Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hani Prihatini

NIM : 21108040014

Matkul : Audit Sektor Publik

Auditing didefinisikan sebagai proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti,


tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang
yang kompeten dan independent. Sedangkan audit pada organisasi sektor publik didefinisikan
sebagai suatu proses sistematik secara objektif, untuk melakukan pengujian keakuratan dan
kelengkapan informasi yang disajikan dalam suatu laporan keuangan organisasi sektor publik.
Proses pengujian ini memungkinkan akuntan publik independen yang bersertifikasi
mengeluarkan suatu pendapat atau opini mengenai seberapa baik laporan keuangan organisasi
mewakili posisi keuangan organisasi sektor publik dan apakah laporan keuangan tersebut
memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum atau Generally Accepted
Accounting Principles (GAAP). Di Indonesia, PABU yang digunakan dalam audit untuk
organisasi sektor publik adalah Standar Audit Sektor Publik. GAAP ditetapkan oleh The
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). Anggota dewan pengurus, staf
dan sanak familinya tidak dapat melakukan audit, karena hubungan kekeluargaan dengan
yayasan mempengaruhi independensi auditor. Audit Sektor Publik adalah kegiatan yang
ditujukan terhadap entitas yang menyediakan pelayanan dan penyediaan barang yang
pembiayaannya berasal dari penerimaan pajak dan penerimaan Negara lainnya dengan tujuan
untuk membandingkan antara kondisi yang ditemukan dan kriteria yang ditetapkan.

Ada beberapa pengertian cakupan audit yang dipergunakan sebagai pemahaman untuk
memperdalam metode audit, cakupan tersebut adalah Audit Umum, Audit operasional, audit
manajemen, audit atas program dan audit kinerja, audit komprehensif, audit khusus, audit atas
kecurangan, audit pajak, audit sosial, audit mutu, audit Tunggal dan masih banyak lagi.

Contoh praktek audit sekotor public di organisasi sektor public

1. pemerintah pusat
audit atas pemerontahan pusat ditujukan pada perolehan bukti audit yang cukup dan
tepat, apakahlaporan keuangan menyediakan secara benar dan wajar posisi keuangan
pemerintahan pusat berasal dari operasi dan perubahannya sesuai dengan prinsip
prinsip akuntansi yang diterima umum. Audit terhadap siklus belanja pemerintah
pusat yang terdiri audit terhadap belanja apparat dan belanja pelayanan public.
2. Pemerintah daerah
Audit yang diselenggarakan atas kegiatan pemerinah daerah dapat dibagi mejadi audit
keuangan dan audit kinerja. Pada setiap audit, penetapan tujuan untuk menentukan
jenis audit yang dilaksanakan serta standar audit yang harus diikuti oleh auditor
merupakan Langkah awal. Gambaran pelaksaan audit di pemerintahan daerah, berikut
ini diberikan petunjuk pemeriksaan atas pos pendapaan asli daerah ;
a. Penggujian untuk menetukan nilai realisasi pos PAD dan pos retribusi daerah
b. Melakukan verifikasi atas bukti-bukti penerimaan yang berupa surat tanda
setoran
c. Melakukan konfirmsi kepada instansi yang terikat dengan pemungkutan pajak
daerah
d. Dari hasil konfirmasi tersebut, kesalahan penyetoran atas pendapatan ppju
oleh pt pln dapat diketahui
e. Berdasarkan kejadian pada butir 4 apabila salah setor yang dilakukan oleh
pemerintah daerah
f. Melakukan pengujian untuk menentukan pengembalian pajak daerah kepada
wajib pajak
g.

Anda mungkin juga menyukai