Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FILM RANAH 3 WARNA

Dosen Pengampun: Evitha Soraya M.Pd

Nama Anggota Kelompok :


1. Arya Syahputra
2. Putri Nurhaliza
3. Syefana Hasnasya
4. Falinka Futri

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI

JAKARTA 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan kemampuan, kekuatan, serta
keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah tugas UTS menonton film yang berjudul “RANAH 3 WARNA”
tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semuanya atas bimbingan,
pengarahan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah
ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini.

Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca
sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.

Jakarta, November 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................................................................6
A. Nilai-Nilai Pendidikan....................................................................................................................6
a. Pengertian Nilai............................................................................................................................6
B. Pengertian Pendidikan.....................................................................................................................6
a. Pendidikan Dalam Pengertian Luas..............................................................................................6
b. Definisi Pendidikan dalam arti Sempit.........................................................................................7
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................8
A. Kesimpulan.....................................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................9

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini pendidikan bukan hanya bisa didapat
di sekolah atau lembaga pendidikan formal saja. Pendidikan bisa didapat dari mana saja.
Salah satunya yaitu melalui karya sastra yang bermutu dan berkualitas yang didalamnya tidak
hanya mengandung unsur hiburan semata namun juga banyak sekali mengandung nilai-nilai
moral dan pendidikan. Memasukkan nilai-nilai pendidikan Islam melalui cerita pun sudah ada
sejak dahulu, seperti melalui kisah-kisah para nabi yang dikemas dalam sebuah cerita
sehingga anak-anak lebih mudah mengambil nilai yang dipelajari dan mengaplikasikan hal-
hal baik dalam kehidupan.
Di dalam karya sastra, salah satunya novel yang mengandung unsur pendidikan
banyak terdapat butir-butir moral dan dapat dijadikan renungan dan pegangan bagi
pembacanya serta merupakan karya kreatif yang menyarankan bagi kemungkinan moral,
sosial, pendidikan yang kesemuanya itu bisa mendorong kemampuan berpikir seseorang
untuk merenung, berimajinasi, membawa pikiran ke segala situasi.
Novel merupakan salah satu media penyampaian nilai-nilai pendidikan melalui cerita.
Novel berasal dari bahasa Italia yaitu novella1 artinya sebuah barang baru yang kecil. Novel
dapat menyampaikan sesuatu secara lebih bebas, menyajikan sesuatu secara lebih banyak,
lebih rinci, lebih detail, dan banyak melibatkan berbagai permasalahan yang kompleks.
Begitu banyak novel karya anak bangsa yang perlu diapresiasi dan bernilai
pendidikan Islam, salah satunya yaitu novel “Ranah 3 Warna” yang ditulis oleh Ahmad
Fuadi. Ahmad Fuadi merupakan alumnus Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo,
Universitas Padjajaran Bandung, George Washington University dan Royal Holloway,
University of London. Novel pertamanya yaitu novel “Negeri 5 Menara”, hasil karya Ahmad
Fuadi dinilai dapat menumbuhkan semangat berprestasi. Novelnya sudah masuk ke dalam
jajaran best seller di tahun 2009.
Ahmad Fuadi mendirikan Komunitas Menara (KM) yaitu sebuah yayasan sosial yang
bercita-cita ingin memajukan pendidikan anak bangsa, khususnya yang kurang mampu untuk
usia pra sekolah.2 Komunitas Menara punya sebuah sekolah anak usia dini yang bebas biaya
dan taman bacaan untuk para siswa. Saat ini Ahmad Fuadi sibuk menulis, jadi pembicara,
motivator dan mengisi workshop inspirasi bagi para pendidik di beberapa tempat di
Indonesia, serta membangun yayasan sosial untuk membangun pendidikan orang yang tidak
3
mampu. Sesuai dengan nasihat para kiyai dan ustadz nya bahwa sebaik-baiknya manusia
adalah manusia yang bermanfaat bagi yang lain. Khoirunnas „anfauhum linnas.

4
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam film “Ranah 3 Warna”?
2. Bagaimana implikasi nilai-nilai pendidikan dalam film “Ranah 3 warna” terhadap
pendidikan saat ini?
3. Bagaimana struktur bangunan film Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Nilai-nilai pendidikan yang tersampaikan dalam isi film tersebut
2. Untuk mengetahui implikasi apa saja yang terjadi

5
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Nilai-Nilai Pendidikan

a. Pengertian Nilai

Nilai berasal dari kata value (Inggris) yang berasal dari kata valere (Latin) yang berarti kuat,
baik, berharga. Dengan demikian secara sederhana, nilai (value) adalah sesuatu yang berguna.
Nilai adalah suatu penghargaan atau suatu kualitas terhadap suatu hal yang dapat menjadi dasar
penentu tingkah laku manusia, karena suatu itu:
a. Berguna (useful)
b. Keyakinan (belief)
c. Memuaskan (satisfying)
d. Menarik (interesting)
e. Menguntungkan (profitable)
f. Menyenangkan (pleasant)29

Ciri-ciri dari nilai adalah sebagai berikut:


a. Suatu realitas abstrak
b. Bersifat normatif
c. Sebagai motivator (daya dorong) manusia dalam bertindak

Nilai mengacu pada sesuatu yang oleh manusia dan masyarakat dipandang sebagai yang paling
berharga, dengan kata lain nilai itu berasal dari pandangan hidup suatu masyarakat. Pandangan
hidup itu berasal dari sikap manusia terhadap Tuhan, alam semesta, dan sesamanya. Menurut W.
JS. Purwadaminta, nilai artinya sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.
Menurut Chabib Thoha, nilai merupakan sifat yang melekat pada sesuatu (sistem kepercayaan)
yang telah berhubungan dengan subjek yang memberi arti (manusia meyakini).33 Jadi, nilai
adalah sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi manusia sebagai acuan tingkah laku.
Nilai-nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yang diinginkan ataupun yang tidak diinginkan,
atau tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh.34 Berarti nilai-nilai adalah intisari atau
hal yang paling penting dari sesuatu.

B. Pengertian Pendidikan
a. Pendidikan Dalam Pengertian Luas

Dalam Perundang-undangan tentang Sistem Pendidikan No.20 tahun 2003, mengatakan


bahwa Pendidikan merupakan “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan sepiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”. Definisi dari Kamus Bahasa
Indonesia (KBBI) kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ serta mendapatkan imbuhan ‘pe’ dan
akhiran ‘an’, sehingga kata ini memiliki pengertian sebuah metode, cara maupum tindakan
membimbing. Dapat didefinisi pengajaran ialah sebuah cara perubahan etika serta prilaku oleh
6
individu atau sosial dalam upaya mewujudkan kemandirian dalam rangka mematangkan atau
mendewasakan manusia melalui upaya pendidikan, pembelajaran, bimbingan serta pembinaan.
Definisi pendidikan dalam arti luas adalah Hidup. Artinya bahwa pendidikan adalah
seluruh pengetahuan belajar yang terjadi sepanjang hayat dalam semua tempat serta situasi
yang memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan setiap makhluk individu. Bahwa
pendidikan berlangsung selama sepanjang hayat (long life education). Pengajaran dalam
pengertian luas juga merupakan sebuah proses kegiatan mengajar, dan melaksanakan
pembelajaran itu bisa terjadi di lingkungan manapun dan kapanpun (Amirin:2013:4). Secara
harfiah arti pendidikan adalah mendidik yang dilaksanakan oleh seorang pengajar kepada
peserta didik, diharapkan orang dewasa pada anak-anak untuk bisa memberikan contoh
tauladan, pembelajaran, pengarahan, dan peningkatan etika-akhlak, serta menggali
pengetahuan setiap individu. Pengajaran yang diberikan pada peserta didik bukan saja dari
pendidikan formal yang dilaksanakan oleh pemegang kekuasaan, namun dalam hal ini
fungsi keluarga serta masyarakatlah yang amat penting dan menjadi wadah pembinaan yang
bisa membangkitkan serta mengembangkan pengetahuan serta pemahaman (Ab Marisyah1,
Firman2, 2019)

b. Definisi Pendidikan dalam arti Sempit


Pendidikan dalam arti kata sempit adalah sebuah Sekolah. Sistem itu berlaku untuk
orang dengan berstatus sebagai murid yaitu siswa di sekolah, atau peserta didik pada suatu
universitas (lembaga pendidikan formal). Bapak penididikan Ki Hajar Dewantara dengan
pedomannya yang masyur yaitu, “Ing Ngarso Sung Tulodo” (di depan memberikan
contoh), “Ing Madyo Mangun Karso” (di tengah membangun dan memberi semangat), Tut
Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan) dan (Febriyanti, 2021). Seandainya kita
dapat memahami isi semboyan tersebut, oleh karenanya bias disimpulkan bahwa peran
guru sebagai pondasi dan ujung tombak dalam melaksanakan laju Pendidikan Nasional.
Pendidikan merupakan segala efektivitas yang diusahakan sebuah lembaga kepada peserta
didik untuk diberikan kepadanya dengan harapan mereka memiliki kompetensi yang baik
dan jiwa kesadaran penuh terhadap suatu ikatan dan permasalahan sosialnya. Dalam
kegiatan pengajaran disekolah atau lembaga formal terdapat batasan akhir masa belajar
atau waktu tempuh dalam mengikuti pembelajaran sangat bervariasi, misalnya tiga tahun,
enam tahun dan sebagainya.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan tidak terbatas pada lembaga formal saja karya sastra, seperti novel Ranah 3
Warna karya Ahmad Fuadi, dapat menjadi sumber nilai moral dan pendidikan. Dalam
novel tersebut, unsur pendidikan Islam disampaikan melalui kisah yang memotivasi dan
memberikan inspirasi. Ahmad Fuadi, melalui Komunitas Menara, aktif dalam
memajukan pendidikan anak bangsa, terutama yang kurang mampu, dengan
menyediakan sekolah anak usia dini dan taman bacaan secara gratis. Ia juga menjadi
pembicara, motivator, dan membangun yayasan sosial, mencerminkan nilai-nilai positif
yang diwariskan oleh pendidikan Islam.

penghargaan terhadap hal yang dianggap berguna, baik, dan berharga. Ciri-ciri nilai
melibatkan abstraksi, sifat normatif, dan motivasi dalam tindakan manusia. Pendidikan
Nilai, berasal dari kata "value," mencerminkanikan, dalam arti luas, adalah usaha sadar
dan terencana untuk mengembangkan potensi peserta didik secara holistik. Nilai-nilai
pendidikan mencakup aspek spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, dan keterampilan. Pendidikan tidak hanya terbatas pada lembaga formal,
melainkan mencakup seluruh pengetahuan dan pembelajaran sepanjang hidup, serta
bisa terjadi di berbagai tempat dan situasi. Pendekatan sempit mengacu pada pendidikan
formal di sekolah, dengan guru sebagai pondasi utama dalam melaksanakan pendidikan
nasional.

Bahwa di dalam film Ranah 3 Warna terdapat nilai-nilai pendidikan yang


mencangkup;
1. Nilai pendidikan moral seperti sikap suka membantu, keberanian dan komitmen,
kerja sama, peduli dan empati, tanggung jawab
2. Nilai agama seperti toleransi, rasa bersyukur
3. Nilai kebenaran seperti kejujuran

8
B. Saran
Pembahasan mengenai nilai pendidikan sangat penting untuk membentuk landasan
moral dan etika dalam kehidupan. Dalam konteks ini, dapat diperluas dengan
memasukkan konsep pendidikan nilai dalam kurikulum, mempromosikan nilai-nilai
positif seperti kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi. Selain itu, melibatkan
partisipasi aktif keluarga dan masyarakat dalam membentuk karakter peserta didik juga
menjadi aspek krusial.

DAFTAR PUSTAKA

Ab Marisyah1, F. R. (2019). PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA TENTANG PENDIDIKAN.


PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA TENTANG PENDIDIKAN. , 2–3.
Fattah, N. (2009). Ekonomi & Pembiayaan Pendidikan. .
Febriyanti, N. (2021). Implementasi Konsep Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara. Jurnal Pendidikan
Tambusai. Jurnal Pendidikan Tambusai, 1631–1638.
Nursalimah, S. I. (2022). Pembiayaan dan Efisiensi Pendidikan. Pena Cendikia .
Putri, U. H. (2019). Efektivitas dan Efisiensi Pembiayaan Pendidikan. Efektifitas dan Efisiensi
Pembiayaan Pendidikan, Padang, 1-5.

Anda mungkin juga menyukai