Kasus Esofagitis - Kuliner Diet
Kasus Esofagitis - Kuliner Diet
U : 35 tahun
BB : 57 kg
TB : 156 cm
= 56– 10% ( 56 )
= 50,4 kg
= 1.318,5 kkal
= 2.215,08 kkal
Kal : P: L: KH:
= 2.436,58 ( + ) ( + ) 91,36 ( + ) 40,60 ( + ) 426,40
= 1.993.57 ( - ) ( - ) 74,75 ( - ) 33,21 ( - ) 348,87
Studi Kasus Kuliner Dietetik
Kasus 1 (1-6)
Seorang pasien wanita berusia 35 tahun, tinggi badan 156 cm, dan berat badan 57 kg masuk
ke Rumah Sakit dengan keluhan muntah berulang dan kesulitan menelan. Pasien juga mengalami
nyeri ulu hati, mual, dan kembung, terutama selama 2 bulan terakhir. Dia memiliki riwayat penyakit
maag selama 4 tahun dan kebiasaan minum jamu yang diracik sendiri (dari kunyit dan kencur)
sebelum keluhan muncul hingga saat ini. Meskipun sadar, pasien terlihat lemah. Dia adalah seorang
ibu rumah tangga. Diagnosis sementara adalah esofagitis.
Sebagai ahli gizi, tentukan preskripsi diet pasien tersebut dan buatlah menu sehari!
Terapi Diet
Tujuan Diet :
Prinsip Diet:
- Memenuhi kebutuhan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat sesuai kebutuhan
pasien
Perhitungan :
JK : Perempuan
U : 35 tahun
BB : 57 kg
TB : 156 cm
Syarat Diet:
Jenis diet :
Bentuk makanan :
Rute pemberian :
- Oral
Frekuensi makan :
- 3 X Makanan utama
- 2 X Selingan
Susu dan produk susu, daging, ayam, ikan Minuman berkarbonasi, makanan
tanpa tulang, telur yang lembut, roti yang merangsang yang pedas,panas maupun
lembut, kentang, buah seperti pisang dan dingin. Sosis, kacang utuh, roti yang padat,
melon bisa di jus, sayur seperti bayam dan buah tampa olah dan buah kering juga sayur
wortel dan snack seperti pudding dan kue mentah atau keras seperti brokoli dan bahan
yang soft makanan lain yang memliki biji.