Anda di halaman 1dari 11

BERBAGAI ALTERNATIF PENGENDALIAN

MANAJEMEN DAN FAKTOR YANG


MEMPENGARUHINYA

Disusun Oleh :
Maryam Alfa Nur Ishbiru Siagian
21100021

Program Studi Akuntansi


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al – Anwar
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan nikmat kesehatan, keselamatan, dan kemudahan. Sehingga penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu, adapun judul
makalahnya adalah "Berbagai Alternatif Pengendalian Manajemen dan Faktor yang
Mempengaruhinya". Hal yang paling mendasar yang mendorong penulis menyusun
makalah ini adalah tugas dari mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen, untuk
mencapai nilai yang memenuhi syarat perkuliahan. Rasa terima kasih juga penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini
Namun, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan rendah hati penulis menanti saran dan kritik yang sifatnya membangun
dari semua pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya, akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih.

Mojokerto, 03 Oktober 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................6
Alternatif Pengendalian Manajemen........................................................................................6
A. Pengendalian Hasil.........................................................................................................6
B. Pengendalian Terhadap Tindakan, Personel, dan Budaya..............................................6
C. Ketatnya Sistem Pengendalian........................................................................................7
Faktor – Fakor yang Tidak Dapat Dikendalikan......................................................................7
A. Prinsip Pengendalian......................................................................................................7
B. Tipe Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan..................................................................7
C. Pengendalian untuk Efek yang Mendistorsikan dari Faktor – Faktor yang Tidak Dapat
Dikendalikan...................................................................................................................8
BAB III...................................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................................10
A. Kesimpulan...................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengendalian manajemen merupakan bagian akhir dari proses manajemen. Fungsi
utama dari pengendalian manajemen adalah memengaruhi perilaku agar sesuai
dengan yang diinginkan. Jika pengendalian manajemen berjalan dan diterapkan
dengan baik maka akan meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan perusahaan.
Namun pada kenyataannya terdapat beberapa masalah dalam penerapan pengendalian
manajemen yaitu lack of direction atau kurangnya pengarahan, masalah motivasi dan
keterbatasan individu karyawan. Permasalahan pengendalian tersebut dapat dihindari
dengan beberapa cara sebagai berikut :
 Activity elimination atau menghilangkan aktivitas
 Automation atau otomatisasi
 Centralization atau sentralisasi
 Risk sharing atau pembagian resiko.
Selain cara diatas terdapat juga pengendalian alternatif yang dapat digunakan karena
tidak semua permasalahan pengendalian dapat diselesaikan dengan ke-empat cara
diatas. Manajer perlu mengimplementasikan satu atau lebih mekanisme pengendalian
yang secara umum disebut pengendalian manajemen. Untuk itu dalam makalah ini
kami akan membahas alternatif pengendalian manajemen dan efeknya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apakah Sistem Pengendalian Manajemen berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan?
2. Apakah Pengendalian Internal berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan?
3. Apakah Budaya Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan?
4. Apakah Sistem Pengendalian Manajemen, Pengendalian Internal, dan Budaya
Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan?

4
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini dibuat adalah untuk mengetahui dan mamahami berbagai
alternatif pengendalian manajemen dan faktor yang mempengaruhi alternatif
pengendalian manajemen tersebut. Dalam penyusunan makalah ini kami
mengumpulkan data melalui perpustakaan dan e- book untuk menemukan referensi
yang sesuai dan studi kepustakaan dengan mempelajari buku yang berkaitan dengan
pokok pembahasan pada makalah ini.

5
BAB II
Alternatif Pengendalian Manajemen

A. Pengendalian Hasil
Pengendalian hasil merupakan tipe pengendalian yang melibatkan pemberian imbalan
pada karyawan untuk hasil yang bagus atau dapat juga disebut atas kinerja karyawan
tersebut. Pengendalian hasil menciptakan meritocracies yang artinya karyawan yang
paling berbakat dan bekerja keras akan dihargai lebih, dibanding karyawan yang
sudah lama bekerja atau memiliki hubungan sosial lebih baik, namun kinerjanya
rendah.
B. Pengendalian Terhadap Tindakan, Personel, dan Budaya
a. Pengendalian tindakan atau Action Control merupakan jenis pengawasan
yang langsung dari management control karena pengawasan jenis ini meliputi
langkah – langkah untuk menjamin bahwa karyawan melakukan sesuai dengan
keinginan terbaik yang diharapkan oleh perusahaan. Ada empat bentuk dasar
action control meliputi : kendala perilaku, tinjauan pra-tindakan, akuntabilitas
tindakan, dan redundansi.
b. Pengendalian personel dibangun di atas kecenderungan alami karyawan untuk
mengendalikan atau memotivasi diri sendiri. Pengendalian personel memiliki tiga
tujuan. Pertama, membantu menjelaskan ekspektasi dan memastikan setiap
karyawan memahami apa yang diinginkan perusahaan. Kedua, membantu
memastikan setiap karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan baik, bahwa
mereka memiliki semua kemampuan (misalnya pengalaman, kecerdasan) dan
sumber daya (misalnya informasi dan waktu) yang diperlukan untuk melakukan
pekerjaan itu. Ketiga, meningkatkan kemungkinan setiap karyawan akan terlibat
dalam pengawasan diri. Pengawasan diri adalah kekuatan bawaan yang
mendorong sebagian besar karyawan untuk ingin melakukan pekerjaan dengan
baik dan berkomitmen secara alami. Pengendalian personel dapat diterapkan
melalui : seleksi dan penempatan, pelatihan, desain pekerjaan dan sumber daya.
c. Pengendalian budaya dirancang untuk mendorong pengawasan suatu bentuk
tekanan kelompok yang kuat pada individu yang menyimpang dari norma dan
nilai kelompok. Pengendalian budaya paling efektif jika anggota kelompok
memiliki ikatan sosial atau emosional satu sama lain. Budaya dibangun di atas
tradisi, norma, kepercayaan, nilai, ideologi, sikap, dan cara berperilaku bersama.

6
Norma budaya diwujudkan dalam aturan tertulis dan tidak tertulis yang mengatur
perilaku karyawan. Budaya organisasi relatif tetap dari waktu ke waktu, meskipun
tujuan dan strategi harus beradaptasi dengan perubahan kondisi bisnis.
C. Ketatnya Sistem Pengendalian
Ketatnya Sistem Pengendalian Manajemen yang lebih ketat memberikan jaminan
lebih bahwa karyawan akan bertindak untuk kepentingan terbaik organisasi. Seberapa
ketat aplikasi pengendalian manajemen merupakan keputusan besar manajemen yang
secara relative kurang diperhatikan dalam kepustakaan, tetapi jika ada biasanya akan
dibahas dalam konteks pengendalian hasil. Ketatnya pengendalian hasil mencakup
kajian anggaran kinerja yang detail (sering kali baris per baris) dan sering (bulanan
atau bahkan mingguan) serta insentif yang menguntungkan. Akan tetapi, ada banyak
cara lain yang mempengaruhi ketatnya pengendalian manajemen, baik dengan bentuk
pengendalian yang lain maupun dengan memperkuat kombinasi tipe pengendalian.

Faktor – Fakor yang Tidak Dapat Dikendalikan

A. Prinsip Pengendalian
Prinsip pengendalian didasari oleh sebagian desain struktur tanggung jawab. Tenaga
penjualan atau manajer produksi tidak perlu bertanggung jawab atas hasil pembiayaan
perusahaan atau keputusan akuisisi aset utama, karena hal tersebut tidak berada dari
luang lingkup mereka.
B. Tipe Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan
Faktor tak terkendali pertama mencakup berbagai faktor ekonomi dan persaingan
yang mempengaruhi satu atau lebih ukuran hasil. Salah satu ukuran hasil yang penting
dipengaruhi oleh banyak faktor yang berubah seperti : permintaan konsumen, harga
produk dan biaya melakukan bisnis. Dalam hal ini permintaan konsumen dan harga
produk dipengaruhi juga oleh faktor siklus bisnis, tindakan pesaing, perubahan selera
pelanggan, boikot pelanggan, perubahan undang-undang dan peraturan nilai tukar
mata uang asing. Sedangkan faktor – faktor yang mempengaruhi biaya adalah pasokan
dan permintaan bahan baku, tenaga kerja, modal, dan pajak.
Faktor tak terkendali kedua mencakup tindakan alam yang menyangkut hal peristiwa
besar tak terkendali seperti angin topan, gempa bumi, dan peristiwa lain yang bukan
dari kelalaian manusia. Dalam hal ini biasanya tindakan alam ini melibatkan kejutan
negative tapi juga berupa kejutan positif, contohnya badai menghancurkan banyak

7
bisnis di dalam lingkungan bisnis, sementara pembisnis memikirkan ulang dan
menciptakan peluang bisnis lain untuk menutupi permasalahan akibat badai tersebut.
Faktor ketiga yang tidak terkendali disebabkan oleh saling ketergantungan.
Interdependensi adalah kebalikan dari kemerdekaan. Interdependensi menandakan
bahwa area organisasi atau individu tidak sepenuhnya mandiri, dan dengan demikian,
hasil yang diukur dipengaruhi oleh orang lain di dalam organisasi. Interdependensi
dalam bidang produksi atau penyediaan layanan dapat diklasifikasikan menjadi tiga
jenis: gabungan, berurutan, dan timbal balik.
C. Pengendalian untuk Efek yang Mendistorsikan dari Faktor – Faktor yang Tidak Dapat
Dikendalikan
Manajer dapat mengurangi ataupun menghilangkan beberapa efek yang mendistorsi
dari beberapa faktor yang tidak dapat dikendalikan dengan menggunakan dua
pendekatan komplementer, yaitu :
1. Pengendalian untuk Faktor-Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan
Sebelum Periode Pengukuran Mereka dapat menentukan hasil pengukuran dengan
hanya memasukan item yang tidak dapat dikendalikan karyawan atau paling tidak
memiliki pengaruh yang signifikan. Dua metode utama dalam hal ini yaitu :
a. Asuransi Pembelian Konsep penting mengenai asuransi adalah perusahaan
(sebagai pihak yang mengasuransikan) membayar ganti rugi (biaya) yang
relative kecil dalam bentuk pembayaran regular sebagai pertukaran karena
pihak asuransi kemungkinan akan menutupi sebagian besar kerugian yang
akan diderita oleh perusahaan tersebut.
b. Desain Struktur Pertanggungjawaban Sebagian besar pengendalian
menggarisbawahi logika yang mengarahkan desain struktur
pertanggungjawaban. Dimana terdapat struktur pertanggungjawaban keuangan
yang dimodifikasi pada prinsip pengendalian yang memastikan karyawan
bertanggung jawab secara penuh terhadap area kinerja yang diinginkan
manajemen. Ketika karyawan memegang tanggungjawab untuk suatu area
kinerja yang bisa sedikir mereka pengaruhi, organisasi akan menanggung
kenaikan biaya karena membuat karyawan menanggung risiko. Pendekatan ini
dibatasi oleh keinginan untuk mempertahankan karyawan yang bertanggung
jawab untuk terlalu banyak hal pada mereka hanya memiliki sedikit pengaruh.
2. Pengendalian untuk Faktor-Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan Setelah
Periode Pengukuran

8
Mereka dapat menghitung dan menyesuaikan pengaruh dari semua faktor yang
tidak dapat dikendalikan yang masih menggunakan teknik seperti analisis varians,
penganggaran fleksibel, evaluasi kinerja relative, atau penilaian kinerja subjektif.
a. Analisis Varians Analisis sistematik yang didesain untuk menjelaskan
bagaimana dan mengapa dua angka berbeda. Analisis ini dapat membantu
memisahkan varian yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat
dikendalikan, baik positif maupun negative.
b. Standar Kinerja Fleksible Menggambarkan kinerja ketika karyawan
diharapkan mencapai kondisi actual yang dihadapi selama periode
pengukuran.
c. Evaluasi Kinerja Relatif Kinerja karyawan dievaluasi bukan dalam tingkatan
mutlak dari hasil yang mereka dapatkan, tetapi dalam hasil yang relative
dengan yang lain atau relative dengan hasil yang diperoleh pesaing luar yang
paling dekat.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem Pengendalian Manajemen adalah kesatuan pemikiran dari metode akuntanis
manajemen untuk mengumpulkan dan melaporkan data serta mengevaluasi kinerja
perusahaan. Suatu sistem pengendalian manajemen berusaha untuk mengarahkan
berbagai macam usaha yang dilaksanakan oleh semua sub unit agar mengarah pada
tujuan organisasi dan tujuan para manajernya

B. Saran
Dasar dari sebuah pengawasan atau pengendalian adalah proses perencanaan. Hasil
dari sebuah perencanaan adalah misi, objektif, atau anggaran operasional yang secara
keseluruhan akan disertai oleh sistem pengenfalian. Sebuah sistem pengendalian
manajemen yang baik seharusnya dapat membantu dalam proses pembuatan
keputusan dan memotivasi setiap individu dalam sebuah organisasi agar melakukan
keseluruhan konsep yang telah ditentukan. Sistem pengendalian manajemen
meramalkan besarnya penjualan dan biaya untuk tiap level, anggaran, evaluasi kinerja
dan motivasi karyawan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.coursehero.com/file/28135852/1docx/
https://www.studocu.com/id/document/universitas-andalas/sistem-pengendalian-
manajemen/makalah-alternatif-pengendalian-manajemen/45416717
https://www.academia.edu/40608763/
BAB_II_LANDASAN_TEORI_4_1_Ketatnya_Sistem_Pengendalian
https://www.coursehero.com/file/41233799/Faktor-Faktor-Tak-Terkendali-yang-
Mempengaruhi-Pengendaliandocx/
https://www.coursehero.com/file/38791793/Resume12docx/
http://e-learning.unim.ac.id/course/info.php?id=1317&lang=id

11

Anda mungkin juga menyukai