas yang ada di lembagannya untuk memenuhi
kebutuhan semua warga sekolah baik itu guru, staf-staf, peserta didik dan
orang tua murid. Dalam upaya melengkapi fasilitas yang ada sebuah
lembaga pendidikan dikatakan maju apabila ketersediaan sarana dan
prasarananya memadai berkaitan dengan proses belajar peserta didik.
Proses belajar mengajar dapat meningkat dengan didukung adanya sarana
dan prasarana yang memadai.

Menurut Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana (272) Sarana pendidikan


merupakan sarana penunjang bagi proses belajar mengajar. Hal ini
merupakan faktor yang harus diperhatikan oleh sebuah lembaga
pendidikan karena mempengaruhi kelangsungan proses belajar mengajar
di sekolah. Adanya sarana dan prasarana banyak membantu
kelangsungan belajar mengajar di sekolah. Sarana dan prasarana sangat
diperlukan untuk menunjang proses belajar mengajar, agar siswa lebih

1
berminat dan mudah menerima penjelasan dari guru. Apabila sarana dan
prasarana yang disediakan kurang, maka dapat mempengaruhi minat
siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar. Jika siswa memiliki
minat dalam mengikuti proses belajar mengajar maka dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Kegiatan belajar mengajar
merupakan kegiatan yang paling pokok di lembaga pendidikan, ini berarti
berhasil tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran tergantung pada proses
belajar yang dialami siswa sebagai peserta didik. Dalam proses belajar
mengajar Peserta didik juga harus mencapai kecakapan yang dinyatakan
dengan prestasi belajar berdasarkan hasil tes. Prestasi yang dicapai
individu merupakan gabungan dari faktor yang mempengaruhi proses
belajar baik faktor dari dalam diri peserta didik (faktor internal) dan
faktor dari luar diri peserta didik (faktor eksternal). Pada umumnya
prestasi belajar adalah keinginan yang dicapai oleh individu, dalam hal
ini peserta didik atas proses belajar yang telah dilakukannya. Prestasi
belajar juga merupakan implementasi dari suatu keberhasilan siswa
setelah melakukan proses belajar.

Menurut Mulyasa (2004:49) Salah satu yang mempengaruhi


peningkatan prestasi belajar siswa adalah kelengkapan sarana dan
prasarana di sekolah tersebut. Sarana merupakan peralatan dan
perlengkapan yang secara langsung digunakan dan menunjang proses
pendidikan khususnya proses belajar mengajar. Seperti : gedung, kelas,
meja, kursi serta alat-alat dan media pengajaran. Adapun prasarana
adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan atau pengajaran. Seperti : halaman, taman, kebun, jalan
menuju sekolah serta kelayakan toilet. Tetapi apabila digunakan secara
langsung seperti taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman
sekolah untuk lapangan olahraga maka itu termasuk prasarana
pendidikan.

Sarana prasarana sekolah harus memenuhi standar minimum dalam hal


ini dapat dilihat dari PERMENDIKNAS No.24 tahun 2007 pasal 1
menyebutkan bahwa standar sarana prasarana untuk sekolah
dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), sekolah menengah
2
pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTS), dan sekolah menengah
atas/madrasah aliyah (SMA/MA) mencakup kriteria minimum sarana dan
kriteria minimum prasarana. Untuk menjamin terwujudnya kegiatan
pembelajaran yang aktif, efektif, kreatif, efisien dan menyenangkan
diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Kriteria
minimum yang harus dimiliki oleh sekolah formal baik dari Sekolah
Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah (SMP/ MTs), dan Sekolah Menengah Atas/
Madrasah Aliyah (SMA/MA) meliputi : ruang kelas, ruang perpustakaan,
ruang laboratorium biologi, ruang laboratorium fisika, ruang
laboratorium kimia, ruang laboratorium komputer, ruang laboratorium
bahasa, ruang pimpinan, ruang guru, ruang tata usaha, tempat beribadah,
ruang konseling, ruang UKS, ruang organisasi kesiswaan, jamban,
gudang, ruang sikulasi dan tempat bermain/berolahraga. Tetapi pada
kenyataannya belum semua lembaga pendidikan memiliki sarana dan
prasarana yang memadai untuk menunjang

Namun pemerintah selalu berupaya untuk selalu meningkatkan sarana


dan prasarana pendidikan dari semua jenjang pendidikan yang ada.
Begitupula dari pihak sekolah selalu berupaya melengkapi sarana dan
prasarana belajar yang ada agar peserta didik dapat meningkatkan
prestasinya secara maksimal dengan adanya sarana dan prasarana yang
memadai. Oleh karena itu agar sarana dan prasarana yang ada dapat
memberikan kontribusi yang optimal dalam meningkatkan prestasi
peserta didik, Sekolah harus dapat menyediaka dan melengkapi sarana
prasarananya. Bila suatu sekolah kurang memperhatikan fasilitas atau
sarana dan prasara pendidikan, maka siswa-siswanya kurang bersemangat
untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Hal ini mengakibatkan prestasi
anak menjadi rendah. Kelengkapan sarana dan prasarana sebagai salah
satu penunjang keberhasilan pendidikan, seringkali menjadi kendala
dalam proses penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

3
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang telah tentukan rumasan masalah penelitian ini:
1. Apa sajakah problematika mengenai tidak terpenuhinya sarana dan
prasarana bagi peserta didik SMA N 5 TEBO ?

2. Bagaimana pengaruh sarana dan prasarana terhadap peningkatan prestasi


belajar peserta didik SMA N5 TEBO?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan dari penelitian ini :
1. Mendeskripsikan mengenai tidak terpenuhinya sarana dan prasarana di
SMA N5 TEBO.
2. Mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh sarana dan prasarana
terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik SMA N5 TEBO

1.4 MANFAAT PENELITIAN


Manfaat dari penelitian ini :
1. Manfaat Teoritis
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain; Pertama ,
sebagai bahan informasi ilmu pengetahuan tentang penerapan
manajemen sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas
pelayanan pendidikan. Kedua, dijadikan sebagai referensi untuk
penelitian selanjutnya pada persoalan yang sama.

2. Manfaat Praktis
 Bagi Dinas Pendidikan
Sebagai bahan informasi tentang sarana dan prasarana
sekolah, dan informasi tersebut berupa ketersediaan,
ketersediaan, kondisi, kecukupan (kurang atau lebih).
Penggunaannya (fungsi utamanya)
 Bagi Sekolah

4
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di SMA N
5 TEBO
 Bagi Guru
Sebagai masukan yang positif dalam meningkatkan kualitas
pelayanan pendidikan.
 Bagi Siswa
Mereka akan lebih bersemangat dalam melakukan keegiatan
belajar, karena mereka akan merasa bahwa keberadaannya
sangat nyaman dalam pelayanan belajarnya.

BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 SARANA DAN PRASARANA


Sarana dan prasarana belajar adalah sesuatu yang dapat memudahkan dan
memperlancar pelaksanaan suatu usaha yang dapat berupa benda. Dalam hal
inisarana dan prasarana belajar bisa disamakan dengan fasilitas belajar. Besar
kemungkinan sarana dan prasarana belajar merupakan faktor yang mempunyai
andil besar dalam meningkatkan hasil belajar. Kegiatan belajar mengajar
merupakan komunikasi dua arah antara tenaga pendidik dan peserta didik, maka
diperlukan sarana dan prasarana untuk mendukungnya seperi media, ruangan kelas,
dan buku sumber. Proses pendidikan itu terdiri dari beberapa unsur yang saling
5
mempengaruhi satu sama lainnya. Unsur tersebut antara lain tenaga
pendidik,peserta didik,materi pelajaran,sarana dan prasarana belajar, dan lain lain.

Menurut Nana Syaodih (2009, h.49) “Fasilitas belajar merupakan semua


yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak maupun tidak
bergerak agar tercapai tujuan pendidikan berjalan lancar, teratur, efektif dan
efisien”. Berdasarkan pendapat diatas, bisa dikatakan bahwa segala sarana
prasarana belajar merupakan suatu fasilitas yang diperlukan bagi siswa dalam
mencapai tujuan belajar melalui kegiatan belajar dalam bentuk penyelidikan dan
12 penemuan untuk mendapatkan pemahaman tentang masalah-masalah yang
dipelajari.

2.1.2 PENGERTIAN SARANA DAN PRASARANA


Mulyasa (2004, h. 17) menyatakan:

Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung


dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar
mengajar seperti gedung,ruang kelas,meja kursi,serta alat-alat dan media
pembelajaran, adapun yang dimaksud dengan prasarana pendidikan adalah fasilitas
belajar yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan atau
pengajaran seperti halaman,kebun,taman sekolah, jalan menuju sekolah tetapi jika
dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar seperti taman sekolah
yang digunakan sekolah untuk pengajaran Pendidikan Lingkungan Hidup, halaman
sekolah sekaligus lapangan olahraga, komponen tersebut merupakan tersebut
merupakan prasarana pendidikan.

Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sarana dan prasarana belajar
adalah fasilitas yang baik secara langsung maupun tidak langsung menunjang
proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun
tidak bergerak agar pencapaian tujuan belajar dapat berjalan dengan
lancar,teratur,efektif dan efisien.

6
2.1.3 FUNGSI SARANA DAN PRASARANA BELAJAR

Menurut Sanjaya (2010, h. 18) “ Sarana belajar adalah segala sesuatu yang
mendukung terhadap kelancaran proses pembelajaran “. Dapat disimpulkan bahwa
sarana dan prasarana belajar sekolah sangat penting dalam proses pembelajaran
untuk mendukungjalannya proses pembelajaran. Dengan berbagai macam sarana
dan prasarana belajar sekolah yang tersedia dan pemanfaatan yang dapat
menunjang kegiatan belajar tentunya akan membantu siswa dalam belajar baik di
rumah maupun sekolah.

2.1.4 MANFAAT SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH


Menurut Subroto (http://devamelodica.com/contoh-teori-sarana-prasarana-
belajar-untuk-skripsi-pendidikan)

“ Sarana dan prasarana adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan
memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda “.

Berdasarkan pendapat diatas bisa disimpulkan bahwa dalam kegiatan belajar guru
pastinya memerlukan sarana yang dapat mendukung kinerjanya sehingga
pembelajaran dapat berjalan menarik. Dengan dukungan sarana pembelajaran yang
memadai, guru tidak hanya menyampaikan secara lisan tetapi juga dengan cara
tulis dan penggunaan alat belajar sesuai dengan sarana dan prasarana belajar yang
disediakan sekolah.

2.1.5 MACAM-MACAM SARANA DAN PRASARANA


Menurut Mulyani (dalam Suharsimi, http://devamelodica.com/contohteori-sarana-
prasarana-belajar-untuk-skripsi-pendidikan) menyatakan :

7
Perpustakaan sekolah merupakan suatu unit kerja yang merupakan bagian integral
dari lembaga pendidikan sekolah yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan
pustaka yang diatur secara sistematik dengan cara tertentu dan digunakan siswa
dan guru sebagai suatu sumber informasi dalam rangka menunjang program belajar
dan mengajar.

Berdasarkan paparan serta pendapat yang dikemukakan para ahli, dapat ditarik
sebuah kesimpulan mengenai macam-macam sarana dan prasarana belajar yang
secara umum dapat mempengaruhi kegiatan belajar serta dapat membantu proses
kelancaran belajar,diantaranya adalah:

a. Gedung Sekolah

Gedung sekolah menjadi sentral perhatian dan pertimbangan bagi setiap


pelajar yang ingin memasuki suatu lembaga sekolah tertentu.Karena mereka
beranggapan kalau suatu sekolah mempunyai bangunan fisik yang memadai
tentunya para siswa dapat belajar dengan nyaman dan menganggap sekolah
tersebut termasuk sekolah yang ideal.
Terkadang perhatian mereka berlebihan dan terjadi salah pandang.
Sekolah dianggap sebagai sarana untuk mencari sensasi dan
persaingan,sehingga tujuan utama untuk mencari sekolah yang benar-benar
memadai dalam proses belajar mengajar terlupakan dan hanya tertarik pada
bangunan fisik yang indah,tanpa memperhatikan apakah sekolah tersebut
sudah sesuai dengan syarat pendidikan. Ini tidak berarti bahwa gedung
sekolah yang indah dan memenuhi syarat untuk belajar tidak penting, karena
keadaan gedung sekolah yang ada berpengaruh terhadap suatu kegiatan
belajar mengajar. Mulyasa (2004, h. 76)

b. Ruang Belajar (kelas)

Menurut Karwati ( 2014, h.17) “Kelas adalah suatu ruangan sebagai


tempat terjadinya proses interaksi belajar mengajar”. Kelas yang baik dan
serasi adalah kelas yang dapat menciptakan kondisi yang kondusif,karena
ruangan belajar merupakan salahsatu penunjang belajar yang nantinya
berpengaruh terhadap kegiatan dan keberhasilan belajar. Letak kelas sudah
diperhatikan dan diperhitungkan terhadap kemungkinan-kemungkinan yang
8
dapat menghambat proses belajar mengajar jika lingkungan belajar yang
disediakan dalam ruangan cukup nyaman, maka akan mendorong peserta
didik untuk lebih giat dan memperoleh hasil yang baik, namun sebaliknya,
jika ruang belajar menyediakan lingkungan belajar yang kurang nyaman
maka kegiatan belajar akan kurang terangsang dan hasilnya kurang
memuaskan.
Tempat belajar yang baik bisa dikatakan suatu tempat yang tenang,dan
dalam ruangan jangan sampai ada hal yang yang dapat menggangu perhatian
karena sebagian besar waktu siswa dan guru selama berada di sekolah
dipergunakan di ruang belajar, dengan ruang belajar yang memenuhi
persyaratan peserta didik akan betah didalam kelas karena suasana kelas
yang kondusif.
Secara ideal diharapkan ruang belajar itu memenuhi persyaratan yang
mampu menunjang kegiatan belajar,dengan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut :
1.) Ukuran Kelas

Mengenai bentuk dan ukuran kelas hendaknya disesuaikan dengan


rancangan pengembangan indtruksional yang sangat efektif untuk belajar dan
mengajar sehingga daya serap peserta didik terhadap suara guru dapat
didengar dengan baik. Luas kelas hendaknya memungkinkan murid yang
duduk paling belakang sekalipun untuk membaca tulisan di papan tulis dan
mendengarkan suara guru dengan baik dan jelas.

2.) Penerangan

Suatu tempat belajar yang baik bila memiliki penerangan yang cukup,
sehingga seseorang akan dapat membaca dengan kapasitas yang 16 lebih
besar dan kelelahan mata yang lebih kecil apabila memanfaatkan penerangan
alamiah.

3.) Sirkulasi Udara

Dengan adanya ventilasi maka udara yang kita hirup akan bersih dan ruangan
yang kita pakai untuk belajar tidak pengap.
9
4.) Meja dan Kursi

Sekolah harus menyediakan tempat untuk siswa belajar dilengkapi meja dan
kursi, tentunya harus nyaman bagi siswa dan posisis diamana siswa akan bisa
belajar dengan konsentrasi.
Menurut Karwati dkk (2014, h.58) “Untuk menciptakan suasana kelas yang
kondusif diperlukan pengaturan kelas yang memadai dengan memperhatikan
tujuan pembelajaran, waktu, pengaturan ruang belajar,dan pengelompokan
peserta didik”.

5.) Perpustakaan

Perpustakaan sekolah merupakan suatu unit kerja yang merupakan bagian


integral dari lembaga pendidikan sekolah yang menyimpan koleksi bahan
pustaka.
Perpustakaan diatur dan dikelola dengan suatu cara tertentu dan digunakan
oleh siswa dan guru sebagai sumber penelitian, membantu perencanaan
pendidikan, mendorong hasrat belajar, memudahkan cara mengajar dan
memenuhi kehausan peserta didik atas suatu informasi tertentu. Perpustakaan
adalah sebuah bangunan gedung yang isinya berupa bukubuku dan bahan
lainnya serta berbagai sumber pengetahuan yang disediakan untuk para
pengguna. Karwati dkk (2014, h, 24)

6.) Buku Pelajaran

Dalam kegiatan pembelajaran seseorang perlu memiliki buku yang dapat


menunjang dalam proses belajar, buku yang harus dimiliki siswa antara lain :
a. Buku pelajaran wajib
b. Buku kamus
c. Buku tambahan seperti majalah tentang pendidikan
d. Media Belajar

Penggunaan media pembelajaran memang sudah tidak asing pada zaman


sekarang ini, karena kemajuan teknologi yang memang sudah canggih maka
10
sudah seharusnya sekolah mengikuti perkembangan teknologi dan diterapkan
di dalam kegiatan belajar mengajar karena media ini juga bisa memudahkan
siswa dan membantu siswa belajar dikelas.

Menurut Karwati dkk (2014, h.223) “Proses pembelajaran yang optimal


bagi peserta didik melibatkan media pembelajaran sebagai sarana yang
dimanfaatkan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran”

BAB 3

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal yang sangat
penting dalam menunjang kelancaran atau kemudahan dalam proses pembelajaran,
dalam kaitannya dengan pendidikan yang membutuhkan sarana dan prasarana dan
juga pemanfaatannya baik dari segi intensitas maupun kreatifitas dalam
penggunaannya oleh guru maupun oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan
pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.

Tujuan dari penelitian ini :

1. Mendeskripsikan mengenai tidak terpenuhinya sarana dan prasarana di


SMA N5 TEBO.
2. Mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh sarana dan prasarana terhadap
peningkatan prestasi belajar peserta didik SMA N5 TEBO

Manfaat dari penelitian ini :

1. Manfaat Teoritis

11
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain; Pertama , sebagai
bahan informasi ilmu pengetahuan tentang penerapan manajemen sarana dan
prasarana untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. Kedua, dijadikan
sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya pada persoalan yang sama.

2. Manfaat Praktis

 Bagi Dinas Pendidikan

Sebagai bahan informasi tentang sarana dan prasarana sekolah, dan informasi
tersebut berupa ketersediaan, ketersediaan, kondisi, kecukupan (kurang atau lebih).
Penggunaannya (fungsi utamanya)

 Bagi Sekolah

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di SMA N 5 TEBO

 Bagi Guru

Sebagai masukan yang positif dalam meningkatkan kualitas pelayanan


pendidikan.

 Bagi Siswa

Mereka akan lebih bersemangat dalam melakukan keegiatan belajar, karena


mereka akan merasa bahwa keberadaannya sangat nyaman dalam pelayanan
belajarnya.

3.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan juga kesimpulan tersebut,maka diajukan saran
saran sebagai berikut :

12
1. Sarana dan prasarana yang ada di SMA N 5 Tebo memang sudah lengkap,tetapi
ada beberapa sarana dan prasarana yang masih terbatas. contoh nya seperti buku
pembelajaran. Ada beberapa buku pembelajaran yang masih kurang lengkap. Hal
tersebut menyebab kan proses pembelajaran kurang efisien. Sebaiknya sekolah
memberikan fasilitas tambahan, supaya proses pembelajaran tidak terhambat.

2. Sebaiknya fasilitas Yang ada dikamar mandi juga lebih dilengkapi seperti
gayung. Karena di kamar mandi SMA N 5 Tebo terkadang tidak ada gayung nya.

3. Sebaik nya keramik yang ada di SMA N 5 Tebo atau lebih tepatnya di kelas XI
MIPA 2 di perbaiki lagi. Karena keramik yang ada di kelas tersebut ada bagian
yang kurang rapi atau seperti belum selesai. Hal tersebut dapat menyebabkan

kecelakaan. Bahkan kecelakaan tersebut sudah pernah terjadi. Dan hal tersebut
membuat proses belajar mengajar menjadi terhambat.

13
DAFTAR PUSTAKA

Aditya Media (2008: 273) Publishing. Agung, AA Gede. 2016. Statistika Dasar
untuk Pendidikan Yogyakarta penerbit buku.

Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana. (2008). Manajemen Pendidikan.


Yogyakarta.

Mulyasa, E.(2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Penerbit PT.


Remaja Rosdakarya.

sanjaya , H.Wina · : Kencana, 2015 · : Universitas Negeri Makassar, Strategi


Pembelajaran Berorientasi Standar Proses. Pendidikan. Jakarta : Prenada Media
Group.

Subroto (http://devamelodica.com/contoh-teori-sarana-prasarana-belajar-untuk-
skripsi-pendidikan)

Mulyani (dalam Suharsimi, http://devamelodica.com/contohteori-sarana-


prasarana-belajar-untuk-skripsi-pendidikan

Karwati & Priansa. (2014). Manajemen Kelas. Bandung

14

Anda mungkin juga menyukai