Anda di halaman 1dari 5

7.

HIDROLISIS PATI SECARA KIMIAWI

Prinsip percobaan

polimer dapat dipecah menjadi monomernya dengan menambahkan pereaksi asam pada polimer tersebut
untuk memutuskan ikatan kimia antar monomer.

Uji iodin positif untuk pati, uji benedict positif untuk gula reduksi seperti maltose dan glukosa. Dilakukan
perbandingan yang signifikan dari berbagai segi antara proses hidrolisis pati secara kimiawi dengan
secara enzimatis.

Warna hijau menunjukan kandungan glukosa 0,25%, orange 1 %, merah lebih dari 2%.

HCL sebagai katalisator karena membantu mempercepat reaksi hidrolisis.

8. PENETAPAN KADAR ASAM LEMAK

Penetapan jumlah asam lemak dengan reaksi netralisasi asam basa

Asam lemak bebas adalah hasil dari proses hidrolisis senyawa trigliserida dengan produk samping berupa
gliserol. Parameter ini menunjukan banyaknya asam lemak bebas dalam minyak. Kadar asam lemak
bebas ditentukan melalui proses titrasi menggunakan NaOH. Semakin tinggi kadar asam lemak bebas
maka semakin rendah kualitas minyak goreng.

BM minyak =256

Angka lemak = v.titrasi x naoh x bm/b sampel x 1000 X100%

Etanol = pelarut agar dapat bereaksi dengan basa

Panaskan = membantu proses pelarutan minyak

Indicator = pewarna

NaOH = netralisasi

Kadar asam lemak baik tidak kurang dari 0,30%

9. PENETAPAN KADAR PROTEIN TOTAL METODE KJELDAHL

Prinsip sampel dioksidasi oleh asam sulfat pekat menggunakan katalisator (selenium) sehingga proteindan
asam amino menjadi ammonium sulfat. Dalam suasana basa akan dibebaskan amoniak, kemudian
amoniak didestilasi dan destilatnya ditangkap oleh larutan asam (as. Borat atau hcl ) bila terbentuk
kelebihan asan dilakukan titarsi balik. Kadar protein total sampe dapat dihitung dari kuantifikasi ammonia
dengan menggunakan factor konversi.

Protein berarti pada tingkat pertama. Asam amino berikatan secara kovalen satu dengan yang lainnya
dalam urutan bermacam-maca, membentuk rantai polipeptida. Ikatan antara asam amino disebut ikatan
peptide.
Fungsi protein :

1. Katalitik=enzim=pepsin
2. Struktural=memberikan ketahanan structural adan elastisitas =kolagen
3. Mekanik=melkaukan kerja yang menghasilkan kontraksi otot= actin,myosin
4. Penyimpan=menyimpan= ferritin
5. Pengangkut=hemoglobin
6. Hormone=pengatur=insulin
7. Pertahanan dan perlindungan=immunoglobulin
8. Toksin=racun=pertahanan diri= bisa ular

a. TAHAP DESTRUKSI
Tahap pemecahan molekul menjadi unsur penyusunnya. Kaliumsulfat dan raksa sebagai
katalis memecah amonia
b. TAHAP DESTILASI
Pemisahan zat yang diinginkan dimana merubah ammonium ammonium sulfat menjadi
amoniak dalam bentuk gas dengan bantuan naoh yang memberikan suasana basa
Berdasarkan perbedaan titik didih
Cuso4= tembaga sulfat, as sulfta pengoksidasi
Batu didih= mencegah bomping, panasnya merata
c. TAHAP TITRASI

IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT DAN LIPID (80)

1. Lemak merupakan senyawa yang merupakan bentuk ester antara gliserol dan asam lemak /
senyawa yang tersusun atas rantai karbon Panjang dengan jumlah antara 4-22
2. Uji Lieberman Burchard digunakan untuk menganalisa secara kualitatif senyawa kolesterol
3. Berikut merupakan contoh-contoh gula kelompok disakarida, kecuali manosa
4. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar karbohidrat tersusun atas komponenkomponen
monosakarida yang memiliki gugus aldehid dan keton
5. Uji seliwanoff bertujuan untuk menganalisa keberadaan dari gula fruktosa
6. Sifat khas dari lemak adalah meninggalkan noda saat diteteskan pada kertas
7. Definisi asam lemak adalah senyawa yang memiliki rantai karbon antara 4-24 yang memiliki
gugus karboksil tunggal dan ujung rantai metil
8. Pada uji Seliwanoff tanda reaksi postif ditunjukkan dengan dihasilkannya warna merah
9. Pengujian apakah untuk mendeteksi gliserol dengan mengamati bau menyengat yang timbul Uji
Akrolein
10. Manakah pernyataan yang benar terkait uji pati – iodium pati dan iodium bereaksi membentuk
senyawa komplek sehingga larutan akan menghasilkan warna biruungu

IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR PROTEIN (100)

1. Struktur tersier dan kuartener protein sensitive terhadap pH


2. Dalam analisis kuantitatif Kjeldahl, atom yang diukur konsentrasinya adalah Nitrogen
3. Pada pengukuran kadar protein dengan Kjeldahl, perubahan N organic menjadi ammonium terjadi
pada tahap destruksi
4. Logam berat dapat membentuk kompleks dengan protein, maka antidotum yang dapat digunakan
pada keracunan Hg yang bekerja dengan prinsip tersebut adalah susu
5. Ketika putih telur dipanaskan dan berubah menjadi padat, protein dalam putih telur mengalami
koagulasi yang bersifat irreversible
6. Proses penguapan ammonium menjadi amoniak, terjadi pada tahap distilasi di penetapan kadar
protein secara Kjeldahl
7. Logam Cu pada reagen biuret akan bereaksi membentuk kompleks dengan protein
8. Susu akan menggumpal ketika ditambahkan perasan jeruk nipis, namun ketika ditambahkan basa
maka akan kembali larut. Fenomena ini disebut denaturasi
9. Uji biuret dilakukan pada suasana basa
10. Bilangan konversi kadar nitrogen ke protein yang digunakan pada penetapan kadar protein secara
Kjeldahl 6.25
PENGARUH PH DAN INHIBITOR TERHADAP AKTIVITAS ENZIM (100)

Enzim ptyalin dapat menghidrolisis amilum menjadi sakarida sederhana dan dekstrin. Awal amilum
warna biru kemudian jadi coklat merah dan akhirnya tidka berwara sejlaan dengan perubahan dekstrin
yang dihasilkan. Akromik adalah tidak memberikan warna terhadap iodine. Aktivitas enzim dipengaruhi
oleh, ph, temperature konsentrasi subsrat, kons enzim,kons produk reaksi, kons garam inorganic,activator
dan inhibitor.

1. Komposisi saliva terdiri dari bahan berikut, kecuali amilum


(enzim ptyalin, air, protein)

2. Berikut adalah buffer pH yang digunakan dalam praktikm ini, kecuali buffer pH 7
3. pH optimum salivary amylase adalah 6.8
4. berikut adalah berbagai faktor yang dapat mempengaruhi enzim, kecuali kadar air (suhu, inhibitor,
pH)
5. pada pengujian aktivasi enzim, reaksi dilakukan pada suhu 38 derajat celcius karena pada suhu
tersebut enzim bekerja optimal
6. Berapakah Suhu water bath yang digunakan: 38 celcius
7. Enzim salivary amylase akan menjadi tidak aktif pada pH: 2
8. Hasil Hidrolisis amylum oleh amylase adalah: Maltosa
9. Jika Larutan berisi amilum dan ludah ditambahkan merkuri klorida 1% kemudian di tes dengan iodin
memberikan warna ungu artinya: Enzim amylase dalam ludah kerjanya terhambat.
10. Komposisi saliva yang menyebabkan nasi jika dikunyak lama menjadi terasa manis adalah: Amylase
11. Kondisi berikut ini yang tidak mempengaruhi aktivitas enzim salivary amylase: Adanya air
12. Logam Merkuri adalah … Enzim: Inhibitor dan kompetetif
13. Manakah yang bukan pereaksi yang digunakan pada uji pengaruh inhibitor pada kerja enzim:
Natrium Klorida
14. Substrat dari enzim ptyalin adalah: Amilum
KINETIKA REAKSI ENZIM

Laju awal dari reaksi yang dikatalisis ezim meningkat dengna bertambahnya konsentrasi substrat hingga
dicapai keadaan dimana penambahan subtart sudah tidak lagi meningkatkan laju awal reaksi dan bila
semua enzim dalam keadaan ES jenuh oleh substrat maka aju awal reaksi akan mencapai nilai maksimum
atau Vmaks.

Enzim bekerja dengan cara menurunkan energy aktivasi suatu reaksi kimia tanpa mengubah keseluruhan
perubahan energy bebas reaksi atau letak kesetimbangan akhir.

TCA inhibitor reaksi ezim tripsin

Folin = bereaksi dengan tirosin menjadi warna biru, tirosin adalah cernaan dari kasien yg dicerna oleh
tripsin yang berwarna kuning sedangkan akan di spektro makanya harus biru,harus ada warna. VIS 650
nm

1. Apakah enzim yang digunakan pada praktikum kali ini tripsin


2. Jumlah molekul substrat yang diubah menjadi produk dalam satuan unit waktu oleh suatu molekul
enzim ketika konsentrasi substrat jenuh, disebut bilangan putaran
3. Analisis kuantitatif kinetika enzim dapat dilakukan dengan menggunakan asas teori keadaan tunak
dan asas kesetimbangan.
4. Persamaaan Michaelis-menten menyatakan hubungan, kecepatan reaksi awal (V0) kecepatan reaksi
maksimum (Vmax), subtract [s] dan Konstanta Michaelis – Menten
5. Pernyataan berikut ini yang benar adalah Enzim meningkatkan kecepatan reaksi dengan
menurunkan energy aktivasi
6. Jumlah unit enzim per milligram protein total disebut Aktivitas spesifik
7. Metode yang digunakan untuk mengukur kinetika enzim tripsin pada praktikum kali ini adalah
Anson
8. Apakah substrat yang digunakan pada praktikum kinetika enzim kali ini Kasein
9. Produk reaksi proteolitik kasein akan bereaksi dengan reagen Folin-Ciocalteu dan memiliki serapan
di sepanjang gelombang 650 Nm
10. Enzim mengkatalis reaksi biokimia dengan cara Menurunkan energy aktivasi

ISOLASI KASEIN DAN LAKTOSA DARI SUSU

Kasein dapat dipisahkan dari susu dengan pengendapan menggunakan asam, sedangkan laktosa
dipisahkan dengan pengendapan menggunakan alcohol.

1. zat yang menyebabkan sedikit rasa manis pada susu laktosa


2. proses yang terjadi ketika larutan alcohol yang mengandung laktosa ditambah dengan air pada suhu
ruangan adalah kristalisasi
3. penggumpalan yang terjadi pada kasein pH dibawah 4,6 bersifat reversible, kasein akan kembali
melarut setelah pH dinaikkan secara perlahan hingga 6,8. Penggumpalan itu disebut peristiwa
denaturasi
4. apa senyawa dalam larutan whey yang akan mengendap dengan kalsium karbonat laktoglobulin
5. pereaksi barfoed dan benedict akan memberikan hasil positif pada larutan laktosa yang sudah
dihidrolisis
6. ketika ditambahkan asam kasein mengalami penggumpalan karena muatan negative di permukaan
misel ternetralisasi
7. laktosa dalam larutan whey akan mengalami pengendapan ketika ditambahkan alcohol
8. pereaksi millon akan memberikan reaksi positif dengan tirosin
9. larutan sisa pengendapan susu protein disebut whey
10. protein utama susu sapi adalah kasein

Anda mungkin juga menyukai