Dosen Pengampu:
Dr. I Made Artha Wibawa, SE., MM.
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
REFERENSI ...................................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2009 kantor Kaskus pindah ke daerah Melawai. Kaskus menerima banyak
penghargaan diantaranya “The Best Innovation in Marketing” dan “The Best
Market Driving Company” oleh Marketing Magazine, dan “The Greatest
Brand of the Decade” (2009-2010) oleh Markplus Inc. Kaskus berada di
peringkat pertama untuk kategori situs komunitas dan merupakan situs lokal
nomor 1 di Indonesia, menurut Alexa.
Pada tahun 2011 Kaskus mulai bermitra bersama Global Digital
Prima, sebuah perusahaan Indonesia yang berfokus untuk mengembangkan
industri digital dan konten lokal Indonesia. Kemitraan ini mendorong
pertumbuhan Kaskus yang lebih besar lagi, baik dari sisi infrastruktur, tenaga
profesional, dan jaringan bisnisnya dalam usaha menjadi situs lokal nomor
satu di Indonesia serta pemain global online di dunia. Mengimbangi ekspansi,
Kaskus pun memindahkan kantor utamanya ke Menara Palma dan
menamakannya Kaskus Playground. Tanggal 26 Mei 2012, Kaskus kembali
menggunakan alamat situs resmi kaskus.com dan kaskus.co.id. Hal ini
dilakukan untuk kembali memperkuat citra Kaskus sebagai situs yang bervisi
global namun tetap memiliki identitas Indonesia.
Meskipun telah menjadi situs web nomor satu di Indonesia, Kaskus
mulai menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya kompetitor yang
semakin banyak, mulai dari Zalora, Facebook, Tokopedia, Blibli dan berbagai
marketplace lainnya. Kompetitor dari Kaskus ini lebih adaptif terhadap
perubahan zaman dan user friendly sehingga membuat user merasa aman
ketika melakukan transaksi jual beli. Banyaknya kasus penipuan yang terjadi
di Kaskus membuat user beralih dari Kaskus dan menggunakan marketplace
lainnya. Disamping itu, Kaskus juga memiliki saingan dari sisi media berita
seperti detik.com, Kumparan, Kompas, dan lain-lain yang lebih update.
Adanya kubu-kubu yang terbentuk di Kaskus pada saat Pemilu 2014
mengakibatkan user mulai berpindah ke platform berita lainnya yang lebih
netral dalam hal politik. Dari sisi sistem pembayaran, Kaskus hanya bisa
bertransaksi melalui transfer ATM sedangkan sistem pembayaran online
sudah mulai bermunculan seperti Gopay dan OVO yang lebih praktis dan
mudah digunakan. Dari sisi forum, Kaskus kalah dengan fitur baru pada
media sosial seperti Whatsapp Group dan Facebook Group yang lebih
2
mudah dan terdapat fitur untuk berbagi gambar, video, dan suara. Berbeda
dengan Kaskus yang hanya bisa mengetik saja.
Kaskus tidak mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman
yang semakin memudahkan user dan tetap bertahan dengan teknologi-
teknologi yang bisa dibilang sudah ketinggalan zaman. Hal inilah yang
membuat Kaskus jatuh dan mulai ditinggalkan oleh usernya.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Tekanan kompetisi yang berasal dari produk substitusi meningkat
sejalan dengan menurunnya harga relatif dari produk substitusi dan
sejalan dengan biaya konsumen untuk beralih ke produk lain menurun.
Cara terbaik untuk mengukur kekuatan kompetitif produk substitusi adalah
dengan memantau pasar yang didapat oleh produk-produk tersebut juga
dengan memantau rencana perusahaan untuk meningkatkan kapasitas
dan penetrasi pasar.
3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyers)
Konsumen dalam jumlah besar atau konsumen membeli dalam
jumlah besar memiliki kekuatan tawar-menawar yang menjadi kekuatan
utama yang memengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri.
Kekuatan tawar menawar konsumen juga lebih tinggi ketika yang dibeli
adalah produk standar atau tidak terdiferensiasi. Ketika kondisinya seperti
ini, konsumen seringkali dapat bernegosiasi tentang harga jual, cakupan
garansi dan paket aksesori hingga ke tingkat yang lebih tinggi.
Terdapat situasi-situasi yang membuat pembeli memiliki kekuatan
dalam tawar menawar, diantaranya kelompok pembeli terpusat, produk
yang dibeli dari industri merupakan bagian dari biaya, mutu produk atau
jasa pembeli, dan informasi yang lengkap.
4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Bargaining Power of Suppliers)
Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar menawar terhadap
pembeli dalam industri dengan cara menaikkan harga atau menurunkan
kualitas produk atau jasa yang dibeli. Perusahaan berusaha mendapatkan
harga semurah mungkin dengan kualitas yang tinggi. Jika perusahaan
memperoleh pemasok yang demikian, maka perusahaan tersebut akan
memperoleh kompetisi yang baik dibandingkan dengan pesaing.
Terdapat empat kondisi yang menjadi kekuatan bagi pemasok yaitu
pemasok tidak menghadapi produk pengganti lain untuk produk yang
dijual, industri yang tidak mementingkan pelanggan, produk pemasok
merupakan input penting, dan produk kelompok pemasok terdiferensiasi.
5. Persaingan dalam Industri Sejenis (Rivalry of Competitors)
Persaingan antar industri sejenis biasanya merupakan kekuatan
terbesar dalam lima kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalankan oleh
suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika mereka memberikan
5
keunggulan kompetitif dibandingkan strategi yang dijalankan perusahaan
pesaing.
Intensitas persaingan diantara perusahaan sejenis yang bersaing
cenderung meningkat karena jumlah pesaing semakin bertambah, karena
pesaing semakin seragam dalam hal ukuran dan kemampuan, karena
permintaan untuk produk industri menurun, dan karena pemotongan
harga menjadi semakin umum. Persaingan juga meningkat ketika
pelanggan dapat berpindah merek dengan mudah, ketika hambatan untuk
meninggalkan pasar tinggi, ketika biaya tetap tinggi, ketika produk mudah
rusak, ketika perusahaan pesaing berbeda dalam hal strategi, tempat
mereka berasal dan budaya, serta ketika merger dan akuisisi menjadi
umum dalam suatu industri. Semakin banyak industri sejenis, perusahaan
akan semakin bekerja keras memenangkan persaingan.
6
BAB III
PEMBAHASAN
Teori Porter’s Five Forces ialah suatu tata cara yang digunakan buat
mengenali kekuatan industri bersumber pada faktor- faktor eksternal industri. Teori
tersebut timbul didasari oleh terdapatnya pemikiran Industrial Organization yang
ialah suatu pemikiran manajemen kalau industri sangat mencermati aspek
eksternal utuk memperoleh keunggulan bersaing. Tokoh manajemen yang
menunjang pemikiran ini merupakan Michael Porter yang melaporkan kalau aspek
sangat utama yang memastikan kinerja industri merupakan kekuatan industri
dalam persaingan.
7
Tokopedia bergerak dalam menghasilkan sesuatu marketplace perdagangan
elektronik. Dikala ini Tokopedia telah menjangkau 99% dari kecamatan di
Indonesia serta telah memilki lebih dari 100 juta pengguna aktif tiap bulannya.
Tokopedia pula menaungi lebih dari 12 juta penjual yang 86. 5% dari
penjual ialah pebisnis baru. Sampai dikala ini, Tokopedia ialah salah satu
marketplace yang sangat banyak didatangi serta digunakan oleh warga
Indonesia. PT Tokopedia didirkan pada bertepatan pada 6 Februari 2009 serta
baru dirilis ke publik pada bertepatan pada 17 Agustus 2009 oleh William
Tanuwijaya serta Leontinus Alpha Edison. Tokopedia didirikan dengan misi
menggapai pemerataan ekonomi secara digital. Toko Pedia Kami mendesak
warga Indonesia dimanapun mereka terletak buat mengawali serta
membangun bisnis online, dan memperoleh benda serta layanan yang
diperlukan yang lebih dahulu susah mereka akses. Saat ini, kedatangan
Tokopedia membuat warga dapat menikmati pengalaman bertransaksi online
dengan lebih gampang sekalian tingkatkan mata pencaharian para pelakon
usaha secara signifikan. Tokopedia senantiasa melaksanakan inovasi baru
supaya jadi e-commerce yang unggul dibanding yang lain. Terlebih, dikala ini
timbul e-commerce lain yang tidak kalah menarik buat diseleksi pengguna.
Tokopedia senantiasa mempunyai bermacam berbagai keunggulan antara
lain.
a. Tampilan User Friendly
Tampilan yang user friendly pula jadi keunggulan Tokopedia
dibandingkan e-commerce lain. Jadi, dikala pengguna membuka
aplikasi, mereka hendak dengan gampang memakainya. Perihal ini
disebabkan tampilan yang simpel dengan desain yang minimalis. Tidak
heran bila pendatang baru sekalipun hendak dengan gampang
memakai aplikasi ini.
b. Ada Banyak Promo Free Ongkir dan Diskon
Hampir semua orang menggemari diskon serta free ongkir. Perihal ini
pula lah yang menimbulkan banyak pengguna mengenakan aplikasi
Tokopedia. Apalagi, buat pengguna awal hendak memperoleh traktiran
free dari Tokopedia. Sebab sangat seru, pasti tidak heran jika Tokopedia
diterima dengan tangan terbuka oleh warga Indonesia.
c. Opsi Ekspedisi yang Beragam
8
Tiap pengguna mempunyai ekspedisi pengiriman benda favoritnya.
Nah, di Tokopedia, terdapat banyak opsi ekspedisi. Pastinya dapat
disesuaikan dengan kemauan dari pembeli. Dari dua pesaing tersebut
timbul ancaman untuk kaskus baik dari segi forum serta market place
yang tiap- tiap mempunyai keunggulan yang lebih daripada kaskus. buat
Meta itu sendiri mempunyai fitur-fitur yang membolehkan pengguna buat
berhubungan dengan orang lain dalam bermacam metode. Meta juga
mempunyai visi buat menghasilkan metaverse ataupun dunia virtual
bersama. Tokopedia ialah platform spesial yang terbuat buat akses jual
beli yang mempermudah konsumen dalam berbelanja kebutuhannya.
9
komunitas, membagikan pengguna ruang buat berdiskusi, bertukar data, serta
membagikan pembahasan produk secara independen. Ini berikan pembeli
kontrol lebih besar atas data yang mereka terima, membolehkan mereka
membuat keputusan bersumber pada pengalaman nyata pengguna.
Di sisi lain, Facebook lebih berfokus pada jejaring sosial serta iklan,
dengan pembeli cenderung menerima data produk dari iklan yang disajikan.
Tokopedia, selaku platform e-commerce, membagikan pengalaman belanja
online yang terintegrasi namun kerap kali dengan lebih banyak ketentuan
serta prosedur resmi. Kaskus memberdayakan pembeli dengan evaluasi
sejawat serta dialog, menghasilkan keyakinan serta kebebasan data. Ini
membolehkan mereka lebih independen dalam membuat keputusan belanja.
Dengan demikian, kekuatan tawar pembeli di Kaskus bisa dilihat dari
pengaruh serta partisipasi komunitas yang lebih kokoh dibanding dengan
pengalaman belanja yang lebih terpusat pada Facebook serta Tokopedia.
10
5. Persaingan dalam Industri Sejenis (Rivalry of Competitors)
Kaskus ialah forum no satu di Indonesia pada masa itu. Walaupun
demikian, Kaskus pula mempunyai ancaman dari industri sejenis. Salah
satunya merupakan Viva. Viva ialah portal kabar serta data secara daring
yang dirilis pada 17 Desember 2008 di Jakarta. Viva tidak cuma menyajikan
kabar berbentuk tulisan saja, namun Viva pula melampirkan gambar serta
infografik yang pada masa itu mayoritas media online tidak diwajibkan buat
menampilkannya. Pergantian terjalin pada Viva dari tahun ke tahun, yang awal
mulanya cumalah portal kabar kemudian tumbuh dengan memperkenalkan
konten berbasis user generate content( UGC) hiburan, lifestyle, serta jadi
marketplace. Viva pula menarik atensi golongan milenial serta Generasi Z
dengan mengganti logo serta taglinenya yang berfokus pada kabar serta
entertainment. Viva pula mulai membagikan layanan konten berbentuk video
yang dapat diakses lewat Dailymotion, Youtube, Facebook, Twitter, serta
Instagram.
Dari uraian tersebut bisa dikenal kalau Viva menjajaki pertumbuhan
era yang membuat mereka lebih berinovasi serta berkreasi dengan
menyajikan kabar yang tidak saja menunjukkan tulisan saja melainkan pula
foto apalagi video yang dapat diakses lewat bermacam platform. Berbeda
dengan Kaskus yang cuma menyajikan kabar dalam wujud tulisan saja yang
terkesan membosankan. Berawal dari perihal tersebut Kaskus mulai
kehabisan penggunanya yang bergeser ke portal kabar yang menyajikan
kabar dengan lebih menarik.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari analisis Porter's Five Forces terhadap Kaskus, Meta
(Facebook), dan Tokopedia menunjukkan bahwa Kaskus menghadapi
ancaman serius dari pendatang baru seperti Meta dan Tokopedia. Meta
memiliki visi untuk menciptakan metaverse, sementara Tokopedia memiliki
keunggulan dalam e-commerce dengan tampilan yang user friendly dan
promo menarik Ancaman produk atau jasa pengganti datang dari platform
sosial media seperti Facebook dan marketplace seperti Tokopedia. Kaskus
harus bersaing dengan fitur-fitur canggih Meta dan keunggulan Tokopedia
dalam promo dan tampilan user friendly. Kekuatan tawar pembeli Kaskus
terletak pada komunitas yang kuat, memberikan kontrol lebih besar kepada
pembeli. Namun, Kaskus harus berkompetisi dengan pengalaman belanja
terpusat Facebook dan Tokopedia. Kekuatan tawar pemasok Kaskus terletak
pada interaksi komunitas yang kuat, sementara Meta dan Tokopedia memiliki
keunggulan dalam skala atau fokus pada e-commerce. Meskipun Kaskus
adalah forum nomor satu di Indonesia, persaingan dari platform sejenis
seperti Viva juga menjadi ancaman. Viva berhasil menarik perhatian dengan
inovasi dan berbagai konten menarik, membuat Kaskus kehilangan sebagian
pengguna.
4.2 Saran
Untuk mengatasi ancaman dari Meta (Facebook) dan Tokopedia,
Kaskus dapat mempertahankan keunggulannya sebagai platform forum
dengan meningkatkan interaksi komunitas dan menyediakan fitur-fitur
inovatif. Selain itu, memperkuat kolaborasi dengan pemasok dan
memberikan insentif kepada pengguna setia dapat meningkatkan daya
saing. Untuk menghadapi ancaman dari produk atau jasa pengganti, Kaskus
perlu terus berinovasi dalam penyediaan konten dan memperluas fitur
forumnya. Dengan memberikan nilai tambah yang unik dan mempertahankan
komunitas yang kuat, Kaskus dapat menjaga loyalitas pengguna. Dalam
menghadapi kekuatan tawar pembeli, Kaskus dapat mempertahankan
12
kepercayaan komunitas dengan mendengarkan umpan balik pengguna dan
terus meningkatkan pengalaman forum. Memberikan insentif kepada
pengguna yang aktif dan berkontribusi secara positif juga dapat memperkuat
keterlibatan. Untuk mengatasi persaingan dari Viva, Kaskus perlu berinovasi
dalam penyajian konten, mungkin dengan menambahkan elemen multimedia
atau mengembangkan fitur khusus. Melibatkan pengguna lebih aktif dalam
proses pembuatan konten dapat memberikan keunikan yang membedakan
Kaskus dari pesaing.
13
REFERENSI
14