Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Korosi adalah rusaknya suatu material karena reaksi logam dengan
lingkungannya. Bila ditinjau dari interaksi yang terjadi, korosi adalah proses transfer
elektron dari logam ke lingkungannya. Logam bertindak sebagai sel yang memberikan
elektron (anoda) dan lingkungan bertindak sebagai penerima elektron (katoda).
Sedangkan penurunan mutu yang diakibatkan interaksi secara fisik bukan disebut
korosi, namun biasa dikenal sebagai erosi dan keausan. Dengan bereaksi ini sebagian
logam akan “hilang”, menjadi suatu senyawa yang lebih stabil. Di alam, logam pada
umumnya berupa senyawa, karena itu peristiwa korosi juga dapat dianggap sebagai
peristiwa kembalinya logam menuju bentuknya sebagaimana ia terdapat di alam.
Korosi mengakibatkan kerugian karena hilangnya sebagian hasil usaha manusia
memurnikan logam (Fontana, 1986).
Arus densitas korosi adalah ukuran sangat cocok laju korosi bila membahas teori
korosi dan sehubungan dengan pengujian korosi elektrokimia. Arus densitas juga
langsung diterapkan untuk perlindungan katodik dan anodik. Pada pengujian korosi,
unit µA/cm2 paling sering digunakan. Ketika berhadapan dengan proteksi katodik unit
mA/m2 dan A/m2 digunakan untuk katoda (struktur yang harus dilindungi) dan
anoda (Triastuti, 2013).
Hubungan antara arus densitas dengan laju korosi adalah berbanding lurus, sebagai
contoh kandungan garam yang terlarut dalam air laut dan temperatur sangat
menentukan penghantaran listrik pada air laut, yang merupakan salah satu faktor
mempercepat terjadinya proses korosi (Santoso, 2010).

I.2 Rumusan Masalah


Bagaimana cara mengetahui pengaruh pH larutan NaOH dengan konsentrasi
larutan 0,12; 0,17; 0,22; 0,27 dan 0,32 terhadap arus densitas dan laju penetrasi korosi pada
sampel logam Tembaga, Alumunium, Seng, dan Besi?

I.3 Tujuan Percobaan


Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh pH larutan NaOH
dengan konsentrasi larutan 0,12; 0,17; 0,22; 0,27 dan 0,32 terhadap arus densitas dan laju
korosi pada sampel logam Fe, Al dan Zn.

I- 1

Anda mungkin juga menyukai