Metode streak 1
3 2 Pada zona 1,2,dan 3 telah diberi
bakteri dan tumbuh bakteri, namun
4 masih ada yang tidak mengikuti
1 arah zig-zag. Pada zona 4 (yang
tidak diberi bakteri) terkena
bakterinya
Metode streak 2
Metode streak 3
Pada zona 1,dan 3 telah diberi
bakteri dan tumbuh bakteri, pada
2 zona 2 tidak terlihat gerakan
zigzag yang diberikan. namun
3 1 masih ada yang tidak mengikuti
arah zig-zag. Pada zona 4 (yang
4 tidak diberi bakteri) terkena
bakterinya
Agar Tegak
Metode agar tegak ini dilakukan
dengan cara menusukkan “ose” yang
terdapat bakteri, setelah di inkubasi
terdapat bintik-bintik polkadot yang
menandakan bahwa bakterinya
tumbuh.
Agar Cair
Metode agar cair ini dilakukan
dengan cara memasukkan
pengenceran sesuai variabel dengan
media cair. Setelah diinkubasi,
terdpat gumppalan dan larutan
sedikit keruh.
Perhitunngan bakteri pada mikroskop dilakukan dengan penganceran dari hasil inkubasi
media cair dengan variabel 10-3,10-5, dan 10-7 . Dimana penganceran ini dibuat dengan diambil dari 1
ml dan menambahkan aquadest. 9 ml (pengenceran 1 (10-1 )), pada pengenceran 2 (10-2 ) 1 ml
diambil dari pengenceran 1 dan ditambah 9 ml aquadest. Selanjutnya dilakukan pengenceran sesuai
dengan variabel.
Setelah dilakukan pengenceran dilakukan penelitian bakteri dengan menggunakan
mikroskop dengan Hemacynometer untuk dapat menghitung bakteri secara tepat karena ada batas-
batas yang dapat mempermudah perhitungan. Setelah memasukkan 2-3 tetes variabel pengenceran
dapat dilihat bakteri yang ada di kolom-kolom pada Hemacynometer.
Berikut adalah gambar dari bakteri setelah di encerkan sesuai dengan variabel dengan
mikroskop dan Hemacynometer :
Tabel IV.2 Gambar dan penjelasan pada pengamatan bakteri pada media cair yang diencerkan