Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

NAMA DAN SIFAT AL-QURAN SERTA PERBEDAANNYA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah: Ulumul Quran

Dosen Pengampu:

RINDOM HARAHAP

Di Susun Oleh :
Kelompok 2
Nanda Nisa Ramadhani (2323330007)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS USULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO
BENGKULU
2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Alloh SWT. Tuhan Semesta Alam, serta rahmat dan
keselamatannya semoga senantiasa di limpahkan Allah kepada Nabi Muhammad
SAW.Keluarga dan para sahabatnya, serta para pengikutnya yang setia hingga
hari pembalasan kelak. Dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang
masih memberikan Kesehatan dan kesempatan-Nya kepada kita semua, terutama
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“NAMA DAN SIFAT AL-QURAN SERTA PERBEDAANNYA”.

Tujuan penulis Menyusun makalah ini adalah untuk memperkaya ilmu


pengetahuan kita semua, dan untuk memenuhi tugas mata kuliah ULUMUL
QURAN.Dengan terselesaikannya makalah ini, maka tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang berperan dalam membantu
penyusunan makalah ini hingga selesai seperti saat ini.

Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca


semua,terutama bagi penulis sendiri. Akhir kata kami mengharapkan adanya kritik
dan saran atas kekurangan kami dalam penyusunan makalah ini, dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan berguna khususnya bagi Mahasiswa Universitas
Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu.

Bengkulu, 25 Maret 2024

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A.Latar Belakang............................................................................................................1
B.Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C.Tujuan Masalah...........................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................2
A. Makna Al-Quran.........................................................................................................2
B. Nama Dan Sifat-sifat Al-Quran...................................................................................2
Nama-nama lain Al-Quran..........................................................................................2
Sifat-sifat al-quran......................................................................................................4
C. PERBEDAAN ANTARA AL-QURAN,WAHYU,DAN HADIST.............................................6
BAB III.................................................................................................................................7
PENUTUP............................................................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sudah kita diketahui bahwa di antara sekian kitab suci agama samawi, Al-
Qur‟anlah yang paling terjaga keotentikan dan keasliannya. Keotentikan dan
keasliannya ini sendiri memang mendapat jaminan dari Allah. Dialah yang
menciptakan dan menjaga apa yang Dia ciptakan. Namun, keterjagaan itu terjadi
dalam konteks sejarah. Artinya, keterjagaan itu juga melibatkan peran serta andil
manusia.

Dalam tulisan singkat ini akan dipaparkan hal-hal berikut : Apa itu makna
Al-Qur‟an,Apa saja nama dan sifat-sifat Al-Qur‟an, Bagaimana perbedaan Hadis
Qudsiy dan Hadis Nabawi,

B.Rumusan Masalah
1. Apa itu makna al-quran?
2. Apa saja nama dan sifat-sifat al-quran?
3. Bagaimana perbedaan al-quran,wahyu dan hadits?

C.Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui makna al-quran
2. Untuk mengetahui nama dan sifat-sifat al-quran
3. Dapat memahami perbedaan al-quran,wahyu dan hadits

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Makna Al-Quran
Secara bahasa diambil dari kata: ‫ ا قر‬- ‫ يقرا‬-‫ قراة‬-‫ وقرانا‬yang berarti sesuatu
yang dibaca. Arti ini mempunyai makna anjuran kepada umat Islam untuk
membaca Alquran. Alquran juga bentuk mashdar dari ‫راة‬HHH‫ الق‬yang berarti
menghimpun dan mengumpulkan. Dikatakan demikian sebab seolah-olah Alquran
menghimpun beberapa huruf, kata, dan kalimat secara tertib sehingga tersusun
rapi dan benar1.

Alquran menurut istilah adalah firman Allah SWT. Yang disampaikan


oleh Malaikat Jibril dengan redaksi langsung dari Allah SWT. Kepada Nabi
Muhammad SAW, dan yang diterima oleh umat Islam dari generasi ke generasi
tanpa ada perubahan2. Menurut Andi Rosa Alquran merupakan qodim pada
makna-makna yang bersifat doktrin dan makna universalnya saja, juga tetap
menilai qodim pada lafalnya. Dengan demikian Alquran dinyatakan bahwasannya
bersifat kalam nafsi berada di Baitul Izzah (al-sama’ al-duniya), dan itu semuanya
bermuatan makna muhkamat yang menjadi rujukan atau tempat kembalinya ayat-
ayat mutasyabihat, sedangkan Alquran diturunkan ke bumi dan diterima oleh Nabi
Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir, merupakan kalam lafdzi yang bermuatan
kalam nafsi, karena tidak mengandung ayat mutasyabihat, tetapi juga ayat atau
makna-maknanya bersifat muhkamat.3

B. Nama Dan Sifat-sifat Al-Quran

Nama-nama lain Al-Quran


 Al-Kitab (buku)
Kitab(Al-Qur‟an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa (QS.Al-Baqarah[2]:2)
 Al-Furqan (pembeda benar salah)
1
Anshori, Ulumul Quran, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), p.17
2
Anshori, Ulumul Quran, (Jakarta: Rajawali Press, 2013),...p.18
3
Andi Rosa, Tafsir Kontemporer, (Banten: Depdikbud Banten Press, 2015), p. 3

2
Maha suci Allahyang telah menurunkan Al-Furqaan(Al-Qur‟an)
kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada
seluruh alam. (QS. Al Furqaan[25]:1)
 Adz-Dzikr (pemberi peringatan)
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr(Al-Qur‟an),
dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al
Hijr[15]:9)
 Al-Mau‟idhah (pelajaran/nasehat)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman. (QS. Yunus[10]:57)
 Asy-Syifa‟ (obat/penyembuh)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orangyang
beriman. (QS. Yunus[10]:57)
 Al-Hukm (peraturan/hukum)
Dan demikianlah, Kami telah menurunkanAl-Qur‟an itu sebagai
peraturan (yang benar)dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu
mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan
kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara
bagimuterhadap (siksa) Allah. (QS. Ar Ra‟d [13]:37)
 Al-Hikmah (kebijaksanaan)
Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu.
Dan janganlah kamumengadakan tuhan yang lain di sampingAllah,
yang menyebabkan kamu dilemparkan kedalamnerakadalam
keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah). (QS.Al Israa‟
[17]:39)
 Al-Huda (petunjuk)

3
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk(Al-Qur‟an),
kami beriman kepadanya.Barangsiapa beriman kepada Tuhannya,
maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dantidak (takut pula)
akan penambahan dosa dan kesalahan. (QS. Al Jin[72]:13)
 At-Tanzil (yang diturunkan)
Dan sesungguhnya Al Quranini benar-benar diturunkan oleh Tuhan
semesta alam, QS. AsySyu‟araa‟ [26]:192)
 Ar-Rahmat (karunia)
Dan sesungguhnya Al Qur‟an itu benar -benar menjadi petunjuk
dan rahmat bagi orang-orangyang beriman. (QS. An Naml[27]:77
 Wahyu
Penamaan dengan nama ini terdapat dalam 45 ayat di dalam al-
Qur‟an. Tentunya, tidak diragukan lagi bahwa al-Qur‟an adalah
wahyu yang diturunkan dari sisi Allah Ta‟ala. Ia adalah wahyu
dimana Allah berbicara dengan sebenarnya, ia bukan sihir,bukan
ucapan yang didustakan dan bukan pula dongeng-dongeng orang-
orang terdahulu sebagaimana yang dituduhkan oleh orang-orang
kafir Quraisy, ia bukan pula makhluq seperti yang dikatakan oleh
golongan Jahmiyyah dan Mu‟tazilah. Ia bukan hikayat dari Kalam
Allah sebagai mana yang diklaim oleh golongan al-Kullâbiyyah.
Penamaan ini dapat dilihat pada Q.,s.an-Najm: 4, 10 ; Yûnus:2 ;
az-Zukhruf:43.

Sifat-sifat al-quran
1) Nuur
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti
kebenaran dari Tuhanmu.(Muhammad dengan mukjizatnya) dan
telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al
Quran).”(QS. An Nisaa : 174)2.
2) Mubin

4
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti
kebenaran dari Tuhanmu.(Muhammad dengan mukjizatnya) dan
telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al
Quran).” (QS. An Nisaa : 174)
3) Huda
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman.” (QS. Yunus : 574.
4) Syiifa
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuhbagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman.” (QS. Yunus : 57)5.
5) Rahmah
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada)
dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman.” (QS. Yunus : 57)
6) Mau‟idzah
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-
penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus :57).
7) Basyir
“Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad)
dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta
(pertanggungan jawab)tentang penghuni-penghuni neraka.”
(QS. Al Baqarah : 19).
8) Nazir

5
“Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad)
dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan
pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta
(pertanggungan jawab)tentang penghuni-penghuni neraka.”
(QS. Al Baqarah : 19).

C. PERBEDAAN ANTARA AL-QURAN,WAHYU DAN HADITS


Al-qur’an adalah kitab suci terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT
kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW untuk dijadikan sebagai
pedoman hidup. Petunjuk-petunjuk yang dibawanya pun dapat menyinari seluruh
isi alam ini, baik bagi manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan. Karena itu,
keistimewaan yang dimiliki Al-Qur’an tidak dapat diukur dengan perhitungan
manusia termasuk di dalamnya Al-Qur’an memuat intisari kitab-kitab yang
diturunkan sebelumnya seperti Zabur, Taurat, dan Injil.
Menurut Az-Zarqani, Wahyu itu adalah pemberitahuan Allah kepada
hamba pilihannya mengenai segala macam hidayah dan ilmu yang ingin
disampaikan dengan cara penyampaian hidayah atau ilmu yang ingin disampaikan
dengan cara tersembunyi dan tidak akan terjadi pada manusia biasa. definisi yang
dibuat Az-Zarqani lebih menggambarkan wahyu sebagai cara Allah, secara
langsung, menyampaikan hidayah dan ilmu kepada para nabinya dengan
membisikkan kedalam qalbu mereka sehingga para nabi itu dengan tanpa belajar
dan membaca mengetahui apa-apa yang tidak diketahui oleh orang lain.
Sedangkan Pengertian hadist disandarkan kepada qudsi karena
menyandarkan pengertian (ma’na) hadist itu kepada Allah sendiri sebagaimana
definisi Hadist Qudsi dimana Allah memberitakannya kepada Nabi SAW
dengan ilham atau tidur. Lalu Nabi SAW memberitakan pengertian itu dengan
ungkapan (susunan kalimat) beliau sendiri. Sedangkan Al-Qur’an lebih dari itu,
karena lafazhnya diturunkan juga dari sisi Allah SWT. Maulana Ali Al Qari
berkata: Hadist Qudsi adalah sesuatu yang diriwayatkan oleh sumber para rawi
(Rasul) dansumber kepercayaan dari Allah. Sekali waktu dengan perentaraan
Jibril as dan sekali waktu diserahkan kepada kemauan beliau dengan susunan
yang bagaimana pun macamnya.4

4
DI Kutip dari internet http://educationyn.blogspot.com/2019/05/perbedaan-al-quran-wahyu-
dan-hadis-qudsi_31.html ,sabtu,23 maret 2024

6
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Al-Qur‟an sendiri memiliki beberapa nama lain, di antaranya adalahAl-
Kitab (buku), Al-Furqan (pembeda benar salah), Adz-Dzikr (pemberi peringatan),
Al-Mau‟idhah (pelajaran/nasehat), Asy-Syifa‟ (obat/penyembuh), Al-Hukm
(peraturan/hukum), Al-Hikmah(kebijaksanaan), Al-Huda (petunjuk), At-Tanzil
(yang diturunkan), Ar-Rahmat (karunia), Ar-Ruh(ruh), Al-Bayan (penerang), Al-
Kalam (ucapan/firman), Al-Busyra (kabar gembira), An-Nur(cahaya), Al-Basha‟ir
(pedoman), Al-Balagh (penyampaian/kabar), Al-Qaul (perkataan/ucapan),Al-Haq
(Kebenaran), Al-Mau‟izhah(Pengajaran), Tibyân, Shirâth Mustaqîm (jalan yang
dapatmengantarkan kepada tujuan yang diinginkan), Bayyinât (petunjuk dan
obat), dan Wahyu.
Sedangkan sifat-sifat dari Al-Qur‟an sendiri adalah Nuur dan Mubin
(cahaya yang terang benderang) , Hudaa, Syiifa, Rahmah dan Mau‟idzah
( penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman), serta Basyir dan Nazir (pembawa berita
gembira dan pemberi peringatan).

Perbedaan antara al-quran,wahyu dan hadits Al-qur’an adalah kitab suci


terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT kepada manusia melalui Nabi
Muhammad SAW untuk dijadikan sebagai pedoman hidup. Menurut istilah, Al-
Qur’an adalah firman Allah yang berupa mukjizat, ditunkan kepada Nabi
Muhammad SAW, ditulis dalam mushhaf, dinukilkan secara mutawatir, dan
merupakan ibadah bagi yang membacanya.

Menurut Az-Zarqani, Wahyu itu adalah pemberitahuan Allah kepada


hamba pilihannya mengenai segala macam hidayah dan ilmu yang ingin
disampaikan dengan cara penyampaian hidayah atau ilmu yang ingin disampaikan
dengan cara tersembunyi dan tidak akan terjadi pada manusia biasa.
Maulana Ali Al Qari berkata: Hadist Qudsi adalah sesuatu yang
diriwayatkan oleh sumber para rawi (Rasul) dansumber kepercayaan dari Allah.

7
B. Saran
Dalam hal penyusunan makalah ini tentu tidak terlepas dari kesalahan.
Ibarat kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kami dari
penyusun meminta saran dan kritik yang membangun dari para pembaca untuk
mencapai kesempurnaan makalah kami.

Anda mungkin juga menyukai