1. Apa saja isu radikalisme atau fanatisme agama di dalam film
itu?
Jawaban: Isu fanatisme atau radikalisme yang dimunculkan
pertama kali di film Tanda tanya yang ditayangkan pada 2011 isunya adalah ketika suami menuk membawa segerombol orang yang menganut agama muslim untuk merusak restoran cina yang menuk kerja untuk mencari uang di karena kan restorannya menjual makanan yang tidak halal alias babi padahal di film tersebut sudah dibilang oleh menuk dia tidak sama sekali mengolah atau pun memakan babi tersebut dan dia pun masih melakukan rutinitas yang ia biasa lakukan dan menuk pun tidak.
Isu yang kedua adalah ketika suami dari menuk yang
bernama surya tidak mau membantu untuk menjaga gereja yang sedang mengadakan acara jumat dikarenakan dia pikir bahwa itu urusan orang yang beragama kristen dan dia sangat memegang agama dia oleh karena itu dia seperti dibutakan oleh kepercayaannya.
Isu yang ketiga dan yang terakhir adalah ketika di adegan
awal film yang memberitakan teroris yang melakukan bom bunuh diri dan menewaskan banyak orang dan ketika mereka memberitakan tentang kasus seorang pelayan gereja yang ditusuk oleh orang yang dikenali oleh pelayan gereja tersebut.
Dari film tanda tanya yang di tayang pada tahun 2011
sebenarnya masih banyak adegan-adegan yang menampilkan isu fanatisme atau radikalisme tetapi dari film tersebut itulah 3 hal ini yang paling ditonjolkan di dalam film tersebut. 2. Apa penyebab radikalisme atau fanatisme agama di dalam film itu?
Jawaban: penyebab dari radikalisme atau fanatisme agama
ada yang ditampilkan oleh film tanda tanya adalah yang pertama karena keluarga dari semua adegan yang saya tonton dari film tanda tanya banyak sekali dari karakter keluarganya sangat radikal atau fanatik terhadap agama yang mereka percayainya sampai mereka pun rela melakukan hal apapun untuk hal yang mereka pikir benar yang dilakukan contoh seperti surya yang mengirim orang yang beragama muslim untuk merusak rumah makan tan kat sun dan tidak ingin membantu menjaga acara gereja karena bukan agamanya dan rika dengan keluarganya yang berubah karena ia memilih untuk berpindah agama sedangkan suami dan anaknya memilih untuk tidak pindah agama dan menyalahkan rika.
Yang kedua adalah lingkungan sosial, dari film tersebut bisa
dilihat kebanyakan karakter dari film tanda tanya menjadi fanatik atau radikalisme dikarenakan oleh orang-orang di sekitarnya mempengaruhi masing-masing karakter yang ada dan juga berita-berita yang membuat kebanyakan karakter di film tersebut terpengaruh dan melakukan hal-hal yang di luar nalar dan mengatas namakan agama, dan yang terakhir adalah tempat yang di film tersebut menceritakan bahwa semarang itu tidak hanya ditempati oleh orang-orang pribumi yang beragama islam maupun kristen melainkan juga kaum tionghoa yang biasanya beragama kong hu cu , kristen atau katolik oleh karena itu banyak orang pribumi yang kemungkinan sirik ataupun takut jika mereka kaum tionghoa akan mendominasi area tersebut dengan cara mempengaruhi orang yang berada disana . 3. Apakah fanatisme agama hanya berdampak secara pribadi atau keluarga atau berdampak pada situasi sosial yang meluas, apa yang digambarkan film tersebut tentang hal ini.
Jawaban: fanatisme atau radikalisme agama bisa sangat
berdampak besar secara pribadi sendiri , keluarga maupun pada situasi sosial yang meluas. Jika secara pribadi sendiri fanatisme atau radikalisme agama bisa berdampak dari cara kita sendiri pribadi dengan cara kita berpikir dan bertindak contoh dari dampak fanatisme/radikalisme agama secara pribadi sendiri adalah karakter surya yang mempunyai pemikiran bahwa agama yang ia anut adalah yang paling benar dan memikir bahwa kepercayaan yang lain salah dan harus memahami kepercayaan tersebut.
Yang kedua adalah keluarga, fanatisme terhadap agama juga
bisa memberi dampak yang cukup signifikan terhadap keluarga apalagi jika kita memiliki kepercayaan yang berbeda contohnya seperti rika yang memilih untuk berpindah kepercayaan dari agama muslim berpindah ke agama kristen tetapi suami dan anaknya tidak setuju karena mereka sangat memegang keras agama muslim karena hal ini diceritakan pada film tersebut anaknya rika tidak ingin berdekatan dengan ibunya sendiri yaitu rika dan suaminya pun tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan istrinya yaitu rika.
Yang ketiga adalah situasi sosial seperti yang ada di film
tanda tanya bisa dilihat bahwa situasi sosial di semarang tempat dimana film itu diambil , situasi sosial sangat tidak stabil dan banyak kasus seperti bom bunuh diri dan penusukan seorang pelayang gereja adalah hal kemungkinan besar dipengaruhi oleh fanatisme/radikalisme agama yang tertanam pada mereka masing2 individu karena mereka berpikir bahwa kepercayaan yang mereka anut adalah yang paling benar dan harus memusnahkan yang lain.
4. Apa solusi-solusi yang ditawarkan dalam film itu mengenai
fanatisme agama, bagaimana pendapat anda tentang solusi-solusi tersebut.
Jawaban: solusi-solusi yang ditawarkan oleh karakter dalam
film tanda tanya mengenai fanatisme/radikalisme agama adalah ketika suami rika akhirnya setuju dengan keputusan rika untuk berpindah agama dan membantu dia dengan cara membantu dia saat menjadi tuhan yesus untuk acara jumat agung dan menjadi joseph ayah dari tuhan yesus untuk acara natal di film tanda tanya dan juga menjadi santa claus untuk menghibur anak-anak yang terkena penyakit, selain itu surya yang di awal sangat anti dengan membantu agama lain akhirnya menjaga dan mengorbankan diri untuk keselamatan jemaat gereja yang mengikuti acara natal di gereja dengan aman dan melakukan aksi heroik dengan membawa bom yang ditaruh dibawah kursi jemaat. Menurut saya solusi-solusi yang ditawarkan oleh karakter dalam film tanda tanya ini sangat sepadan karena sekian lama dilihat dari film tanda tanya yang berawal konflik ini akhirnya selesai dan sudah mengatasi konflik dari fanatisme/radikalisme agama yang ada pada awal film, dan menurut saya dengan solusi yang ditawarkan oleh film tanda tanya adalah solusi yang tepat karena dengan cara mereka saling membantu seperti suami rika yang membantu acara malam jumat agung dan malam natal dan juga surya yang mengorbankan diri untuk keselamatan jemaat gereja yang sedang melaksanakan ibadah natal, kesimpulannya solusi yang ditawarkan oleh film ini mengenai fanatisme/radikalisme agama adalah solusi yang baik untuk mengatasinya. 5. Apakah disiplin rohani dapat beroperasi mempengaruhi cara beragama?
Jawaban: disiplin rohani sangat memiliki pengaruh yang
cukup besar dan sangat penting apalagi terhadap cara individu untuk mempraktikkan agamanya , dan biasanya praktik-praktik seperti meditasi, doa, puasa, refleksi, atau kegiatan lain yang bertujuan untuk menguatkan hubungan spiritual seseorang dengan sesuatu yang dianggap sebagai tingkat keberadaan yang lebih tinggi atau tuhan.
Lalu bagaimana cara untuk mempengaruhinya dengan disiplin
rohani, yang pertama adalah dengan ketertiban dan kendali diri, mengapa kendali diri karena disiplin rohani seringkali mengajarkan hal ini karena ketertiban dan kendali biasanya mencakup kedisiplinan untuk menjalankan ibadah harian, menahan diri dari keinginan duniawi, atau mengendalikan pikiran dan emosi. Hal ini dapat membentuk karakter seseorang dalam praktik agama mereka.
Yang kedua adalah kesadaran spiritual dengan hal ini kita
dapat meningkatkan disiplin rohani Melalui meditasi, refleksi, atau doa.
Yang ketiga adalah pengembangan etika dan moralitas hal ini
sering kali diajarkan untuk disiplin rohani dengan cara praktek seperti seperti doa atau meditasi dapat membimbing individu untuk mengembangkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan ajaran agama.
Yang keempat adalah kebangkitan spiritual dan transformasi
pribadi, hal ini terkadang dialami oleh beberapa orang secara pribadi melewati disiplin rohani dengan perubahan sikap, nilai, atau orientasi hidup yang lebih sesuai dengan ajaran agama. Yang kelima adalah kesatuan dengan komunitas keagamaan hal ini juga bisa dapat membantu kedisiplinan rohani kita dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan agama bersama dengan komunitas dengan menciptakan rasa persatuan antar anggota individu.
6. Bagaimana MODERASI BERAGAMA menjawab semua itu?
Jawaban: moderasi beragama menjawab semua itu dengan
cara mendekatkan dan menekankan keseimbangan, toleransi , dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap ajaran-ajaran agama dan membantu agar untuk menghindari hal-hal seperti konflik, fanatisme/radikalisme , dan ekstremisme agama dengan cara mempromosikan harmoni dan kerjasama. Lalu bagaimana caranya untuk caranya moderasi beragama menjawab semua isu-isu radikalisme/fanatisme agama ?, dengan cara yang pertama adalah toleransi dan perhargaan terhadap keagamaan. Hal ini mendorong sikap menghormati perbedaan keyakinan dan memahami bahwa setiap individu memiliki hak untuk memilih dan juga mengamalkan agamanya masing-masing.
Cara yang kedua adalah dialog antar agama , dialog antar
agama adalah salah satu cara moderasi beragama dengan cara mendorong seorang untuk berdialog secara terbuka dan konstruktif antara penganut agama yang berbeda Melalui dialog ini orang yang menganut agama yang berbeda bisa dapat lebih gampang untuk saling memahami, menghormati, dan mengatasi ketidakpahaman yang seringkali timbul dalam permasalahan seperti ini .
Cara yang ketiga adalah pendidikan agama yang inklusif ,
sistem pendidikan agama juga bisa menjadi hal yang efektif dalam moderasi beragama dengan cara menyediakan pemahaman yang lebih luas tentang ajaran agama dengan mempromosikan inklusivitas, dan menekankan pada nilai-nilai universal seperti kasih sayang, perdamaian, dan keadilan. Cara yang keempat adalah Mendorong Pemahaman yang Mendalam dengan cara moderasi beragama yang satu ini menekankan pada pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama. Karena hal ini melibatkan refleksi kritis keagamaan seperti teks-teks keagamaan karena hal ini membantu menghindari pemahaman yang sempit atau literal.
Cara yang kelima atau yang terakhir adalah Menolak
Kekerasan dan Fanatisme/Radikalisme, cara moderasi beragama yang satu ini mencakup upaya untuk mengidentifikasi dan menentang ideologi atau gerakan yang mempromosikan kekerasan atas dasar agama dengan kesimpulan moderasi beragama ini menegaskan bahwa kita sebagai menganut agama kristen ataupun agama lainnya kita harus menolak kekerasan atas dasar agama.