Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah


Profesi Kependidikan

Disusun Oleh :
Mutiara Zulqoidah : 211014283207060

Dosen Pengampu :
Fitria Retno Indarsih, M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, serta salawat dan salam penulis ucapkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Alhamdulillah. Makalah Teknologi Informasi dengan judul “Konsep
Profesi Kependidikan” yang berada pada tangan pembaca dapat terselesaikan dengan baik.
Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dan menyusun makalah kami ini, yang namanya tidak bisa kami sebut satu persatu, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dengan selesainya tugas makalah ini, kami
mengharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan bagi pembaca dimasa yang
akan datang, dan juga sebagai bahan referensi bagi mereka yang membutuhkan informasi
mengenai “Profesi Kependidikan” ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini untuk masa yang akan datang.

Bungo, 31 Maret 2023

Penulis

i
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang Dan Masalah...................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Pengertian Profesi Kependidikan............................................................................3
B. Dasar yang Menjadi Landasan Profesi Kependidikan.............................................4
C. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional.................................................................6

BAB III PENUTUP...........................................................................................................8


A. Kesimpulan .............................................................................................................8
B. Saran........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9

ii
iii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam kehidupan sehari – hari “profesionalisme dan profesi” telah menjadi
kosa kata umum. Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua
pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang
lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah
yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi
berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut
dari padanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi adalah pekerjaan
yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang
mengandalkan suatu keahlian. Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya.
Profesi di dalam dunia pendidikan dikenal dengan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan. Dalam arti lain pendidik mempunyai dua arti, dimana Pendidik dalam
arti yang luas adalah semua orang yang berkewajiban membina anak-anak. Secara
alamiah semua anak sebelum mereka dewasa menerima pembinaan dari orang-orang
dewasa agar mereka bisa berkembang dan tumbuh secara wajar.Sementara itu
pendidik dalam arti sempit adalah orang-orang yang disiapkan dengan sengaja untuk
menjadi guru atau dosen. Kedua pendidik ini diberi pelajaran tentang pendidikan
dalam waktu relatif lama agar mereka menguasai ilmu itu dan terampil
melaksanakannya dilapangan.
Pendidik ini tidak cukup belajar di perguruan tinggi saja sebelum diangkat
menjadi guru atau dosen, melainkan juga belajar dan diajar selama mereka bekerja,
agar profesionalisasi mereka semakin meningkat. Sedangkan tenaga kependidikan
adalah tenaga/pegawai yang bekerja pada satuan pendidikan selain tenaga pendidik.
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikanAntara pendidik dan tenaga kependidikan
dibutuhkan profesionalisme Pendidik sebagai sosok yang begitu dihormati lantaran
memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah dan
juga membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya
secara optimal.

iii
iv

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari profesi kependidikan ?
2. Apa saja dasar yang melandasi profesi kependidikan ?
3. Apa fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari profesi kependidikan.
2. Untuk mengetahui dasar-dasar yang melandasi profesi kependidikan.
3. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional..

iv
v

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Profesi Kependidikan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Profesi adalah bidang pekerjaan yang
dilandasi pendidikan keahlian (keterampulan, kejuruan dsb) tertentu. Menurut Satori
dalam bukunya materi pokok pofesi keguruan mengatakan bahwa profesi dapat di
artikan suatu jabatan atau pekerjaan yang menutut keahlian dari para anggotanya,
artinya ia tidak bisa di lakukan oleh sembarang orang yang tidak terlatih dan tidak di
siapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu. Sedangkan keguruan adalah
suatu profesi atau jabatan yang memiliki keahlian dalam bidang pendidikan.
Jadi dapat di simpulkan bahwa profesi kependidikan adalah suatu tenaga
kependidikan yang memiliki peranan penting dalam menunjang penyelenggaraan
pendidikan yang meliputi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang dalam
mekanisme kerjanya di kuasai kode etik. Layanan yang terdapat pada profesi
kependidikan adalah adanya ikatan profesi, adanya kode etik, pengendalian batas
kewenangan dan adanya pengaturan hukum untuk mengontrol praktik.
Profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu
dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau
seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu
keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut
keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk
senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang. Profesional adalah : Orang yang tahu
akan keahlian dan keterampilannya, Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan
atau kegiatannya itu, Hidup dari situ, Bangga akan pekerjaannya.
Seseorang yang professional memiliki tiga hal pokok dalam dirinya, yaitu
Skill (Skill disini berarti adalah seseorang itu benar-benar ahli di bidangnya),
Knowledge (Knowledge, tak hanya ahli di bidangnya, tapi ia juga berwawasan dan
menguasai berbagai ilmu pengetahuan lain yang berhubungan dengan bidangnya) dan
Attitude (Attitude, bukan hanya pintar dan cerdas, tapi dia juga punya etika yang
diterapkan dalam bidangnya).

v
vi

B. Dasar yang Menjadi Landasan Profesi Kependidikan


1. Pancasila
Pasal 2 UU No. 2 Tahun 1989 menetapkan bahwa Pendidikan Nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Rincian selnjutnya
tentang hal itu tercantum dalam Penjelasan UU-RI No. 2 Tahun 1989, yang
menegaskan bahwa pembangunan nasional termasuk di bidang pendidikan, adalah
pengamalan Pancasila, dan untuk itu pendidikan nasional mengusahakan antara
lain Pembentukan manusia Pancasila sebagai manusia pembangunan yang tinngi
kualitasnya dan mampu mandiri (Undang-Undang, 1992: 24). Sedangkan
Ketetapan MPR RI No. II/MPR?1978 tentang P4 menegaskan pula bahwa
Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia,
pandangan hidup bangsa Indonesia, dan dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila sebagai sumber dari segala gagasan mengenai wujud manusia dan
masyarakat yang dianngap baik,sumber dari segala sumber nilai yang menjadi
pangkal serta muara dari setiap keputusan dan tindakan dalam pendidikan, dengan
kata lain: Pancasila sebagai sumber nilai dalam pendidikan.
2. Dasar Konstutisinal
a. UU RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Dalam Bab I pasal 1 mengenai Ketentuan Umum UU Republik Indonesia di
tuliskan bahwa yang di maksudkan di dalam UU tersebut adalah:

 Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui


kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa
yang akan datang.
 Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan
bangsa Indonesia dan yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
 Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari
semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya
untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.
 Jenis pendidikan adalah pendidikan yang dikelompokkan sesuai dengan
sifat dan kekhususan tujuannya.

vi
vii

b. Dalam Bab VII pasal 27 tentang Tenaga Kependidikan tuliskan bahwa :

 Tenaga kependidikan bertugas menyelenggarakan kegiatan mengajar,


melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan/atau memberikan
pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.
 Tenaga kependidikan, meliputi tenaga pendidik, pengelola satuan
pendidikan, penilik pengawas, peneliti dan pengembang di bidang
pendidikan, pustakawan, laboran dan teknisi sumber belajar.
 Tenaga pengajar merupakan tenaga pendidik yang khusus diangkat
dengan tugas utama mengajar, yang pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah disebut guru dan pada jenjang pendidikan tinggi disebut
dosen
 Jenjang pendidikan adalah suatu tahap dalam pendidikan berkelanjutan
yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan para peserta didik
serta keluasandan kedalaman bahan pengajaran.
Pendidikan Nasional UUD 1945 adalah dasar negara republik Indonesia sebagai
sumber hukum dan UUD 1945 juga menjadi sumber hukum bagi segala aktivitas bagi
warga negaranya, terutama di bidang pendidikan. Karena UUD 1945 sebagai sumber
hukum, maka sumber-sumber hukum lain tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945.
Sebagaimana yang termasuk dalam UUD 1945 BAB XIII pasal 31 ayat 1 dan 2:
1) Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.
2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system.
c. Dasar Operasional

Salah satu dasar operasional dari pada pendidikan Nasional adalah


keputusan Presiden No.145 tahun 1965, tentang nama dan rumusan induk
sistem pendidikan nasional menerangkan: "Pancasila adalah moral dan
falsafah hidup bangsa Indonesia, oleh karena itu, dasar/asas pendidikan
nasional sebagai landasan bagi semua pelaksanaan pendidikan nasional adalah
Pancasila”

vii
viii

C. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional


Untuk mewujudkan masyarakat budaya bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, maka pendidikan nasional harus berfungsi sebagai:
a. Pengembangan Pribadi.
b. Pengembangan warga Negara.
c. Pengembangan bangsa.
Tujuan pendidikan nasional diaharapkan dapat meningkatkan ketaqwaan
Terhadap Tuhan Maha Esa serta mampu meningkatkan kecerdasan, keterampilan,
keahlian dan berbagai aspek efektif mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan”. Maka dari itu dapat dijelaskan
melaui beberapa poin yang menjadi tujuan pendidikan nasional sebagai berikut:
a. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memperkuat kepribadian Pancasila.
c. Mempertebal semangat kebangsaan.
d. Meningkatkan kecerdasan.
e. Meningkatkan keahlian.
f. Meningkatkan kebudayaan.
g. Mempertinggi budi pekerti.
h. Mengembang-suburkan sikap demokrasi.
i. Memelihara kerukunan hidup.
j. Berkesanggupan untuk membangun diri dan masyarakat.

Adapun fungsi pendidikan nasional, sebagaimana ditegaskan pada Pasal 3, yaitu


untuk mengembangkan kemampuan serta meingkatkan mutu kehidupan dan martabat
manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Tujuan Nasiaonal
negara kita jelas termasuk dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945, yaitu:

a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

b. Memajukan kesejahteraan umum.

c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.

d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.

viii
ix

Fungsi pendidikan adalah menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat dari


kebodohan dan ketertinggalan serta fungsi pendidikan Indonesia menyatakan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari
fungsi yang diuraikan tersebut menunjukan bahwa pendidikan nasional Indonesia lebih
mengedepankan akan pembangunan sikap, karakater, dan transformasi nilai-nilai filosopis
negara Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme serta mampu
bersaing di kancah internasional.

Tujuan dari pendidikan nasional didasarkan pada sebuah usaha yang dilakukan untuk
memperolehnya, kemuadian arah dari tujuan pendidikan nasional menunjukkan jalan yang
harus ditempuh oleh sebuah lembaga pendidikan untuk mencapainya serta jalan yang harus
tempuh mulai dari titik awal dan mencapai tujuan pada titik finish. Tujuan pendidikan bagi
suatu bangsa dan titik dasarnya merupakan pandangan hidup serta pada titik akhirnya
merupakan tercapainya kepribadian hidup yang dicita-citakan. Ketentuan tujuan arah hidup
suatu bangsa akan tertuang pada Undang-Undang Dasar bangsa itu sendiri.

ix
x

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Profesi kependidikan adalah suatu tenaga kependidikan yang memiliki peranan
penting dalam menunjang penyelenggaraan pendidikan yang meliputi tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan yang dalam mekanisme kerjanya di kuasai kode etik. Manfaat
yang diperoleh dengan adanya profesi pendidikan, yaitu membangun kepercayaan
masyarakat mengenai adanya suatu persepsi tentang kompetensi. Organisasi profesi
untuk guru juga berpotensi mengembangkan kemampuan anggotanya, sehingga
kompetensi kependidikan yang andal pada diri tenaga kependidikan dapat terwujud.
B. Saran
Seorang tenaga pendidik haruslah menguasai profesi kependidikan agar nantinya
dapat mengayomi peserta didiknya dengan baik dan nyaman. Sebagai tenaga pendidik
memiliki atitude merupakan sebuah keseharusan. Dengan adanya mata kuliah profesi
kependidikan ini sudah seharusnya menjadi ajang bagi calon tenaga pendidik untuk
mengasah skill dan ilmu lainnya agar kelak menjadi seorang yang pantas menyandang
gelar pendidikan.

x
xi

DAFTAR PUSTAKA

https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/5291/Diktat_Profesi_kependidikan.pdf?
sequence=1
(Diakses pada 31 Maret 2023)

http://jainiyubmee.blogspot.com/2017/12/makalah-landasan-profesi-kependidikan.html
(Diakses pada 31 Maret 2023)
https://sdm.ppg.kemdikbud.go.id/tentang/#:~:text=LANDASAN%20HUKUM&text=Sistem
%20Pendidikan%20Nasional%3B-,Undang%2DUndang%20Nomor%2014%20Tahun
%202005%20tentang%20Guru%20dan%20Dosen,74%20Tahun%202008%20tentang%20Guru
(Diakses pada 31 Maret 2023)

https://thesiscommons.org/u4xas/download
(Diakses pada 31 Maret 2023)

xi

Anda mungkin juga menyukai