Anda di halaman 1dari 4

HUKUM MENUNTUT ILMU BAGI WANITA

Wanita merupakan bagian dari masyarakat, secara otomatis wanita memiliki peran dalam
membina dan membangun keluarga dan masyarakat. Dalam islam, wanita memiliki
keistimewaan dan kedudukan tersendiri, bahkan salah satu surat dalam Al Qur’an
mengandung nama wanita yaitu surat “An-Nisa”, Rasulullah pernah bersabda ketika beliau
ditanya siapa orang yang paling berhak untuk dihormati beliau menjawab “ibumu! Ibumu!
Ibumu! Kemudian ayahmu!”. (HR Bukhari no 5971). Begitu istimewanya kedudukan wanita
dalam islam.
Secara bahasa, Ilmu adalah mengetahui suatu hal sesuai dengan kenyataannya dengan
pengetahuan yang mantap. Ilmu adalah warisan para nabi, menuntut ilmu adalah hal yang
wajib dilakukan setiap muslim baik laki laki maupun wanita agar wawasan luas sehingga
derajat pun terangkat.

Hukum Wanita Menuntut Ilmu dalam Islam

keutamaan berilmu dalam islam memang sangat dianjurkan, bagi orang yang memiliki ilmu.
maka akan mendapat kehormatan di sisi Allah dan Rasul Nya. Di akherat Allah mengangkat
orang yang berilmu karena telah menyampaikan dakwah melalui jalan Allah dan
mengamalkan ilmu yang mereka miliki tersebut. Sedangkan di dunia, Allah mengangkat
derajat nya diantara para hamba Nya yang lain. Allah berfirman

“Allah mengangkat derajat orang yang beriman dantara kalian dan orang yang diberi ilmu
beberapa derajat”. (Al Mujadalah : 11).
Wanita memiliki peran yang penting yaitu sebagai ibu, sebagai pendamping suami, sebagai
teladan dan pendidikuntuk anak anak nya, juga peran nya sebagai anggota masyarakat, dan
lain sebagainya. Dalam menjalankan peran nya tersebut, wanita tentunya membutuhkan ilmu.

Seorang wanita yang tak berilmu tidak akan bisa menjalankan peran nya dengan maksimal,
dengan ilmu, wanita akan sangat terbantu dalam menjalani peran nya. Sebuah pepatah
menyatakan “Jika kamu mendidik satu laki laki, maka kamu mendidik satu orang. Jika kamu
mendidik satu wanita, maka kamu mendidik satu generasi” (Moh. Hatta).

Pentingnya Ilmu Bagi Wanita

Dalam islam, hukum menuntut ilmu bagi wanita adalah wajib, laki laki dan perempuan
sederajat dalam hal kewajiban menuntut ilmu. Rasulullah SAW bersabda :

“mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki laki maupun muslim perempuan”.
(HR Ibnu Abdil Barr).
Wanita harus mampu memberikan pengarahan dan bimbingan terlebih lagi dalam kehidupan
rumah tangga dan urusan suami, dengan ilmu nya, wanita dapat memberikan tenaga dan
pikiran sebagai sumbangsih untuk keluarga, masyarakat, dan agama nya. Begitu besar peran
wanita dalam kesehariannya, wanita harus paham ilmu agama diantaranya paham mengenai
kewajibannya menutup aurat.

Kewajibannya sebagai ibu yang harus bisa mengurus keluarga mulai dari menyiapkan
makanan untuk suami dan anak anaknya, mengajarkan anak nya ilmu agama, memahami
berbagai macam syariat islam dan ilmu duniawi, juga harus paham bagaimana menjadi istri
yang sholehah serta bersama suami mengupayakan masa depan yang cerah. Semua peran
tersebut tidak akan berjalan jika wanita tidak berilmu. Oleh karena itu islam dan ilmu
pengetahuan mempunyai hubungan yang sangat erat demi kemajuan diri seseorang hamba
Allah.

Manfaat Ilmu Bagi Kehidupan Wanita

Pada zaman modern ini, laki laki dan wanita mendapat kesempatan yang sama dalam
menuntut ilmu, banyak wanita yang sejajar dengan laki laki dalam hal pendidikan, memiliki
gelar sarjana yang tertinggi, tetapi ada pula yang berpendapat bahwa wanita tidak wajib
menuntut ilmu dan tidak wajib aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dengan alasan laki laki
lah yang berhak memberi pelajaran dan mendidik, hal ini membuat wanita menjadi tidak
maju dan terhambat wawasan nya, padahal kelak tugas wanita bukan hanya di dalam rumah,
melainkan juga di luar rumah. Dengan berilmu, secara tidak sadar wanita akan bisa
menebar amal jariyah, karena telah membagikan ilmu yang ia punyai.

Contoh wanita mukminin yang semangat menuntut ilmu sudah ada sejak jaman Rasulullah,
mereka meminta dan mengharapkan diberi kesempatan yang lebih luas untuk bisa menimba
ilmu pengetahuan dari Nabi SAW.

“Sejumlah wanita berkata kepada Nabi SAW : kami dikalahkan oleh kaum laki laki dalam
merebut kesempatanmu, karena itu tolonglah engkau sediakan hari mu untuk kami”. (HR
Bukhari dan muslim).
Hadist tersebut menjadi contoh bahwa wanita harus lebih aktif dalam mencari ilmu baik
formal maupun informal.

Wanita yang menuntut ilmu memang tidak harus berpendidikan tinggi, wanita tidak dituntut
harus memiliki gelar S1, S2 atau S3, ilmu bisa didapat dari mana saja tidak harus melalui
bangku pendidikan. Sepanjang hari wanita bisa belajar baik dari pengalaman kesehariannya
secara langsung, dari orang yang lebih berpengalaman seperti ibu atau saudara yang lebih tua,
dari organisasi yang aktif diikuti, melalui media seperti televisi dan internet, juga dengan
membaca buku.

Wanita selayaknya harus aktif mencari ilmu apa saja agar berwawasan luas, wanita lah yang
pertama kali dekat dengan anaknya, dengan wawasan yang luas, maka akan mengajarkan
pada anak anak nya kelak, sehingga tercipta generasi yang cerdas. Tetapi jika wanita
mendapat kesempatan atau mempunyai kemampuan untuk menuntut ilmu di luar rumah
dengan meraih gelar pendidikan tinggi, maka hal tersebut tetap diperbolehkan dalam islam.

Wanita boleh keluar rumah untuk menuntut ilmu. Allah SWT berfirman “dan hendaklah
kalian menetap di rumah kalian serta janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti
orang orang jahiliyah dahulu”. (Al Ahzab : 33).
Maksud dari dalil tersebut adalah wanita sebaiknya menetap di rumah kecuali untuk hal
darurat atau keperluan yang diperbolehkan dalamsyariat islam. Tentunya menuntut ilmu
adalah sesuatu yang diperbolehkan dalam islam karena berkaitan dengan peran dan
kewajibannya.

Jika wanita memiliki peluang memiliki pendidikan tinggi, misalnya menuntut ilmu di bangku
perkuliahan yang berbeda atau jauh dari rumah nya tidak dipermasalahkan karena tujuannya
adalah untuk kebaikan.Pada dasarnya wanita adalah partner bagi laki laki dalam kewajiban
menegakkan syariat islam, wanita yang menuntut ilmu tetap harus memperhatikan kodrat
atau kewajibannya yaitu dengan seizin walinya, tidak melalaikan tugas atau pekerjaan di
dalam rumah, dan tetap berperan dalam keluarga.

Jika terpenuhi syarat tersebut maka wanita yang menuntut ilmu mendapat pahala yang besar.
Karena terkadang wanita menelantarkan suami atau rumahnya atau anak anak nya sehingga
berakibat perkara perkara yang tidak terpuji, oleh sebab itu wanita wajib mempertimbangkan
masalah ini agar mendapat ridho dan pahala sesuai dengan niat nya. wanita shalehah idaman
pria, memang harus berilmu, sebagai bekal di kehidupan yang akan datang kelak.

“Jika seorang manusia meninggal, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal, sedekah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang saleh untuknya”. (HR Muslim dari Abu
Hurairah).
Dapat dipahami dari hadist tersebut bahwa ilmu senantiasa bermanfaat sekalipun telah
meninggal dunia. Wanita yang menuntut ilmu karena Allah tentunya mendapat pahala seperti
hadist tersebut, sepanjang hidup wanita akan mengamalkan dan menerapkan ilmu dalam
kehidupan sehari hari, ketika sudah tiada pun wanita tetap mendapat pahala kebaikan karena
ilmu yang diamalkannya. Karena itu tidak ada yang berhak menghalangi wanita menuntut
ilmu karena ilmu merupakan dasar dari segala urusan agar segala sesuatu dijalankan dengan
benar dan terhindar dari kebodohan.

Ilmu menyebabkan dimudahkannya jalan menuju jannah (surga) “barang siapa menelusuri
jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”.
(HR Muslim).
Ilmu adalah cahaya yang menerangi seorang hamba sehingga paham cara beribadah kepada
Rabb Nya, dengan ilmu, wanita menjadi paham apa saja yang menjadi kewajibannya, yang
halal dan haram, dan bagaimana cara beribadah yang benar sehingga dapat saling berbagi
dengan pasangan hidupnya dan diajarkan pada anak anaknya kelak sehingga senantiasa hidup
dalam petunjuk dan jalan yang lurus.

Menuntut ilmu berarti mencari kebaikan, wanita sholehah akan memikirkan kebaikan untuk
diri sendiri, keluarga, dan orang orang di sekitarnya, tentunya senantiasa berfikir apa saja
manfaat yang bisa dia lakukan. Menuntut ilmu tandanya jauh dari kemalasan, dan berniat
menghilangkan kebodohan dalam dirinya.

Menuntut ilmu juga pertanda taqwa kepada Allah SWT, dalam melaksanakan perintah Nya,
mendapatkan pahala Nya, dan selamat dari azab Nya seperti sabda Rasulullah berikut :

“Mintalah ilmu yang bermanfaat dan berlindunglah kepada Nya dari ilmu yang tidak
bermanfaat”. (HR Ibnu Majah no 3843).
Dalam menuntut ilmu, wanita harus sungguh sungguh dan memiliki semangat yang tinggi
dan doa untuk meraih kerihoan Allah, berusaha dan berdoa dalam menuntut ilmu agar
dimudahkan jalan nya dan ilmunya tidak sia sia. Menuntut ilmu bertujuan untuk memperbaiki
diri dan menjadi orang yang bermanfaat, bukan hanya bertujuan untuk duniawi saja misalnya
menuntut ilmu semata mata hanya untuk mengejar status sosial atau uang, harus di niatkan
dalam hati karena ibadah kepada Allah SWT.

Demikian penjelasan hukum wanita menuntut ilmu dalam islam, dengan memiliki ilmu,
wanita akan menjadi tegar dan istiqomah, begitu pula ketika ia telah berpredikat istri, mereka
sangat membutuhkan ilmu bagaimana dan apa saja kewajiban sebagai seorang istri, ibu, serta
pendidik yang baik agar kelak anak anak nya tumbuh menjadi sosok generasi pilihan.

Segala masalah dalam kehidupan rumah tangga akan mampu diatasi oleh pasangan suami
istri ketika mereka sama sama memahami dan menjadikan ilmu sebagai petunjuk dalam
hidup di lingkungan keluarga juga di lingkungan masyarakat. Sampai disini dulu pembahasan
kali ini. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai