Anda di halaman 1dari 14

PROSES TERJADINYA MASALAH

(ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI)

Ns. Latifah., M.Kes

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 4


ISOLASI SOSIAL
Definisi Isolasi Sosial
Isolasi sosial adalah keadaan di mana seseorang individu
mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu
berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya (Damaiyanti, 2008).
Isolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian yang dialami oleh
seseorang karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan
mengancam (Farida, 2012)
PENYEBAB ISOLASI SOSIAL

Berbagai faktor dapat menimbulkan respon yang maladaptif.


Menurut Stuart dan Sundeen (2007), belum ada suatu
kesimpulan yang spesifik tentang penyebab gangguan yang
mempengaruhi hubungan interpersonal.
Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain:
A.Faktor predisposisi
1) Faktor perkembangan
2) Faktor sosial budaya
3) Faktor biologis
B.Faktor presipitasi
1) Stresor sosial budaya
2) Stresor pisikologi
RENTANG RESPON

Berdasarkan buku keperawatan jiwa dari Stuart (2006) menyatakan


bahwa manusia adalah makhluk sosial, untuk mencapai kepuasan
dalam kehidupan, mereka harus membina hubungan interpersonal
yang positif. Individu juga harus membina saling tergantung yang
merupakan keseimbangan antara ketergantungan dan kemandirian
dalam suatu hubungan.

Respon Adaptif Respon Maladaptif

Menyendiri Otonomi Kesepian Manipulasi


Bekerja sama Menarik diri Impulsif
Interdependen Ketergantungan Narcisme
1. RESPON ADAPTIF
Respon Adaptif adalah respon individu dalam penyelesaian
masalah yang masih dapat diterima oleh norma-norma sosial
dan budaya lingkungannya yang umum berlaku dan lazim
dilakukan oleh semua orang.
respon ini meliputi:
a. Solitude (menyendiri)
b. Otonomi
c. Mutualisme (bekerja sama)
d. Interdependen ( saling ketergantungan
2. RESPON MALADAPTIF
Respon Maladaptif adalah respon individu dalam penyelesaian
masalah yang menyimpang dari norma-norma sosial budaya
lingkungannya yang umum berlaku dan tidak lazim dilakukan
oleh semua orang.
Respon ini meliputi:
a. Kesepian
b. Menarik diri
c. Ketergantungan (dependen)
d. Manipulasi
e. Impulsif
f. Narcisisme
Tanda dan gejala
A. Gejala subjektif
1. Klien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain
2. Klien merasa tidak aman berada dengan orang lain
3. Klien merasa bosan
4.Klien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan

B.Gejala objektif
1. Menjawab pertanyaan dengan singkat, yaitu “ya” atau “tidak” dengan
pelan
2. Respon verbal kurang dan sangat singkat atau tidak ada
3. Berpikir tentang sesuatu menurut pikirannya sendiri
4.Menyendiri dalam ruangan, sering melamun
Akibat Isolasi Sosial
Salah satu gangguan berhubungan sosial diantaranya perilaku
menarik diri atau isolasi sosial yang disebabkan oleh perasaan
tidak berharga yang bisa dialami pasien dengan latar belakang
yang penuh dengan permasalahan, ketegangan, kekecewaan,
dan kecemasan.(Prabowo, 2014: 112)

Mekanisme koping
Mekanisme yang digunakan klien sebagai usaha mengatasi
kecemasan yang merupakan suatu kesepian nyata yang
mengancam dirinya. Mekanisme yang sering digunakan pada
isolasi sosial adalah regresi, represi, isolasi. (Damaiyanti,
2012: 84)
Penatalaksanaan
Menurut dalami, dkk (2009) isolasi sosial termasuk dalam
kelompok penyakit skizofrenia tak tergolongkan maka jenis
penatalaksanaan medis yang bisa dilakukan adalah:
a). Electro Convulsive Therapy (ECT)
b). Psikoterapi
c). Terapi Okupasi

Diagnosa keperawatan
Perubahan sensori persepsi halusinasi b/d menarik diri isolasi
sosial menarik diri b/d harga diri rendah (Prabowo, 2014: 114)
Pohon Masalah
Rencana asuhan keperawatan
Tujuan umum
Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain
Tujuan khusus
1.Dapat membina hubungan saling percaya
2.Pasien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
3.Dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain.
4.Pasien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap
5.Pasien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan
dengan orang lain
6.Pasien dapat memberdayakan system pendukung
7.Pasien dapat menggunakan obat dengan benar dan tepat
STRATEGI PELAKSANAAN
ISOLASI SOSIAL (MENARIK DIRI)

Pertemuan : 1
SP 1 Klien : Membina hubungan saling percaya, membantu klien
mengenali penyebab isolasi sosial, membantu klien mengenal
keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain dan mengajarkan pasien berkenalan
Pertemuan : 2
SP 2 Klien : Mengajarkan klien berinteraksi secara bertahap
(berkenalan dengan orang pertama, yaitu seorang perawat )
NEXT

Pertemuan : 3
SP 3 Klien : Mengajarkan klien berinteraksi secara bertahap
(berkenalan dengan perawat dan klien lain )
Pertemuan : 4
SP 4 klien : Mengajarkan klien berinteraksi secara bertahap
(berkenalan dengan 2 orang atau lebih / kelompok)
Pertemuan : 5
SP 5 klien : Diskusi menggunakan obat secara teratur
Cukup sekian presentasi dari
kami, Presentasi yang usai
begitu cepat, Sama halnya
dengan dia yang kisahnya
singkat tapi kenanganya
melekat

Anda mungkin juga menyukai