UTS
Nim:230103030174
Nama:MUHAMMAD RAZAQ FIRDAUS
1.Sebutkan tokoh-tokoh filosof yang pada zaman Pra-Sokrates, Sokrates, dan Pasca-
Socrates. Jelaskan isi pandangan filosofis mereka masing-masing dengan bahasa anda
sendiri
4.Jelaskan jenis logika induktif, deduktif, generalisasi, dan abduksi, berikan contohnya
masing-masing
JAWABAN
1.
(pra socrates)
a.Thales(624-545 SM)
Thales dianggap sebagai salah satu filsuf pertama dalam tradisi Barat. Dia mencoba mencari
penjelasan rasional untuk alam semesta, mengemukakan bahwa unsur dasar dari segala sesuatu
adalah air.Karena Thales hidup di dekat pesisir laut lalu dia berpikir tiada suatu tanpa air.
(Socrates)
a.Socrates(470-399 SM)
Pemikiran Socrates didasarkan pada keyakinan bahwa pengetahuan sejati dapat dicapai melalui
pemikiran kritis dan refleksi diri. Socrates mengajukan metode dialektika, yaitu melalui
pertanyaan-pertanyaan tajam dan kritis, untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam
tentang suatu masalah atau konsep tertentu.
Jadi pengetahuan tentang Dialektika membatu sesorang memperkuat keyakinan terhadap
sesuatu.
b.Plato(427-347 SM)
Plato adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah filsafat Barat dan
menyumbangkan pemikirannya dalam berbagai bidang, termasuk metafisika, epistemologi, etika,
politik, dan estetika.
Salah satu pemikiran terkenal Plato adalah Teori Ide. Menurut Plato, dunia yang kita alami dengan
panca indera kita hanyalah bayangan atau salinan yang tidak sempurna dari realitas yang sejati.
Realitas yang sejati terdiri dari bentuk-bentuk ideal atau ide-ide yang abadi dan tidak berubah.
Misalnya, ada ide kebaikan, keadilan, keindahan, dan sebagainya. Plato berpendapat bahwa
dunia yang nyata hanya merupakan pantulan atau imitasi dari bentuk-bentuk ideal ini.Pemikiran
Plato juga mencakup teori pengetahuan sebagai bentuk pengingatan (anamnesis). Dia
berpendapat bahwa jiwa manusia sebelumnya telah mengalami kehidupan dalam dunia ide dan
pengetahuan yang kita miliki sekarang adalah hasil dari ingatan kita tentang pengalaman kita di
dunia itu.
c.Aristoteles(382-322 SM)
Aristoteles merupakan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah filsafat, ilmu
pengetahuan, dan logika.
Salah satu kontribusi terbesar Aristoteles adalah dalam bidang logika. Dia mengembangkan
sistem logika formal yang dikenal sebagai silogisme, yang menjadi dasar bagi pemikiran logika
selama berabad-abad. Silogisme adalah bentuk penalaran deduktif yang terdiri dari dua premis
dan sebuah kesimpulan. Pemikiran Aristoteles memiliki pengaruh yang besar dalam sejarah
filsafat dan masih menjadi sumber inspirasi bagi banyak filsuf dan ilmuwan modern. Karya-
karyanya dan konsep-konsepnya terus dipelajari dan diperdebatkan hingga saat ini, dan
pemikiran Aristoteles memainkan peran penting dalam pengembangan filsafat dan ilmu
pengetahuan di masa depan.
(Pasca-Socrates)
2.
a.Nyata karna mampu di jamah oleh panca indra(eksistansi),dan mampu
dipergunakan(subtansi),dan saya mampu memaknai benda tersebut secara singkat.
•Laptop=adalah suatu teknologi yang mampu mempermudah sesorang mengerjakan kebutuhan
tanpa harus menggunakan sebuah kertas
•Kertas=adalah sebuah bagian dari kulit pohon yang mampu membantu manusia dalam
menyimpan,menulis dan menggambar sesuatu yang ada di kepala manusia.
•Meja=adalah sebuah potongan kayu yang dirangkai untuk meneroh sesuatu atau membantu
manusia dalam belajar dan menulis.
b.Nyata,karna kita berkembang dan tumbuh.Sedangkan proses berkembang dan tumbuh itu
menggunakan rumus/demensi waktu.Semisal contoh pagi dan malam,itu menunjukan seuatu
masa.
e.Nyata,karena tidak mungkin semua ini(alam semesta)bisa terjadi dengan sendiri nya,dan
membentuk diri nya sendiri.Pasti ada suatu energi yang tidak dapat dijelaskan oleh nalar dan akal
tentang permulaan.
3.
a.Sebenar nya semua bangsa sudah berfilsafat,namun kata filsafat itu ditemukan dan ditulis oleh
bangsa yunani.bagai mana saya mengetahuii ini?dengan teori seseorang itu saat lapar,kenapa?
karna orang pada jaman dahulu harus berburu tidak seperti kita menggunakan fastfood.
b.Dengan mengkonfirmasi akun sosial media tadi,dan berita sebelum ini apakah semua nya valid.
c.Ya berdasarkan kedua nya bukti dan keyakina,kenapa?saya pernah mengalami suatu masalah
dan saya mengalami keterpurukan lalu saya mengambil sebuah kitab suci yang saya yakini dan
pada akhir nya saya menggunakan rumus yang terdapat pada kitab itu,hingga pada akhir nya
semua terjawab.
d.Kedua nya,keyakinan dan kebenaran.Keyakinan sudah pasti dan tentu,karna agama terletak
pada keyakinan.Sedangkan kebenaran nya terletak pada suatu surah dalam agama yang saya
anut.Yang mana disana tertera "Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan
telah Aku cukupkan nikmatku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.Tetapi barang
siapa terpaksa karena lapar bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha
Pengampun, Maha Penyayang".
4.
•Induktif=Setiap kali saya malan stoberi saya merasa alergi.
Kesimpulan induktif=saya alergi terhadap stoberi
• Deduktif=Semua manusia adalah makhluk hidup.
Pernyataan: Saya adalah manusia.
Kesimpulan Deduktif: Oleh karena itu, saya adalah makhluk hidup.
•Generalisasi=Saya bertemu tiga kucing dan semuanya berbulu hitam.
Kesimpulan Generalisasi= Jadi, semua kucing berbulu hitam.
•Abduksi=Pernyataan: Rumput di halaman saya basah.
Kesimpulan Abduksi: Jadi, mungkin saja hujan baru saja turun.
5.
A.di sebutkan di dalam ilmu filsafat bahwasanya penilaian baik dan buruknya seseorang itu dapat
di nilai dari etikanya
B.keduanya bersifat universal dan juga relatif sifatnya. Suatu nilai dari kebajikan dan keburukan
itu sifatnya bergantung pada si penilai baik dan buruk dan si pelaku baik dan buruk pula, karena
dalam perbuatan baik itu ada buruknya dan juga sebaliknya
C.1.keadilan vs rasa kasihan.
Sebagai contoh, bayangkan situasi di mana seseorang yang telah melakukan tindakan buruk dan
melanggar hukum, namun memiliki latar belakang keluarga yang sulit dan kurangnya dukungan
sosial. Dari segi keadilan, individu tersebut harus bertanggung jawab atas tindakannya dan
menerima hukuman yang setimpal. Namun, rasa kasihan mungkin membuat kita
mempertimbangkan bahwa individu tersebut mungkin memiliki alasan atau kondisi tertentu yang
mempengaruhi perilakunya. Dalam hal ini, bagaimana kita menyeimbangkan keadilan dan rasa
kasihan dapat menjadi perdebatan yang kompleks dan sulit.
2.kebenaran vs kesetiaan
Dalam beberapa situasi, mungkin kita menemukan diri kita berada dalam posisi di mana harus
memilih antara mengungkapkan kebenaran yang dapat menyebabkan kerugian atau melindungi
kesetiaan terhadap individu atau kelompok yang kita cintai. Misalnya, bayangkan jika teman
dekat kita melakukan tindakan yang salah atau melanggar prinsip-prinsip moral, dan kita
mengetahui hal tersebut. Dalam hal ini, kebenaran mungkin mengharuskan kita untuk bersikap
jujur dan mengungkapkan kebenaran kepada pihak yang berwenang atau pihak yang terkena
dampak. Namun, kesetiaan terhadap teman dekat kita bisa membuat kita ragu-ragu dan enggan
mengungkapkan kebenaran yang dapat merugikan teman kita.
3.kebaikan pribadi vs kebaikan sosial
Misalnya, bayangkan situasi di mana seseorang memiliki kesempatan untuk mendapatkan
keuntungan yang besar secara pribadi, tetapi tindakan tersebut dapat menyebabkan kerugian
atau dampak negatif pada masyarakat. Dalam hal ini, kebaikan pribadi mungkin mendorong
individu tersebut untuk mengambil tindakan demi keuntungan pribadi mereka sendiri. Namun,
kebaikan sosial mungkin mengharuskan individu tersebut untuk mempertimbangkan dampak
yang lebih luas pada masyarakat dan mengambil tindakan yang menguntungkan bagi semua
orang.