Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN COMPANY PROJECT : DINAMIKA MOTIVASI SUCCESS

ENTREPRENEUR/ ORGANIZATIONAL LEADER DI KEBUN BINATANG


SURABAYA

Guna Mata Kuliah Psikologi Industri dan Organisasi

Dosen Pengampu : Dra. Endang Iriyanti, MM

Oleh :

Kelompok 4

Elia Chiyah Feronika (23012010204)

Mitha Mugi Rahayu (23012010210)

Dhea Febriliany Susanto (23012010211)

Muhammad Rafi Prayoga (23012010331)

Mukhammad Abid (23012010372)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT., yang telah menganugerahkan


nikmat dan pertolongan sehingga kita dapat melaksanakan tugas dan pengamatan dalam
proses pembelajaran lapangan yang dilakukan di Kebun Binatang Surabaya. Shalawat
dan salam bagi Pimpinan Agung dan teladan kita bersama, Rasulullah Muhammad
SAW., yang senantiasa kita harapkan syafaatnya, dunia-akhirat.

Pengamatan yang telah kami lakukan kepada pimpinan maupun staff yang berada di
Kebun Binatang Surabaya ini disusun sebagai panduan dan pedoman pembuatan laporan
dalam project UTS khususnya mata kuliah Psikologi Industri Organisasi, Program Studi
Manajemen, UPN Veteran Jatim. Pada prinsipnya, project pengamatan ini hendaknya
dapat diselenggarakan dengan mengedepankan asas kebermanfaatan seluas-luasnya bagi
masyarakat, dengan tetap memperhatikan tata organisasi dan tertib administrasi yang
berlaku.

Terima kasih kepada para pihak yang telah turut mendukung dan membantu upaya
penyelesaian tugas sekaligus pembelajaran ini. Kami berharap, pengalaman yang kita
dapat dalam melakukan studi lapangan di Kebun Binatang Surabaya ini dapat
membuahkan hasil yang kebermanfaatannya dapat turut mewarnai proses pembelajaran
yang dilakukan.

Surabaya, 03 Maret 2024

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................
1.3 Tujuan Wawancara..................................................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................................................
BAB II : TINJAUAN TEORI...........................................................................................................
BAB III : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN.............................................................
3.1 Biodata Pribadi (CV).............................................................................................................
3.2 Perkembangan Karir.............................................................................................................
BAB IV : HASIL PENELITIAN......................................................................................................
4. 1 Portofolio SDM Dengan Perilaku Kerja Positif.....................................................................
4. 2 Perilaku Kerja Positif Berdasarkan Organizational Citizenship Behavior.............................
BAB V : KESIMPULAN...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................
LAMPIRAN.......................................................................................................................................
I. Pedoman Interview.....................................................................................................................
II. Verbatim Wawancara Dan Hasil Observasi.............................................................................
III. Jadwal Interview-Observasi....................................................................................................
IV. Foto Kegiatan..........................................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan pariwisata adalah proses evolusi atau pertumbuhan dalam
industri pariwisata, yang melibatkan berbagai aspek seperti jumlah wisatawan,
destinasi wisata, infrastruktur pariwisata, layanan, dan dampaknya terhadap
ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Dalam perkembangan pariwisata ini
juga dilatarbelakangi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki dan juga
kinerja yang dilakukan oleh para pekerja.
Perkembangan pariwisata yang harus diimbangi oleh pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM), yang mana Pengembangan sumber daya manusia
adalah penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau
yang lebih tinggi di dalam organisasi (Simamora, 2006:273). Juga sebagai suatu
proses dalam mempersiapkan individu untuk menduduki posisi yang berbeda
atau lebih tinggi dalam suatu organisasi, yang biasanya dikaitkan dengan
peningkatan kapasitas mental untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik.
Pengembangan juga melibatkan kesempatan belajar yang dirancang untuk
membantu karyawan dalam mengembangkan potensi yang dimiliki seperti
pengetahuan, keterampilan, kreatifitas, dan juga keahlian dalam melakukan
pekerjaan. Dengan adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas maka
perkembangan suatu pariwisata tersebut juga akan bergulir selaras dengan
perkembangan zaman.
Dan ketika memiliki pekerja dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
tinggi akan intelektualnya maka hal tersebut juga akan berdampak pada
kesejahteraan masyarakat dalam memberikan pelayanan dengan penerapan
sistem teknologi di zaman sekarang ini. setra dapat dengan mudah untuk
memahami dan menerapkan ilmu yang dimiliki untuk menghadapi permasalahan
yang suatu saat akan terjadi.

4
Oleh karena itu, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
mengangkat judul “Dinamika Motivasi Success Entrepreneur/ Organizational
Leader di Kebun Binatang Surabaya”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana kinerja pegawai dalam upaya pengembangan pariwisata di
Kebun Binatang Surabaya?
1.2.2 Bagaimana pengelolaan pariwisata berdampak pada kesejahteraan
masyarakat ?
1.2.3 Apa tantangan utama dalam menjaga keberlanjutan hidup fauna melalui
kegiatan pariwisata ?
1.2.4 Bagaimana dampak teknologi terkini pada wawasan dan preferensi
wisatawan ?

1.3 Tujuan Wawancara


1.3.1 Menganalisis kinerja para staf karyawan

1.3.2 Mengetahui dampak ekonomi pariwisata terhadap masyarakat.

1.3.3 Mengeksplorasi upaya keberlanjutan hidup fauna dalam konteks industri


pariwisata.

1.3.4 Memahami peran teknologi dalam meningkatkan pengalaman dan


pengelolaan destinasi pariwisata.

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam setiap penelitian memiliki manfaat, baik manfaat dari segi teoritis
maupun secara praktis. Manfaat teoritis merupakan manfaat jangka panjang dalam
pengembangan teori pembelajaran, sedangkan manfaat praktis merupakan bentuk
manfaat yang memberikan dampak secara langsung terhadap komponen-

5
komponen pembelajaran. Berikut manfaat teoritis dan praktis yang terdapat dalam
penelitian :

1.4.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dalam konteks wawancara menggunakan teori OCB


memberikan manfaat, yaitu :

A. Pemahaman Konseptual

Konsep OCB, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi,


jenisnya, dan dampaknya pada organisasi, dapat dipahami lebih
baik melalui penelitian teoritis.

B. Validasi Teori

Penelitian dapat menguji dan memvalidasi teori-teori terkait OCB


di kebun binatang Surabaya. Ini akan membantu memperkuat teori-
teori yang sudah ada dengan bukti empiris atau menemukan
kekurangan dalam pemahaman teori tersebut.

C. Pengembangan Kerangka Kerja

Penelitian teoritis dapat memberikan dasar untuk mengembangkan


kerangka kerja yang relevan dalam konteks kebun binatang.
Identifikasi variabel-variabel yang relevan dan hubungan antara
mereka dapat membantu dalam proses ini.

D. Kontribusi pada Pengetahuan

Penelitian teoritis dapat menambah literatur manajemen, terutama


tentang bagaimana teori OCB dapat digunakan di lingkungan kerja
luar biasa seperti kebun binatang.

1.4.2 Manfaat Praktis

6
Manfaat praktis dalam konteks wawancara menggunakan teori
OCB memberikan manfaat, yaitu :

A. Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Melalui penelitian praktis berdasarkan teori OCB, karyawan kebun


binatang dapat memahami perilaku sukarela yang dapat
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pengunjung.

B. Peningkatan Kerjasama Tim

Penelitian ini dapat membantu karyawan kebun binatang


memahami bagaimana perilaku sukarela dalam tim dapat
meningkatkan kerjasama dan efektivitas tim.

C. Meningkatkan Citra Organisasi

Melalui penelitian praktis ini, karyawan kebun binatang dapat


memperkuat citra organisasi di mata masyarakat. Perilaku sukarela
yang dilakukan oleh karyawan kebun binatang seperti membantu
pengunjung atau merawat lingkungan kebun binatang dapat
menciptakan kesan positif terhadap kebun binatang sebagai
organisasi yang peduli serta bertanggung jawab.

D. Peningkatan Loyalitas Karyawan

Dengan memahami konsep OCB , kebun binatang dapat


mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas
karyawan. Karyawan yang merasa dihargai dan didukung dalam
melakukan perilaku sukarela cenderung lebih loyal terhadap
organisasi.

E. Peningkatan Kinerja Organisasi secara Keseluruhan

7
Dengan memahami bagaimana perilaku sukarela dapat
berkontribusi terhadap kinerja organisasi, kebun binatang dapat
merancang program-program pengembangan karyawan yang
memotivasi dan mendukung karyawan dalam melakukan perilaku
tersebut.

8
BAB II

TINJAUAN TEORI

Perilaku berorganisasi merupakan bidang studi yang mempelajari pengaruh-


pengaruh yang dimiliki oleh setiap individu, kelompok, dan juga struktur organisasi.
Perilaku organisasional mengajarkan tiga faktor penentu perilaku dalam organisasi,
yaitu individu, kelompok, dan struktur. Perilaku organisasional juga menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh tentang individu, kelompok, dan pengaruh dari struktur
terhadap perilaku, dengan tujuan agar organisasi dapat bekerja secara lebih efektif, hal
ini dikemukakan oleh Sunyoto & Burhanudin (2015).

Robbins dan Judge (2009) juga mengungkapkan bahwa perilaku organisasional


adalah studi tentang apa yang dilakukan oleh orang-orang dalam suatu organisasi dan
bagaimana perilaku mereka mempengaruhi kinerja organisasi. Perilaku organisasional
terkait dengan pekerjaan, sehingga berfokus pada cara meningkatkan produktivitas,
mengurangi absenteeism, employee turnover, perilaku menyimpang di tempat kerja,
perilaku kewargaan organisasi/organizational citizenship behavior, dan kepuasan kerja.

Saat munculnya konsep atau konstruksi baru, terjadi peningkatan penelitian yang
berkaitan dengan anteseden dan korelasi OCB. Contohnya, Hunt (2002) menemukan
bahwa dalam konteks pekerjaan yang terstruktur secara ketat, di mana karyawan
diharapkan untuk patuh pada aturan formal yang ketat (contohnya, pekerjaan di industri
baja dan awak kapal tongkang), OCB cenderung memberikan dampak yang lebih
merugikan daripada menguntungkan. Inisiatif tampaknya dapat meningkatkan risiko
kecelakaan, khususnya dalam lingkungan kerja yang diatur secara ketat, seperti operasi
di sektor petrokimia atau tenaga nuklir.

Gellatly dan Irving (2001) menemukan bahwa pekerjaan dengan tingkat otonomi
yang tinggi lebih mungkin terkait dengan munculnya OCB. Sebaliknya, ketika tingkat
otonomi rendah, pekerja yang teliti cenderung memiliki kemungkinan yang lebih rendah
untuk menunjukkan OCB. Temuan Beaty, Cleveland, dan Murphy (2001) mendukung
gagasan bahwa lingkungan kerja yang membatasi mungkin menghambat munculnya
OCB.

9
Witt, Kacmar, Carlson, dan Zivnuska (2002) meneliti hubungan antara politik
organisasi yang negatif (misalnya, kecenderungan untuk menyetujui tindakan atasan
demi menjaga hubungan yang baik meskipun tindakan tersebut tidak populer namun
bermanfaat) dengan OCB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin negatif politik
lingkungan organisasi, semakin rendah kemungkinan munculnya OCB. Selain itu,
individu dengan nilai yang tinggi dalam dimensi agreeableness dari Big Five cenderung
menunjukkan OCB di kedua dimensi tersebut

10
BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

3.1 Biodata Pribadi (CV)

11
3.2 Perkembangan Karir

A. Ibu Lintang Ratu Sunandhi

Ibu Lintang Ratu Sunandhi atau yang akrab dipanggil Bu Lintang


merupakan lulusan S1 dari jurusan pendidikan biologi di Universitas
Muhammadiyah Surabaya. Saat ini Bu Lintang bekerja di Kebun Binatang
Surabaya sebagai Kepala Hubungan Masyarakat (Humas). Sebelum menjabat
sebagai kepala Hubungan Masyarakat (Humas), Bu Lintang merupakan Staff
pada bidang Costumer Service and Volunteer (CSEV) atau yang biasa disebut
aset hubungan layanan. Pada bidang ini Bu Lintang bekerja selama kurang
lebih 23 tahun dari tahun 1999 hingga tahun 2022. Sekitaran tahun 2022 Bu
Lintang di angkat menjadi Kepala Humas Kebun Binatang Surabaya. Hingga
saat ini beliau sudah menjabat sebagai Kepala Hubungan Masyarakat (Humas)
selama kurang lebih 2 tahun.

B. Pak Galih

12
Pak Galih merupakan lulusan S1 dari jurusan hukum di Universitas Hang
Tuah Surabaya. Pak Galih lulus dari Universitas Hang Tuah Surabaya pada
tahun 2014. Bekerja di Kebun Binatang Surabaya pada tahun 2015 sebagai staff
legal atau staff hukum. Beliau bekerja sebagai staff legal atau hukum selama
kurang lebih 7 tahun. Pada tahun 2022, Pak Galih berpindah bidang menjadi
staff Hubungan Masyarakat Kebun Binatang Surabaya. Hingga saat ini beliau
sudah bekerja sebagai staff Hubungan Masyarakat Kebun Binatang Surabaya
selama kurang lebih 2 tahun.

C. Ibu Sevi

Ibu Sevi merupakan lulusan dari Sekolah Menengah Atas. Bekerja sebagai
Staff Customer Service and Volunteer (CSEV) atau yang biasa disebut aset
hubungan masyarakat di Kebun Binatang Surabaya. Ibu Sevi telah bekerja di
Kebun Binatang Surabaya dari tahun 1998 hingga saat ini tahun 2024 (kurang
lebih 26 tahun). Hingga saat ini Ibu Sevi masih bekerja sebagai Staff Customer
Service and Volunteer (CSEV) atau aset hubungan layanan.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4. 1 Portofolio SDM Dengan Perilaku Kerja Positif

Dari wawancara mendalam dengan tiga karyawan kunci dari Kebun


Binatang Surabaya, kami berhasil mengidentifikasi berbagai contoh perilaku
positif yang mereka tunjukkan di tempat kerja. Berikut adalah rangkuman hasil
dan analisis dari wawancara tersebut:

4.1.1 Ibu Lintang

Ibu Lintang merupakan salah salah satu pekerja di Kebun


Binatang Surabaya yang sudah bekerja kurang lebih 25 tahun. Saat ini
beliau menjadi seorang staff humas.

Menjadi bagian Dari Humas bukanlah Kemauan beliau sendiri,


melainkan ditunjuk dikarenakan tidak Ada yang berminat mengingat

13
bagaimana beratnya bekerja di bagian Humas ini. Namun, Sosok yang
memiliki riwayat pendidikan terakhir S1 Pendidikan Biologi Ini tidak
menganggap hal tersebut menjadi suatu halangan. Ibu Lintang
mengatakan bahwa sebagai karyawan kita itu harus pandai beradaptasi.
Karena Ilmu itu berada tidak hanya di kampus saja tetapi bisa dimana
saja. Jadi ketika kita mendapatkan sebuah tanggung jawab maka carilah
ilmu untuk mendukung hal tersebut supaya kita tidak dibodohi oleh orang
lain dan supaya kita melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan usaha
sebaik mungkin.

Sebagai seorang kepala humas, terdapat beberapa tugas ataupun


job desk yang harus dikerjakan, seperti menjalin hubungan yang baik
antara para karyawan, menjalin hubungan baik dengan media massa yang
lain, menjaga hubungan baik dengan tim humas terutama tim humas dari
pemerintah kota Surabaya dan dari provinsi Jawa Timur. Kemudian juga
menyampaikan informasi mengenai kebun binatang surabaya kepada para
masyarakat dan menjalin hubungan baik dengan para wartawan agar
mereka menyampaikan informasi seputar kebun binatang surabaya secara
objektif. Setiap pekerjaan tentunya memiliki berbagai tantangan dan
hambatan yang harus dihadapi. Dalam hal tersebut terdapat beberapa
solusi yang Bu Lintang lakukan dalam menghadapi setiap masalah,
seperti :

A. Pencapaian target pengunjung

Meskipun Bu Lintang menganggap bahwa Kebun Binatang


Surabaya ini merupakan tempat semi-profit karena Kebun Binatang
Surabaya mendapatkan keuntungan tetapi dari keuntungan tersebut
digunakan untuk kegiatan operasional yang ada di kebun binatang
dan bukan untuk keuntungan pribadi, tetap terdapat target jumlah
pengunjung yang ditetapkan di tempat wisata ini. Target tersebut
dijadikan sebuah motivasi kepada seluruh bagian yang ada di Kebun
Binatang Surabaya supaya bisa mencapai tujuan yang telah

14
ditetapkan. Untuk itu, semua usaha dari seluruh bagian dari Kebun
Binatang Surabaya harus dimaksimalkan agar dapat mencapai hasil
yang baik dan secara maksimal.

B. Pemahaman Dan tantangan perkembangan teknologi dan tren

Ibu Lintang merupakan karyawan yang kurang paham


mengenai teknologi apabila dibandingkan dengan karyawan yang
jauh lebih muda. Sehingga beliau sering dipermainkan oleh bawahan
beliau. untuk mencegah hal tersebut, Bu Lintang belajar mengenai
perkembangan teknologi yang ada di zaman ini hingga kedepannya.
beberapa cara yang biasa Ibu Lintang lakukan adalah dengan sering
mengamati media sosial, kemudian menjaga hubungan dengan
kehumasan pemerintah kota, dan terakhir harus saling menjaga
hubungan dengan para konten kreator. Semua hal tersebut dilakukan
agar tidak tertinggal dengan perkembangan dan tren terbaru.

C. Menjaga keseimbangan pekerjaan dengan individu

Ibu Lintang berpendapat bahwa masalah pribadi harus


dibedakan ketika sudah dalam lingkungan pekerjaan. Karena ketika
masalah pribadi seseorang dibawa ke dalam pekerjaan maka
akibatnya kinerja dari seseorang dan perusahaan tersebut akan
terkena dampaknya.

D. Paradigma lama mengenai Kebun Binatang Surabaya

Banyak beredar mengenai informasi bahwa tempat wisata


seperti Kebun Binatang Surabaya cenderung memiliki waktu khusus
tertentu sebagai contoh pada saat liburan sekolah tempat tersebut
baru ramai dihadiri oleh para pengunjung. Namun Bu Lintang
menganggap bahwa itu hanyalah paradigma lama. Kebun Binatang
Surabaya ini sudah mulai ramai sejak dari hari ke hari. Memang pada
saat liburan sekolah ada peningkatan jumlah pengunjung yang
mendatangi tempat ini. Tetapi di lain momen tersebut tempat ini

15
sudah ramai meskipun pada saat hari kerja. Semua hal tersebut
dikarenakan adanya perkembangan teknologi yang dapat
mengonfirmasikan Kebun Binatang Surabaya terhadap masyarakat
dan semua warga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan
informasi tersebut. Disamping dalam menghadapi berbagai masalah
saat bekerja, inovasi dan kreativitas adalah kunci keberhasilan di
posisi ini.

4.1.2 Bapak Galih

Bapak Galih merupakan salah salah satu pekerja di Kebun Binatang


Surabaya yang sudah bekerja kurang lebih 9 tahun. Saat ini beliau
menjadi seorang staff humas dan sudah berjalan kurang lebih 2 tahun.
Sebelum berada pada posisi staff humas, Bapak Galih telah bekerja
menjadi bagian dari staf legal atau hukum selama kurang lebih 6 tahun.

Berasal dari staff Legal atau hukum dan berlatar pendidikan


sarjana hukum tidak menjadi suatu penghalang bagi beliau dalam
menjalankan tugas sebagai staf humas. Kebun Binatang Surabaya
menyediakan berbagai pelatihan yang disiapkan untuk para pekerja guna
mengasah kemampuan setiap individu yang dalam diterapkan ke dalam
pekerjaan mereka. meskipun mengerjakan suatu pekerjaan yang
tergolong baru dan berbeda dari pengalaman sebelumnya, dengan adanya
pelatihan yang disediakan, Pak Galih dapat belajar dan mengembangkan
ilmunya.

Sebagai seorang staff humas, terdapat beberapa tugas ataupun job


desk yang harus dikerjakan, seperti membuat konten untuk sarana
promosi, mengurus administrasi, dan juga menjalin hubungan kerjasama
dengan para awak media. Setiap pekerjaan tentunya memiliki berbagai
tantangan dan hambatan yang harus dihadapi. Dalam hal tersebut terdapat
beberapa solusi yang Pak Galih lakukan dalam menghadapi setiap
masalah, seperti :

16
A. Ketika berselisih paham

Dalam menanggapi perselisihan paham ini, beliau


menyelesaikannya dengan membuat forum untuk membicarakan
permasalahannya dan mencari solusi untuk kembali menyatukan
pendapat.

B. Pemberian tugas diluar tanggung jawab

Dalam pemberian tugas diluar tanggungjawab ini, Pak Galih


akan menerima jika pekerjaan tersebut tidak terlalu jauh dengan
bidang yang kita kerjakan. Serta persetujuan penerimaan tugas diluar
tanggung jawab tersebut bisa diterima jika pekerjaan pokok harus
diselesaikan terlebih dahulu.

C. Menjaga keseimbangan pekerjaan dengan individu

Dalam menjaga keseimbangan pekerjaan dengan individu, Pak


Galih menyampaikan bahwa pekerjaan dengan individu harus
dibedakan, karena ketika masalah pribadi dibawa ke dalam pekerjaan
maka akan menimbulkan masalah dan berdampak buruk.

D. Menghadapi teman yang memiliki masalah pribadi

Mengenal individu satu sama lain juga merupakan hal yang


penting dalam bekerja, dan ketika melihat teman yang terbebani
masalah pribadi ketika bekerja beliau akan bisa membantu dengan
hal-hal kecil seperti memberi telinga untuk mendengarkan ceritanya
dan juga memberikan saran maupun solusi untuk mencari jalan
keluarnya. Disamping dalam menghadapi berbagai masalah saat
bekerja, inovasi dan kreativitas adalah kunci keberhasilan di posisi
ini.

4.1.3 Ibu Sevi

Ibu Sevi merupakan salah salah satu pekerja di Kebun Binatang


Surabaya yang sudah bekerja kurang lebih 26 tahun. Saat ini beliau

17
menjadi seorang Staff Customer Service, Edukasi dan Volunteer (CSEV)
yang bertugas untuk melayani pengunjung.

Memiliki latar belakang lulusan SMA saja tidak menjadi suatu


penghalang bagi beliau dalam menjalankan tugas sebagai Staff Customer
Service, Edukasi dan Volunteer (CSEV). Kebun Binatang Surabaya
menyediakan berbagai pelatihan yang disiapkan untuk para pekerja guna
mengasah kemampuan setiap individu yang dalam diterapkan ke dalam
pekerjaan mereka. meskipun mengerjakan suatu pekerjaan yang
tergolong baru dan berbeda dari pengalaman sebelumnya, dengan adanya
pelatihan yang disediakan, Ibu Sevi dapat belajar dan mengembangkan
ilmunya.

Sebagai seorang staff CSEV, terdapat beberapa tugas ataupun job


desk yang harus dikerjakan, seperti menjawab pertanyaan pengunjung,
memberikan bantuan, menyelesaikan masalah, Dan menangani keluhan
pelanggan dengan ramah. Setiap pekerjaan tentunya memiliki berbagai
tantangan dan hambatan yang harus dihadapi. Dalam hal tersebut terdapat
beberapa solusi yang Ibu Sevi lakukan dalam menghadapi setiap
masalah, seperti :

A. Ketika berselisih paham

Dalam menanggapi perselisihan paham ini, beliau menganggap


bahwa perselisihan paham itu pasti selalu Dan tidak bisa dihindari.
Namun Ibu Sevi beranggapan bahwa dengan adanya perselisihan itu
bisa menambah motivasi ketika bekerja.

B. Pemberian tugas diluar tanggung jawab

Dalam pemberian tugas diluar tanggungjawab ini, Ibu Sevi


akan menerima jika pekerjaan tersebut tidak terlalu jauh dengan
bidang yang beliau kerjakan. Namun, beliau meyakini bahwa para
atasan tidak mungkin memberikan pekerjaan diluar bidang mereka
karena sudah Ada bagiannya masing-masing.

18
C. Menjaga keseimbangan pekerjaan dengan individu

Dalam menjaga keseimbangan pekerjaan dengan individu,


Ibu Sevi menyampaikan bahwa pekerjaan dengan individu harus
dibedakan, karena ketika masalah pribadi dibawa ke dalam pekerjaan
maka akan menimbulkan masalah dan berdampak buruk. Kita harus
mengutamakan pekerjaan kita terlebih dahulu daripada kepentingan
pribadi.

D. Mempromosikan tempat bekerja sebagai wujud dedikasi kepada


perusahaan

Berkontribusi dengan cara mempromosikan kebun binatang


kepada para pengunjung yang berada di luar jangkauan seperti di
menyebarkan info tempat kebun binatang di grup WhatsApp,
menjual paket souvenir, dan sebagainya adalah cara yang kerap
dilakukan oleh Ibu Sevi.

Analisis hasil wawancara ini menunjukkan bahwa perilaku


positif yang ditunjukkan oleh karyawan memiliki dampak positif
pada efektivitas dan kesejahteraan organisasi secara keseluruhan.
Kemauan untuk memberikan bantuan, komitmen terhadap
pekerjaan, kreativitas dalam mencari solusi, dan kesetiaan terhadap
nilai dan tujuan organisasi merupakan aspek-aspek utama dari
perilaku positif ini. Oleh karena itu, langkah-langkah selanjutnya
bagi manajemen termasuk memperkuat dan memperluas perilaku
positif ini melalui pengakuan, penghargaan, dan program
pengembangan karyawan yang sesuai dengan nilai-nilai organisasi.

4. 2 Perilaku Kerja Positif Berdasarkan Organizational Citizenship Behavior

Dalam konteks upaya memahami perilaku kerja positif berdasarkan


Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Kebun Binatang Surabaya, kami
melakukan serangkaian wawancara dengan tiga staf yang berperan dalam berbagai
aspek operasional kebun binatang. Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan

19
wawasan mendalam mengenai pengalaman, persepsi, dan pemahaman staf
terhadap berbagai aspek pekerjaan mereka, serta potensi dampaknya terhadap
Organizational Citizenship Behavior (OCB) di tempat kerja mereka. Melalui
wawancara ini, kami berharap dapat mengumpulkan data yang relevan dan
bermakna untuk memperkaya pemahaman kita tentang faktor-faktor yang
memengaruhi perilaku karyawan di Kebun Binatang Surabaya, serta memberikan
wawasan yang berharga bagi pengembangan strategi manajemen yang lebih
efektif. Berikut adalah analisis dari OCB terhadap narasumber :

4.2.1 Ketua Humas Kebun Binatang Surabaya : Ibu Lintang

NO Teori OCB Analisis

1 Helping Behavior Menganalisis permasalahan yang


terjadi lalu memberi kesempatan
kepada karyawan untuk
membicarakan masalahnya dan
memberikan solusi terbaik, dan
akan turun tangan secara langsung
ketika melihat ada karyawan yang
sulit untuk menghadapi para
wisatawan

2 Sportsmanship Menjaga hubungan baik dengan


karyawan dan selalu meningkatkan
kualitas diri dengan berusaha yang
terbaik

3 Organizational Loyalty Karena wisata ini merupakan wisata


semi profit maka keuntungan dari
pengunjung yang masuk ke dalam
kebun binatang, tetapi dari
keuntungan tersebut digunakan

20
untuk kegiatan operasional yang
ada di kebun binatang dan bukan
untuk keuntungan pribadi. Dan
dapat dilakukan promosi oleh
semua staff

4 Organizational Mematuhi SOP yang ada dan juga


Compliance melakukan briefing sebelum
memulai hari bekerja dengan tujuan
agar tidak ada yang melakukan
kesalahan dalam bekerja

5 Individual Initiative belajar tentang kemajuan teknologi


dan mengikuti trend kekinian guna
mempromosikan tempat wisata, dan
selalu bangkit dalam masalah yang
dihadapi

6 Civic Virtue Komitmen dalam menjalankan


tugas dan mematuhi peraturan yang
telah di terapkan

7 Self Development Berusaha bangkit dalam


ketertinggalan zaman gadged dan
sosial mesia yang marak di zaman
sekarang

4.2.2 Staff Humas : Bapak Galih

NO Teori OCB Analisis

1 Helping Behavior Menurut bapak Galih, beliau akan


membantu masalah yang dialami

21
oleh rekan kerjanya sesuai dengan
kemampuan yang ia miliki, dan
tidak lebih dari kemampuannya
yang bisa berdampak pada kesalah
pahaman.

2 Sportsmanship Menjaga hubungan yang baik


dengan cara membicarakan dengan
baik ketika terdapat permasalahan
yang dihadapi

3 Organizational Loyalty Sebagai staff humas, bapak galih


ikut serta dalam mempromosikan
Kebun Binatang Surabaya dengan
memanfaatkan konten yang berada
di media sosial.

4 Organizational Selalu taat terhadap peraturan yang


Compliance telah dibuat dan diterapkan oleh
pihak Kebun Binatang Surabaya
guna menjaga ketertiban dan
kenyamanan saat bekerja

5 Individual Initiative Membantu rekan kerja yang


memiliki masalah

6 Civic Virtue Berpartisipasi dalam setiap


kegiatan yang diadakan oleh pihak
Kebun Binatang Surabaya

7 Self Development Bertanggung jawab atas job desk


yang diberikan dan juga mengikuti
pelatihan guna mengasa skill yang
lebih baik lagi untuk menjalankan

22
pekerjaan yang dijalankan

4.2.3 Karyawan CSEV : Ibu Sevi

NO Teori OCB Analisis

1 Helping Behavior Peduli terhadap rekan kerja yang


memiliki masalah dan tetap sopan
ketika menghadapi pengunjung
yang memiliki selisih paham

2 Sportsmanship Menyelesaikan permasalahan


dengan mengedepankan sopan
santun sikap dan tutur kata untuk
menyelesaikan masalah

3 Organizational Loyalty Berkontribusi dalam


mempromosikan lewat media sosial
seperti whatsApp

4 Organizational Ketika mendapatkan masalah seprti


Compliance berselisih paham dengan rekan
kerja, ibu sevi memilih untuk
mengganggap masalh tersebut
sebagai motivasi dalam bekerja dan
tidak terlalu dijadikan beban
bekerja

5 Individual Initiative Tetap menjalankan pekerjaan di


situasi apapun dengan tetap
memperhatikan jobdesk yang
diberikan

23
6 Civic Virtue Berpartisipasi dalam event yang
diadakan seperti ketika ada hari-
hari tertentu, dan hal itu juga
membuat ramai tempat wisata ini

7 Self Development Mengikuti berbagai pelatihan yang


diadakan oleh pihak kebun binatan
dalam meningkatkan skill bekerja
sesuai bidang

BAB V

KESIMPULAN

Penelitian ini memberikan gambaran yang mendalam tentang bagaimana perilaku positif
dari karyawan dapat menjadi aset berharga bagi organisasi, khususnya dalam konteks
Kebun Binatang Surabaya. Temuan ini memberikan wawasan yang berharga bagi
manajemen dalam pengembangan strategi SDM yang mempromosikan perilaku positif,
serta kontribusi bagi pemahaman teoritis tentang OCB dalam konteks lingkungan kerja
unik seperti kebun binatang. Langkah-langkah lanjutan dapat melibatkan pengembangan
program penghargaan dan pengakuan, serta inisiatif pelatihan untuk meningkatkan
perilaku positif di seluruh organisasi.

24
DAFTAR PUSTAKA

Wahid, Abdurrahman. "Kata Pengantar." Einar Marhan Sitompul. NU dan Pancasila.


Jakarta: Sinar Harapan (1989).

KANDOU, RIVANO; PRATIKNJO, MARIA HENY; AREROS, WILLIAM. Kinerja


Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Dalam Pengembangan Pariwisata Di Minahasa
Utara. Jurnal Administrasi Publik, 2019, 5.67.

NURHAJATI, Nurhajati, et al. Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan


Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pariwisata Kota Batu. Jurnal Ilmu
Manajemen, 2020, 2.2: 85-97.

Suzana, Anna. "Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap kinerja


karyawan (studi di: PT. Taspen (Persero) kantor cabang Cirebon)." LOGIKA Jurnal
Ilmiah Lemlit Unswagati Cirebon 19.1 (2017): 42-50.

Landy F.J.,.Conte J.M. 2013. Introduction to industrial/organizational Psychology.


Wiley

25
LAMPIRAN

I. Pedoman Interview

1.1 Pendahuluan

a. Boleh diperkenalkan dan diceritakan secara singkat mengenai diri anda?


b. Apa yang membuat anda tertarik dengan posisi ini?
c. Boleh dijelaskan mengenai pengalaman pendidikan atau latar pendidikan anda?

1.2 Proses

a. Bagaimana cara anda mengintegrasikan pembelajaran yang anda dapatkan


sebelumnya ke dalam pekerjaan yang anda tekuni sekarang?

b. Pekerjaan apa saja yang anda lakukan?

c. Adakah keterampilan khusus yang anda kembangkan untuk pekerjaan ini?

1.3 Rintangan

a. Tantangan apa saja yang dihadapi di posisi pekerjaan anda? Bagaimana cara anda
mengatasi hal tersebut?

26
b. Bagaimana Anda akan mengatasi situasi yang dapat merugikan reputasi tempat
wisata ini?

c. Bagaimana Anda akan mengatasi situasi yang dapat merugikan reputasi tempat
wisata ini?

d. Bagaimana Anda menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi


Anda?

e. Apakah anda pernah merasakan diskriminasi saat bekerja?

1.4 Solusi

a. Bagaimana Anda melihat kebudayaan/lingkungan di tempat ini dan bagaimana


Anda merasa dapat berkontribusi?

b. Apa kesan dan pesan anda selama bekerja di posisi ini?

II. Verbatim Wawancara Dan Hasil Observasi

2.1 Bu Lintang (Kepala Humas Kebun Binatang Surabaya)


No Pertanyaan Jawaban

1 Sebelumnya bisa diperkenalkan Saya


diri Lintang Ratu Sunandhi dari humas
Ibu dan diceritakan secara singkat
Kebun Binatang Surabaya. Saya bekerja di
mengenai diri Ibu sendiri ? KBS ini sejak tahun 1999.

27
2 Apa yang membuat Ibu tertarik
Khusus untuk humas ini tidak. Karena ketika
dari posisi Ibu (Kepala Humas) ditawarkan
? oleh pihak manajemen, tidak ada
yang berminat untuk masuk ke dalam bagian
tersebut demikian juga dengan saya. Karena
saya merasa gaptek tetapi karena surat dari
pihak perusahaan menyatakan saya
dipindahkan ke dalam bagian humas maka
harus saya laksanakan sebaik mungkin dan
upayakan sebaik mungkin.

3 Boleh dijelaskan mengenai


Saya alhamdulillah lulusan S1 Pendidikan
pendidikan atau latar belakang dari
Biologi dari Universitas Muhammadiyah
Bu Lintang sendiri ? Surabaya.
4Bagaimana cara Ibu mengintegrasikan
Jadi begini, kita itu harus pandai beradaptasi.
pembelajaran yang didapat Ilmu
Ibu itu berada tidak hanya di kampus saja
sebelumnya kedalam pekerjaan Ibu saat
tetapi bisa dimana saja. Jadi ketika kita
ini yaitu sebagai kepala humas ? mendapatkan sebuah tanggung jawab maka
carilah ilmu untuk mendukung hal tersebut
supaya kita tidak dibodohi oleh orang lain
dan supaya kita melaksanakan tanggung
jawab tersebut dengan usaha sebaik
mungkin.

28
5Sebagai seorang kepala humas di Kebun
Tugas di bagian humas itu yang pertama
Binatang Surabaya ini, tugas atau
adalah menjalin hubungan yang baik antar
pekerjaan apa yang Ibu lakukan ? para karyawan, menjalin hubungan baik
dengan media massa yang lain, dan menjaga
hubungan baik dengan tim umas terutama
tim humas dari Pemerintah Kota Surabaya
dan dari Provinsi Jawa Timur. Kemudian
kita juga menyampaikan informasi mengenai
Kebun Binatang Surabaya kepada para
masyarakat dan menjalin hubungan baik
dengan para wartawan agar mereka
menyampaikan informasi seputar Kebun
Binatang Surabaya secara objektif.

6Adakah keterampilan khusus yang Ada


Ibu yaitu saya harus mengembangkan ilmu
kembangkan untuk pekerjaan ini (Kepala
saya tentang sosial media seperti belajar
Humas) ? mengenai aplikasi Tiktok.

29
7Tantangan apa saja yang dihadapi sebagai
Tantangan yang dihadapi di bagian saya
kepala humas di Kebun Binatang
adalah masalah pemahaman akan
Surabaya dan bagaimana Ibu mengatasi
perkembangan teknologi. Karena saya
hal tersebut ? gaptek dengan perkembangan yang ada di
zaman ini. Dari hal tersebut, terkadang saya
juga dipermainkan oleh karyawan saya.
Untuk mengatasi hal tersebut, saya harus
belajar tentang perkembangan teknologi
yang ada di zaman ini hingga kedepannya.
Selain masalah gaptek, memisahkan
kehidupan pribadi dengan pekerjaan juga
termasuk dalam permasalahan yang ada di
bagian ini. Karena ketika masalah pribadi
seseorang dibawa ke dalam pekerjaan maka
akibatnya kinerja dari seseorang dan
perusahaan tersebut akan terkena
dampaknya.

30
8Bagaimana Ibu akan mengatasi situasi
Pertama, jika itu dari media sosial, kita akan
yang dapat merugikan reputasi tempat
mengajukan komplain terhadap media sosial
wisata ini ? tersebut. Begitu pun dengan media cetak dan
media online. Karena wartawan yang
merugikan KBS otomatis kita harus
melakukan komplain terhadap wartawan
tersebut baik secara langsung maupun tidak
langsung.

9Menurut Ibu sendiri, apakah Kebun


Jadi menurut saya, tempat Kebun Binatang
Binatang Surabaya ini merupakan tempat
Surabaya ini merupakan tempat semi-profit.
wisata profit atau non-profit ? Maksud dari hal tersebut ialah Kebun
Binatang Surabaya mendapatkan keuntungan
dari pengunjung yang masuk ke dalam
kebun binatang, tetapi dari keuntungan
tersebut digunakan untuk kegiatan
operasional yang ada di kebun binatang dan
bukan untuk keuntungan pribadi.

10Menurut Ibu sebagai kepala humasSalah


di satu caranya adalah mempromosikan
Kebun Binatang Surabaya, apa yang Kebun
Ibu Binatang Surabaya kepada
lakukan agar tempat tersebut ramai
masyarakat. Tetapi hal tersebut tidak hanya
dihadiri oleh para pengunjung ? dilakukan oleh bagian humas saja, tetapi
semua bagian yang ada di Kebun Binatang
juga ikut terlibat dalam mempromosikan
tempat tersebut.

31
11Seperti yang kita ketahui, tempat wisata
Menurut saya, hal tersebut sudah termasuk
seperti Kebun Binatang Surabaya dalam
ini paradigma yang lama. Karena Kebun
cenderung memiliki waktu khusus
Binatang Surabaya ini sudah mulai ramai
tertentu sebagai contoh pada saat liburan
sejak dari hari ke hari. Memang pada saat
sekolah tempat tersebut baru ramai
liburan sekolah ada peningkatan jumlah
dihadiri oleh para pengunjung. Menurut
pengunjung yang mendatangi tempat ini.
Ibu disamping waktu khusus tersebut,
Tetapi di lain momen tersebut tempat ini
apakah Kebun Binatang Surabaya ini juga
sudah ramai meskipun pada saat musim
termasuk ramai ? kerja. Semua hal tersebut dikarenakan
adanya perkembangan teknologi yang dapat
mengonfirmasikan Kebun Binatang
Surabaya terhadap masyarakat dan semua
warga masyarakat bisa dengan mudah
mendapatkan informasi tersebut.

32
12Menurut Ibu, Apakah ada pencapaian
Kalau target jumlah pengunjung dari Kebun
khusus yang harus dicapai dari jumlah
Binatang sendiri pastinya ada, karena target
pengunjung yang mendatangi tempat
tersebut merupakan motivasi kepada seluruh
Kebun Binatang Surabaya ini ? bagian yang ada di Kebun Binatang
Surabaya itu sendiri supaya bisa mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu,
semua usaha dari seluruh bagian dari Kebun
Binatang Surabaya harus dimaksimalkan
agar dapat mencapai hasil yang baik dan
secara maksimal.

13Bagaimana cara Ibu mengelola proyek-


Kita mengalokasikan berbagai proyek,
proyek humas termasuk alokasi sumber
namun ketika ada proyek khusus itu kita
daya dan waktu ? kerjakan bersama. Misalkan ketika ada
proyek dengan tamu dari pusat seperti DPR
RI, kita sebagai humas mengerjakan proyek
tersebut secara bersama-sama. Tetapi pada
saat itu misalnya kita memerlukan sesuatu
walaupun kita kerjakan bersama-sama harus
tetap ada pembagian sesuai dengan
jobdesknya. Ketika proyek harian, kita sudah
ada jadwal dan jobdesk yang telah
ditetapkan bagi tiap individu.

33
14Bagaimana Ibu tetap update dalam tren
Pertama kita harus sering mengamati media
dan perkembangan terbaru dalam industri
sosial, kemudian kita harus saling menjaga
humas ? hubungan dengan kehumasan pemerintah
kota, dan terakhir kita harus saling menjaga
hubungan dengan para konten kreator.
Semua hal tersebut dilakukan agar kita tidak
tertinggal dengan perkembangan dan tren
terbaru.

15Apa yang Ibu lihat sebagai tantangan


Tantangan terbesar bagi saya adalah media
terbesar dalam industri humas saat ini ?sosial karena media sosial itu selalu berubah
mengikuti perkembangan zaman. Untuk itu,
kami sebagai bagian dari humas harus selalu
mengikuti perkembangan dari media sosial
tersebut.

34
16Di setiap tempat pasti kan ada prosedur
Pertama, mereka harus punya pakaian
atau peraturan yang diterapkan, boleh seragam
gak yang sudah ditentukan oleh pihak
dijabarkan beberapa peraturan yang
manajemen Kebun Binatang Surabaya.
menurut ibu merupakan peraturan penting
Kedua, mereka harus memakai id card yang
yang wajib untuk diterapkan bagi setiap
sudah ditentukan oleh pihak manajemen
karyawan yang ada disini ? Kebun Binatang Surabaya. Ketiga, mereka
harus mengikuti SOP yang telah ditetapkan.
Keempat, ketika sebelum mulai bekerja
harus dilakukan briefing.

17Mengapa Ibu memilih peraturan tersebut


Karena peraturan itu untuk keamanan
sebagai peraturan yang wajib
karyawan dan sebagai identitas dari instansi
dilaksanakan oleh para karyawan ?

18Bagaimana pendapat Ibu mengenai


Kalau kita biasanya ada punishment ketika
karyawan apabila melanggar prosedur
ada yang melanggar. Biasanya punishment
atau peraturan yang sudah Ibu terapkantersebut
? berupa pemotongan dari tunjangan.

19Apa yang akan Ibu lakukan apabila salah


Kita lihat dulu mengapa karyawan tersebut
satu karyawan Ibu kehilangan semangat
kehilangan semangat dalam pekerjaannya.
dalam melakukan pekerjaannya ? Kemudian kita ajak diskusi dengan
karyawan tersebut agar kita mengerti apa
yang jadi alasan hilangnya semangat
karyawan tersebut dalam bekerja.

35
20Hal apa yang akan Ibu lakukan saat
Saya akan memanggil karyawan tersebut jika
menemukan karyawan Ibu memiliki
saya bisa bantu permasalahannya maka saya
permasalahan pribadi yang akan
akan bantu. Jika karyawan tersebut harus
berdampak pada kinerjanya ? memerlukan waktu untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut maka saya akan
memberikan waktu cuti kepada karyawan
tersebut agar bisa menyelesaikan
permasalahannya.

21Apakah Ibu pernah disepelekan oleh


Boleh, ketika masuk di bagian ini saya tidak
karyawan dan boleh diceritakan
tahu apa-apa dan saya sering disepelekan
pengalaman Ibu ketika disepelekan ? karyawan karena saya tidak tahu apa-apa
tentang bagian ini. Tetapi dari pengalaman
tersebut, saya terus belajar agar tidak kalah
saing dengan para karyawan saya agar saya
tidak mudah dipermainkan oleh mereka.

36
22Apakah Ibu pernah berselisih paham
Kalau berselisih paham pastinya ada. Tetapi
dengan karyawan Ibu dan apa yang kita
Ibu lihat dulu dari selisih paham tersebut,
lakukan ketika menghadapi situasi
jika selisih paham tersebut masih bisa
tersebut ? dikompromi maka kita kompromikan.
Kemudian jika selisih paham tersebut tidak
bisa dikompromi dan harus tegas terhadap
suatu aturan maka aturan itu yang harus kita
terapkan tanpa suatu kompromi.

23Saat Ibu menemukan karyawan Saya


Ibu akan turun tangan sendiri untuk
kesulitan dalam menghadapi pengunjung,
menghadapi situasi tersebut.
apa yang akan Ibu lakukan ?

24Apabila karyawan Ibu tidak mengerjakan


Pertama, saya akan tanya mengapa karyawan
pekerjaan yang Ibu berikan atau karyawan
tersebut melakukan hal seperti itu.
Ibu lalai terhadap tugasnya, apa yang
Kemudian kita bina agar karyawan tersebut
akan Ibu lakukan ? mengerti dengan hal yang harus ia kerjakan.
Jika tidak ada perubahan kinerja yang baik
dari karyawan tersebut maka saya akan
memberikan punishment berupa pemotongan
tunjangan dari karyawan tersebut.

37
25Bagaimana cara Ibu memastikan
Kayaknya di KBS ini masalah kelebihan
keseimbangan beban kerja dan mencegah
beban kerja tidak terlalu sering ada. Karena
kelebihan beban kerja terhadap karyawan
pekerjaan kita tidak terlalu berat banget. Jika
Ibu ? ada kelebihan beban kerja, maka kita akan
diskusi supaya kita bisa membagi pekerjaan
yang sesuai dengan batas kemampuan kita
masing-masing.

26Bagaimana cara Ibu mengevaluasi kinerja


Kalau evaluasi sudah ditentukan oleh pihak
individu dalam Tim Ibu ? perusahaan dan kita harus menilai evaluasi
secara objektif bukan secara subjektif.

27Apa kesan dan pesan Ibu selama bekerja


Dari saya, kita harus belajar apapun. Tidak
sebagai kepala humas di Kebun Binatang
semua orang beruntung bisa bekerja yang
Surabaya ? sesuai dengan bidang yang dipelajari. Tetapi
belajar itu seumur hidup karena Allah
memerintahkan kita sebagai manusia untuk
menuntut ilmu hingga kita meninggalkan
dunia ini. Karena umat manusia harus tidak
boleh bodoh dan harus beradaptasi dengan
perkembangan.

2.2 Bapak Galih (Staff Humas Kebun Binatang Surabaya)


Pertanyaan Jawaban

38
1Boleh diperkenalkan dan diceritakan
Perkenalkan saya Galih, saya disini bekerja
secara singkat mengenai diri dari mas sebagai
nya staff humas selama kurang lebih dari
tahun 2015 dan saya berasal dari Kota
Surabaya.

2Apa yang membuat Mas Galih tertarik


Sebenarnya pada saat awal saya bekerja,
dari posisi tersebut (staff humas) ? saya bekerja di bagian legal/hukum. Tetapi
selama 2 tahun terakhir ini saya diberikan
kepercayaan oleh atasan untuk menjadi
bagian dari humas.

3Boleh diceritakan mengenai pengalaman


Latar belakang pendidikan saya S1 Jurusan
dan latar belakang pendidikan dari Mas
hukum di Universitas Hang Tuah Kota
Galih ? Surabaya.

39
4Bagaimana cara Mas Galih
Ya mungkin kalau sebelumnya di bidang
mengintegrasikan pembelajaran yang
hukum, pastinya sudah sesuai dengan
didapat sebelumnya ke dalam pekerjaan
implementasi dari pembelajaran yang saya
yang Mas Galih tekuni saat ini ? dapat. Tetapi ketika di bagian humas,
sepertinya ada beberapa bagian yang masih
bisa saya ketahui dari pembelajaran yang
saya dapatkan contohnya menjalin
komunikasi dengan para awak media atau
membuat press release.

5Sebagai seorang staff humas di Kebun


Kalau jobdesk saya di bagian humas ini
Binatang Surabaya ini, tugas atau
adalah membuat berbagai macam konten,
pekerjaan apa yang harus Mas Galih
mengurus para awak media, dan mengurus
lakukan ? administrasi.

6Adakah keterampilan khusus yang Mas


Kalau mengembangkan keterampilan khusus

40
Galih kembangkan untuk bekerja sebagai
mungkin sambil berjalannya waktu.
staff humas ini? Misalkan ketika ada update di media sosial,
saya harus mengikuti perkembangannya agar
tidak tertinggal dengan orang lain atau ketika
saya selalu sharing dengan bagian yang lain,
ilmu yang didapatkan dari sharing tersebut
juga ikut berkembang kemudian ketika saya
juga ikut berbagai pelatihan pasinya
mendapatkan ilmu yang didapat dari
pelatihan tersebut membuat saya juga
berkembang.

41
7Menurut Mas Galih, tantangan apa saja
Menurut saya, banyak tantangan yang
yang dihadapi dari staff humas di Kebun
dihadapi di bagian ini. Karena Kebun
Binatang Surabaya ini dan bagaimana
binatang Surabaya ini memiliki hal yang
cara mengatasi hal tersebut ? sensitif. Contohnya ketika Kebun Binatang
Surabaya diberitakan, hal apapun bisa
tersebar luas dimana-mana. Jadi tantangan
yang dihadapi dari bagian ini ialah ketika
kita sudah merangkul masyarakat dengan
baik, tetapi ada saja beberapa warga yang
menyalahkan kepada pihak kita dikarenakan
adanya suatu kasus tetapi belum jelas bukti
nyatanya.

42
8Bagaimana cara Mas Galih menangani
Kita ada beberapa langkah dimana setiap 1
situasi dimana suatu pengunjung tidak
bulan sekali itu kita mengambil testimoni
puas dengan pelayanan di kebun binatang
untuk menilai kepuasan dari para
surabaya ini ? pengunjung dan di sosial media. Dari kita
pastinya selalu memberikan interaksi tentang
apa yang diinginkan oleh pengunjung
terhadap Kebun binatang Surabaya ini serta
kita memberikan info terbaru dari kebun
binatang Surabaya terhadap para masyarakat.

9Bagaimana Mas Galih dapat


Kalau dari bagian kami, kami terus berkarya
berkontribusi untuk menciptakan
karena memang kita ada jobdesk sebagai
pengalaman positif bagi pengunjung
Konten Kreator. Itulah salah satu dari
secara keseluruhan? kontribusi positif dari bagian kami.

10Apakah Mas Galih pernah melanggar


Kalau dari saya masih belum melanggar hal
prosedur atau peraturan yang ada tersebut.
dan Karena sebelum gabung dalam
mengapa Kalau Mas Galih melanggar pekerjaan
hal ini pastinya terlebih dahulu
tersebut ? dijelaskan mengenai peraturan atau prosedur
yang ditetapkan seperti SOP. Tetapi menurut
saya pasti ada seseorang yang melakukan
suatu pelanggaran terhadap prosedur
tersebut, namun ada peraturan yang
memberikan konsekuensi terhadap kejadian

43
tersebut agar bisa menegakkan keteraturan di
dalam pekerjaan.

11Menurut Mas Galih, apakah peraturan


Menurut saya sangat penting karena di
yang telah dibuat oleh instansi kebun
dalam pekerjaan kita harus mengerjakan
binatang surabaya penting untuk
sesuai dengan peraturan tersebut. Karena
diterapkan ? peraturan tersebut adalah sebagai pedoman
di dalam pekerjaan Instansi ini.

44
12Bagaimana cara Mas Galih menjaga
Kalau menurut saya, harus dibedakan antara
keseimbangan antara pekerjaan pekerjaan
dan dan kehidupan pribadi. Karena
kehidupan pribadi ? ketika masalah pribadi dibawa ke dalam
pekerjaan maka akan menimbulkan dampak
yang sangat buruk.

13Apa yang menurut Mas Galih penting


Kalau di kebun binatang ini, pelayanan
dalam memberikan pelayanan pelanggan
menjadi garda terdepan kita. Karena di
baik ? dalam pelayanan tersebut haruslah dapat
membuat para pelanggan supaya merasa
nyaman dan bahagia ketika berkunjung di
Kebun Binatang ini.

14Saat anda menemukan rekan anda


Kita dalam bagian ini dibentuk sebagai tim
kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan
meskipun diantara satu dengan yang lain
yang diberikan oleh atasan anda, apa yang
memiliki tanggung jawab masing masing
anda akan lakukan ? namun ketika ada masalah pasti kita saling
membantu untuk mengatasi masalah
tersebut. Misalnya dalam bagian kami setiap
pagi ada briefing. Kegunaan briefing

45
tersebut adalah supaya ketika ada keluhan
maupun masalah bisa disampaikan dan bisa
diselesaikan secara bersama-sama.
15Hal apa yang anda lakukan saat
Ya kembali lagi terhadap komunikasi
menemukan rekan anda memiliki
masing-masing. Karena dalam keseharian
permasalahan pribadi yang berdampak
bekerja, pastinya kami lebih mengenal antar
terhadap kinerjanya ? individu satu sama lain. Jika seorang rekan
kita memiliki permasalahan pribadi, pasti
saya dan rekan-rekan yang lainnya akan
membantu untuk mengatasi masalah
tersebut.

16Apakah anda pernah berselisih dengan


Kalau berselisih paham dalam pekerjaan
rekan kerja anda dan apa yang anda
pastinya sering, karena kita masing-masing
lakukan dalam situasi tersebut ? memiliki pendapat yang berbeda-beda.
Tetapi hal tersebut bisa kami selesaikan di
dalam suatu forum.
17Apabila atasan anda memaksa anda
Sebenarnya dalam hal ini membicarakan
melakukan pekerjaan di luar tugas utama
tentang loyalitas tetapi sudah kami lakukan
anda, apa yang anda akan lakukan ? hal tersebut. Jadi di dalam Kebun Binatang
ini ada sistematika lembur tetapi hal tersebut
didasarkan dari pengajuan kami pribadi
masing-masing. Misalkan ketika kami
mempunyai tanggung jawab yang belum
terselesaikan, ya kami pasti akan selesaikan
meskipun itu diluar batas waktu kami.

46
18Apakah anda pernah mengalami
Alhamdulillah, saya belum merasa kalau
diskriminasi saat bekerja dan boleh
diskriminasi saat bekerja tetapi lebih ke arah
diceritakan penyelesaian anda dalam
selisih paham aja yang kami alami. Karena
menangani situasi tersebut ? penataan Manajemen di kebun binatang
surabaya ini sudah profesional dalam
menanganinya.

19Seperti yang kita ketahui tempat wisata


Kalau menurut saya, Kebun Binatang
seperti Kebun Binatang Surabaya Surabaya
ini ini sudah termasuk ramai sejak
cenderung memiliki waktu khusus
belakangan ini. Karena sudah didukung oleh
tertentu, sebagai contoh liburan sekolah
tim marketing yang profesional. Ketika
itu baru akan memiliki pengunjung yang
musim liburan, para pengunjung mulai
ramai. Menurut anda, disamping waktu
berdatangan untuk mengunjungi kebun
khusus tersebut apakah pengunjungbinatang
di tetapi ketika musim biasa tim
Kebun Binatang Surabaya ini sudah
marketing dari Kebun Binatang Surabaya
termasuk ramai ? bekerja keras untuk mempromosikan tiket
bagi para pengunjung agar tertarik untuk
mengunjungi kebun binatang seperti promo
beli 5 tiket dapat gratis 1 tiket dan juga ada
promo untuk rombongan sekolah berjumlah
minimal 30 orang dapat diskon dan dapat
gratis 1 tiket. Jadi saat musim apapun Kebun
Binatang Surabaya ini tetaplah ramai akan
pengunjung.

47
20Bagaimana anda melihat kebudayaan atau
Kalau kebudayaan di kebun binatang ini
lingkungan di Kebun Binatang Surabaya
menurut saya sudah termasuk ke dalam
ini dan bagaimana anda merasa dapat
budaya yang positif. Untuk kontribusi, saya
berkontribusi ? dengan rekan-rekan saya berusaha tetap
konsisten dalam menjalankan tugas yang
sesuai dengan tujuan perusahaan.

21Bagaimana anda memastikan komunikasi


KaYa mungkin dengan cara program
yang efektif dengan rekan-rekan kerja
briefing yang sudah saya jelaskan
anda dan para pemangku kepentingan ?sebelumnya dan juga saling menjaga
komunikasi dengan baik..

22SaaApa kesan dan pesan anda selama


Sa Karena saya disini juga masih baru
anda bekerja sebagai staff humas bekerja
di di bagian ini selama 2 tahun, banyak
Kebun Binatang Surabaya ini ? hal baru yang saya alami dan pelajari dari
bagian ini dan saya merasa di masa
mendatang pastinya banyak tantangan baru
yang saya akan hadapi. Saya juga sudah
merasa nyaman bekerja di bagian ini.

2.3 Bu Sevi (staff CSEV Kebun Binatang Surabaya)

48
III. Jadwal Interview-Observasi

HARI LOKASI HASIL DISKUSI

Selasa 20 Februari 2023 UPN Veteran Jawa Timur


Membuat dan Menyusun Pertanyaan

Selasa 27 Februari 2023 Kebun Binatang Surabaya


Observasi dan Janji Temu dengan informan

Jumat 1 Maret 2023 Kebun Binatang Surabaya


Interview atau Wawancara dengan
informan

Jumat 8 Maret Rumah masing-masing Penyusunan laporan dan pembuatan


2023 presentasi

IV. Foto Kegiatan

Dokumentasi Kegiatan Wawancara

49
50

Anda mungkin juga menyukai