Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Tiarsie Vol.xx No.

xx Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391

Pemanfaatan Teknologi Filtrasi Dan Desinfeksi


Ultraviolet Dalam Sistem Penyediaan Air Minum
Masyarakat

Jurnal Tiarsie Vol.xx No.xx Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391 1
Jurnal Tiarsie Vol.xx No.xx Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391

Lieza Corsita, Alstolaris, Alexius Monim, Hasrawati Duwit


Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Program Studi Teknik Lingkungan
Universitas Sains dan Teknologi Jayapura
Lizapapua11@gmail.com

Jurnal Tiarsie Vol.xx No.xx Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391 2
Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391

Abstrak - Pembangunan sanitasi di Indonesia oleh masyarakat berasal dari sumur galian (air
mengacu pada Sustainable Development Goals tanah), karena tidak memiliki sumber air lainnya
ditargetkan dapat menjamin ketersedian serta dan belum terlayani PDAM. Distrik Muara
pengelolaan air bersih layak minum dan sanitasi Tami berbatasan langsung dengan Negara Papua
yang berkelanjutan untuk semua. Masyarakat Koya New Guinea di Sebelah Timur, Distrik Abepura
Timur Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Provinsi di sebelah Barat, Kabupaten Keerom di sebelah
Papua saat ini menggunakan sumur galian untuk selatan, dan Samudera Pasifik di sebelah
mencukupi kehidupannya sehari – hari. Untuk utara.Secara administrasi Distrik Muara Tami
mencukupi kebutuhan memasak dan minum merupakan bagian dari Kota Jayapura. Distrik
masyarakat Koya Timur mengeluarkan uang Muara Tami terdiri dari 2 kelurahan dan 6
membeli air galon untuk kelangsungan hidup sehari kampung dengan luas wilayah mencapai 626,7
– hari. Oleh sebab itu perlu dilakukan kegiatan
km2 yang merupakan distrik terluas di Kota
pengabdian masyarakat yaitu pelatihan pembuatan
Jayapura. Untuk mencukupi kebutuhan
alat pengolahan air minum dengan proses filtrasi
menggunakan media berbutir dan membran
memasak dan minum masyarakat Koya Timur
ultrafiltrasi. Media filtrasi yang digunakan adalah mengeluarkan uang membeli air galon untuk
pasir silica, zeolite, mangan dan karbon aktif. kelangsungan hidup sehari – hari karena kualitas
Keempat media filtrasi tersebut memiliki air sumur tidak layak digunakan sebagai sumber
kemampuan menghasilkan kualitas air sumur galian air minum dikarenakan rasa yang sedikit asin
(air tanah) yang baik. Sebagai air layak untuk dan warna yang keruh. Hal tersebut mendorong
dikonsumsi sebagai air bersih. Selain itu digunakan dibutuhkannya sistem pengolahan air minum
Lampu Ultra Violet (UV) sebagai desinfeksi yang mampu meningkatkan kualitas air minum
pengolahan air sehingga air bersih yang dihasilkan meliputi aspek fisik, kimia dan biologi sehingga
dapat langsung diminum oleh masyarakat. Kegiatan sumber daya air lokal menjadi aman dan layak
pendampingan kepada masyarakat di Kelurahan dikonsumsi masyarakat. Pengolahan air ini
Koya Timur dalam membuat instalasi pengolahan dapat menjamin kebutuhan dasar masyarakat
air minum dilakukan selama bulan November akan air bersih dapat terpenuhi [1]. Solusi yang
bersama mahasiswa program studi Teknik akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah
Lingkungan. Kegiatan yang masih perlu dilanjutkan pembangunan unit pengolahan air minum
adalah evaluasi terhadap kualitas air yang dihasilkan dengan menggunakan metode gabungan filtrasi-
dari unit pengolahan air minum yang sudah adsorpsi (saringan pasir lambat, karbonaktif dan
terpasang membrane ultrafiltrasi) [2], dan UV radiasi
sehingga air hasil pengolahan dapat aman dan
Kata kunci - teknologi filtrasi, desinfeksi layak dikonsumsi dari segi aspek fisik (bau,
ultraviolet, air minum. warna), kimia (Fe, nitrit, amonia, BOD5, COD,
DO) dan biologi (bakteri E-coli) [1].
1. PENDAHULUAN
Permasalahan Mitra
Analisis Situasi
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa 100%
Pembangunan sanitasi di Indonesia mengacu
sumber air bersih masyarakat di kelurahan Koya
pada Sustainable Development Goals dimana
Timur berasal dari sumur. Hal ini berarti bahwa
pada tahun 2030 ditargetkan dapat menjamin
sebagian besar masyarakat Distrik Muara Tami
ketersedian serta pengelolaan air bersih layak
masih mengandalkan sumur untuk memenuhi
minum dan sanitasi yang berkelanjutan untuk
kebutuhan air bersih. Sumur yang tergolong
semua. Adanya pandemi mata rantai covid-19
dangkal tersebut rawan tercemar oleh logam
menjadikan sektor air bersih layak minum dan
berat seperti besi (Fe) dan mangan (Mn)
sanitasi sangatlah penting dalam memutuskan
sehingga warna airnya berubah menjadi kuning
mata rantai covid-19. Penyediaan akses untuk
kecoklatan, keruh, dan berbau karat. Untuk
air minum dan sanitasi yang layak merupakan
mengatasi masalah tersebut, sebagian
kebutuhan dasar manusia yang menjadi
masyarakat telah melakukan penyaringan air
perioritas utamadikarenakan berdampak pada
sumur dengan menggunakan saringan pasir
kesehatan, perekonomian, dan lingkungan.
sederhana, namun hasilnya tidak terlalu jernih
Distrik Muara Tami yang terletak pada 10,281
dan debit air yang dihasilkan juga masih sangat
211 – 30, 581 8211 Lintang Selatan dan 1370,
kecil sehingga dibutuhkan waktu yang sangat
341 – 1410, 01 Bujur Timur memiliki satu-
lama untuk mendapatkan air bersih sesuai
satunya sumber air bersih yang dimanfaatkan

Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391 3
Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391

kebutuhan keluarga. Selain itu, beberapa rumah permasalahan mitra tersebut adalah sebagai
tangga membeli air minum di depo penjualan air berikut:
minum galon dengan harga sekitar Rp.10.000,- 1. Mengadakan sosialisasi program tentang
per galon, namun masih ada juga sebagian manfaat dan kegunaan teknologi Pengolahan
masyarakat yang langsung memanfaatkan air Air Minum menggunakan metode filtrasi
sumur tersebut tanpa melalui proses pengolahan, dan desinfeksi lampu UV.
yang mana hal ini sangat rentan terhadap
berbagai penyakit sebagaimana disebutkan di 2. Mengadakan Penyuluhan Kesehatan tentang
atas. Berdasarkan uraian di atas telah dilakukan pentingnya mengkonsumsi air bersih serta
diskusi dengan masyarakat dan bahaya yang timbul akibat mengkonsumsi
mengidentifikasi beberapa permasalahan yang air yang tercemar, sehingga kegiatan ini
ada di kelurahan Koya Timur tersebut sebagai dapat mengubah pola pikir masyarakat akan
berikut : pentingnya mengkonsumsi air bersih yang
memenuhi standar Kesehatan.
1. meningkatkan pemahaman kepada
masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi 3. Memberikan pelatihan dan bimbingan teknis
air minum yang memenuhi standar kesehatan (BIMTEK) cara pembuatan dan penggunaan
teknologi filtrasi dan desinfeksi lampu UV.
2. memberikan solusi pengolahan air
minum dari air sumur yang keruh, berwarna dan 4. Membangun prototipe instalasi pengolahan
berbau untuk masyarakat Kelurahan Koya air minum terintegrasi dengan system
Timur penyediaan air bersih yang telah terbangun
dalam memenuhi kebutuhan air minum
3. meningkatkan penerapan teknologi dengan melibatkan masyarakat.
tepat guna bagi masyarakat Kelurahan Koya Pembangunan prototipe dimaksudkan untuk
Timur agar mampu mengolah air sumur yang memberikan contoh instalasi yang siap pakai
keruh, berwarna dan berbau menjadi air dengan harapan masyarakat dapat membuat
langsung diminum dengan teknilogi filtrasi dan instalasi yang sama di tempat lain dengan
desinfeksi lampu ultraviolet. skala yang berbeda sesuai dengan
Tujuan dan Manfaat Kegiatan kebutuhan.
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini 5. Memberikan pelatihan metode
adalah sosialisasi atau memperkenalkan dan pemeliharaan (perawatan dan perbaikan)
melatih masyarakat untuk ikut berperan aktif sistem pengolahan air bersih, sehingga
menjaga sumber daya air tersedia sehingga peralatan tersebut dapat dirawat dan
pemenuhan kebutuhan air yang aman dan layak dipergunakan dengan baik dalam jangka
dikonsumsi dapat terwujud. Pembangunan unit waktu yang panjang. Adapun instalasi
pengolahan air siap minum menggunakan pengolahan air minum dengan metode
metode filtrasi dan desinfeksi lampu ultraviolet filtrasi dan lampu UV terdiri dari 7
diharapkan menjadi edukasi bagi masyarakat komponen utama yaitu (1) Sumur gali
mengenai perilaku hidup bersih dan sehat serta sebagai sumber air, (2) Pompa air sebagai
penggunaan air dengan lebih bijak dan efektif. sumber energi untuk memompa air ke
penampungan, (3)kran pembagi, (4) Tabung
2. METODE PELAKSANAAN filtrasi 4 tahap, (5) Membran Ultrafiltrasi,
Berdasarkan permasalahan yang telah (6) Lampu Ultraviolet (7) Pompa booster
diidentifikasi di atas ternyata masyarakat membran. Adapun prototipe alat seperti
Kelurahan Koya Timur memiliki kesulitan ditunjukkan pada Gambar 1. Cara kerja
dalam mendapatkan air bersih secara mudah instalasi ini dimulai dengan memompa air
sebagai bahan baku air minum, sehingga sumur menggunakan pompa air yang
dipandang sangatlah perlu untuk digerakkan mesin kemudian masuk ke
memperkenalkan teknologi tepat guna dalam tabung filtrasi pertama menggunakan
bentuk proyek percontohan pembangunan saringan sedimen filter air ukuran filter 10
instalasi sistem pengolahan air bersih dengan mikron, dan selanjutnya masuk ke tabung
metode Filtrsi dan desinfeksi menggunakan filtrasi 4 tahap yang berisi media pasir
lampu UV. Adapun prosedur atau langkah- silika, pasir zeolite, pasir mangan dan
langkah yang dilakukan sebagai solusi dari karbon aktif. Air yang hasil pengolahan

Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391 4
Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391

dari proses filtrasi kemudian masuk ke


tandon air bervolume 2000 Liter, setelah itu
air mengalir masuk ke tabung membrane
uktrafitrasi dan terakhir mengalir ke dalam
tabung lampu Ultraviolet, air yang keluar
siap untuk digunakan sebagai air minum.
Desain sistem pengaliran air bersih dan
pengolahan air minum dapat dilihat pada
gambar 1 dan 2.
Partisipasi masyarakat dalam kegiatan PKM
ini diuraikan sebagai berikut:
a. Partisipasi dalam bentuk sosialisasi dan
pelatihan: Masyarakat di RT01/RW01
Jalan Rambutan II Kelurahan Koya
Timur dilibatkan dalam proses
sosialisasi baik sebagai masyarakat
Gambar 2. Desain Sistem Pengolahan Air
sasaran maupun sebagai masyarakat
mitra. Hal ini dimaksudkan agar terjadi Minum
perubahan pola pikir tentang pentingnya
3. HASIL DAN DISKUSI
mengkonsumsi air minum dan
bagaimana menerapkan metode filtrasi 3.1. Pemasangan Instalasi Air Bersih dan
dan lampu UV untuk mendapatkan air Pengolahan Air Minum
minum. Perancangan kegiatan instalasi air bersih
b. Partisipasi dalam pembangunan instalasi dan pengolahan air minum dilaksanakan
air minum dimana proses pembangunan terlebih dahulu menginventarisir peralatan yang
instalasi mulai dari perancangan sampai dibutuhkan. Setelah bahan yang digunakan
pada pemasangan dan pengoperasian lengkap maka dimulailah kegiatan instalasi
melibatkan masyarakat secara aktif. Hal dengan menyusun satu per satu peralatan
ini dimaksudkan agar terjadi transfer yang dibutuhkan dalam kegiatan seperti yang
ilmu dan keterampilan secara baik dapat dilihat pada gambar 3(a), 3 (b), dan
kepada masyarakat sehingga diharapkan 3(c) dibawah ini. Pemasangan alat sesuai
teknologi ini dapat dibangun dan dengan desain yang sudah dirancang terlebih
dikembangkan secara mandiri oleh dahulu. Sistem terbagi atas dua yaitu
masyarakat setempat dan dapat pengolahan air bersih menggunakan unit filtrasi
ditularkan kepada kelompok masyarakat bertingkat, sedangkan untuk pengolahan air
yang lain. minum menggunakan unit membrane
ultrafiltrasi dan desifeksi lampu ultraviolet.

Gambar 1. Desain Sistem Pengaliran Air Bersih

Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391 5
Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391

Gambar 3 (a) Pemasangan instalasi Lampu UV setelah seluruh peralatan selesai dipasang.
dan membran Ultrafiltrasi Kegiatan ini berlangsung terus menerus hingga
waktu berakhirnya kegiatan untuk memastikan
kesiapan pengurus KSM yang sudah terbentuk
dalam mengoperasikan peralatan serta untuk
memantau kelayakan dari air minum yang
dihasilkan. Gambar 4 (a) dibawah ini
menunjukkan kegiatan bimbingan teknis
pemasangan instalasi kepada masyarakat mitra
dan gambar 4 (b) pengukuran hasil air keran air
minum bersama masyarakat berdasarkan
parameter TDS, salinitas dan DO dan pH
kualitas air minum yang dihasilkan
menunjukkan perubahan yang cukup signifikan
dibandingkan sebelum pengolahan.

Gambar 3 (b) Instalasi Pengolahan Air Minum


Terpasang

Gambar 4 (a) Bimbingan teknis pemasangan


instalasi air bersih kepada masyarakat mitra

Gambar 3 (c ) Pemasangan Instalasi Filtrasi Air


Bersih
Kegiatan pemasangan instalasi air bersih dan
pengolahan air minum berlangsung selama satu
bulan terhitung dari pembuatan alat filtrasi dan
pemasangan di lokasi mitra. Partisipasi
masyarakat mitra dalam bentuk keterlibatan
pemasangan alat filtrasi di lapangan dan adanya
diskusi interaktif selama kegiatan pemasangan.
Masyarakat mitra diajarkan cara pemasangan
unit filtrasi dan pengolahan air minum dalam
instalasi terintegrasi dengan penyediaan air
bersih yang sduah terpasang lebih dahulu.
Gambar 4 (b) Pengukuran Kualitas Air Hasil
dari Instalasi Terpasang
3.2. Kegiatan Penyuluhan dan Pendampingan
Proses penyuluhan dan pendampingan
Hasil dari kegiatan ini adalah
dilaksanakan oleh seluruh tim pengabdian
terproduksinya air minum yang digunakan
Program Studi Teknik Lingkungan FTSP-USTJ

Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391 6
Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391

untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat di 4. KESIMPULAN


Kelurahan koya Timur Jalan Rambutan II
Rt01/RW01 dan juga untuk kebutuhan 4.1.Kesimpulan
masyarakat sekitarnya. Selain mendapatkan air Sosialisasi dan kegiatan pendampingan
minum, KSM yang terbentuk juga terkait pembangunan system penyediaan air
berkesempatan menambah income nya melalui minum menggunakan metode filtrasi dan lampu
kegiatan produksi air minum untuk masyarakat UV telah meningkatkan pemahaman dan
sekitar. Desinfikasi air dengan menggunakan kesadaran masyarakat akan pentingnya
lampu ultra violet memiliki kemampuan untuk mengkonsumsi air bersih layak minum yang
melakukan penetrasi ke dinding sel memenuhi standar kesehatan. Pembangunan
mikroorganisme dan mampu mengubah sistem pengolahan air minum dengan metode
komposisi asam nukleatnya [1,3]. Absorbsi filtrasi bertingkat dan desinfeksi lampu UV
ultraviolet oleh DNA (atau RNA pada beberapa terbukti menghasilkan air minum yang sangat
virus) dapat menyebabkan mikroorganisme jernih/bening sehingga diharapkan dapat
tersebut tidak mampu melakukan replikasi meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat.
akibat pembentukan ikatan rangkap dua pada
molekul-molekul pirimidin. Sinar UV dipiih 4.2. Saran
sebagai metode desinfikasi karena memiliki Berdasarkan hasil yang diperoleh pada
beberapa keuntungan yaitu sangat efektif dalam kegiatan PKM ini, maka Tim Pelaksana
membunuh sebagian besar bakteri patogen menyarankan adanya perhatian yang lebih serius
seperti E. coli, tanpa bahan kimia, tidak beracun, dari Pemerintah dan masyarakat untuk
tidak menghasilkan produk sampingan yang pemenuhan kebutuhan air minum yang
beracun (significant nontoxic), tidak berbahaya memenuhi standar Kesehatan yaitu dengan
pada kelebihan dosis, menghilangkan beberapa melakukan pemeriksaan rutin hasil kualitas air
kontaminan organik, tidak memiliki emisi minum ke Balai POM Provinsi Papua sehingga
senyawa organik yang mudah menguap atau memiliki sertifikasi kelayakan air minum yang
emisi udara beracun, tidak terjadi perubahan bau aman dikonsumsi.
dan tidak berbau pada produk akhir, cukup
dengan sedikit waktu kontak (detik atau menit)
untuk desinfeksi kimia, dan tidak memerlukan DAFTAR PUSTAKA
penyimpanan bahan berbahaya [4]. Setelah [1] Nurul Ismillayli, L. M. (2017). Teknologi
mengikuti rangkaian kegiatan dalam PKM ini, Pengelolaan Air Siap Minum Di Desa Jago
masyarakat telah mendapatkan banyak manfaat Kabupaten Lombok Tengah. Pijar MIPA, 102-
terutama soft skill, hard skill, dan prototipe alat 106.
pengolahan air bersih dengan metode filtrasi dan [2] Nasir, S., Ali, F., & Muin, R. (2016). Rekayasa
Peralatan Ultrafiltrasi Untuk Penyediaan Air
desinfeksi lampu UV yang dapat ditiru dan Siap Minum Bagi Komunitas Pesantren Izzatuna
dibuat di rumah masing-masing dengan skala Dan Al-Amalul Khair Di Sumatera Selatan.
sesuai kebutuhan. Kegiatan PKM ini dapat Ethos, 4(1), 105-110.
berjalan dengan lancar karena dukungan dari [3] Navratinova, S., Nurjazuli, & Joko, T. (2019).
Mitra yakni warga masyarakat dan Balai Hubungan Desinfeksi Sinar Ultraviolet (Uv)
Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Papua Dengan Kualitas Bakteriologis Air Minum Pada
Program SPAM Perdesaan Padat Karya Tahun Depot Air Minum Isi Ulang (Damiu) (Studi Di
Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak).
2021. Kontribusi Mitra dalam kegiatan ini Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(7), 412-420.
berupa penyediaan lahan/lokasi pembangunan [4] Riduan, A., Swari, E. I., Heraningsih, S. F., &
prototipe alat pengolahan, penyediaan beberapa Ariansyah, D. (2019). Teknologi Pengolahan
komponen alat pengolahan, serta partisipasi Air Minum Menggunakan Multi Filtrasi Di
warga masyarakat dalam setiap kegiatan yang Ma’had Rizqullah. Prosiding Seminar Nasional
dilakukan, terutama pada saat BIMTEK dimana Pengabdian kepada Masyarakat 2020 (SNPPM-
Tim pelaksana dan warga masyarakat 2020) (hal. 61-66). Jambi: Journal UNJ.
bergotong-royong dalammembangun alat
pengolahan air minum.

Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391 7
Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391

Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391 8
Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391

Jurnal Tiarsie Vol.xx No.x Tahun 201x ISSNp 1411-2248 ISSNe 2623-2391 9

Anda mungkin juga menyukai