INDIVIDU LP MANAJEMEN Adelia
INDIVIDU LP MANAJEMEN Adelia
OLEH
ADELINA SIA
NPM: 23203042
Laporan manajemen keperawatan di ruang Melati ini telah disetujui pada tanggal……………
Menyetujui,
PP
1. Penetapan Pasien
a) Persiapan
(1) Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde
(2) Menentukan tim ronde
(3) Mencari sumber atau literature (EEvidence Based Practice)
(4) Mmembuat proposal
(5) Pemberian Informed consent dan pengkajian kepada klien keluarga
(6) Diskusi: apa diagnosis keperawatan?, apa daya yang mendukung?, bagaimana
intervensi yang sudah dilakukan?, dan apa hambatan yang ditemukan selama
keperawatan?.
b) Pelaksanaan ronde
(1) Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yag akan atau
telah dilakukan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan.
(2) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
(3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor/kepala ruangan
tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
(4) Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan
ditetapkan.
c) Pasca ronde
(1) Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
(2) Evaluasi, revisi dan perbaikan.
(3) Kesimpulan dan rekomendasikan penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya.
2. Kriteria Evaluasi
Menurut Nursalam (2014), kriteria evaluasi yang dapat diambil yaitu:
a) Struktur
(1) Persyaratan administrative (informed consent, alat, dan lainnya)
(2) Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan
(3) Persiapan dilakukan sebelumnya
b) Proses
(1) Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
(2) Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
c) Hasil
(1) Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
(2) Masalah pasien dapat teratasi
(3) Perawat dapat menubuhkan cara berpikir yang kritis, meningkatkan cara
berpikir yang sistematis, meningkatkan kemampuan validitas data pasien,
meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan,
menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien, meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana
asuhan keperawatan, meningkatkan kemampuan justifikasi, dan
meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
C. TUGAS DAN FUNGSI KEPALA RUANGAN, PERAWAT PRIMER DAN
PERAWAT PELAKSANA
1. Kepala Ruangan
a) Tugas
(1) Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga lain
sesuai kebutuhan.
Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan sesuai
kebutuhan.
Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan asuhan keperawatan yang
akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
(2) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi:
Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang
rawat.
``Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain
sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku.
Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau
tenaga lain yang akan bekerja diruang rawat.
Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan/standar.
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama
dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan di ruang rawat.
Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan dan tenaga
lain yang berada diwilayah tanggungjawabnya.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang perawatan antara
lain melalui pertemuan ilmiah.
Mengenal jenis dan kegunaan barang/peralatan serta mengusahakan
pengadaannya sesuai kebutuhan pasien agar tercapai pelayanan yang
optimal.
Menyusun permintaan rutin meliput kebutuhan alat, obat dan bahan lain
yang diperlukan diruang rawat.
Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.
Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya,
meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan,
fasilitas yang ada, cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari
diruangan.
Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite dokter) untuk
pemeriksaan pasien dan mencatat program pengobatan, serta
menyampaikan kepada staf untuk melaksanakannya.
Mengelompokan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat
menurut tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi untuk
memudahkan pemberian asuhan keperawatan.
Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat untuk
mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapinya.
Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga dalam
batas kewenangan.
Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan
benar.
Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang yang lain, seluruh
kepala bidang, kepala bagian, kepala instalasi dan kepala unit di RS.
Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas,
pasien dan keluarganya, sehingga memberikan ketenangan.
Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan.
Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan
berdasarkan macam dan jenis makanan pasien, kemudian memeriksa dan
meneliti ulang saat penyajian sesuai dengan diitnya.
Memelihara buku register dan berkas catatan medic.
Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan
asuhan keperawatan, serta kegiatan lain di ruang rawat.
(3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian meliputi:
Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.
Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan dibidang perawatan.
Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan serta
obat-obatan secara efektif dan efisien.
Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di ruang rawat.
b) Fungsi
Fungsi/peran utama seorang kepala ruangan adalah mengelola seluruh sumber
daya di unit perawatan untuk menghasilkan pelayanan yang bermutu. Kepala
ruangan bertanggung jawab untuk melalukan supervise pelayanan keperawatan
pada pasien di ruang perawatan yang dipimpinnya (Raodhah, Nildawati, dan
Rezky, 2017).
2. Perawat Primer (PP)
a) Tugas
(1) Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
(2) Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
(3) Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
(4) Melakukan pengkajian keperawatan, dan menentukan diagnosa keperawatan.
(5) Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan hasil pengkajian.
(6) Menjelaskan rencana keperawatan yang sudah ditetapkan kepada perawat
pelaksana dibawah tanggungjawabnya.
(7) Membantu dan memfasilitasi terlaksananya kegiatan perawat pelaksana.
(8) Melakukan bimbingan dan evaluasi (mengecek) perawat pelaksana dalam
melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan SOP.
(9) Memonitor dokumentasi yang dilakukan oleh perawat pelaksana.
(10) Melakukan tindakan keperawatan yang bersifat terapi keperawatan dan
tindakan keperawatan yang tidak dapat dilakukan perawat pelaksana.
(11) Melakukan tindakan darurat kepada pasien (seperti panas tinggi, kolaps,
perdarahan, keracunan, henti napas dan henti jantung) sesuai protap yang
berlaku. Se;anjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada
dokter ruang rawat/dokter jaga.
(12) Mengatur pelaksanaan konsul dan pemeriksaan laboratorium.
(13) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan dan membuat catatan
perkembangan pasien setiap hari.
(14) Berperanserta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan
upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
(15) Melaksanakan tugas pagi, sesuai dengan jadwal dinas.
(16) Mendampingi visite dokter.
(17) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat.
(18) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan,
antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin/persetujuan
atasan.
(19) Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang
tepat dan benar sesuai SAK.
(20) Bersama perawat pelaksana membuat laporan, dan melaksanakan serah
terima tugas kepada perawat pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat
pergantian dinas.
(21) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan pasien mengenai:
Program diet
Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya.
Pentingnya pemeriksaan ulang di Rumah Sakit, Puskesmas atau
institusi kesehatan lain.
Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi
atau bahan pengganti sesuai keadaan sosial ekonomi.
(22) Membuat perencanaan pulang.
(23) Bila PP cuti/libur, tugas-tugas PP didelegasikan kepada perawat pelaksana
yang telah ditunjuk (wakil PP) dengan bimbingan kepala ruanh rawat.
b) Fungsi
Perawat primer bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas asuhan
keperawatan yang diberikan di ruang rawat.
3. Perawat Pelaksana/Associate(PA)
a) Tugas
(1) Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
(2) Menerima pasien baru sesuai standard an ketentuan yang berlaku.
(3) Memelihara peralatan keperawatan dan medis untuk kelancaran pelayanan
kepada pasien.
(4) Memberikan orientasi kepada pasien tentang gawat darurat dan
lingkungannnya, peraturan/tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya.
(5) Membantu PP dalam melakukan pengkajian keperawatan dan menemukan
diagnosa keperawatan sesuai batas kewenangannya.
(6) Membantu PP dalam menyusun rencana keperawatan sesuai dengan
kemampuannya.
(7) Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas
kemampuannya, berdasarkan rencana keperawatan.
(8) Melatih/membantu pasien untuk melakukan latihan gerak.
(9) Membantu merujuk pasien kepada institusi pelayanan kesehatan lain sesuai
instruksi dokter.
(10) Melakukan tindakan kedaruratan kepada pasien gawat darurat sesuai
protap yang berlaku.
(11) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan dan mendokumentasikan
pada format yang tersedia.
(12) Mengkomunikasikan kepada PP/PJ shift bila menemukan masalah yang
perlu diselesaikan.
(13) Berperanserta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan
upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
(14) Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai
jadwal dinas.
(15) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien dan
keluarganya sehingga tercipta ketenangan.
(16) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter
penanggungjawab unit gawat daruat atau kepala ruangan.
(17) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan,
antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin/persetujuan
atasan.
(18) Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang
tepat dan benar sesuai SAK.
(19) Menyediakan formulir untuk penyelesaian administrative.
(20) Berperanserta dalam memberikan penyuluhan kesehatan yang dilakukan
PP kepada pasien dan keluarga sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien
mengenai:
Program diet
Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya.
Pentingnya pemeriksaan ulang di Rumah Sakit, Puskesmas atau
institusi kesehatan lain.
Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi
atau bahan pengganti sesuai keadaan sosial ekonomi.
(21) Membuat laporan dan melaksanakan serah terima tugas kepada petugas
pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian dinas.
b) Fungsi
Perawat pelaksana merupakan seorang tenaga keperawatan yang diberi
tanggungjawab dan wewenang untuk melaksanakan pelayanan/asuhan
keperawatan di ruang gawat darurat.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan