Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 11.

Nama: Bagas Arsiadjienaldo

NPM: 51422220041

Soal:

Menurut Smilansky (2008) dalam Iwan Sukoco dan Ashar Rijal Fadillah (2016) tujuan dari
manajemen talenta yaitu:
1. Untuk mengembangkan tim unggulan yang terbaik dalam kondisi yang penuh
persaingan.
2. Untuk memperoleh calon pengganti untuk posisi kunci eksekutif.
3. Untuk memungkinkan adanya saling pengisian antar eksekutif dari berbagai latar
belakang fungsional, geografis dan bisnis, sehingga dapat mengembangkan inovasi
dan memanfaatkan sebaik mungkin sumber daya internal yang ada dalam perusahaan.
4. Untuk mengembangkan peluang-peluang karir yang diperlukan, yang dapat
mempertahankan dan menarik eksekutif terbaik.
5. Untuk membangun budaya yang mampu mendorong eksekutif terbaik menunjukkan
kinerjanya dipuncak potensinya.
6. Untuk memastikan adanya peluang-peluang bagi karyawan yang paling bertalenta
untuk dapat meningkat dengan cepat dari tingkat bawah perusahaan menuju tingkat
atas.
7. Agar dapat mempromosikan adanya keragaman eksekutif (berdasarkan jenis kelamin,
latar belakang etnis, dan usia) dalam posisi kunci, yang mencerminkan karakteristik
pelanggan dan kelompok talenta yang luas.
8. Untuk dapat menyusun proses asesmen karyawan yang berpotensi yang hasilnya
melebihi perspektif manajer karyawan tersebut.
9. Untuk membangun rasa memiliki perlunya karyawan bertalenta baik, membuka
peluang yang tidak terbatas bagi karyawan yang istimewa dan mengembangkan
karyawan untuk kepentingan perusahaan.

Sdr. Diminta untuk menjelaskan proses Talent Management dari semua capaian tujuan di
atas. Apabila menggunakan referensi lain sebutkan sumbernya.

Jawab:
Proses Talent Management melibatkan serangkaian langkah dan kegiatan yang dirancang
untuk mencapai tujuan-tujuan yang disebutkan di atas. Berikut adalah penjelasan singkat
mengenai proses tersebut berdasarkan capaian tujuan yang tercantum:

1. Untuk mengembangkan tim unggulan yang terbaik dalam kondisi yang penuh
persaingan.
Proses ini melibatkan identifikasi dan perekrutan individu yang memiliki potensi dan
keterampilan yang diperlukan untuk menjadi bagian dari tim unggulan. Selain itu,
melalui program pengembangan, individu-individu tersebut akan diberikan pelatihan
dan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka guna menghadapi
persaingan yang intens.
2. Untuk memperoleh calon pengganti untuk posisi kunci eksekutif.
Proses ini melibatkan identifikasi bakat internal yang memiliki potensi untuk mengisi
posisi kunci eksekutif di masa depan. Organisasi perlu melakukan penilaian dan
pengembangan terhadap individu-individu tersebut untuk memastikan mereka siap
mengambil alih posisi-posisi strategis
3. Untuk memungkinkan adanya saling pengisian antar eksekutif dari berbagai
latar belakang fungsional, geografis dan bisnis, sehingga dapat mengembangkan
inovasi dan memanfaatkan sebaik mungkin sumber daya internal yang ada
dalam perusahaan.
Proses ini melibatkan menciptakan kesempatan dan program rotasi untuk eksekutif
agar mereka dapat mendapatkan pengalaman dari berbagai latar belakang fungsional,
geografis, dan bisnis. Hal ini dapat mendorong inovasi dan pemanfaatan sumber daya
internal secara optimal.
4. Untuk mengembangkan peluang-peluang karir yang diperlukan, yang dapat
mempertahankan dan menarik eksekutif terbaik.
Proses ini melibatkan penciptaan jalur karir yang jelas dan program pengembangan
untuk menjaga dan menarik eksekutif terbaik. Organisasi perlu memberikan peluang
bagi eksekutif untuk terus berkembang dan mencapai potensi puncak mereka.
5. Untuk membangun budaya yang mampu mendorong eksekutif terbaik
menunjukkan kinerjanya dipuncak potensinya.
Proses ini melibatkan menciptakan budaya organisasi yang mendukung dan
mendorong eksekutif terbaik untuk menunjukkan kinerja terbaik mereka. Budaya
yang kuat dan positif dapat memberikan dorongan tambahan bagi eksekutif untuk
mencapai potensi mereka secara penuh.
6. Untuk memastikan adanya peluang-peluang bagi karyawan yang paling
bertalenta untuk dapat meningkat dengan cepat dari tingkat bawah perusahaan
menuju tingkat atas.
Proses ini melibatkan identifikasi dan pengembangan individu-individu yang
memiliki potensi di tingkat bawah organisasi. Dengan adanya program pengembangan
dan peluang mobilitas, karyawan bertalenta dapat naik ke tingkat atas organisasi
dengan cepat.
7. Agar dapat mempromosikan adanya keragaman eksekutif (berdasarkan jenis
kelamin, latar belakang etnis, dan usia) dalam posisi kunci, yang mencerminkan
karakteristik pelanggan dan kelompok talenta yang luas.
Proses ini melibatkan upaya untuk memastikan adanya keragaman dalam posisi kunci,
termasuk keragaman jenis kelamin, latar belakang etnis, dan usia. Hal ini penting
untuk mencerminkan karakteristik pelanggan dan menciptakan tim eksekutif yang
beragam dalam pengambilan keputusan strategis.
8. Untuk dapat menyusun proses asesmen karyawan yang berpotensi yang hasilnya
melebihi perspektif manajer karyawan tersebut.
Proses ini melibatkan penggunaan metode dan alat asesmen yang objektif untuk
menilai karyawan yang memiliki potensi. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang kekuatan dan kelemahan karyawan serta
kecocokan mereka dengan peran dan tanggung jawab tertentu.
9. Untuk membangun rasa memiliki perlunya karyawan bertalenta baik, membuka
peluang yang tidak terbatas bagi karyawan yang istimewa dan mengembangkan
karyawan untuk kepentingan perusahaan.
Proses ini melibatkan menciptakan lingkungan yang mendorong karyawan bertalenta
untuk tetap berada dalam organisasi dan mengembangkan keterampilan mereka.
Dengan memberikan peluang yang tak terbatas, karyawan istimewa dapat merasa
dihargai dan terus berkembang untuk kepentingan perusahaan.

Sumber:
Iwan Sukoco dan Ashar Rijal Fadillah. (2016). Strategi Talent Management Dalam Perspektif
Bisnis. Jurnal Manajemen dan Organisasi, 4(1), 1-20.

Anda mungkin juga menyukai