Anda di halaman 1dari 7

KONTRAK Gambar

kontrak kerja dengan membuat


pressure vessel 200 bar, 16.000 liter

PEMILIHAN BAHAN DAN ALAT


Untuk membuat pressure vessel
tersebut membutuhkan bahan
bahan yang sesuai yang di inginkan
dan alat yang sesuai agar hasil dari
simulasi dan produk jadi sesuai

WELDING METALURGI
Welding metalurgi ialah ilmu
kompetensi yang ada dalam
pengelasan,Pengertian welding
metalurgi adalah perubahan
yangterjadi dalam suatu logam
yang mengalami berbagai macam
efek mekanis dan panas dalam
suatu proses pengelasan.Welding
Metallurgy tergantung dari susunan
atom dan bagaimana suatu
susunan atom tersebut dipengaruhi
oleh gaya dan panas. Jenis susunan
atom logam menyebabkan
perbedaan sifat mekaniknya.
welding metalurgi di butuhkan agar
seseorang paham bagian mana
yang di welding agar sesuai dan
tidak mengalami kecacatan.
WELDING PROSES

Dalam welding proses sendiri


membutuhkan mesin las yang
sesuai dengan parameter agar hasil
las sesuai dengan simulasi yang
dilakukan, macam – macam mesin
las dan prosesnya yaitu :

Arc

• Shield Metal Arc Welding


(SMAW)
• Gas Metal Arc Welding
(GMAW)
• Gas Tungsten Arc Welding
(GTAW)

Flame

• Oxy Acetylene Welding


(OAW)
• Las Karbit Resistence
• Resistence Spot Welding
• Resistence Seam Welding

Solid

• Friction Welding
• Forge Welding Unique
Proses
• Thermal Welding
WELDING CALCULATOR

Dalam pengelasan terdapat


welding calculator yaitu
memperhitungkan parameter
dalam pengelasan agar hasil las
tidak terjadi kecacatan dan
menyambung dengan sempurna.
Dalam menghitung parameter
sendiri ada point point yang di
perhitungkan yaitu

• Arus
• Polaritas
• Diameter elektroda
• Kecepatan pegerakan

WELDING TEST (DESTRUCTIVE


TEST)
Destructive test dalam welding test
adalah pengetesan kekuatan hasil
las dengan cara merusak. Dalam
hasil ujicoba yang dilakukan data
yang di dapat akan dimasukkan
kedalam WPS yang akan di proses
dalam pengelasan nantinya, contoh
destructive test sendiri yaitu
• Tensile test
Menarik bahan uji hingga putus
• Hardness Test
Menekan satu titik di bahan uji
untuk mengetahui keras bahan
yang di uji
• Bend test
Uji tekuk untuk mengetahui
kekuatan material ketika
ditekuk
STANDARD ASME, AWS,API, ISO,
EN/ JIS
Pemilihan stardasisasi dalam
pengelasan dibutuhkan agar
informasi tentang parameter
material atau bahan mudah di
mengerti saat pengerjaan proses
pengelasan dan juga sesuai dengan
hasil simulasi yang di dapat dalam
WPS

EKSEKUSI WELDING PROJECT


Pada tahap ini seorang welder akan
menggunkanan WPS yang sudah di
setujui untuk pedoman dalam pengelasan
produk nantinya, welder tersebut harus
memperhatikan parameter serta variable
yang tertera dalam WPS agar hasil produk
yang di kerjakan sesuai dengan apa yang
tertera di dalam WPS

Analisis Variabel Pengelasan


Analisis variabel pengelasan ini dilakukan
agar tercapai spesifikasi yang di harapkan,
variabel yang tertera dalam WPS jika
diubah nantinya akan berpengaruh pada
hasil akhir produk, variabel sendiri terdiri
dari variabel essensian dan non essensial
Contohnya adalah:

VARIABEL ESSENSIAL :
• Material yang di gunakan
• Bahan tambah yang
digunakan

VARIABEL NON ESSENSIAL


• Metode pengelasan
• Arus pengelasan
• Pola pengelasan

PRODUK PENGELASAN
Setelah berbagai tahapan di atas
dilakukan diperoleh produk yang sesuai
dalam kontrak kerja dan spesifikasi yang
tertera dalam WPS, setelah produk jadi
masih akan di lakukan quality control agar
tidak ada kerusakan yang di inginkan
QUALITY CONTYROL

NON DESTRUCTIVE TEST


Non Destructive test adalah pengujian
pengelasan dengan cara tidak merusak,
contohnya

• Visual test
Pemeriksaan langsung dibantu dengan peralatan
yang dibutuhkan
• Welding gauge
Alat yang dirancang khusus untuk mengukur
berbagai aspek pengelasan seperti tinggi
Capping, lebar root gap dll

Analisis (Hasil Inspeksi Quality Control)

Dari hasil analisis quality control tadi akan di


dapatkan infomarsi tentang bagian bagian yang
terdapat kecacatan yang sesuai dengan toleransi
dan yang melebihi toleransi yang di berikan, jika
terdapat kecacatan yang melebihi toleransi
maka produk yang di hasilkan tidak lulus quality
control selanjutnya produk tersebut akan di
kembalikan ke pengerjaan project lapangan agar
di perbaiki produk tersebut sedankan produk
yang sesuai dengan toleransi yang di berikan
makan produk akan di lanjutkan ke finishing
yang nantinya produk sudah siap di pakai atau di
distribusikan
Finishing

Produk yang lolos quality control tadi akan di


bawa ke tahapan finishing yang Dimana dalam
tahapan ini produk akan di lakukan perawatan
seperti pengecatan dan lain lain, fungsinya agar
saat produk di gunakan nanti akan
memperlambat kerusakan yang terjadi dari luar
seperti korosi dan lainnya

Anda mungkin juga menyukai